1. Konfigurasi Debian
1. Setting IP Address
Pada debian setting ip address terletak pada file interfaces yang berada di direktori
/etc/network. kita mendapat alokasi alamat IP 172.16.6.2/26 yang akan kita gunakan pada server. Ok
langsung saja kita setting.
#nano /etc/network/interfaces
Edit konfigurasinya hingga seperti dibawah ini :
auto eth0:0
iface eth0:0 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
address 192.168.1.3
netmask 255.255.255.0
auto eth0:2
iface eth0:2 inet static
address 192.168.1.4
netmask 255.255.255.0
auto eth0:3
iface eth0:3 inet static
address 192.168.1.5
netmask 255.255.255.0
auto eth0:4
iface eth0:4 inet static
address 192.168.1.6
netmask 255.255.255.0
DHCP server digunakan agar client bisa mendapatkan IP address secara otomatis tanpa perlu
menyeting client satu per-satu. Perlu diketahui sebelumnya, paket dhcp-server terdapat pada DVD ke-2.
Jadi anda harus sudah menambahkan DVD 2 ke repository linuxnya. Untuk cara instalasinya sebagai berikut.
#nano/etc/default/isc-dhcp-server
# Defaults for isc-dhcp-server initscript
# sourced by /etc/init.d/isc-dhcp-server
# installed at /etc/default/isc-dhcp-server by the maintainer scripts
#
# This is a POSIX shell fragment
#
tambahkan eth0 di INTERFACES=”” jika interface eth0 yang akan dijadikan DHCP server.
Untuk pembuatan DNS Server kita akan memakai sebuah packet / software bernama bind, kita akan
menggunakan bind versi terbaru yakni versi 9. Bind9 terletak pada DVD 1, Ok langsung saja kita praktekkan.
#cd /etc/bind
File konfigurasi bind9 terpecah menjadi 3 bagian pokok, yaitu :
//
// Do any local configuration here
//
// Consider adding the 1918 zones here, if they are not used in your
// organization
//include "/etc/bind/zones.rfc1918";
zone "misbahul.ac.id" {
type master;
file "/etc/bind/db.misbahul";
};
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.1";
};
PENJELASAN :
Zone “misbahul.ac.id” = konfigurasi yang digunakan untuk memforward hostname ke IP
address.
Zone “1.168.192.in-addr.arpa” = konfigurasi yang digunakan untuk me-reverse IP address ke
hostname.
Type master = berfungsi untuk mendelegasikan bahwa DNS ini adalah sebagai
master bukan slave.
File “/etc/bind/db.misbahul” = dimana tempat konfigurasi forward/reverse di letakkan.
Lalu kita buat file konfigurasi untuk zona forward dan reverse.
#nano db.misbahul
;
; BIND data file for misbahul.ac.id
;
$TTL 604800
@ IN SOA misbahul.ac.id. root.misbahul.ac.id. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS misbahul.ac.id.
@ IN A 192.168.1.1
@ IN MX 10 misbahul.ac.id.
www IN A 192.168.1.2
mail IN A 192.168.1.3
ftp IN A 192.168.1.4
ntp IN A 192.168.1.5
database IN A 192.168.1.6
;
; BIND reverse data file for misbahul.ac.id
;
$TTL 604800
@ IN SOA misbahul.ac.id. root.misbahul.ac.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS misbahul.ac.id.
1 IN PTR misbahul.ac.id.
2 IN PTR www.misbahul.ac.id.
3 IN PTR mail.misbahul.ac.id.
4 IN PTR ftp.misbahul.ac.id.
5 IN PTR ntp.misbahul.ac.id.
6 IN PTR database.misbahul.ac.id.
Setelah itu, restart bind9 :
search misbahul.ac.id
nameserver 192.168.1.1
#nslookup 172.16.6.1
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk
mengecek ip yang lain.
#nslookup misbahul.ac.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk
mengecek dns yang lain seperti mail.misbahul.ac.id, dbase.misbahul.ac.id, dll.
Cara lain untuk mengecek DNS kita adalah menggunakan dig yaitu DNS Lookup Utility. Caranya seperti
berikut ini.
