Anda di halaman 1dari 11

Nama : wendi candista

Kelas : si xw 41/19
Npm : 19402015

Pertemuan 13
Makalah Web Hosting dan Domain Name
Pemograman Web (Web Desain)

• Pengertian Web Hosting

Pengertian Web Hosting adalah layanan jasa atau penyewaan tempat untuk
menyimpan file atau bentuk script yang berada Internet dan memungkinkan untuk
perorangan atau pun organisasi guna menampilkan layanan jasa atau produk di
web atau bahkan situs Internet seperti web portal, web pribadi dan banyak lagi.
Web Hosting atau dapat juga diartikan sebagai tempat penyimpanan data
berupa file dengan ukuran megabytes (MB) hingga ukuran besar yaitu terabytes
(TB) yang memiliki koneksi ke internet sehingga data dalam web hosting tersebut
dapat di request (di minta) atau di akses oleh pengguna internet dari semua penjuru
atau global. Hal inilah yang menyebabkan website dapat di akses secara bersamaan
dalam dekade satu waktu.
Pada dasarnya server web hosting menggunakan sebuah komputer biasa
yang sudah kita kenal, namun komputer untuk web hosting menggunakan beberapa
komponen dengan jumlah daya tamung luar biasa dan program dasar sebuah server
hosting harus mampu untuk online dalam waktu 24 jam setiap hari dan tanpa harus
dimatikan atau di refresh dalam jangka waktu cukup lebih lama daripada komputer
biasa yang sudah kita kenal.
Sekarang ini banyak sekali layanan web hosting yang memungkinan untuk
dipilih dari berbagai tempat. Misalnya di Indonesia, Singapore, Amerika dan
banyak lagi. Pemilihan tempat ini sangat terpengaruh pada kecepatan akses ketika
seseorang ingin mengunjungi website tersebut. Untuk menentukan serta menangani
pengguna sebaiknya dipilih web hosting yang terdekat. ini salah satu pilihan dan
salah satu trik tentang seo.
Web Hosting merupakan penggabungan dari kata web dan hosting, dan
apabila diartikan satu persatu maka web merupakan sebuah halaman situs yang
bisa diakses dengan menggunakan sebuah aplikasi browser, hosting merupakan
sebuah tempat yang digunakan untuk menyimpan halaman - halaman web tersebut,
dimana dalam penyimpanannya, halaman - halaman web akan diletakan dalam
sebuah komputer web server yang terhubung ke internet dalam bentuk file - file
data. server - server yang digunakan untuk menyimpan data web biasanya dikelola
oleh sebuah perusahaan yang khusus menangani penyewaan web hosting. dan web
hosting sendiri merupakan salah satu bentuk penerapan dari bisnis online yang
sudah kita bahas sebelumnya . Perusahaan penyedia layanan webhosting biasanya
disebut dengan webhost.

Di Indonesia sendiri telah banyak sekali penyedia - penyedia layanan


webhosting dengan berbagai keunggulan dan penawaran fitur - fitur yang berbeda
antara satu dengan yang lain, dan yang membedakan antara perusahaan yang satu
dengan yang lain adalah dari segi layanan seperti besarnya kapasitas ruang
penyimpanan, konektifitas serta data transfer dalam penawaran paket - paket
hosting yang mereka sediakan.

• Jenis-jenis Server Hosting

Macam-macam server hosting yang bisa digunakan untuk menyimpan halaman


situs.
1. Share Hosting
Share Hosting merupakan sebuah server hosting yang dapat digunakan secara
bersama - sama atau disebut juga di sharing, di dalam server ini biasanya
terdapat beberapa nama domain dengan kepemilikan yang berbeda - beda pula,
yang membedakan dari penggunaan server ini adalah account penggunanya
yang memiliki username dan password yang berbeda, biaya untuk menyewa
server hosting ini sangatlah murah dibandingan dengan jenis server yang lainya,
jadi untuk para pemula sangatlah cocok untuk menyewa server hosting yang
satu ini.
2. Virtual Private Server / VPS
VPS biasanya disebut juga dengan nama Virtual Dedicated Server yang
merupakan sebuah server yang dibagi - bagi menjadi sebuah virtual mesin, jadi
dalam satu computer server terdapat beberapa sistem operasi server, tentunya
secara kepemilikan antara system operasi satu dengan yang lainnya berbeda.
untuk menyewa server hosting jenis ini lebih mahal dari pada sobat menyewa
share hosting, tetapi dari segi kualitas layanan keleluasaan penggunaanya lebih
baik dibandingkan dengan shere hosting.
3. Dedicated Serve
Server yang satu ini biasanya digunakan untuk penyimpanan aplikasi yang lebih
besar dari pada Share Hosting maupun VPS, jadi pengguna menyewa secara
keseluruhan dari komputer server yang disediakan oleh webhost. keleluasaan
dalam menggunakan komputer server ini lebih penuh, baik dari segi hardware
maupun software.
4. Colocation Server
Colocation Server merupakan sebuah server yang digunakan untuk keperluan
webhost, jadi apabila komputer ingin memiliki usaha web hosting maka dapat
menyewa Colocation Server untuk mendukung usaha tersebut, tentunya harga
yang ditawarkan oleh pihak provider lebih mahal dari jenis server yang sebelum
- sebelumnya.

