Pada dasarnya web hosting adalah proses yang berjalan di web server,
yaitu komputer fisik yang bekerja 24 jam setiap harinya untuk menyediakan
website di internet.
Pengunjung bisa menggunakan nama domain atau alamat IP untuk
membuka website Anda di web browser. Server web host kemudian akan
mengirimkan semua file yang diperlukan agar website bisa dimuat di
aplikasi tersebut.
Ketika membeli hosting, sebenarnya Anda sedang menyewa ruang di
server web host untuk menyimpan data website. Itulah mengapa layanan
hosting perlu diperpanjang beberapa waktu sekali (biasanya per tahun).
Memang sih ada beberapa cara hosting website sendiri yang tidak
mengharuskan Anda beli hosting. Namun, metode ini membutuhkan skill
teknis tingkat lanjut karena semuanya perlu diurus sendiri, termasuk
peralatan, infrastruktur, hardware, software, dan pemeliharaannya.
Nah! Di sinilah tugas provider layanan web hosting, yaitu membantu Anda
menghosting web tanpa perlu menguasai skill teknis tingkat lanjut. Website
dipastikan terus online secara optimal dengan protokol keamanan yang
baik.
Biasanya perusahaan web hosting juga menyediakan berbagai paket
dengan fiturnya masing-masing untuk menyesuaikan kebutuhan
pelanggan. Tentu saja harganya akan berbeda-beda.
Misalnya untuk web atau blog sederhana, Anda bisa beli hosting Single.
Apabila nantinya website semakin berkembang dan traffic semakin ramai,
Anda bisa upgrade ke paket hosting yang kapasitasnya lebih besar.
Onlinekan website di layanan hosting Indonesia terbaik. GRATIS DOMAIN
untuk 1 tahun. Diskon 70% untuk hari ini!Paket Hosting dan Domain
Di Hostinger, ada banyak paket hosting yang bisa dicoba dan hampir
semuanya tidak mengharuskan Anda punya skill coding untuk mengelola
hosting. Anda bisa membuat website dan melakukan maintenance hosting
dari hPanel dengan UI grafis yang mudah dipahami.
Walaupun platform hosting cPanel banyak digunakan web host lain, user
yang minim pengetahuan teknis mungkin akan kesulitan menggunakannya.
Oleh karena itulah tim kami membuat control panel sendiri untuk
memudahkan user Hostinger.
Selain menyediakan server space untuk website, penyedia web hosting
biasanya juga menawarkan layanan lain terkait manajemen website,
seperti:
Shared Hosting
VPS (Virtual Private Server) Hosting
Cloud Hosting
WordPress Hosting
Dedicated Server Hosting
Banyaknya pilihan web hosting ini mungkin akan sedikit membingungkan
bagi Anda untuk menentukan mana yang paling baik.
Rekomendasi kami, mulailah dari hosting yang paling sederhana. Kalau
traffic website sudah semakin padat, Anda bisa upgrade ke paket yang
lebih tinggi. Silakan cek harga paket hosting di Hostinger untuk mencari
tahu lebih lanjut tentang macam-macam web hosting dan harganya.
Nah, berikut adalah beberapa tipe hosting terpopuler yang umumnya
ditawarkan perusahaan hosting:
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah jenis hosting paling murah dan paling populer.
Paket ini cocok untuk blog dan website sederhana, terutama kalau Anda
baru akan mulai membuat website.
Dengan shared hosting, Anda berbagi server dengan klien lainnya di
provider hosting yang sama. Website yang dionlinekan di server yang
sama berbagi semua resource, seperti memori, daya komputasi, ruang
disk, dan lain-lain.
Fitur Paket
Website
Akun Email
Bandwidth
SSL Gratis
Domain Gratis
Alokasi Resource
Single
Rp13900/bln
1
1
100 GB
1X
Premium
Rp25900/bln
Unlimited
100
Unlimited
2X
keyboard_arrow_right
Kelebihan:
2. VPS Hosting
Dengan VPS hosting, website Anda sebenarnya masih menggunakan
ruang server fisik yang sama dengan website lain. Namun, ada partisi
virtual tersendiri untuk setiap user sehingga website yang dihosting di VPS
akan mendapatkan resource khusus.
Oleh karena itu, VPS adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin
membuat website skala medium, toko online, dan blog besar yang
menargetkan pertumbuhan pesat terkait jumlah pengunjung.