#dig -x 192.168.1.1
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk
mengecek ip lainnya jika anda menggunakan lebih dari 1 IP (ip alias).
#dig misbahul.ac.id
Hasilnya akan seperti dibawah ini, jika tidak berarti ada yang salah konfigurasinya. Jangan lupa untuk
mengecek dns yang lain seperti mail.misbahul.ac.id, dbase.misbahul.ac.id, dll.
4. Apache (Web Server)
Web Server digunakan sebagai tempat kita meletakkan file-file web (html, php, dll) agar dapat
diakses menggunakan web browser. Untuk menginstal apache di debian, caranya adalah sebagai berikut.
#cd /etc/apache2/sites-available
Lalu kita copy default konfigurasinya agar kita tidak usah repot-repot mengetik konfigurasinya. Serta kita
sesuaikan konfigurasinya.
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@misbahul.ac.id
ServerName misbahul.ac.id
ServerAlias www.misbahul.ac.id
DocumentRoot /var/www/misbahul
<Directory />
Options FollowSymLinks
AllowOverride None
</Directory>
<Directory /var/www/misbahul>
.
.
.
</VirtualHost>
Untuk ServerName sesuaikan dengan domain anda, lalu untuk DocumentRoot adalah tempat dimana file
web anda berada (sesuaikan juga).
#nano misbahul.ac.id
Selanjutnya aktifkan VirtualHost tadi dengan cara.
#a2ensite misbahul.ac.id
Setelah kita membuat Virtual host dan juga mengaktifkannya, selanjutnya kita buat direktori dan file di
direktori /var/www (sesuai DocumentRoot).
#cd /var/www
#mkdir misbahul
#cp index.html misbahul/
#cd misbahul
Lalu kita edit file index.html agar tampilannya sesuai keinginan kita.
<html>
<body>
<center>
<h1> MISBAHUL ARDANI </h1>
</center>
<ol>
<li><a href="http://mail.misbahul.ac.id"> E-mail </a>
<li><a href="ftp://ftp.misbahul.ac.id"> FTP </a>
<li><a href="http://database.misbahul.ac.id"> Database </a>
</ol>
</body>
</html>
#nano index.html
Setelah selesai, jangan lupa untuk merestart apache2.
#www-browser misbahul.ac.id
5. Samba
Samba adalah program yang bersifat opensource yang menyediakan layanan berbagi berkas (file
service) dan berbagi printer (printer service). Terlebih dahulu kita install samba, dengan cara di bawah ini.
#cd /home
#mkdir samba
#mkdir samba/dokumen samba/foto samba/musik samba/video
#chmod 777 samba/ -R
Setelah folder untuk sharing sudah kita buat selanjutnya kita edit file konfigurasi dari samba yang terletak
di /etc/samba.
#nano /etc/samba/smb.conf
1. Tambahkan baris security = share di bawah # security user.
[shareq]
path = /home/samba
browseable = yes
read only = no
guest ok = yes
Setelah itu save, lalu restart service dari samba, dengan cara.
Jika hasil yang keluar tidak terdapat Ignoring unknown parameter berarti konfigurasi anda benar.
Sedangkan contoh dibawah adalah jika anda salah dalam konfigurasinya.
6. FTP (File Transfer Protocol)
FTP digunakan untuk men-transfer data antar komputer lewat Internet, atau network. Disini kita akan
menggunakan proftpd sebagai FTP server, untuk cara instalasinya seperti berikut.
#nano /etc/proftpd/proftpd.conf
Cari baris berikut ini dan ubahlah :
1. ServerName "Debian"
menjadi :
ServerName "misbahul.ac.id"
#<Anonymous ~ftp>
# User ftp
# Group nogroup
.
.
# UserAlias anonymous ftp
.
.
# RequireValidShell off
.
.
# </Anonymous>
Menjadi :
<Anonymous /home/ftp>
User ftp
Group nogroup
.
.
UserAlias anonymous ftp
.
.
RequireValidShell off
.
.
</Anonymous>
Setelah melakukan konfigurasi, jangan lupa untuk membuat direktori yang akan dibuat share ftp.