• Tips Memilih Penyedia Jasa Web Hosting.

• Kebutuhan Space dan Bandwidth


Banyaknya jumlah file baik itu yang berupa text, gambar, video ataupun audio
yang nantinya akan sobat simpan pada server hosting menjadi pertimbangan
tertentu dalam hal memilih paket hosting yang disediakan, terutama dari segi
space Hardisk. tidak hanya itu, jumlah kunjungan ke situs web sobat juga
menjadi pertimbangan untuk memilih seberapa besar bandwith yang
disediakan pada paket hosting yang sobat pilih. dan apabila pengunjung situs
sobat sudah terlampau banyak, alangkah baiknya apabila sobat memilih paket
hosting yang menyediakan bandwith "Unlimited".

• Fasilitas dan Layanan


Dari setiap penyedia hosting yang ada tentunya akan menawarkan fasilitas
dan layanan yang berbeda - beda pula. Akan tetapi secara garis besarnya
sama, biasnya yang membedakan antara satu dengan yang lainya adalah
ketersediaan software-software yang ada di hosting. Salah satu contohnya
Softaculous atau Fantastico Delux yang berguna untuk menginstall CMS
seperti Drupal, Wordpress, Joomla dan lain sebagainya. Dari segi layananpun
sangat beragam, jadi usahakan memilih penyedia hosting yang memberikan
support penuh agar dapat membantu sobat apabila mengalami masalah
dengan website yang sobat kelola.
• Penargetan Visitor Website
Untuk tips ini sangat berguna untuk penghematan bandwith yang nantinya
digunakan. Apabila situs sobat didesign untuk pengunjung dari Indonesia atau
pengunjung lokal, pilihlah server lokal ( Server IIX ), dan apabila target
pengunjung adalah dari luar negeri pilihlah Server US atau Server Amerika.
Akan tetapi tips ini tidak mutlak harus sobat lakukan.
• Menentukan Harga
Dalam menyewa webhosting tentunya hal yang satu ini juga menjadi
pertimbangan untuk keberlangsungan situs yang sobat buat. Apabila sobat
mendaftar hosting yang nantinya digunakan sebagai tempat menyimpan situs
- situs pribadi, pilihlah paket hosting yang terjangkau. Akan tetapi apabila
untuk situs - situs sebuah perusahaan atau instansi, sesuaikan juga dengan
dana yang ada. Karena harga juga berpengaruh dengan fasilitas dan layanan
yang diberikan oleh penyedia Hosting.

Biasanya pihak penyedia paket Hosting memberikan tawaran untuk


pembiayaan dari masing - masing paket yang disediakan. Bisa dilakukan tiap bulan
atau bisa juga tiap tahun, semua itu tergantung kesepakatan atau kontrak yang
dilakukan.