Fitur Paket
RAM
SSD Disk space
Bandwidth
Dedicated IP
Full Root Access
VPS 1
Rp57900/bln
1 GB
20 GB
1 TB
VPS 2
Rp129900/bln
2 GB
40 GB
2 TB
keyboard_arrow_right
Kelebihan:
3. Cloud Hosting
Cloud hosting menggunakan beberapa server virtual untuk menghosting
website. Jadi kalau salah satu server mengalami gangguan, server lain
akan menggantikannya sehingga performa website Anda tetap optimal.
Karena menggunakan beberapa web server, cloud hosting adalah pilihan
tepat bagi bisnis yang punya banyak website dan website berskala besar
seperti toko online. Layanan ini mampu mengakomodasi lonjakan traffic
tinggi hampir tanpa down-time.
Kelebihan:
4. WordPress Hosting
WordPress hosting adalah salah satu tipe CMS hosting yang servernya
dioptimalkan untuk WordPress agar loadingnya lebih cepat dan minim
masalah. Namun, Anda tetap bisa menggunakan jenis web hosting lainnya
untuk website yang dibuat di CMS ini.
Biasanya paket WordPress hosting menyertakan fitur tambahan terkait
WordPress, seperti tema WordPress siap pakai, plugin penting untuk
cache dan keamanan, page builder drag-and-drop, dan tool developer.
Fitur Paket
Website
SSD Storage
Kunjungan
Free domain
Backup
Single
Rp13900/bln
1
30 GB
~10000
Mingguan
Starter
Rp25900/bln
100
100 GB
~25000
Mingguan
keyboard_arrow_right
Kelebihan:
5. Dedicated Hosting
Dedicated hosting menyediakan server fisik yang benar-benar dikhususkan
untuk setiap website. Jenis hosting ini memungkinkan Anda
mengonfigurasi server sendiri, memilih OS dan software sesuai keinginan,
dan mengatur seluruh area hosting menurut spesifikasi Anda.
Menggunakan dedicated hosting sebenarnya sama seperti membangun
server pribadi, tapi Anda akan mendapatkan keuntungan tambahan berupa
dukungan profesional dari perusahaan web host. Jadi, dedicated web
hosting sangat cocok bagi bisnis online besar dengan traffic super padat.
Kelebihan:
Control Panel
Control panel hosting adalah area untuk mengelola akun hosting tanpa
harus login ke web server. Kami merekomendasikan agar Anda memilih
web host yang menyediakan control panel dengan UI yang mudah bagi
pemula sekalipun.
Hostinger memiliki hPanel yang mudah digunakan serta memungkinkan
Anda mengelola file, membuat full backup website, dan menginstal aplikasi
website dengan cepat dan efisien.
Spesifikasi Teknis
Ruang disk, daya pemrosesan, dan bandwidth yang mencukupi pada
layanan hosting adalah fitur minimal yang wajib Anda dapatkan sebagai
pelanggan. Oleh karena itu, coba cari fitur lain yang mampu mendukung
website Anda agar terus online tanpa masalah.
Di Hostinger, server kami berjalan di CloudLinux dan kami menggunakan
teknologi LiteSpeed untuk menjamin kecepatan loading website Anda.
Ulasan Online
Lihat-lihat review hosting website yang memberikan informasi mendetail
tentang berbagai provider hosting. Biasanya ulasan online membahas hal-
hal seperti uptime dan kecepatan sehingga Anda bisa tahu bagaimana
performa provider yang akan dipilih.
Keamanan
Pastikan calon provider hosting pilihan Anda menerapkan langkah
keamanan tingkat lanjut untuk membantu melindungi website Anda dari
malware atau serangan DDoS.
Langkah-langkah ini mencakup manajemen akses, deteksi malware,
backup otomatis, dan update.
Layanan Tambahan
Paket hosting yang bagus pasti akan memberikan keuntungan yang
sepadan atau bahkan lebih dari nominal uang yang Anda keluarkan,
terlebih lagi kalau ada add-on dan fitur gratis seperti SSL gratis,
layanan email hosting , atau CDN.
PENULIS
Ariata C.