Seperti penulis memakai direktori /home/ftp, serta jangan lupa ubah file permissionnya. Lalu restart service
proftpd.
7. Mail Server
Server yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan menerima surat
elektronik atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau dengan internet.
Pertama install paket softwarenya :
#apt-get install postfix courier-pop courier-imap
Lalu tambahkan home_mailbox = Maildir/ di baris terakhir pada file konfigurasi main.cf yang terletak di
/etc/postfix/main.cf
#nano /etc/postfix/main.cf
Setelah itu setting ulang paket postfix dengan cara :
#dpkg-reconfigure postfix
1. Klik ok jika ada pertanyaan atau tekan enter.
2. General type of mail configuration : Internet Site -> OK
3. System mail name : misbahul.ac.id -> OK (isi sesuai nama domain
anda)
4. Root and postmaster mail recipient : (kosongi) -> OK
5. Other destinations to accept mail for (blank for none) : (jangan
diubah) -> OK
6. Force syncronous updates on mail queue : NO
7. Local networks : tambahkan 172.16.6.0/26 -> OK (isi sesuai jaringan
local/yang digunakan client kalian)
8. Use procmail for local delivery : NO
9. Mailbox size limit (bytes) : (tetap) -> OK
10. Local address extension character : (tetap) -> OK
11. Internet protocol to use : ipv4 -> OK
Web mail server adalah sarana yang memungkinkan user dapat mengakses e-mail melalui web,
dalam kata lain e-mail yang berada di dalam web sehingga jika membuka e-mail tersebut kita harus
membuka web terlebih dahulu dengan koneksi internet.
Selanjutnya :
Selanjutnya kita ubah file konfigurasi apache.conf baik yang berada di direktori apache maupun di
squirrelmail.
#nano /etc/apache2/apache2.conf
Arahkan kebaris paling bawah dan tambahkan script seperti berikut ini :
#nano /etc/squirrelmail/apache.conf
Cari script “user will prefer a simple URL...”, hilangkan `#` lalu ubah script dibawahnya seperti berikut :
Setelah itu buat dua user untuk mencoba mail servernya, menggunakan perintah adduser :
#adduser vienny
adalah protocol untuk meng-sinkron-kan sistem waktu (clock) pada komputer terhadap sumber
yang akurat, melalui jaringan intranet atau internet. Cara menginstall NTP server sebagai berikut :
PENJELASAN :
Digunakan untuk membuat server lokal kita, dijadikan sebagai server ntp lokal (tidak mengambil dari
internet).
1. New password for the MySQL “root” user: 1 -> OK (ketik password terserah anda)
2. Repeat password for MySQL “root” user: 1 -> OK (ketik ulang password)
Untuk memudahkan kita dalam administrasi database kita akan menggunakan PHPMyAdmin, untuk itu kita
install dahulu paketnya :
Selanjutnya kita tambahkan virtualhost baru, agar phpmyadmin dapat diakses sebagai subdomain dari
domain anda:
#nano /etc/apache2/sites-available/misbahul.ac.id
<VirtualHost *:80>
DocumentRoot /usr/share/phpmyadmin
ServerName database.misbahul.ac.id
</VirtualHost>
Setelah terinstall, kita copy file-file yang digunakan untuk pembuatan sertifikat.
Setelah itu masuk ke direktori openvpn dan lakukan perintah-perintah berikut untuk pembuatan sertifikat
#cd /etc/openvpn/2.0
#source ./vars
#./clean-all
#./build-dh
#./build-ca
Country Name : ID
Name : misbahul
#./build-key-server misbahul.ac.id
Country Name : ID
Name : misbahul
#./build-key client
Country Name : ID
Name : client
PENJELASAN :
Dalam permbuatan sertifikat baik untuk CA, Server, maupun client pada bagian “Country Name,
State or Province name, Locality Name, Organization Name, Organizational
Unit name” HARUS SAMA ! tetapi untuk “A challenge password dan An optional
company name” karena bersifat opsional maka jika anda isi, isinya harus sama untuk sertifikat server
dan client.
Setelah pembuatan sertifikat, kita copy sertifikatnya ke direktori OpenVPN.