• Fungsi Web Hosting


Fungsi utama web hosting adalah :
1. Tempat Penyimpanan Data
Fungsi utama dari sebuah web hosting yaitu sebagai tempat penyimpanan data
atau file dari sebuah aplikasi atau website secara online, sehingga bisa diakses
oleh orang banyak dengan jaringan internet. Hosting dapat dikatakan sebagai
sebuah perpustakaan dan website sebagai buku-bukunya, sehingga banyak
orang yang bisa melihat atau membaca buku tersebut. Jadi pemilik website bisa
memberikan informasi sesuai kebutuhan user.
2. Alamat Akses atau Link Website
Hosting juga berfungsi sebagai redireksi dari sebuah DNS. Contohnya ada
sebuah situs 101.com, situs ini sudah teregistrasi dalam sebuah DNS. Ketika
ada seseorang ingin mengakses situs tersebut, maka server akan mengakses link
hosting yang digunakan dalam hosting. Jadi, biarpun website atau situs sudah
terdaftar dalam DNS tetapi tidak dimasukkan dalam web hosting, website
tersebut tidak akan bisa di akses oleh orang lain. Bahkan bisa memunculkan
keterangan error saat ada orang ingin mengaksesnya.
3. Menjaga Website atau Aplikasi Tetap Online
Fungsi terakhir dari web hosting yang terakhir sangatlah penting untuk sebuah
website atau aplikasi, bahkan fungsi ini hanya ada di hosting. Dimana website
akan selalu dalam kondisi online selama penyedia hosting website tetap terjaga
dan tidak ada masalah, maka website bisa di akses kapan saja dan dimana saja
tanpa khawatir bila sewaktuwaktu mati. Walaupun ada beberapa kasus sebuah
website mati, tetapi ini hanya Sebagian kecil saja. Umumnya situs tersebut
menggunakan web hosting free, maka ada baiknya menggunakan hosting
berbayar yang lebih aman dan memiliki garansi untuk uptime. Bilamana
website untuk keperluan bisnis atau profesi, gunakan web hosting sudah
berpengalaman, sehingga berapa pun yang mengakses website tidak akan
mendapat masalah.

• Pengertian Domain Name

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di
jaringankomputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah
pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain itu juga dipakai
untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan
angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP. Nama domain ini juga dikenal
sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya "wikipedia.org".
Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat
website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad
Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan
Internasionalisasi nama domain. Sistem nama domain (DNS) adalah aturan yang
dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain ini.
Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi service di internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system
yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain
Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang
berhubungan ke internet seperti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS
membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain
digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau
internet. Implementasi Disconected

• Fungsi Domain Name


Fungsi Domain adalah untuk memudahkan user yang terhubung ke jaringan
internet untuk dapat mengakses suatu website, selain itu Domain juga
mempermudah kita untuk mengingat alamat situs web tanpa harus memasukan
alamat ip address untuk mengakses web server tersebut.
Sebagai contoh saat kita ingin mengakses situs website google.co.id, maka
kita tidak perlu mengakses web server google.co.id dengan alamat ip nya. Kita
tahu bahwa google.co.id memiliki alamat ip 103.234.122.234. Sebenarnya saat kita
mengakses alamat ip tersebut didalam browser, maka kita juga akan diarahkan
pada halaman utama dari google.co.id. Sebaliknya saat kita mengakses
google.co.id maka kita akan diarahkan pada alamat ip 103.234.122.234.

• Jenis-jenis Nama Domain


Secara umum, nama domain terdiri atas dua jenis, yaitu Generic Domains
(gTLDs) dan Country-Specific Domains (ccTLDs).
1. Generic Domains (gTLDs)
Merupakan nama domain yang berakhiran dengan .Com, .Net, .Org, .Edu, .Mil,
atau .Gov . Jenis domain ini sering juga disebut Top Level Domain, yaitu domain
itu langsung dibawah root (titik dibelakang nama domain). Dan tidak menunjukkan
domain berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.
Macam-macam Generic Domains (gTLDs) yaitu:
- .com : Digunakan untuk keperluan komensial.
- .biz : Digunakan untuk keperluan bisnis.
- .edu : Digunakan untuk keperluan pendidikan.
- .info : Digunakan untuk keperluan informasi.
- .name : Digunakan untuk keperluan web pribadi.
- .net : Digunakan untuk keperluan internet.
- .org : Digunakan untuk keperluan organisasi.
- .pro : Digunakan untuk keperluan profesional.
- .tv : Digunakan Untuk Pertelevisian, dan lain sebagainya.
2. Country-Specific Domains (ccTLDs)
Merupakan domain yang berakhiran dengan dua huruf ektensi. Domain ini
dioperasikan dan didaftarkan dimasing-masing negara. Dan sering juga disebut
Second Level Domain yaitu domain yang berada dibawah Top Level Domain.
Contoh dari Secondary Level Domain adalah .co.id, .co.uk, .com.gr ,dan lain
sebagainya.
Domain Indonesia:
- .ac.id : bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi
- .co.id : bagi organisasi komersial
- .or.id : bagi organisasi selain organisasi
- .net.id : bagi organisasi pemegang Izin Penyelenggara jasa
telekomunikasi
- .web.id : bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang
melakukan kegiatannya di World Wide Web.
- .sch.id : bagi sekolah dengan ketentuan dan kebijakan yang telah
ditentukan.
- .go.id : digunakan khusus bagi instansi pemerintah
- .mil.id : digunakan bagi kalangan militer dengan ketentuan dan kebijakan
yangtelah ditentukan.
- .war.net.id : digunakan bagi warung internet dengan ketentuan dan
kebijakan yang telah ditentukan.