Ariata suka sekali menulis dan menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja
sebagai translator di Hostinger Indonesia. Lewat artikel dan tutorial yang
diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin membagikan pengetahuan
tentang website, WordPress, dan hal terkait hosting lainnya kepada para
pembac
Pengertian Apa itu Hosting Web: 5+
Penjelasan Mudah
Oleh Ratna Patria9 Mei 2023
4.83/5 (42)
Table Of Content
Kamu pengen membuat website? Sebelum membuat website, kenalan dulu yuk sama
hosting. Memang, apa itu hosting? Kenapa penting banget harus tahu hosting?
Daftar Isi
Pengertian Hosting
VPS Hosting
Cloud Hosting
WordPress Hosting
Dedicated Hosting
Fungsi Hosting
1. Membuat website
Jadi, begini. Membuat website itu sama seperti membuat rumah. Kamu harus cari
lahannya, menentukan alamatnya, dan lain-lain. Nah, kalau hosting itu lahan yang akan
kamu bangun jadi website nantinya.
Jadi, hosting nanti akan menjadi lahan bagi website kamu untuk menyimpan semua
data mulai dari foto, tulisan, video, musik, dan semua yang ada di website kamu.
Nah, jadi paham kan apa itu hosting? Sekarang, kenalan lebih jauh lagi yuk sama
hosting. Kita akan membahas tentang fungsi hosting, macam-macam hosting atau jenis
hosting.
Pengertian Hosting
Apa itu hosting ? Hosting adalah tempat untuk menyimpan semua data-data yang ada
di website kamu. Seperti yang kamu tahu, website bisa berisi macam-macam; gambar,
video, tulisan, plugin, script yang rumit, dan sebagainya.
Jadi, saat website kamu dibuka oleh orang lain, data-data yang ada di website kamu
akan langsung ditampilkan.
Sepenting itulah kamu harus punya hosting. Tanpa hosting, data-data yang ada di
website kamu tidak akan bisa ditampilkan sehingga website kamu tidak bisa diakses
oleh netizen. Karena data-data website kamu tidak punya tempat untuk ditaruh.
Jadi, alurnya begini. Untuk membuka website kamu, orang harus mengetik alamat
domain website kamu. Terus, domain tadi akan menuntun orang itu ke hosting yang
sudah dibangun website kamu.
Sudah paham kan apa itu hosting? Nah, sekarang kita cari tahu tentang macam-macam
hosting yang ada sekarang.
Penyedia layanan hosting saat ini semakin giat dalam membuat sistem hosting yang
mudah, murah dan aman.
Seperti DomaiNesia, menyediakan layanan hosting dengan model pembayaran 1 bulan,
3 bulan, 6 bulan, 1 tahun dan 2 tahun dan cara ordernya bisa kamu cek disini.
Hosting juga harus aktif selama 24 jam selama bertahun-tahun, karena jika hosting mati,
atau biasa disebut Down, maka akan berimbas pada website-website yang tidak bisa
diakses, oleh sebab itu dalam memilih layanan hosting, kamu juga harus mengetahui
bagaimana performa server di sebuah provider.
DomaiNesia sudah teruji memiliki kemampuan server terbaik, dengan nilai Up time
99.9%, nilai ini sangatlah bagus jadi hampir tidak pernah terjadi masalah pada hosting
DomaiNesia. Hal ini dibuktikan dengan banyak review positif pengguna DomaiNesia
Ada yang namanya shared hosting, dedicated hosting, VPS hosting, dan cloud hosting.
Pada dasarnya, pembagian jenis hosting didasarkan pada penggunaannya. Ada satu
hosting yang digunakan untuk satu website.
Ada satu hosting yang bisa digunakan beramai-ramai. Ada juga satu hosting yang bisa
digunakan beramai-ramai tapi berasa milik sendiri.
Bingung kan? Biar kamu lebih jelas, yuk kita cari tahu bareng-bareng jenis hosting.
Shared Hosting
Shared hosting dapat dianalogikan seperti rumah kontrakan. Shared hosting adalah
hosting yang paling umum ada. Lalu, apa itu shared hosting? Shared hosting adalah
satu hosting yang dibagi-bagi ke beberapa website/client.
Kok bisa semurah itu? Ibarat rumah kontrakan, ketika kamu menyewa satu rumah
sendirian, maka akan terasa mahal.
Tapi kalau kamu patungan dengan teman-temanmu, maka kamu bisa membagi biaya
sewa kontrakan secara merata. Jadi lebih murah untuk satu orang.