#cd /etc/openvpn/2.0/keys
selanjutnya kita ekstrak file contoh konfigurasi server OpenVPN, lalu kita copy ke direktori OpenVPN dan
kita ubah konfigurasinya.
#gunzip /usr/share/doc/openvpn/examples/sample-config-
files/server.conf.gz
#cp /usr/share/doc/openvpn/examples/sample-config-files/server.conf
/etc/openvpn
#cd /etc/openvpn
#nano server.conf
Cari baris “ca ca.crt” lalu ubah baris selanjutnya seperti berikut ini.
ca ca.crt
cert server.crt
key server.key # This file should be kept secret
Ubah cert dan key sesuai nama sertifikat yang anda gunakan pada pembuatan sertifikat untuk server.
ca ca.crt
cert misbahul.ac.id.crt
key misbahul.ac.id.key # This file should be kept secret
#nano /etc/network/interfaces
auto eth0:0
iface eth0:0 inet static
address 192.168.1.2
netmask 255.255.255.0
auto eth0:1
iface eth0:1 inet static
address 192.168.1.3
netmask 255.255.255.0
auto eth0:2
iface eth0:2 inet static
address 192.168.1.4
netmask 255.255.255.0
auto eth0:3
iface eth0:3 inet static
address 192.168.1.5
netmask 255.255.255.0
auto eth0:4
iface eth0:4 inet static
address 192.168.1.6
netmask 255.255.255.0
auto eth1
iface eth1 inet dhcp
#ping bing.com
Setelah itu ubah konfigurasi dari sysct.conf agar mengijinkan melanjutkan paket (packet forwarding)
Ipv4. Cari baris “net.ipv4.ip_forward=1” lalu ubah tanda ‘#’ didepannya.
#nano /etc/sysctl.conf
#sysctl –p
Untuk menyimpan aturan firewall gunakanlah perintah iptables-save di ikuti direktori dimana file
akan disimpan.
Agar tidak repot-repot untuk merestore konfigurasi firewall pada setiap kali booting, tambahkan sintaks
berikut di rc.local
#nano /etc/rc.local
#!/bin/sh -e
#
# rc.local
#
# This script is executed at the end of each multiuser runlevel.
# Make sure that the script will "exit 0" on success or any other
# value on error.
#
# In order to enable or disable this script just change the execution
# bits.
#
# By default this script does nothing.
exit 0
13. Squid
Squid adalah salah satu software/aplikasi proxy untuk linux, Fungsi Proxy adalah sebagai Firewall yaitu
membatasi dan mencegah terjadinya akses-akses yang tidak diinginkan terhadap sumber daya yang ada di
internet maupun intranet baik oleh pihak client maupun oleh pihak luar yang tidak diketahui. Serta sebagai
Content Filtering, fitur ini berupa aturan yang akan menyaring setiap informasi/konten yang diminta oleh
client agar tidak terlalu bebas dan dapat merusak/meminimalisir sisi negatif dari konten tersebut.
#cd /etc/squid3
#nano squid.conf
Cari script “http_port 3128” lalu tambahkan “transparent” setelah script tersebut.
# cache_mgr webmaster
Cache_mgr misbahulard@live.com
# visible_hostname localhost
Visible_hostname misbahul.ac.id
Cari script “acl CONNECT method CONNECT” lalu tambahkan script seperti berikut :
#
# INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS
#
PENJELASAN :
Bloksitus atau blokkata adalah nama suatu acl (access list), jadi terserah anda menamainya
dengan apa.
dstdomain adalah memblok situs menggunakan nama domain.
url_regex –i adalah memblok situs yang berisi regex yang di deklarasikan dengan tidak
menghiraukan besar kecilnya huruf.
http_access deny yaitu tidak mengizinkan akses (merujuk ke accesslist yang sudah dibuat)
Selanjutnya buat file situs.txt dan kata.txt yang berisi daftar situs / kata yang diblok. Ingat ! letak file harus
sama dengan apa yang di tuliskan pada “squid.conf”, contoh saya meletakkannya di “/etc/squid3”
#nano situs.txt
1cak.com
detik.com
kompas.com
#nano kata.txt
bajakan
jahat
bekas
Setelah selesai membuat keua file tersebut, selanjutnya restart service dari squid.
