Anda di halaman 1dari 9

Istilah-Istilah dalam Website

Website sendiri merupakan kumpulan halaman website yang saling berkaitan dan bisa diakses
lewat home page dengan menggunakan sebuah browser lewat jaringan. Saat ini bahkan setiap
orang dapat membuat website, baik jenis website berbayar ataupun website gratis dengan
menggunakan beberapa platform yang sudah banyak ditemukan secara online.

Website adalah bentuk tampilan atau halaman yang berisikan informasi data dalam bentuk
tulisan, gambar atau video. Website diibaratkan seperti bangunan yang berdiri di atas kavling
tersebut. Banyak istilah dalam dunia website yang kurang familiar di telingga terutama untuk
para pemula yang akan membuat website. Untuk Anda yang sudah paham dalam dunia
website bisa membaca ulang agar tidak salah dalam penafsiran makna. Berikut penjelasannya.

Ketika memutuskan untuk menghadirkan bisnis atau brand ke dunia online, Anda akan mulai
melihat banyak istilah seperti nama domain, situs, URL, registrar domain, dan banyak lagi.
Meskipun semua istilah tersebut berhubungan dengan kepemilikan situs, tetapi tidak semuanya
bermakna sama. Untungnya, istilah tersebut mudah dijelaskan, dan kami akan menjelaskan
dasar-dasarnya di sini. Setelah mengetahui perbedaan antara setiap istilah, Anda akan siap
menjelajahi dunia web dengan percaya diri.

1. Domain

1/9
Bisa dikatakan domain adalah alamat dari rumah. Website tanpa domain tidak bisa dikatakan
sebagai website karena belum memiliki nama. Biasanya domain yang merupakan identifikasi
nama website tersebut terdiri dari 3-4 komponen. Komponen tersebut yaitu:

Host : bagian ini merupakan tempat website yang diawali dengan “www” atau https://
Nama website yang sesuai dengan keinginan.
Top Level Domain atau yang lebih dikenal dengan TLD, merupakan huruf akhir setelah
nama domain dan titik. Ada beberapa pilihan TLD dan yang paling banyak dipergunakan
adalah .com, .net, .org,. .id, untuk TLD seperti .go.id biasanya dipergunakan untuk
domain yang menyertakan nama Negara seperti instansi pemerintahan.
Subdomain : jenis subdomain ini hanya dipergunakan untuk website yang termasuk ke
website, misalnya .wordpress, .jimdo, .blogspot.

Singkatnya, nama domain (atau hanya ‘domain’) adalah nama sebuah situs. Ini adalah nama
yang muncul setelah “@” pada alamat email, atau setelah “www.” pada alamat web. Jika ada
orang bertanya cara menemukan Anda secara online, Anda biasanya menyebutkan nama
domain Anda.

Contoh nama domain adalah:

2/9
Dapat disimpulkan bahwa Domain adalah alamat dari sebuah website. Jika diibaratkan, domain
merupakan sebuah alamat yang akan menuntun pengunjung menuju ke lokasi kavling atau
bangunan. Untuk domain biasanya memiliki akhiran, yang disebut dengan ekstensi domain
untuk ekstensi domain TLD (internasional) misalnya .com, .net, .org dll, kemudian ada juga
domain ID yang merupakan domain yang dikhususkan untuk regional Indonesia misalnya .id,
.co.id, .or.id, dll.

2. URL

House vector created by stories – www.freepik.com

URL (alias Universal Resource Locator) adalah alamat web lengkap yang
digunakan untuk menemukan halaman web tertentu. Domain adalah nama
situs, sementara URL akan mengarah ke salah satu halaman dalam situs
tersebut. Setiap URL berisi nama domain, serta komponen lain yang
diperlukan untuk menemukan halaman atau konten tertentu.