Hal seperti itu juga berlaku di hosting. Ketika kamu pakai shared hosting, biaya sewa
hosting kamu juga akan lebih murah karena satu hosting akan dibayar beberapa client.
Karena harga yang murah itulah, biasanya para pengguna shared hosting adalah
blogger dan situs web untuk portofolio. Kalau kamu ingin jadi blogger atau minimal
pengusaha kecil, shared hosting adalah pilihan yang tepat buat kamu.
Setelah itu ada VPS Hosting. VPS Hosting dapat dianalogikan seperti rumah kos. Pengen
bisa mengatur hosting sendiri tapi shared hosting tidak mendukung itu? Berarti VPS
hosting jawabannya. Lalu, bagaimana prinsipnya VPS hosting itu?
VPS hosting berada di tengah-tengah antara shared hosting dan dedicated hosting.
Kalau diibaratkan, VPS hosting itu seperti rumah kos. Rumah kos itu memiliki banyak
kamar kos untuk disewa. Nah, kamu yang ingin menyewa tempat, hanya perlu menyewa
satu kamar saja. Tidak perlu menyewa satu rumah secara keseluruhan.
Apa bedanya dengan Shared Hosting? Hmm tentu beda. Jika di shared hosting kamu
hanya bisa menyewa tempat saja, tanpa bisa diatur konfigurasinya.
Namun di VPS hosting, kamu bisa mengatur pembagian sumber daya yang ada. Jadi,
bisa disesuaikan dengan kebutuhan website kamu.
Tapi, kamu harus hati-hati ya kalau pengen memakai VPS hosting. Lantaran kamu bisa
mengatur sumber daya sendiri, berarti kamu harus paham cara menggunakan VPS.
Biasanya, VPS hosting ini digunakan oleh blogger atau usaha menengah yang sudah
memiliki trafik banyak dan sudah tidak bisa ditangani oleh shared hosting lagi.
Jadi, kalau kamu pengen migrasi hosting dari shared hosting, kamu bisa coba VPS
hosting dulu. Namun, pelajari dulu lebih lanjut soal VPS ya biar kamu tidak
kebingungan.
Cloud Hosting
Mungkin kamu sudah tidak asing sama cloud hosting, kan? Ya, cloud hosting memang
jadi primadonanya hosting akhir-akhir ini. Soalnya, website kamu akan lebih jarang
down kalau pakai cloud hosting.
Kok bisa? Soalnya, prinsip cloud hosting adalah website kamu disimpan di beberapa
server virtual. Jadi, ketika satu server mati, server yang lain masih bisa menghidupkan
website kamu.
Ibarat kamu punya banyak rumah. Saat salah satu rumah kamu rusak, kamu masih bisa
tinggal di rumah yang satunya. Enak, bukan?
Nah, buat kamu yang sudah serius pengen membuat website, mungkin kamu bisa
menggunakan cloud hosting sebagai alternatif dari shared hosting.
Dengan kemampuannya yang tidak gampang down, cloud hosting adalah pilihan yang
tepat.
WordPress Hosting
Karena saat ini banyak sekali pengguna CMS wordpress, banyak provider hosting
membuat wordpress hosting atau apa itu hosting yang dibuat khusus untuk pengguna
wordpress.
1. Instant Deploy : yaitu fitur yang hanya dimiliki oleh DomaiNesia untuk anda yang
baru menginstall wordpress di hosting, jadi ketika fitur ini diaktifkan, maka website
wordpress anda akan langsung jadi tanpa perlu mengisntall hal yang mungkin sulit bagi
pemula.
2. WordPress Accelerator : Fitur ini juga hanya dimiliki oleh DomaiNesia saja, fitur ini
sangat penting bagi pemilik website berbasis wordpress, karena dapat meningkatkan
ranking SEO sebuah website. Fungsi dari WordPress akselerator yaitu mempercepat
loading website berbasis wordpress berkali kali lipat menjadi lebih cepat. Karena fitur ini
berfungsi khusus untuk meringankan kerja database dan cache. Semua pengguna
wordpress wajib menggunakan alat canggih ini untuk meningkatkan SEO websitenya.
3. Backup Harian Otomatis : Dari banyaknya isu yang membuat database website
hilang, para pemilik website harusnya lebih berhati-hati dalam menyimpan dan
membackup database website, untuk itu DomaiNesia menyediakan backup database
website harian secara Gratis di hosting wordpress.
