Anda di halaman 1dari 11

.....blok kode......

</SCRIPT>.
Selain atribut Language ada pula atribut lainnya seperti SRC :
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript" SRC="url"></SCRIPT>
Atribut "SRC" sifatnya optional, atribut ini digunakan jika anda ingin
menyertakan program JavaScript anda yang terpisah/eksternal dari
dokumen HTML anda kedalam dokumen tersebut.
Program JavaScript dapat diletakan diantara tag
<HEAD>...</HEAD>, namun tidak harus dalam tag tersebut anda juga
dapat meletakan diantara tag <BODY>...</BODY>. Hanya saja akan lebih
baik dan tertib jika anda menaruh script anda diantara tag
<HEAD>...</HEAD>. Contoh:
<HEAD><TITLE>Belajar JavaScript</TITLE>
<SCRIPT>
</SCRIPT>
</HEAD>

BAB V
Pengenalan Web Hosting
A. Perkenalan Tentang Hosting
Hosting atau web hosting adalah tempat untuk menyimpan semua file dan data
website sehingga dapat diakses oleh banyak orang melalui internet. File dan
data website tersebut bisa berupa video, gambar, email, script, aplikasi, dan
database. Tanpa adanya hosting, tentu saja Anda tak bisa membuat
website. Itulah kenapa, Anda perlu menyewa hosting terlebih dulu untuk
membuat website. Ibaratnya hendak membangun rumah. Kalau Anda
ingin membangun rumah yang besar, luas tanahnya harus semakin besar,
bukan? Sama seperti website, kalau ingin membangun yang kapasitas dan
performanya tinggi, Anda butuh hosting yang sumber dayanya besar.
B. Jenis Hosting
1. Shared Hosting
Shared Hosting adalah jenis hosting yang servernya dipakai secara
bersama-sama oleh banyak user sekaligus
Ibaratnya, Anda menyewa kamar kos yang hanya memiliki satu kamar
mandi, dapur, listrik, dan air untuk dipakai bersama. Jadi, Anda harus
berbagi fasilitas tersebut dengan penghuni lain.
Begitu pula dengan shared hosting. Anda akan berbagi fasilitas hosting,
seperti disk space, kecepatan, dan lainnya. Jadi, ketika satu user memakai
sumber daya yang terlalu banyak, website Anda juga akan terkena
imbasnya.
Kelebihan:
• Harga ekonomis;
• Server hosting sepenuhnya dikelola dan dirawat (full managed) oleh
penyedia hosting;

• Cocok untuk pemula;

• Fasilitas lengkap, mulai dari disk space, unlimited bandwidth, database,


hingga SSL.

Kekurangan:

• Jika ada user yang menggunakan fasilitas secara berlebihan, website user
lain dapat ikut merasakan dampaknya;

• Adanya limit penyimpanan file dan fasilitas server.

VPS Hosting

VPS atau Virtual Private Server adalah jenis hosting pribadi yang resourcenya
hanya dipakai oleh satu user saja. Sehingga, server tidak akan terpengaruh
oleh penggunaan user lain.

Di jenis hosting ini, Anda memiliki kebebasan untuk mengatur dan mengelola
resource yang tersedia secara mandiri. Artinya, Anda perlu memiliki skill teknis
pengelolaan server.

Kelebihan:

• Karena private, resource tidak terpengaruh user lain;

• Bebas kustomisasi server VPS;

• Dapat mengelola banyak akun hosting;

• Bebas memilih sistem operasi (OS);

• Harga lebih terjangkau dibanding server dedicated.

Kekurangan:

• Melakukan konfigurasi server sendiri;


• Perlu memiliki pemahaman teknis tentang server.

Cloud Hosting

Cloud Hosting adalah hosting dengan resource selayaknya VPS, tapi dengan
kemudahan penggunaan seperti Shared Hosting.

Artinya, Anda tak perlu memiliki skill teknis mengelola server untuk bisa
menggunakan jenis cloud hosting.

Kelebihan:

• Resource yang tersedia banyak;

• Dapat menampung traffic sangat tinggi;

• Full managed oleh penyedia hosting;

• Tidak perlu pengetahuan teknis yang mendalam.

Kekurangan:

• Harga lebih mahal dari VPS dan shared hosting.

Wordpress Hosting

WordPress hosting adalah jenis hosting khusus pengguna WordPress yang


spesifikasinya kurang lebih mirip shared hosting.

