Anda di halaman 1dari 12

ISSN 2088-5555

Expert
Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi
Volume 05, Nomor 02, Desember 2015

Judul Hal

MENGAMANKAN WIRELESS DENGAN MENGGUNAKAN 31 - 36


TWO FACTOR, PASSWORD DAN MAC ADDRESS FILTERING

PEMANFAATAN MEDIA INTERNET UNTUK 37 – 41


MEMPERKENALKAN PRODUK KERAJINAN TANGAN
PADA HOME INDUSTRI KAIN FLANEL LAMPUNG
SELATAN

PENGEMBANGAN ELECTRONIC COMMERCE DALAM 42 - 47


PROSES MENINGKATKAN UKM PADA DEKRANASDA
KABUPATEN PRINGSEWU

APLIKASI SISTEM INFORMASI PEMESANAN PUPUK 48 - 52


BERBASIS SMS GATEWAY PADA GABUNGAN PETANI
PEMAKAI PUPUK (GP3) PEKON BANDING AGUNG
KECAMATAN TALANGPADANG

APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (SPK) 53 - 58


UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN PROGRAM STUDI
DENGAN FUZZY TAHANI

APLIKASI E-BOOKING RUMAH MAKAN BERBASIS WEB 59 - 66


DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR MODEL VIEW
CONTROLLER

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Bandar Lampung
Lampung ISSN
JMSIT Volume 05 Nomor 02
Desember 2015 2088-5555
TIM PENYUNTING

Ketua Tim Redaksi:


Taqwan Thamrin,ST,M.Sc

Penyunting Ahli
Mustofa Usman, Ph.D
Dr.Iing Lukman,M.Sc.
Usman Rizal, ST.,MMSI

Penyunting:
Fenty Ariani,S.Kom,M.Kom
Wiwin Susanty,S.Kom,M.Kom
Ayu Kartika Puspa,S.Kom,M.TI
Erlangga,S.Kom,M.Kom
Iwan Purwanto,S.Kom.,MTI

Pelaksana Teknis:
Zulkaisar, S.Kom

Alamat Penerbit/Redaksi:
Pusat Studi Teknologi Informasi
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Bandar Lampung
Gedung Business Center Lt.2
Jl,Zainal Abidin Pagar Alam No.26
Bandar Lampung
Telp.0721 – 774626
Email: Journal.expert@ubl.ac.id
Expert-Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi

APLIKASI E-BOOKING RUMAH MAKAN BERBASIS WEB DENGAN


PENERAPAN ARSITEKTUR MODEL VIEW CONTROLLER
(Studi Kasus: Rumah Makan kampoeng bamboe)
Aditya Sentosa#1, Taqwan Thamrin*2
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Bandar Lampung
Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26
Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142
taqwanthamrin@ubl.ac.id

Abstrak
Perkembangan teknologi informasi yang ada pada saat ini yaitu dapat melakukan pengolahan data dengan
mudah dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan akurat dan mengefektifkan waktu, serta biaya yang
dikeluarkan lebih efisien. Keunggulan inilah yang menjadikan teknologi informasi saat ini banyak berperan serta
dalam segala bidang dan aspek kehidupan yang ada, dan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Di
dalam permasalahan yang ada pada rumah makan kampoeng bamboe Bandar Lampung, peneliti mengambil
sebuah gambaran dari sebuah permasalahan pada sistem booking tempat yang terjadi. Sebelumnya dalam sistem
booking tempat di rumah makan kampoeng bamboe hanya dapat dilakukan secara manual yaitu pelanggan harus
menelepon tempat makan ataupun datang langsung ke tempat makan untuk melakukan booking tempat ataupun
sekedar mengetahui informasi tentang booking tempat, sehingga diperlukan aplikasi booking online yang tidak
membuang banyak waktu, tenaga dan mempermudah customer pada saat ingin melakukan transaksi booking
tempat pada rumah makan kampoeng bamboe. Perancangan sistem ini akan lebih mudah dikembangkan jika
menggunakan pola desain berarsitektur model view controller (MVC). Arsitektur ini membagi aplikasi menjadi
tiga bagian secara konsep yang terpisah yaitu model, view, dan controller, masing-masing dapat dikembangkan
secara terpisah antara satu dengan yang lainnya, sehingga perubahan pada satu bagian memiliki dampak
minimal pada bagian lain. Dengan melihat beberapa kekurangan dalam bidang booking tempat di atas, maka
dari itu peneliti mencoba memberikan solusi dengan membuat aplikasi booking tempat online di rumah makan
kampoeng bamboe berbasis web.