Dedicated Hosting
Hosting yang satu ini, kebalikannya dengan shared hosting. Kalau shared hosting adalah
hosting satu dipakai untuk beberapa client.
Sedangkan dedicated hosting adalah hosting satu dipakai untuk satu client saja.
Misalkan orang pengen membuat website yang trafiknya sangat besar, misalkan
membuat e-commerce atau sistem buat internal perusahaan, maka dia butuh hosting
yang khusus untuk websitenya dan bisa dia otak-atik sesuka hati.
Keuntungannya kalau pakai dedicated hosting adalah kamu bisa mendapatkan sumber
daya yang luas dan bebas untuk kamu gunakan, hosting ini biasanya digunakan untuk
sekolah maupun ujian onilne.
Selain itu, kamu juga tidak perlu direpotkan dengan pengaturan server virtual, karena
server virtual sudah diatur oleh penyedia hosting.
Intinya, dedicated hosting adalah hosting buat kamu yang ingin punya tempat yang luas
dan tidak ingin ribet mengatur hosting.
Lalu, untuk apa penggunaan dedicated hosting ini bisa efektif? Website apa saja bisa
pakai dedicated hosting.
Tapi, yang paling efektif menggunakan dedicated hosting adalah website untuk usaha
besar. Jika kamu ingin membuat website untuk e-commerce atau marketplace, maka
kamu harus pakai dedicated hosting.
Fungsi Hosting
Setelah mengetahui apa itu hosting dan jenis-jenisnya, sekarang saatnya kamu
memahami apa saja fungsi hosting sendiri. Berikut ini adalah beberapa fungsi hosting
bisa kamu tahu, antara lain :
1. Membuat website
Kebanyakan orang membeli hosting digunakan untuk membuat website, karena
memang kebanyakan orang membeli hosting untuk keperluan membuat website.
Dalam konteks membuat website, hosting berfungsi sebagai hardisk sebuah website.
Selain itu fungsi hosting adalah untuk membuat email perusahaan untuk paket email
perusahaan Anda bisa menggunakan email hosting, penyimpan data dari sebuah
aplikasi android atau IOS, hosting juga difungsikan sebagai server dari sebuah sistem
aplikasi.
Karena semua data yang anda upload di website akan disimpan di hosting, untuk itu
penting sekali memilih lokasi hosting sesuai kebutuhan pengguna
Para pebisnis menggunakan hosting murah dan domain untuk membuat toko online,
toko online biasa disebut ecommerce.
Dan toko online membutuhkan hosting yang aktif 24 jam non stop. Untuk itu
pilihlah hosting terbaik untuk website toko online dan bisnis online kamu.
3. Memiliki email perusahaan dengan nama domain
Bisnis skala kecil maupun skala besar tentu membutuhkan email bisnis tersendiri, selain
karena memberikan kepercayaan pada customer, email dengan nama perusahaan juga
akan mempermudah dalam mengelola client.
Fungsi hosting yang satu ini sering dipakai oleh perusahaan besar maupun individu,
karena memang di dunia digital seperti saat ini banyak sekali file-file penting yang perlu
di backup tidak hanya di laptop atau komputer saja, namun perlu di backup di dalam
sistem cloud hosting.
Cronjob adalah sebuah utility tools yang digunakan untuk sistem penjadwalan perintah
shell atau script website. Kamu dapat mengatur perintah (shell script) yang dijalankan
pada waktu tertentu.
Misalnya kamu ingin melakukan backup file setiap pukul 5 sore, melakukan download
file setiap pukul 7 pagi atau mengirim email setiap periode tertentu.
Jadi, kam tidak perlu repot untuk menjalankan perintah- perintah tersebut secara
manual satu persatu. Cukup dengan script pada cron jobs saja.
Cron job biasa digunakan untuk melakukan backup otomatis di jam yang kamu atur,
menjalankan script setiap jam berapapun dan bisa di seting sesuai keinginan, dan
membuat jadwal menjalankan sistem setiap akhir bulan atau awal bulan.
Tenang saja DomaiNesians! Semua pertanyaan seputar hosting dibawah ini akan
menjawab semua kebimbangan kamu sebelum membeli hosting. Langsung simak ya!
Apa itu Domain dan apa itu hosting, domain dan hosting adalah 2 hal yang berbeda,
namun keduanya dibutuhkan untuk membuat sebuah website.