• Contoh cara membuat Web Hosting dan Domain Name


Berikut contoh membuat web hosting sendiri dengan mengasumsikan
komputer anda menggunakan sistem operasi Windows, maka untuk membuat
hosting sendiri diawali dengan:
1. Langkah 1 - Memasang Server WAMP
Jika anda memiliki komputer lama dan tidak terpakai, maka anda bisa
menjadikannya sebuah server hosting. Proses menjadikannya sebuah server
cukup murah dibantu dengan WAMP (Windows Apache, MySQL, PHP).
Terdapat beberapa program pemasangan dari WAMP, tapi kita akan
menggunakan WAMPServer karena lebih gampang. Kunjungi situsnya, dan
download program sesuai dengan komputer anda (32 bit atau 64 bit).
Kemudian, direktori baru akan terbentuk secara otomatis yang biasanya
memiliki nama "c:\wamp\www". Ini adalah folder yang akan membuat website
anda menjadi online. Buat folder baru di direktori tersebut dan masukkan file
PHP dan HTML didalamnya.
Pastikan terlebih dahulu apakah WAMPServer bekerja dengan baik dengan
cara mengakses "http://localhost".
2. Langkah 2 - Menguji Server WAMP
Setelah anda memastikan server WAMP bisa digunakan, saatnya untuk
menguji apakah semuanya berjalan sesuai dengan seharusnya dengan
melakukan tes file PHP dan memasukkannya dalam direktori yang dibuat
sebelumnya. Buka Notpade di Windows
dan ketik logika berikut:
<title>PHP Test</title>
Save file tersebut dengan nama "info.php" di direktori WAMP dan akses file
tersebut dari browser anda dengan alamat "http://localhost/infor.php". Jika
browser membuka file kosong tapi nama alamat tertera "localhost/info.php",
maka semua aman terkendali dan kita lanjut pada tahap selanjutnya membuat
hosting sendiri.
3. Langkah 3 - Konfigurasi Database MySQL
Jika anda tidak menggunakan WordPress sebagai CMS, maka anda harus
menyesuaikan konfigurasi database MySQL.
MySQL akan mengorganisir dan mengatur data dari website anda menjadi
sebuah database yang dengan cepat menemukan dan mengirimnya dalam
sistem. Termasuk CMS seperti WordPress, menggunakan MySQL sebagai
salah satu cara untuk mengirim informasi pada pengguna dengan efisien.
Anda bisa menggunakan database yang sudah ada atau membuat database
baru dengan klik pada ikon "PHPMyAdmin" didalam menu "Tool" di layar
WampServer. Anda akan dimintai keterangan berupa username dan password.
Pada username masukkan "root" dan password dibiarkan tidak terisi.
Jika anda menggunakan CMS seperti WordPress, maka anda bisa skip
langkah ini dan lanjut ke langkah ke 4.
Untuk memastikan MySQL bekerja dengan baik, buka browser anda dan
ketik "http://localhost/testmysql.php". Alaamat IP dari komputer anda akan
ditampilkan beserta informasi terkait koneksi MySQL itu sendiri.
4. Langkah 4 - Membuat Website Menjadi Online
Konfigurasi software Apache di setting untuk menolak semua koneksi dari
bawaannya. Ini berarti hanya komputer anda saja yang bisa mengakses website.
Untuk menjadikan website bisa online, maka anda harus merubah settingan
Apache terlebih dahulu.
Pada menu WampServer, klik pada "Apache" kemudian "httpd-vhosts.conf".
Logika yang tertulis disana akan terlihat seperti berikut:
# Virtual Hosts
#
<VirtualHost *:80>
ServerName localhost
ServerAlias localhost
DocumentRoot “${INSTALL_DIR}/www”
<Directory “${INSTALL_DIR}/www/”>
Options +Indexes +Includes +FollowSymLinks +MultiViews
AllowOverride All
Require local
</Directory>
</VirtualHost>