Kata Kunci : Booking online, Model View Controller (MVC)

1. Pendahuluan seiring perjalanan waktu rumah makan kampoeng


bamboe masih belum memenuhi kepuasan
A. Latar Belakang pelanggannya, dikarenakan belum adanya sistem
Bisnis rumah makan sangat banyak di Bandar pemesenan tempat secara online agar dapat
Lampung. Rumah makan dapat berkembang dimana memudahkan pelanggannya melakukan pemesanan
saja, baik di kota besar maupun kecil. Rumah makan tempat. Selain itu pelanggan juga tidak dapat
kini telah berkembang menjadi industri yang handal, melihat tempat yang akan dipesan olehnya. Karena
prospek yang sangat menjanjikan dari bisnis rumah sebelumnya dalam sistem pemesanan tempat di
makan sangat menarik minat untuk usaha kecil- rumah makan kampoeng bamboe hanya dapat
kecilan maupun menengah keatas, kalangan bawah dilakukan secara manual yaitu pelanggan harus
pun tidak ketinggalan ikut meramaikan bisnis rumah menelepon rumah makan ataupun datang langsung
makan di Bandar Lampung. ke rumah makan untuk melakukan pemesanan
Dalam setiap kegiatan yang disebut pelayanan, tempat ataupun sekedar mengetahui informasi
muncul dua unsur yang sangat dominan, yaitu yang tentang pemesanan tempat, sehingga diperlukan
dilayani dan yang melayani. Hubungan antara kedua aplikasi pemesanan online yang tidak membuang
hal inilah yang menyebabkan munculnya usaha banyak waktu, tenaga dan mempermudah pelanggan
yang luar biasa dari manajemen rumah makan untuk pada saat ingin melakukan transaksi pemesanan
menggali dan terus memunculkan nilai-nilai yang tempat pada rumah makan kampoeng bamboe.
tinggi dalam melayani Pelanggan. Pelayanan Kepuasan pelanggan merupakan faktor terpenting di
merupakan salah satu aspek penting yang menjadi dalam bisnis rumah makan. Oleh karena itu segala
tolak ukur tinggi rendahnya kelas suatu rumah sesuatu yang berhubungan dengan kepuasan
makan. pelangaan harus di dahului agar dapat menjadi salah
Rumah makan kampoeng bamboe merupakan satu tolak ukur keberhasilan di dalam bisnis rumah
salah satu rumah makan ternama di Bandar makan tersebut.
Lampung yang memiliki banyak pelanggan. Namun