Keduanya dapat dianalogikan seperti ini, jadi anggaplah website adalah sebuah rumah
tempat tinggal kamu.
Disebuah rumah tentu memiliki tanah dan alamat bukan? Tanah dan halaman itu di
ibaratkan sebuah hosting, dimana tanah adalah tempat meletakan bangunan dan isi-
isinya.
Sedangkan alamat rumah ibaratkan sebuah domain. Saat orang mencari rumah kamu,
maka secara otomatis kamu akan memberikan alamat rumah.
Nah dalam ilmu website, hosting adalah tempat penyimpanan data website dan domain
adalah alamat kamu menyimpan data website.
Jadi jika ada orang yang ingin datang ke website kamu, mereka hanya tinggal
memasukan alamat domain, dan semua data website kamu di hosting akan ditampilkan.
Untuk memilih jenis hosting mana yang cocok untuk suatu website bukan hanya
berdasarkan harga dan disk space nya saja yang perlu diperhatikan.
Hal tersebut sangatlah berpengaruh ketika kamu ingin memilih Hosting. Bisa
dibayangkan ketika anda membuat website toko online yang diakses 1000 pengunjung
tiap harinya.
Tentu saja Hosting yang anda pilih juga harus dapat menampung seandar 1000
pengunjung, memiliki Core CPU dan RAM yang cukup serta kapasitas kurang lebih 2 GB.
Kamu tidak bisa memilih Hosting dengan kapasitas hanya 300 MB. Bisa- bisa toko online
anda tidak akan maksimal dan mengalami overload atau resource limit.
Begitu juga dengan pengeolaanya, jika kamu memeiliki pengetahuan yang cukup untuk
mengelola perhostingan, kamu bisa memilih Cloud atau VPS Hosting. Hal ini karena
kamu memiliki kendali dan akses penuh terhadap hosting.
Namun, jika kamu tidak begitu ahli dalam perhostingan, akan lebih disarankan untuk
menggunakan shared hosting. Jadi semua nya balik lagi ke kebutuhan kamu? Untuk itu
sebelum membelinya, pastikan kamu sudah list apa saja kebutuhan websitemu ya!
Oiya, ini juga yang paling penting DomaiNesians setelah kamu mengetahui kebutuhan
websitemu.
Saat ingin membuat website pastinya kamu juga harus memperhitungkan berapa biaya
yang akan dikeluarkan untuk membeli hosting.
Pastikan biaya hosting sesuai dengan kebutuhan dan fitur hosting yang kamu dapatkan
ya.
Nah untuk pertanyaan yang satu ini tergantung dengan kebijakan penyedia layanan
hosting. Ada yang menawarkan pembelian hosting dengan gratis domain. Ada juga
yang menjual terpisah antara hosting dan domain.
DomaiNesia salah satu penyedia layanan hosting yang menawarkan pembelian hosting
dengan gratis domain. Setiap paket yang ditawarkan mulai dari Paket Starter hingga
Paket Supreme, semua gratis domain.
Beli Hosting Murah
Sudah selesai untuk memutuskan hosting mana yang akan dibeli? Langsung saja kamu
mengakses website penyedia layanan hosting dan melakukan pembelian hosting.
Table Of Content
Website merupakan salah satu hal yang manfaatnya dapat dirasa masyakat. Misalnya
sistem informasi, website penjualan, company profile, maupun website- website lainnya.
Banyak sebagian developer yang membuat dan mengembangkan websitenya dengan
server local atau biasa dibilang localhost. Setelah website jadi, maka anda harus
memindahkan website dari localhost ke hosting dan membeli domain. Untuk apa
dibangun suatu website apabila tidak di online kan? Tenang, anda dapat mengonlinekan
website anda dengan mudah di DomaiNesia. Anda dapat dengan mudah membeli
domain dan hosting lalu mengupload file website tersebut di sana. Pada panduan ini
akan dijelaskan cara hosting web paling mudah yaitu melalui File Manager Hosting. Yuk
ikuti cara upload file website ke hosting step by step!