Bedanya, server WordPress hosting dikonfigurasi secara khusus untuk


pengguna WordPress. Di mana user akan lebih mudah membangun website
dengan beberapa klik.

Seperti shared hosting, jenis hosting ini juga harus berbagi fasilitas
penyimpanan dengan pengguna lainnya. Sehingga, ketika user lain memakai
resource secara berlebihan, Anda juga akan terkena dampaknya.

Kelebihan:

• Harga ekonomis seperti shared hosting;

• Terintegrasi dengan WordPress;

• Ramah untuk pemula;

• Full managed oleh penyedia hosting;

• Fasilitas seperti disk space, SSL, dan sejenisnya cukup lengkap;


Kekurangan:

• Resource terbatas dan dipakai bersamaan;

• Jika ada user lain yang memakai resource berlebihan, website Anda juga
terkena; dampaknya.

Dedicated Hosting

Dedicated hosting adalah server yang hanya digunakan oleh satu user saja.
Dengan server yang didedikasikan untuk Anda seorang, Anda tak perlu
khawatir website akan mengalami down.

Selain itu, Anda memiliki kebebasan untuk mengelola dan mengatur server
sesuai kebutuhan. Sehingga, Anda perlu memiliki pemahaman mengelola
server.

Kelebihan:

• Resource sangat besar;

• Mampu menampung trafik tinggi;

• Dapat menyimpan data yang sangat banyak (big data);

• Memiliki akses root untuk mengatur server;

• Bebas memilih sistem operasi.

Kekurangan:

• Harga yang ditawarkan sangat mahal;

• Harus melakukan perawatan server sendiri;

• Perlu memiliki pemahaman teknis.

C. Cara Pemesanan Hosting


Hosting berfungsi untuk menyimpan semua file dari website Anda agar bisa
diakses secara online. Hosting ibarat sebuah ruko yang Anda sewa untuk
bisnis. Seperti halnya ruko, hosting memiliki ukuran dan fasilitas yang
berbeda, tergantung jenis website yang Anda bangun dan besarnya ruang
(space) yang Anda perlukan.
Sementara itu, Domain adalah alamat website yang sekaligus menjadi
identitas online Anda. Domain yang digunakan harus sesuai dengan brand
yang ingin Anda bangun. Ada beragam jenis domain yang dapat Anda pilih.
Salah satunya domain dengan ekstensi .com yang populer digunakan oleh
pengguna di internet.
Untuk berlangganan hosting dapat dilakukan dibanyak platform
terpercaya seperti niagahoster , IDCloudhost , Hostinger dan lain
sebagainya , tergantung anda nyaman dengan layanan yang mana , berikut
kami akan memberikan cara untuk berlangganan hosting contoh kasus
platform di niagahoster :
1. Akses halaman hosting Niagahoster. Klik tombol Pilih Hosting Sekarang
untuk melihat beberapa paket hosting yang tersedia, antara lain: Bayi,
Personal, dan Bisnis.
2. Klik tombol Pilih Paket pada paket web hosting yang akan Anda beli. Pada
contoh ini, kami memilih paket Personal.
3. Gulir ke bawah, tentukan durasi paket hosting yang akan Anda beli. Pada
panduan ini, kami memilih durasi paket 1 Tahun sebagai contoh.
4. Pembelian hosting di Niagahoster akan mendapatkan gratis domain.
Masukkan nama domain baru yang Anda inginkan, kemudian klik tombol
Cek Domain.
5. Apabila nama domain yang Anda cek masih tersedia, tanda centang akan
diberikan ke nama domain
6. Gulir ke bawah, Anda turut dapat membeli ekstensi domain yang lain
dengan cara memberi tanda centang. Klik tombol Tambahkan ke Cart
untuk melanjutkan.
7. Terdapat dua fitur pendukung yang dapat Anda tambahkan ke cart, yaitu
Auto Install Website WordPress dan Premium Comodo SSL. Setelah itu, klik
tombol Lanjutkan pada bagian kanan.
8. Halaman untuk memilih metode pembayaran akan tampil. Berbagai
metode pembayaran otomatis dapat Anda pilih. Pada panduan ini, kami
menggunakan QRIS. Pastikan status Metode Pembayaran di bagian kanan
telah sesuai dengan pilihan Anda. Klik tombol Masuk untuk Checkout agar
proses pembayaran dapat dilanjutkan.
9. Ada syarat yang harus dilakukan untuk melanjutkan transaksi tersebut,
yaitu memiliki akun di Niagahoster. Jadi Pastikan anda sudah memiliki
akun untuk login ke dashboard jika belum memiliki akun silahkan daftar
dahulu
10. Anda akan diarahkan ke halaman QRIS Payment. Pindai QR code
menggunakan platform pembayaran yang Anda inginkan (GoPay, OVO,
DANA, LinkAJA, ShopeePay, BCA Mobile, dan sebagainya).
D. Pengenalan Control Panel Hosting
Control panel hosting adalah sebuah software atau alat yang disediakan oleh
penyedia layanan web hosting yang bertujuan untuk mempermudah dalam
mengelola, mengatur, mengoperasikan, dan menjalankan segala kebutuhan
website. Dengan menggunakan control panel hosting ini user akan lebih
mudah dalam berbagai pengaturan sistem admin website yang bisa dilakukan
dengan mudah tinggal klik pada icon interface yang ada dan instal. Jika
dilakukan secara manual tanpa panel ini akan sangat susah karena harus
mengetahui teknis tingkat lanjut dan juga mengetahui struktur kode dalam
pengelolaan website.
E. Fungsi & Manfaat Control Panel Hosting
✓ Melakukan Instalasi Aplikasi
✓ Pengelolaan email address
✓ Melakukan Backup Data
✓ Monitor performa server
✓ Manajemen Database
✓ Manajemen File
✓ Melakukan FTP
Manfaat Control Panel
1. Mengelola file
Menu file manager yang berisi semua data website-mu, disini kamu bisa
melakukan penghapusan data dan cache yang tidak penting dengan
permanen dan juga mempermudah pekerjaan anda.
2. Mengelola database dan software
Untuk instalisasi dan pengelolaan software bisa anda lakukan di kolom
software. Disana anda bisa mengelola software dengan mudah untuk
menginstal.
3. Mengelola domain dan metrik
Anda bisa menambahkan beberapa domain tambahan, seperti subdomain,
add-on domain, atau parked domain, langsung dari control panel. Dan
dengan mudah anda bisa mengelola domain metrik.