1. Materi
IPTABLES adalah program administratif untuk Filter Paket dan NAT (Network Address Translation).
Untuk menjalankan fungsinya, iptables dilengkapi dengan tabel mangle, nat, dan filter.
B. Keterangan Chain :
1. INPUT, untuk menangani paket data yang masuk ke local process
2. FORWARD, hanya melewatkan paket data.
3. OUTPUT, menghasilkan paket data yang akan diteruskan.
4. PREROUTING, untuk keperluan perlakuan sebelum packet masuk route. Biasanya dipakai untuk
proses NAT.
5. POSTROUTING, untuk keperluan perlakuan sesudah packet masuk route. Biasanya dipakai untuk
proses NAT
C. Keterangan Tabel :
1. MANGLE, tabel ini berfungsi sebagai penghalus proses pengaturan paket
2. NAT, tabel ini digunakan untuk fungsi NAT, redirect, redirect port.
3. FILTER, pemfilteran paket yang sesungguhnya.. Di sini bisa ditentukan apakah paket akan di DROP,
LOG, ACCEPT atau REJECT.
D. Keterangan Targets :
1. Targets adalah perlakuan yang diberikan terhadap paket-paket yang memenuhi kriteria atau match
2. ACCEPT, Menerima paket data yang datang.
3. DROP, mengesampingkan paket data yang datang dan tidak memberikan reply. Sehingga paket
yang datang langsung dibuang begitu saja tanpa memberikan balasan report kepada pengirim
paket.
4. REJECT, menolak paket data yang datang. Berbeda dengan DROP, REJECT mengembalikan kembali
paket yang telah dikirimkan tanpa flag / report.
5. DENY, menolak paket data yang datang dengan memberikan informasi. Berbeda dengan REJECT,
DENY akan memberikan flag / informasi kepada pengirim paket bahwa paket yang dikirimkan telah
ditolak.
6. DNAT, Rantai paket di “destination nat” kan ke address lain
7. SNAT, Rantai paket di arahkan ke source nat tertentu
8. MASQUERADE, Bekerja seperti SNAT tapi tidak memerlukan source
9. REDIRECT, Rantai paket di redirect ke suatu addres dan port tertentu
Gambaran IPTABLES :
2. Latihan
Solusi :
a. Memblokir FTP
b. Memblokir SSH
c. Memblokir IMAP
d. Memblokir SMTP
Setelah menu “Network Connection” terbuka, selanjutnya pilih interface yang akan digunakan sebagai dhcp
client. klik kanan -> Properties.
Selanjutnya pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, lalu klik “Properties”. Pastikan yang dipilih Obtain an IP
address automatically dan Obtain DNS server address automatically lalu klik OK.
Jika anda belum mendapat ip dari server silahkan jalankan perintah berikut ini di command prompt :
setelah itu cek dengan perintah ipconfig untuk melihat IP address anda.
Setelah itu untuk menguji DNS, silahkan anda gunakan nslookup :
Setelah itu buka browser dan coba buka domain local kita, seperti berikut :
2. SAMBA
Untuk membuka samba, gunakanlah RUN (Win+r) lalu ketikkan “\\namadomain” atau “\\IPaddress”
lalu ENTER. Seperti berikut :
Bukalah browser lalu masukkan ftp://namadomain atau ftp://ipaddress pada address bar :
Cara yang kedua gunakan command prompt untuk membuka ftp dengan cara ketikkan perintah “ftp
namadomain” atau “ftp IPaddress” lalu ENTER. Selanjutnya ketikkan user “anonymous” lalu isi
password terserah anda, seperti berikut :
4. Mail / Web Mail Server
Buka browser dan masukkan alamat dari web mail anda, seperti mail.misbahul.ac.id pada address
bar, seperti berikut :
Untuk menguji mengirim e-mail gunakan user dan password anda sebagai login. Setelah login, selanjutnya
klik link compose.