URL atau yang lebih dikenal dengan link berkaitan dengan upload ataupun
download. URL sendiri adalah rangkaian dari karakter yang menunjukkan
alamat dari dokumen yang ada di website ataupun letak penyimpanan suatu
folder atau file yang ada di dalam komputer. Nama dari URL sendiri dapat
diatur sesuai dengan keinginan untuk memudahkan dalam mengingat ataupun
mengunjungi website. Contoh URL:

3/9
3. SSL (Secure Socket Layer)

SSL adalah jalur yang berfungsi sebagai pengaman sebuah website. SSL akan
membuat suatu jalur secara terenkripsi antara server dan web browser pada
sisi pengunjung. Sehingga, pada saat pengunjung mengakses sebuah website
yang menggunakan SSL maka data yang terkirim akan aman. SSL ibarat pagar
pengaman, yang berfungsi melindungi bangunan dari hal-hal yang tidak
diinginkan, misalnya pencurian.

SSL adalah salah satu komponen penting yang harus dimiliki website. Dengan
SSL, transfer data di dalam website menjadi lebih aman dan terenkripsi.
Bahkan saking pentingnya, Google Chrome melabeli website tanpa sertifikat
SSL sebagai Not Secure. Apabila sistem keamanan ini ditambahkan pada
website Anda, maka URL website akan berubah menjadi HTTPS. Tujuan utama
pemasangan SSL adalah sebagai pengaman pertukaran data yang terjadi
melalui jaringan internet.

4. Situs

4/9
Dalam istilah digital, situs adalah sekumpulan konten, sering kali terdiri atas beberapa halaman,
yang dikelompokkan dalam domain yang sama. Anda bisa menganggapnya seperti toko,
dengan domain sebagai nama toko, URL sebagai alamat toko, dan situs sebagai tokonya yang
berisi rak penuh dengan produk serta mesin kasir.

Meskipun saling berkaitan, jika membeli nama domain, bukan berarti Anda memiliki situs yang
bersangkutan. Domain adalah nama situs, URL adalah cara menemukan situs, dan situs
adalah yang dilihat dan berinteraksi dengan orang saat mereka mengunjunginya. Dengan kata
lain, ketika membeli domain, Anda telah membeli nama untuk situs, tetapi Anda tetap perlu
membangun situs itu sendiri.

Membuat situs jauh lebih mudah, lebih cepat, dan lebih ekonomis daripada membangun toko
fisik atau kantor. Saat ini, ada banyak perusahaan hebat yang membantu orang membuat situs
bagus dan terlihat profesional hanya dalam hitungan jam, dan umumnya tidak memerlukan
pengetahuan tentang coding atau desain.

5. Hosting

5/9
T

Hosting atau web hosting adalah tempat untuk menyimpan file berupa text, gambar, audio dan
video yang nantinya akan dikemas dalam suatu bentuk yang sering disebut website dan akan
diakses oleh para pengguna internet lewat website. Hosting memiliki banyak jenisnya bisa
disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Hosting ibarat kavling, yang merupakan suatu bagian tanah yang sudah dipetak-petak dengan
ukuran tertentu yang akan dijadikan tempat untuk mendirikan bangunan. Jika domain adalah
alamat rumahnya, maka hosting adalah lahan untuk membangun rumah tersebut. Biasanya
pihak yang menyediakan hosting juga menyediakan domain yang dapat Anda pergunakan
dengan cara menyewanya selama 1 tahun. Akan tetapi ada pula penyedia hosting yang hanya
menyediakan hosting. Harga untuk per hostingnya berbeda satu sama lain tergantung dari
tujuan penggunaannya.

6. Shared Hosting
Shared hosting adalah paket layanan hosting paling murah jika dibandingkan yang lainnya.
Shared hosting dapat diumpamakan sebagai apartemen yang memiliki sejumlah fasilitas publik,
misalnya kolam renang, taman mini, dan tempat parkir. Fasilitas publik ini yang kemudian
disebut sebagai resource di shared hosting. Inilah alasan mengapa shared hosting bisa murah.
Shared hosting adalah server yang didalamnya digunakan oleh lebih dari satu pengguna.
Contoh resource yang akan digunakan secara bersama-sama di satu server yang sama
adalah CPU, disk space, dan memori.

