Anda di halaman 1dari 7

BAB II

Sumber Pustaka

1.1 Hosting

Hosting merupakan wadah atau tempat penyimpanan suatu website agar dapat di
tampilkan secara online. definisi lebih mudah nya, ketika kita mendaftar untuk suatu
web hosting kita menyewa suatu space pada server fisik ataupun server cloud milik
suatu penyedia layanan hosting, untuk menyimpan seluruh data website agar dapat
tampil secara online.

Terdapat beberapa layanan hosting yang di sediakan oleh penyedia layanan hosting,
serperti web hosting, cloud hosting, dan ecommerce hosting. Perbedaan antara web
hosting serta cloud hosting terdapat pada dimana hosting tersebut di tempatkan.
Untuk web hosting ditempatkan pada server fisik sedangkan untuk cloud hosting di
tempatkan pada cloud server, dan untuk ecommercer hosting yaitu layanan hosting
yang di tujukan khusus untuk pembuatan website ecommerce.

Hosting bekerja selama 24 jam setiap hari pada suatu server fisik yang dimiliki oleh
penyedia layanan hosting, dimana pada server fisik ini resource nya di bagi kembali
dengan klien penyedia layanan hosting tersebut. Penyedia layanan hosting juga
biasanya menyediakan beberapa paket layanan hosting agar klien dapat
menyesuaikan antara resource hosting dengan website yang akan di gunakan pada
hosting[1].

Hosting bisa disebut juga sebagai shared hosting karena pada satu VPS ataupun
dedicated server digunakan bersama beberapa pengguna hosting lain nya. Shared
hosting biasanya di gunakan oleh organisasi kecil ataupun UMKM yang tidak
membutuhkan tempat penyimpanan yang besar. Shared hosting juga biasanya sudah
termasuk dengan pemeliharan server serta keamaan pada hosting yang
menjadikannya pilihan yang baik untuk organisasi kecil yang tidak memiliki sumber
daya internal yang diperlukan untuk pengelolaan server[2].

Hosting dan domain merupakan dua hal yang berbeda, namun orang awam sering
menyamakan antara hosting dengan domain. Jika di analogikan hosting merupakan
tempat atau suatu toko yang di sewa guna menyimpan serta menampilkan barang
nya, sedangkan domain merupakan nama dari toko tersebut. Dalam mengoprasikan
nya hosting menggunakan suatu control panel seperti cPanel, DirectAdmin,dan
Plesk.

1.2 Domain

Domain merupakan suatu nama unik yang di gunakan sebagai pengganti alamat
nomor protokol untuk mengidentifikasi server agar lebih mudah di ingat serta lebih
mudah di akses. Disebut unik karena domain tidak bisa di daftarkan dengan nama
yang sama, terkecuali menggunakan extensi domain yang berbeda. Sebagai contoh
domain abc.com yang sudah di daftarkan lebih dahulu dapat di daftarkan kembali
dengan nama domain abc.co, hal ini dapat di lakukan karena berbeda extensi pada
nama domain tersebut yaitu .com dan .co.

Seluruh domain yang di daftarakan di kelola oleh organisasi yang bernama ICANN
(Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). ICANN menentukan nama
domain apa saja yang tersedia, memberikan identitas protokol, manajemen penamaan
domain tingkat tertinggi (generic top level domain/gTLD), maupun tingkat tertinggi
suatu negara. ICANN juga bertanggung jawab atas koordinasi DNS untuk
penterjemahan alamat nomor protokol secara menyeluruh agar semua penggunan
internet dapat menemukan alamat domain yang benar[3]. Domain di bagi menjadi
beberapa bagian yaitu :

 Top Level Domain


 Second Level Domain
 Third Level domain

Top level domains merupakan bagian akhir dari suatu nama domain. TLD ini berada
setelah tanda titik terakhir pada domain, sebagai contoh xyz.com, .com ini yang
menjaid top level domain pada domain. Di karenakan TLD berada pada akhir nama
domain TLD dapat di sebut juga dengan nama domain suffix[4]. Top level domain
terbagi juga menjadi beberapa macam, yaitu :

 Generic top level domain (gTLD)


 Country code level domain
 Sponsored top level domain
 Infrastructure top level domain

Second level domains merupakan nama domain yang di daftarkan pada penyedia
domain, sebagai contoh rumahosting.com maka second level domain nya yaitu
rumahosting. Penggunaan second level domain harus ber hati hati terhadap merk
dagang atau brand.

Third level domain merupakan bagian terakhir dari domain yang letak nya berada di
sebelah kiri second level domain. Istilah familiar dari third level domain yaitu
subdomain. Contoh third level domain yaitu blog.rumahosting.com, blog disini
merupakan third level domain pada domain rumahosting.com[5].

1.3 Virtual Private Server

VPS atau Virtual private server merupakan suatu teknologi server secara virtual.
Setiap VPS di install pada sebuah server fisik yang di operasikan secara cloud yang
dapat menjalankan beberapa VPS. Setiap VPS yang berjalan pada server fisik masing
masing memiliki sistem operasi tersendiri yang biasanya menggunakan sistem
operasi berbasis linux dan aplikasi tersendiri, serta memiliki resource tersendiri
serperti kapasitas RAM, kapasitas penyimpanan, bandwidth, kapasitas core
processor. VPS juga dapat di gunakan sebagai shared server sehingga dapat
mengatur beberapa cloud hosting sekaligus.