Daftar Isi
1 Cara Hosting Web
2 Konfigurasi Database MySQL
2.1 1. Login cPanel Hosting
2.2 2. Memilih phpMyAdmin
2.3 3. Memilih File SQL
3 Upload File Website ke Hosting
3.1 1. Memilih File Manager
3.2 2. Cara Upload File ke Website
3.3 3. Memilih File Website
3.4 4. Melakukan Extract File .zip
3.5 5. Melakukan Sinkronisasi Database
3.6 6. Mengubah Konfigurasi Database
4 Kesimpulan
1. Persiapkan file website yang ingin diupload. Jika anda menggunakan localhost
dan bantuan XAMPP, maka file website berada dalam folder htdocs. Silakan
persiapkan file website dalam bentuk .zip terlebih dahulu.
2. Melakukan export database yang ada di localhost/phpmyadmin pada
komputer anda. Hal ini bertujuan agar nanti database website dapat diimport di
hosting. Untuk melakukan proses export database, anda bisa mengikuti
panduan Cara Export Database MySQL Melalui phpMyAdmin.
3. Melakukan konfigurasi database MySQL di Hosting (dibahas dalam panduan
ini).
4. Melakukan upload file website (dibahas dalam panduan ini)
5. Sinkronisasi database (dibahas dalam panduan ini)
Ingin upload file WordPress ke Hosting? Langsung saja ikuti Panduan Cara Upload File
WordPress ke Hosting
Di DomaiNesia, anda akan mendapatkan akses cPanel gratis. Caranya yaitu, masuk ke
dalam cPanel melalui https://namadomain/cpanel,
lalu login sesuai email yang dikirim dari DomaiNesia mengenai Informasi Account
Hosting. Jika bingung, silahkan baca Cara Login cPanel Hosting.
2. Memilih phpMyAdmin
Kemudian masuk ke dashboard cPanel kemudian pada menu Databases, silakan
klik phpMyAdmin.
Maka anda akan diarahkan ke halaman phpMyAdmin. Klik database yang telah anda
buat tadi. Lalu klik tab Import. Pada bagian File to Import klik Choose File kemudian pilih
sql yang telah anda ekspor dari server local atau localhost. Setelah itu pilih Go. Tunggu
hingga proses upload selesai.
Maka proses upload database dari server local ke hosting telah sukses. Kamu bisa
baca Cara Impor Database MySQL untuk detail lebih lanjutnya.
Kembali ke cPanel kemudian pada bagian Files, anda bisa klik File Manager .
2. Cara Upload File ke Website
Anda akan diarahkan ke halaman file manager. Klik pada public_html. Terdapat berbagai
folder dalam public_html. Folder tersebut merupakan anak folder atau subdomain dari
domain utama. Apabila anda ingin file website ini berada di domain utama maka
silahkan upload tepat pada direktori public_html. Untuk mengupload file website
localhost ke hosting, silahkan pilih Upload.
Kemudian pilih folder atau file website yang ingin anda upload. Klik Select File lalu pilih
file folder yang akan diupload. Atau bisa juga anda melakukan drag and drop. Drag
folder website dari lokal ke dalam halaman ini. Usahakan folder yang ingin anda upload
telah berformat .zip terlebih dahulu.
Setelah semua terupload, maka hal yang harus anda lakukan yaitu mensinkronkan
konfigurasi database di hosting dengan pengaturan pada website. Edit pengaturan
database anda. Biasanya terletak di file koneksi.php, connect.php atau database.php.
Kemudian sesuaikan dengan database baru yang anda buat pada step pertama tadi.
Apabila lupa, maka anda dapat membuka kembali pada MySQL Databases. Sesuaikan
dengan nama database , username dan password yang telah anda buat tadi.
Setelah semua step telah terselesaikan maka website anda telah siap. Cara hosting
website dari localhost ke hosting sudah selesai. Silahkan akses sesuai dengan domain.
Apabila website belum diarahkan secara otomatis maka hapus file default.html.
Kesimpulan
Agar website dapat diakses oleh masyarakat umum, anda harus membuat website anda
online. Cara mengonlinekan website dari localhost sangatlah mudah. Di DomaiNesia
terdapat berbagai cara untuk upload file website ke hosting. Salah satunya dengan file
manager seperti di panduan tadi. Anda juga bisa mengikuti cara upload file ke hosting
dengan filezilla tentunya. Baru baca-baca panduan ini tapi belum punya hosting? Masih
bingung beli hosting murah berkualitas dimana? Di DomaiNesia aja! Kami memiliki
beragam jenis hosting baik hosting bisnis maupun hosting murah biasa yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan anda.