59
Expert-Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi

Saat ini dunia telah mengenal suatu teknologi a) Pemesanan tempat yang masih dilakukan secara
yang dinamakan Internet. Semua orang dapat manual sehingga kurang efektif dalam
berkomunikasi dengan orang lain yang berada di pencatatan dan pencarian data konsumen.
berbagai belahan dunia melalui Internet. Dengan b) Konsumen tidak dapat memilih dan melihat
jaringan yang global, Internet dapat diakses 24 jam. tempat yang akan dipesan.
Dapat dibayangkan betapa besarnya peranan media
Internet ini dalam kehidupan. Saat ini Internet tidak C. Batasan Masalah
hanya digunakan manusia dalam mencari informasi Adapun batasan masalah yang akan dibahas
saja, tetapi ada juga yang digunakan untuk dalam perancangan sistem informasi e-booking
melakukan bisnis dengan membuat aplikasi berupa tempat makan pada rumah makan kampoeng
web. Penggunaan Internet yang semakin luas bamboe agar tidak keluar dari pembahasan yang
menjadikan aplikasi web sebagai suatu aplikasi yang dituju adalah sebagai berikut :
mudah diakses oleh semua orang. a) Aplikasi yang dikembangkan berbasis web
Teknologi Internet dan teknologi web dapat dengan metode MVC (Model View Controller).
digunakan sebagai alat bantu untuk b) Aplikasi berbasis web ini dibuat hanya untuk
pengorganisasian waktu, salah satu contohnya melakukan kegiatan pemesanan tempat.
adalah sistem pemesanan tempat secara online yang c) Proses pembayaran pemesanan tempat
dapat diakses dimana pun dan kapan pun. Sistem ini dilakukan secara transfer melalui rekening bank
diharapkan dapat menggantikan cara booking dan tidak terkait dengan sistem.
konvensional seperti pertemuan empat mata, janji D. Rumusan Masalah
melalui telepon, penulisan janji pada kertas, dan lain Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan
sebagainya. Sebagai contoh di beberapa yang terjadi permasalahan yaitu “Bagaimana menganalisa dan
dirumah makan yang skala besar di bandar lampung, merancang aplikasi E-Booking rumah makan
yaitu rumah kayu, bukit randu dan yang lainnya berbasis web untuk mengelola pemesanan tempat”.
masih menggunakan cara manual untuk melakukan
E. Tujuan Penelitian
pengaturan pemesanan tempat makan dan makanan.
Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah :
Model View Controller pertama sekali
a) Untuk memudahkan pihak rumah makan
dipublikasikan oleh peneliti XEROX PARC yang
dalam mengelola pemesanan tempat rumah
bekerja dalam pembuatan bahasa pemrograman
makan secara online.
Smalltalk sekitar tahun 1970-1980. Model View
b) Memberikan kemudahan dalam pendataan
Controller (MVC) adalah sebuah konsep yang
konsumen, pencarian data konsumen, dan
diperkenalkan oleh penemu Smalltalk (Trygve
pembuatan laporan tentang booking tempat
Reenskaug) untuk meng-enkapsulasi data bersama
sehingga lebih efektif dan efisien.
dengan pemrosesan (model), mengisolasi dari
c) Mempermudah konsumen dalam mencari
proses manipulasi (controller) dan tampilan (view)
informasi tentang booking rumah makan
untuk direpresentasikan pada sebuah user interface
kampoeng bamboe tanpa harus datang ke
[Deacon, 2009]. MVC mengikuti pendekatan yang
lokasi.
paling umum dari Layering. Layering hanyalah
sebuah logika yang membagi kode kita ke dalam
fungsi di kelas yang berbeda. Pendekatan ini mudah 2. Landasan Teori
dikenal dan yang paling banyak diterima. a. Tinjauan Pustaka
Keuntungan utama dalam pendekatan ini adalah Beberapa jurnal yang menjadi referensi dalam
penggunaan ulang (reusability) kode [Satish, 2004]. penelitian ini antara lain:
Untuk itu dalam penelitian ini, peneliti akan a) “Perancangan Sistem Pemesanan Tiket
membuat sistem berbasis web untuk menangani Pesawat Berbasis Web” [Ali, 2011]. Seiring
masalah pemesanan tempat makan. Sehingga dengan perkembangan kemajuan teknologi
pengaturan dapat dilakukan secara terpusat dan yang semakin pesat, persaingan dalam hal
mempermudah pengelola rumah makan. Di samping informasi dan pemasaran suatu barang maupun
itu, pihak customer atau pelanggan akan merasa jasa adalah merupakan hal yang paling penting.
dimudahkan dalam menggunakan pelayanan Meninjau dari hal tersebut pemesanan tiket
tersebut, maka dari itu peneliti berkeinginan untuk dengan menggunakan jasa layanan internet
mengangkat judul “APLIKASI E-BOOKING adalah sangat perlu. Disamping kemudahan
RUMAH MAKAN BERBASIS WEB DENGAN dalam proses informasi pemesanan tiket secara
PENERAPAN ARSITEKTUR MODEL VIEW on-line. Sistem yang dikembangkan adalah
CONTROLLER (Studi Kasus: Rumah Makan sistem pemesanan tiket pesawat berbasis web,
kampoeng bamboe)”. yaitu sistem yang mampu memberikan
informasi tentang penerbangan dan pemesanan
B. Identifikasi Masalah tiket kepada konsumen. Obyek yang digunakan
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi dalam permasalahan ini adalah PT. Lion Air.
masalah yang muncul dalam Penelitian ini yaitu : Selain sarana informasi pemesanan, sistem