1.4 Dedicated Server

Dedicated server, di sebut juga sebagai bare-metal server, adalah perangkat keras
komputer yang secara eksklusif digunakan oleh organisasi untuk menghosting situs
web, data, dan aplikasi mereka. Dedicated server lebih baik untuk organisasi besar
yang membutuhkan skalabilitas untuk menangani lonjakan besar lalu lintas ke situs
web mereka, atau jika mereka perlu menghosting beberapa situs karena mereka akan
memiliki akses ke lebih banyak bandwidth. Dan secara umum, semakin besar
bisnisnya, semakin banyak data yang perlu mereka simpan, yang membuat lebih
banyak ruang penyimpanan menjadi berharga[6].
1.5 Web Hosting Control Panel

Web hosting control panel atau umum nya disebut dengan control panel saja,
merupakan suatau aplikasi GUI berbasis linux yang berfungsi untuk mengatur,
mengoprasikan, serta mengelola web hosting. Dengan ada nya control panel
pengguna web hosting dapat dengan mudah mengatur segala aktivitas yang
berhubungan dengan domain dan web hosting[7]. Terdapat beberapa macam control
panel yang biasanya di gunakan oleh penyedia layanan hosting, seperti cPanel, Plesk,
dan DirectAdmin

1.6 WHMCS

WHMCS merupakan kepanjangan dari Web Host Manager Complete Solution,


merupakan All in one software untuk mengatur client management serta interface
billing & support untuk bisnis web hosting. Dengan menggunakan software ini
penyedia layanan hosting dapat menghemat banyak waktu dengan mengotomatiskan
tugas yang berulang, sebagai ganti untuk memfokuskan pada pengembangan bisnis.
WHMCS menyediakan antarmuka manajemen yang mudah diakses yang
menyediakan serta mengelola: pendaftaran pelanggan, penyediaan layanan / server,
manajemen dan dukungan[8].

Terdapat beberapa fitur yang di sediakan oleh WHMCS, fitur fitur ini bertujuan
untuk mempermudah tugas serta pekerjaan penyedia layanan hosting, berikut fitur
yang disediakan oleh WHMCS[9] :

 Menjadi panel penagihan dan pembayaran.


 Menjadi akun konsumen.
 Sebagai media koneksi konsumen dalam meminta bantuan teknis.
 Pengaturan paket hosting dan domain.
 Mengakses dan mengamankan data dan layanan konsumen.

1.7 SSH

SSH Protocol atau yang biasa di sebut dengan Secure Shell merupakan suatu metode
untuk login jarak jauh yang aman dari satu komputer ke komputer lainnya. SSH juga
menyediakan beberapa opsi alternatif untuk otentikasi yang kuat, serta melindungi
keamanan dan integritas komunikasi dengan enkripsi yang kuat. SSH merupakan
alternatif yang aman untuk protokol login yang tidak dilindungi seperti telnet dan
rlogin serta metode transfer file yang tidak aman seperti FTP. SSH di gunakan dalam
corporate networks untuk :

 menyediakan akses yang aman untuk pengguna dan proses otomatis


 transfer file interaktif dan otomatis
 mengeluarkan perintah jarak jauh
 mengelola infrastruktur jaringan dan komponen sistem penting lainnya.

Protokol SSH bekerja pada model client-server, yang berarti bahwa koneksi dibuat
oleh klien SSH yang terhubung ke server SSH. SSH client menjalankan proses
penyiapan koneksi dan menggunakan public key kriptografi untuk memverifikasi
identitas server SSH. Setelah fase penyiapan, protokol SSH menggunakan enkripsi
simetris yang kuat dan algoritme hashing untuk memastikan privasi dan integritas
data yang dipertukarkan antara klien dan server. Berikut gambar untuk
mempresentasikan bagaimana alur SSH.

Gambar 1 Alur SSH

Terdapat beberapa metode yang dapat di gunakan untuk autentikasi user. Yang
paling umuk yaitu menggunakan password dan public key authentication. Metode
dengan public key authentication umum nya digunakan untuk akses secara otomatis
dan terkadang di gunakan oleh sistem administrator untuk single sign –on. Kegunaan
utama dari otentikasi berbasis kunci adalah untuk mengaktifkan otomatisasi yang
aman. Transfer file secara otomatis menggunakan SSH digunakan untuk
mengintegrasikan aplikasi secara mulus dan juga untuk sistem otomatis &
manajemen konfigurasi.

Setelah koneksi antara SSH dengan server, data yang dikirimkan dienkripsi sesuai
dengan parameter yang dinegosiasikan dalam setup. selama negosiasi klien dan
server menyetujui algoritma enkripsi simetris yang akan digunakan dan
menghasilkan kunci enkripsi yang akan digunakan. Lalu lintas antara pihak yang
berkomunikasi dilindungi dengan algoritme enkripsi kuat standar industri (seperti
AES (Advanced Encryption Standard)), dan protokol SSH juga mencakup
mekanisme yang memastikan integritas data yang dikirimkan dengan menggunakan
algoritme hash standar (seperti SHA -2 (Algoritma Hashing Standar)).

Anda mungkin juga menyukai