Setelah itu isi tujuan, subyek, dan isi dari email. Tentu saja tujuannya adalah user yang satunya lagi. Setelah
di kirim lalu Sign Out.
Setelah itu Login kembali dengan user ghaida (user yang dikirimi email). Dan email tersebut sudah
terdapat di Inbox, jika anda belum percaya silahkan buka isi dari email tersebut.
Jika anda belum puas dengan mengujinya menggunakan grafis (web mail), anda bisa mengujinya
menggunakan command line menggunakan telnet. Caranya sebagai berikut :
Klik 2x pada tanggal pada taskbar ( ) sehingga nanti akan muncul window “Date and Time
Properties”.
Setelah itu klik pada “Internet Time”, lalu isikan server dengan ntp server anda. Lalu klik “Update now”.
6. SSH
Untuk mencoba ssh di windows kita harus menggunakan aplikasi pihak ketiga yaitu “PuTTY” anda bisa
mendownloadnya di www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html Setelah anda install
lalu buka aplikasinya.
Isi “Host Name (or IP address)” dengan nama hostname / IP address server ssh, lalu klik “Open”.
Untuk mengetes OpenVPN kita menggunakan aplikasi pihak ketiga yaitu “OpenVPN GUI” anda bisa
download di openvpn.se/download.html .Setelah itu anda install seperti biasa, untuk mengambil sertifikat
di client anda bisa menggunakan ftp melalui filezilla, WinSCP, dll. Disini saya akan menggunakan WinSCP.
Setelah anda copy ke client, anda copy atau cut sertifikat tadi ke direktori konfigurasi OpenVPN
yang terletak di “C:\Program Files\OpenVPN\config” dan copy juga contoh konfigurasi
OpenVPN yaitu “client.ovpn” yang berada di “C:\Program Files\OpenVPN\sample-
config”. Hingga menjadi seperti ini :
Setelah itu ubah konfigurasi nya (client.ovpn) menggunakan text editor.
Ubah “my-server-1” pada “remote my-server-1 1194” menjadi IP address server anda atau
nama domain anda, simpan lalu tutup text editornya. Contohnya seperti berikut ini :
Lalu buka aplikasi OpenVPN GUI, sehingga muncul di notification area
Lalu klik 2x icon tersebut maka akan muncul jendela yang menampilkan proses koneksi VPN dari client ke
server.
Jika tidak ada yang salah dalam konfigurasinya maka bisa tersambung (konek), dan icon pada notification
area berubah menjadi warna hijau kebiruan.
8. Squid
Pastikan client sudah mendapat akses internet, jika sudah coba buka website yang tidak anda blok.
Jika tidak terblok oleh squid berarti anda berhasil.
1. Basic
a. Merubah nama hostname router
Untuk merubah nama hostname gunakan perintah berikut :
GUI
GUI
c. Mematikan / merestart mikrotik
Untuk mematikan / merestart mikrotik gunakan perintah berikut :
GUI
2. IP Address
Untuk mengubah atau menambah IP address masuk ke menu “ip address”, seperti berikut :
#NB : Nama interface “ether1” sudah saya ubah menjadi “internet” dan “ether2” menjadi
“client”
GUI
3. DHCP-Client
Maksud fitur dhcp-client disini adalah menjadikan salah satu/lebih interface mikrotik sebagai client dari
suatu dhcp-server, berbeda dengan fitur dhcp-server yaitu menjadikan salah satu/lebih interface mikrotik
sebagai server dhcp. Jadikan interface pertama “internet” sebagai client :
akan muncul tulisan bound jika sudah mendapat IP address, untuk melihatnya gunakan perintah print.
Seperti berikut :
GUI
4. DHCP-Server
Untuk membuat dhcp-server kita membutuhkan interface yang akan dibuat sebagai gatewaynya. Kita
gunakan interface ether2 (client) sebagai gatewaynya. Terdapat dua langkah untuk membuat dhcp server,
pertama kita buat dulu pool-nya (address range / jarak IP address) :
GUI
Selanjutnya buat dhcp-server dan tentukan segala kebutuhannya (gateway, dns, dll) seerrti berikut :
GUI
1. DHCP
2. Networks
UNDER CONSTRUCTION