60
Expert-Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi

tersebut juga merupakan salah satu media view, dan controller, masing-masing dapat
penyedia informasi global mengenai dikembangkan secara terpisah antara satu
perusahaan yang bersangkutan kepada khalayak dengan yang lainnya, sehingga perubahan pada
ramai. Dalam pengimplementasian sistem, satu bagian memiliki dampak minimal pada
teknologi PHP (PHP Hypertext Pre Prosessor) bagian lain. Bagian model digunakan untuk
yang merupakan teknologi server-side mendefinisikan suatu cara dimana data dapat
scripting, yaitu pemrosesan program yang diakses, bagian view menghasilkan keluaran
dilakukan di server sebelum dikirimkan ke jika diberikan data, dan bagian controller
client. Sistem juga didukung dengan sebuah menerima perintah dan mengatur aplikasi untuk
sistem database yang berfungsi untuk tugas dan tampilan yang sesuai. Hasil dari
menampung data-data mengenai pesawat, rancang bangun ini adalah sebuah sistem
airline, konsuman.berita dan konfirmasi. penilaian siswa berdasarkan kemampuan,
Dengan adanya sistem pemesanan tiket pesawat pengetahuan dan pilihan dari masing-masing
secara online, maka informasi mengenai tiket, siswa secara online. Penerapan arsitektur
informasi mengenai jadwal penerbangan dan model-view-controller (MVC) dalam rancang
pemesanan malalui internet atau secara online bangun sistem kuis online adaptif ini dapat
dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. meningkatkan modularitas dan reusabilitas dari
b) “Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat Secara sistem. Hal ini dimungkinkan karena source
Online Berbasis Web” [Hendro, 2013]. code menjadi lebih rapi dan pemisahan antara
Perancangan Sistem ini akan menerangkan logika bisnis dan antarmuka pengguna yang
tentang perancangan pada sistem pemesanan lebih eksplisit. Kesimpulannya dengan
tiket pesawat berbasis web yaitu tahapan cara menggunakan arsitektur ini, kompleksitas dari
pembuatan aplikasi. Tujuan dari perancangan kode dalam perangkat lunak dapat dikurangi
ini adalah membuat suatu sistem pemesanan secara signifikan, dengan demikian,
tiket pesawat yang diharapkan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan modularitas
calon penumpang pesawat dalam melakukan sistem perangkat lunak. Penerapan teknik
pemesanan tiket pesawat secara online melalui pertanyaan adaptif menghasilkan urutan
internet. Dalam perancangan sistem baru dinamis pertanyaan yang dihasilkan tergantung
menggunakan pemodelan OOD (Object pada respon peserta didik, dengan kata lain,
Oriented Design) yang digambarkan dengan jawaban peserta didik menentukan seri
use case diagram, class diagram, sequence pertanyaan berikutnya. Proses untuk
diagram dan activity diagram, perancangan menentukan pertanyaan-pertanyaan berikutnya,
database, struktur link menu website, dan adalah dipicu oleh pengaturan yang dilakukan
rancangan user interface. Pada perancangan pengajar.
sistem baru ini menggunakan software Rational b. Pengertian Aplikasi
Rose untuk pembuatan OOD dan untuk Aplikasi adalah kumpulan perintah program
pemrograman web menggunakan PHP, dan yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
MySQL. Sistem baru yang direncanakan adalah tertentu (khusus) [Hendrayudi, 2009].Aplikasi
suatu sistem informasi pemesanan tiket pesawat adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk
berbasis web dengan menggunakan bahasa melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas [Astuti,
pemrograman PHP, dan MySQL sebagai 2013]. Berdasarkan beberapa pengertian diatas,
database. dapat disimpulkan bahwa “Aplikasi adalah suatu
c) “Penerapan Arsitektur Model View Controller perintah pada perangkat lunak yang dirancang untuk
(MVC) Dalam Rancang Bangun Sistem Kuis memudahkan pengguna dalam melakukan suatu
Online Adaptif” [Arief Hidayat & Bayu pekerjaan”.
Surarso, 2012]. Sistem kuis online adaptif c. Pengertian E-Booking
menjadi lebih bersifat pribadi karena model Booking merupakan tindakan pemesanan
pertanyaan yang disajikan secara khusus (tempat atau bagian) atau melibatkan jasa
dirancang bagi siswa sesuai dengan tingkat (seseorang atau kelompok). Sedangkan e-booking
kemampuan mereka. Siswa akan lebih atau electronic booking adalah suatu cara untuk
mengenal kekuatan dan kelemahan dalam mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas
proses belajar mereka karena mereka tidak akan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen
menuju ke tingkat kesulitan yang lebih tinggi berharga secara fisik. Semua informasi mengenai
jika mereka tidak memenuhi nilai yang electronic booking disimpan secara digital dalam
dipersyaratkan pada tingkat tertentu. Rancang sistem komputer milik perusahaan.
bangun sistem ini akan lebih mudah
dikembangkan jika menggunakan pola desain d. Website
ber-arsitektur model view controller (MVC). Website yaitu sebuah fasilitas yang menawarkan
Arsitektur ini membagi aplikasi menjadi tiga ruang bincang, e-mail, maupun pesan instan dimana
bagian secara konsep yang terpisah yaitu model, para surfer internet dapat menjelajahi World Wide