Biaya berlangganan shared hosting adalah yang paling murah jika dibandingkan dengan tipe
hosting lainnya. Hanya saja, kapasitas bandwidth-nya terbatas. Apabila website sudah mulai
ramai dan trafiknya meningkat, loading situs akan melambat. Faktor ini juga memengaruhi
kecepatan performa situs lain yang berbagi resourse di server yang sama.

6/9
7. WordPress Hosting
WordPress merupakan sistem manajemen konten (CMS) yang paling banyak digunakan di
dunia. Lebih dari 30% website dibuat di WordPress dan persentasenya masih akan terus
meningkat. WordPress menggunakan PHP dan MySQL, yang ternyata didukung oleh hampir
semua penyedia web hosting. WordPress hosting adalah layanan hosting yang dikhususkan
untuk pengguna WordPress. Fitur yang menjadi pembeda adalah adanya optimasi khusus
untuk WordPress, cloud based hosting, SSD ultrafast, Cloudflare support, HTTP2, SSL,
Litespeed API, bebas set PHP, Brotli image compression dan lain sebagainnya.

Kelebihan WordPress terletak pada tipe website yang bisa dibuat di platform. CMS ini tak
hanya membuat sekedar blog melainkan juga situs e-commerce, portofolio, newspaper, atau
apa pun yang diinginkan. Bila anda tahu dan mengerti cara menggunakan Microsoft Word,
maka tidak akan mengalami kesulitan saat hendak mengoperasikan WordPress.

Dapat disimpulkan bahwa jenis hosting ini dibuat untuk menunjang performa sebuah situs
WordPress semaksimal mungkin. Mulai dari teknologi yang digunakan hingga sampai arsitektur
server semuanya didesain untuk keperluan situs WordPress, karena itu kadang WordPress
hosting ini kerap kali disebut juga dengan istilah “Managed WordPress Hosting”.

8. CMS (Content Management System)

CMS adalah software yang digunakan untuk membuat website secara otomatis tanpa harus
melakukan pemrograman. Dengan adanya sistem CMS ini juga memungkinkan seseorang
untuk menambahkan atau memanipulasi/mengubah isi dari suatu situs/website. Mulai dari
design, pengolahan data dan juga pengintegrasian dengan hosting.

7/9
9. Bandwith
Bandwidth adalah besarnya volume data yang bisa diakses pada website setiap bulannya, atau
ukuran maksimal jumlah volume data yang diperbolehkan diakses pada website setiap
bulannya. Ukuran bandwidth ini dihitung dalam satuan ‘Mb‘ (Mega Byte). Umumnya bandwidth
diberikan dalam hitungan GB, ada juga provider hosting yang memberikan layanan
unlimited/unmetered bandwidth untuk para pengguna hosting. Nah agar aman Anda bisa
memilih layanan web hosting dengan bandwidth unlimited.

10. CPanel

cPanel adalah sebuah perangkat lunak yang fungsinya sebagai alat pengaturan website pada
sebuah web hosting dan menjadi tool bagi webmaster dalam melakukan pengelolaan website.
CPanel membantu pemilik web untuk mengontrol semua fungsi yang berhubungan dengan
web hosting. cPanel merupakan software yang ada pada hosting dan server fungsinya untuk
pengelolaan website. Pada cPanel terdapat banyak aplikasi dan software yang berguna untuk
membantu para webmaster mengelola website.

11. IP Address (Internet Protocol Address)

8/9
IP Address atau alamat IP adalah nomor yang digunakan untuk identifikasi alamat komputer
server dalam jaringan internet. Ibaratnya IP Address ini seperti alamat rumah, satu dengan
lainnya memiliki alamat yang berbeda. Untuk Anda pengguna shared hosting menggunakan IP
Address yang sama dengan pengguna lain, tetapi untuk VPS Anda sudah menggunakan IP
Address sendiri. Format penulisan IP address ini tersusun dalam rangkaian beberapa deretan
karakter numerik yang dipisahkan dengan tanda titik (misalnya 123.123.123.1).

9/9

Anda mungkin juga menyukai