F. Macam Macam Control Panel Hosting


Cpanel

Saat ini yang control panel yang paling populer adalah cPanel dengan
pengguna yang besar. Control panel yang berbasis Unix/Linux ini hanya
tersedia pada sistem operasi Linux. Dari segi tampilan atau antarmuka yang
ada akan memudahkan melakukan konfigurasi atau setting dengan mudah
dan cepat juga sangat cocok untuk pemula karena dari menu yang tersedia
akan langsung mudah untuk dipahami fungsinya. Karena kemudahannya
inilah tak heran jika banyak orang menobatkan sebagai control panel paling
populer saat ini.

Ada banyak fitur dan menu yang bisa Anda gunakan untuk melakukan
pengaturan nama domain, transfer, dan registrasi, fitur keamanan mulai dari
pemblokir IP sampai proteksi leech, melakukan monitor performa server, file
manager dan FTP users creation, manajemen email, backup dan lain
sebagainya.

2. Plesk

control panel yang satu ini mirip dengan cPanel yang mudah digunakan juga
bahkan untuk instalasi WordPres hampir sama dengan cPanel tinggal klik dan
instal. Dari segi interface juga sederhana dan mudah digunakan bahkan tool
yang tersedia untuk pemula pun tidak akan kebingungan untuk
menggunakannya. Yang paling unik dari control panel Plesk ini adalah adanya
level atau tingkatan pengguna yaitu level 1-4 dimana setiap tingkat memiliki
menunya sendiri seperti Administrator, Domain Owner, Client/Reseller dan
Mail User.

3. DirectAdmin

DirectAdmin yaitu software control panel yang dirilis tanggal 1 Maret 2003 di
Kanada. Hingga saat ini control panel yang satu ini tidak kalah populernya
dengan hosting panel yang lain, meskipun masih belum bisa menyaingi
kepopuleran hosting panel sebelumnya. Sama halnya dengan cPanel yang
berjalan di sistem operasi Linux. Dari segi interface tampilan hampir sama
dengan cPanel dan Plesk namun dari menu yang tersedia tidak selengkap
cPanel. Disisi lain DirectAdmin memiliki dukungan web server yang cukup
banyak dari Apache, Nginx, Nginx Reverse Proxy, OpenLitespeed dan
Litespeed.