61
Expert-Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi

Web dengan menggunakan software browser untuk Berikut ini merupakan simbol – simbol yang
mendapatkan berbagai macam informasi, hiburan terdapat pada Activity Diagram.
maupun untuk kepentingan bisnis. [O’Brien 2005 :
Tabel 2. Simbol Activity Diagram
hal 262] Dan menurut Kadir [2003 : 4], Website atau
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
World Wide Web adalah salah satu sumber daya
internet yang paling cepat berkembang dan populer. Memperlihatkan
Informasi web didistribusikan melalui pendekatan 1 Actifity
bagaimana masing-
masing kelas antarmuka
hypertext, yang memungkinkan suatu teks saling berinteraksi satu
sama lain.
pendekatan menjadi acuan untuk membuka
dokumen yang lain. Dengan adanya hypertext ini State dari sistem yang
seseorang dapat memperoleh informasi dengan 2 Action mencerminkan eksekusi
dari suatu aksi.
meloncat dari suatu dokumen ke dokumen yang lain
[Saputro, 2007]. 3
Initial Bagaimana objek
Node dibentuk atau diawali.

F. Unified Modeling Language (UML) Actifity Bagaimana objek


4 Final dibentuk dan
Menurut Munawar [2005, pp. 57-60] pada Node dihancurkan.
bukunya yang berjudul “Pemodelan Visual dengan
UML” mengatakan bahwa UML (Unified Modeling Satu aliran yang pada
Fork
Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat 5
Node
tahap tertentu berubah
menjadi beberapa aliran.
handal didunia pengembangan sistem yang
berorientasi obyek.
a. Use Case Diagram
Use case diagram adalah fungsi dari sebuah c. Sequence Diagram
sistem dari perpektif pengguna (user). Sequence diagram digunakan untuk
Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan menggambarkan perilaku pada sebuah skenario.
dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” Menunjukan sejumlah contoh obyek dan pesan yang
yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. diletakan diantara obyek-obyek ini didalam use
Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi case.
antara aktor dengan system [Hermawan, 2004]. Memberikan gambaran detail dari setiap use
Berikut ini merupakan simbol – simbol yang case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap
terdapat pada use case diagram. objek yang terlibat dalam sebuah use case
digambarkan dengan garis putus-putus vertikal,
Tabel 1. Simbol Use case Diagram kemudian message yang dikirim oleh objek
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN digambarkan dengan garis horizontal secara
Menspesifikasikan himpunan
kronologis dariatas kebawah.
1 Actor
peran yang pengguna mainkan
ketika berinteraksi dengan use
d. Class Diagram
case. Class diagram menggambarkan jenis objek
Hubungan dimana perubahan
dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis
yang terjadi pada suatu elemen
mandiri (independent) akan
yang ada diatara mereka. Diagram kelas juga
2 Dependency mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen
memiliki atribut dan operasi dari sebuah kelas.
yang tidak
(independent).
mandiri Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state)
dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah
Hubungan dimana objek anak
(descendent) berbagi perilaku kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam
dan struktur data dari objek yang
3 Generalization
ada diatasnya objek induk atribut. Sedangkan perilaku suatu objek
(ancestor).
mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak
dan memberikan reaksi. Kelas memiliki tiga area
pokok: Nama (stereotype), Atribut dan Metode
b. Activity Diagram
dapat memiliki salah satu sifat berikut:
Activity Diagram adalah teknik untuk
a) Private, tidak dapat dipanggil dari luar
mendepenelitiankan logika procedural, proses
class yang bersangkutan.
bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus.