Untuk membuat semua koneksi dari luar selain komputer anda untuk bisa
mengakses website, maka anda perlu mengubah logika "require local" menjadi
"require all granted" dan cukup seperti itu saja.
Restart server WAMP dengan memilih menu "Restart All Services" pada
menu agar perubahan yang anda lakukan bisa diterapkan. Pastikan juga firewall
anda tidak memblokir permintaan koneksi website agar lancar.
5. Langkah 5 - Memberikan Nama Domain
Seperti halnya menggunakan webhosting di BlueHost, maka anda
membutuhkan sebuah nama domain. Anda bisa mendapatkannya dengan gratis
dari BlueHost jika berlangganan minimal satu tahun dengan harga senilai $2.95
per bulan atau membeli/menggunakan domain yang sudah ada maupun dari
registrar lain. Nama domain sangat penting agar orang-orang dengan mudah
mengunjungi website anda dan begitu juga dengan server dalam record DNS.
DNS record diperlukan agar website anda bisa diakses melalui nama
domainnya. untuk melakukan ini maka anda harus:
• Update file localhost dengan cara: pergi ke direktori
"C:\Windows\system32\drivers\etc\hosts file" kemudian masukkan logika
dibawah ini ke baris paling bawah, "192.168.100.15(ganti dengan alamat IP
komputer anda) domain.com (nama domain anda).
• Kemudian anda harus menambahkan file Notepad secara manual ke
"C:\wamp\bin\apache\Apache-(masukkan versi Apache)\conf\extra" dan text
Notepad yang akan ditulis adalah:
ServerAdmin mail@namaemail.com
DocumentRoot “c:\wamp\www”
ServerName mysite.local
ErrorLog “logs/namadomain.com.log”
CustomLog “logs/namadomain.com-access.log” common

Sekarang anda sudah membuat hosting sendiri dengan biaya seminimal


mungkin. Pastikan komputer yang anda gunakan untuk server tidak memakan
resource yang terlalu besar. Uninstall semua program-program yang tidak
diperlukan dan selalu buka browser dengan keadaan login pada panel server
WAMP.
Disable semua program yang tidak perlu berjalan di latar belakang dan juga
disable program-program yang jalan ketika startup windows. Jika anda sudah
serius dengan hosting pribadi, maka tidak ada salahnya berinvestasi pada
hardware yang lebih bagus.

Beberapa software dasar yang harus dimiliki untuk membuat server hosting
sendiri (recommended):

1. Operating System Server


• Linux, CentOS, FreeBSD, RedHat, Ubuntu (gratis).
• Windows 2003 Server, Windows 2008 Server (bayar).
2. NameServer – berfungsi untuk resolving IP ke Domain Name
• BIND 9 (gratis).
3. Web Server
• Apache (gratis) – berfungsi sebagai Web Server berbasis Linux.
• IIS versi 4.0, atau IIS versi 5.0 (gratis) – berfungsi sebagai Web Servr
berbasis.
4. Windows
• PHP (gratis) berfungsi untuk website yang menggunakan Bahasa
pemograman PHP.
• Databases berfungsi sebagai pusat penyimpanan data pada server atau Server
Data Center.
• MySQL (gratis) berfungsi sebagai Databases pada server berbasis
Linux/Unix.
• MSSQL (bayar)berfungsi sebagai Database pada Operating System server
berbasis Windows.
• PHPMyAdmin berfungsi untuk memudahkan add, edit, dan delete table pada
MySQL.
• FTP Server berfungsi untuk memudahkan transfer data ke website
menggunakan FTP.
• ProFTPD (gratis).
• Pure-FTPD (gratis).
• vsFTPD (gratis).
5. Mail Server – berfungsi untuk mengelola email pada server.
• QMail (gratis).
• Postfix (gratis).
• Squirrelmail (gratis).
• RoundCube (gratis) jika ingin support WebMail.

Berikut lima langkah untuk membuat nama domain:

1. Lakukan brainstorming pada nama-nama website yang berpotensi.


2. Gunakan tool cek domain.
3. Ketik atau masukkan nama domain yang diinginkan di tool pencari.
4. Pilih nama domain terbaik.
5. Selesaikan order dan segera registrasikan domain yang dibeli.

Anda mungkin juga menyukai