4. Webmin

Jika control panel sebelumnya populer karena kemudahan untuk


penggunanya maka Webmin mengharuskan untuk memiliki skill lebih pada
umumnya. Webmin ini memungkinkan Anda untuk melakukan konfigurasi
account pengguna, DNS, file sharing, setup Apache dan lain sebagainya.
Mirip dengan Plesk yang memiliki tingkatan akses pengguna, pada Webmin
ada tiga tingkat yaitu Usermin, Cloudmin, dan Virtualmin yang semua
memiliki peran masing-masing.

5. ISPmanager

ISPmanager adalah control panel hosting yang memiliki tampilan sederhana


dengan berbasis OS Linux. Control panel yang satu ini sering digunakan oleh
perusahaan-perusahaan hosting di bagian Eropa timur. Dari segi desain
memang terlihat sederhana namun jika dilihat dari kegunaanya sangat
mudah digunakan. Yang ditawarkan dari control panel ini memiliki dua versi
yaitu versi Lite dan Business. Jika versi Lite ini Anda akan mendapatkan fitur
dasar yang memang mirip dengan fitur-fitur control panel yang lainnya.
Sedangkan untuk versi Business sangat cocok untuk multiple shared hosting
ataupun reseller hosting karena bisa digunakan untuk mengelola dari
beberapa server (cluster), selain itu bisa dengan mudah mengelola akun user
klien.

G. Menambah Domain & Sub - Domain di Cpanel


1. Login ke cPanel Hosting Anda.
2. Masuk ke menu “subdomain“ dengan memilih icon subdomain di cPanel.
3. Di kolom subdomain tersebut, silahkan masukkan nama subdomain yang
diinginkan. Misalnya, jika ingin membuat subdomain
sqmail.namadomainanda.com, maka cukup isi kolom tersebut dengan
sqmail
4. Pada kolom Documen Root akan terisi secara otomatis dimana letak file
document Anda.
5. Klik “create”, maka akan tercipta subdomain baru.
6. Setelah pembuatan subdomain selesai maka akan tercipta sebuah folder
baru di “public_html” dengan nama folder yang sama dengan nama
subdomain yang dibuat. Misal Anda membuat
sqmail.namadomainanda.com, maka akan tercipta folder bernama sqmail
di directory “public_html/sqmail”.
H. Upload Aplikasi di Cpanel
Setelah directory domain/subdomain di buat otomatis, Anda dapat melakukan
upload file ke directory subdomain “public_html/sqmail” baik itu file website
atau file lain. Berikut kami berikan contoh upload file website statis.
1. Login ke cPanel
2. Masuk ke menu File Manager
3. Masuk ke folder public_html, lalu ke folder root directory sqmail.
4. Klik tombol Upload di menu bar.
5. Akan terbuka window baru atau tab pada browser Anda seperti gambar
dibawah ini. Klik Select File dan pilih file di komputer Anda yang ingin di
upload.
6. Setelah memilih file untuk di upload, secara otomatis akan tampil progress
bar
7. Lalu ekstrak file .zip yang sebelumnya sudah di upload, caranya klik kanan
pada nama file-nya lalu klik Extract.
8. Setelah proses ekstrak selesai maka bisa dilakukan testing
9. Untuk testing apakah file yang di upload terbaca di subdomain, anda bisa
mencoba akses nama subdomainnya di browser.

I. Membuat Email Hosting di Cpanel


1. Silahkan login ke dalam cPanel
2. Setelah berhasil login ke cPanel, silahkan klik menu “Email Accounts”
3. Setelah itu, klik menu “Create” yang terletak di sebelah kiri.
4. Setelah selesai mengisi form tersebut silahkan klik menu Create dan
Proses membuat account email pun sudah selesai.

BAB VI
Melakukan Pemeliharaan Aplikasi Website
A. Monitoring Website
Website monitoring adalah sebuah layanan yang akan memberikan informasi
bila website mengalami penurunan atau down. Dengan menggunakan layanan
ini, pemilik website dapat mengetahui kapan website-nya down dan dimana
kelemahan website miliknya. Adanya website monitoring ini bertujuan agar
saat server down, pemilik website dapat langsung memperbaikinya untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. layanan website monitoring ini
mendatangkan banyak manfaat bagi para pelaku bisnis. Manfaat utama yang
akan Anda dapatkan adalah saat terjadi gangguan, Anda akan diberikan
informasi melalui email atau media lainnya. Adanya informasi tersebut
membuat Anda lebih cepat bertindak untuk menyelesaikan masalah.
B. Pengamanan website dari serangan
Keamanan website adalah sebuah upaya untuk melindungi dan menjaga
website dari serangan virus maupun hacker yang terkoneksi melalui sebuah
jaringan. Keamanan website ini tidak hanya terdiri dari satu hal, namun
berbagai macam jenis perlindungan dan pencegahan.
A. Sistem Keamanan Website
Salah satu keamanan website yang baik adalah mengetahui bagaimana cara
apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko terkena hack.
Keamanan website dapat disusun setelah memperhatikan tiga poin penting
sebagai fondasi awal terbentuknya sebuah website.
1. Proteksi (protection)
Jangan sampai membiarkan proteksi website Anda lemah. Salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah dengan lebih selektif memilih penyedia layanan web
hosting. Banyak web hosting provider yang menawarkan harga murah namun
ternyata kualitasnya lebih rendah. Resiko dari kualitas yang rendah adalah
kemungkinan
terkena ulah hacker yang lebih tinggi. Lebih baik memilih provider yang benar-
benar terpercaya dan memiliki kualitas yang stabil dan baik. Memastikan
untuk membatasi dan menjembatani website sedari awal adalah sebuah
tindakan yang tepat untuk memperkokoh keamanan website tersebut.
2. Deteksi (detection)
Mendeteksi sejak awal dan menginstall beberapa aplikasi atau software yang
dapat membantu website Anda menemukan atau mengetahui keanehan atau
hal yang tidak biasa pada website adalah hal kedua yang harus dilakukan.
Apabila Anda telah memilih web hosting provider yang stabil dan baik, maka
hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mendeteksi hal-hal apa saja
yang tidak biasa yang mungkin dapat terjadi pada website tersebut.
Mendeteksi secara dini adalah sebuah tindakan pencegahan yang harus
dilakukan untuk meningkatkan keamanan website.
3. Pemulihan (recovery)
Tidak jarang sebuah website mengalami down karena banyaknya pengunjung
pada satu waktu, atau karena hal-hal lainnya. Yang biasanya dilakukan adalah
mensetting ulang / reboot sistem website tersebut. Hal yang sering terlupa
adalah pada saat reboot tersebut, bukan tidak mungkin seorang hacker dapat
menyusup ke website Anda. Maka dari itu, untuk meningkatkan keamanan
website, setidaknya Anda juga perlu untuk mem-back up situs tersebut.
C. Membuat Backup Web
Backup merupakan proses menyimpan salinan file atau folder ke penyimpanan
eksternal, sehingga dapat dipulihkan sewaktu-waktu jika terjadi error atau
kehilangan data. Proses backup dilakukan sebelum terjadi kerusakan atau
kehilangan data akibat adanya human error atau masalah lainnya.
Manfaat Backup Data
1. Menjaga data saat website down
2. Mengatasi kehilangan data pada HDD/SSD yang rusak
3. Menjaga keamanan data dari serangan siber
4. Terhindari dari human error
5. Mengatasi peretasan
Cara Backup Website Melalui Cpanel
1. Login ke halaman cPanel
2. Pada kolom Files, pilih Backup Wizard
3. Pilih “Back Up” saat hendak melakukan backup data dan jika ingin
melakukan pemulihan, kamu bisa memilih menu “Restore.”
4. Di halaman selanjutnya, klik pada “Full Backup.”
5. Unduh hasil backup dengan mengklik tombol “Generate Backup” dan
masukkan email yang kamu gunakan untuk menerima hasil backup dari
website-mu.
6. Tunggu hingga kamu menerima link backup di email yang tadi sudah kamu
tulis.
7. Buka email-mu lalu klik link download yang digaris bawah berwarna merah
seperti pada gambar.
8. Setelah selesai mengunduh, kamu akan mendapat folder dengan format
“.tar.gz,” inilah file yang bisa kamu gunakan untuk nantinya melakukan
Restore di website-mu ketika mengklik “Restore” di langkah ke-3.

D. Cara Restore Website


Restore merupakan suatu fitur yang dapat membantu Anda untuk
mengembalikan file yang sudah dilakukan backup sebelumnya. File Restore
akan menyamakan kondisi saat melakukan backup sehingga akan membantu
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
1. Silahkan menuju Cpanel akun Website Anda dengan mangakses
“domainanda.com/cpanel”
2. Kemudian, pada bagian Files, klik Backup Wizard

Anda mungkin juga menyukai