b) Protected, hanya dapat dipanggil oleh class
Menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
yang bersangkutan dan anak-anak yang
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-
mewarisinya.
masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi,
c) Public, dapat dipanggil diluar kelas
dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram
maupun didalam kelas.
juga dapat menggambarkan proses paralel yang
e. Object Diagram
mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity
Object diagram adalah gambaran obyek-obyek
Diagram tidak menggambarkan behaviour internal
secara ringkas disebuah sistem pada suatu waktu.
sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara
Obyek diagram digunakan untuk menunjukan
eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses
contoh konfigurasi dari obyek-obyek.
dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

62
Expert-Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi

f. Component Diagram perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian


Component diagram adalah bagian fisik dari yang diamati tersebut. Observasi yang
sebuah sistem. Component diagram dilakukan hanya pada bagian-bagian yang
merepresentasikan dunia riil item yaitu komponen berkaitan dengan proses pemesanan tempat
perangkat lunak. Component diagram makan di rumah makan kampoeng bamboe.
menggambarkan struktur dan hubungan antar c) Metode Pengumpulan Data
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan Dalam penilitian ini, peniliti melakukan
(dependency). pengumpulan data dengan cara langsung
g. Deployment Diagram mendatangi pelaku usaha rumah makan
Deployment diagram menunjukkan tata letak kampoeng bamboe di Bandar Lampung,
sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian- adapun data yang digunakan adalah data
bagian software yang berjalan pada bagian-bagian primer tanpa perantara pihak lain.
hardware. Deployment diagram menggambarkan
detail bagaimana komponen di-deploy dalam b. Use case Diagram
infrastruktur sistem, di mana komponen akan Pada diagram terdapat dua aktor yaitu admin,
terletak (pada mesin, server atau piranti keras), dan customer.Admin memiliki use case yaitu
bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi mengelola data member, mengelola data rumah
tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang makan, mengelola data pemesanan, mengelola data
bersifat fisikal. pembayaran,mengelola data kritik saran.Customer
memiliki use case yaitu mengakses Booking tempat
3. Metodologi Penelitian makan, dan lihat datatempat makan. Dapat dilihat
Metode penelitian pada dasarnya merupakan pada gambar berikut ini:
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
dan kegunaan tertentu. Pada penelitian ini
digunakan metode penelitian kuantitatif, dimana
metode ini merupakan metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan [Sugiyono, 2013]. Dalam suatu
penelitian diperlukan penyelidikan yang hati-hati,
teratur dan terus menerus untuk mengetahui
bagaimana seharusnya langkah penelitian harus Gambar 1 Use Case Diagram Aplikasi
dilakukan dengan mengunakan metode penelitian.
Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono 4. Pembahasan
yaitu: “Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat a) File Index
ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu File index menjelaskan tampilan utama
pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat dari aplikasi e-booking rumah makan
digunakan untuk memahami, memecahkan, dan kampoeng bamboe berbasis web di Bandar
mengantisipasi masalah [Sugiyono, 2013, p. 3]”. Lampung, tampilannya sebagai berikut :
a. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini di
lakukan dengan beberapa teknik, sebagai berikut :
a) Wawancara (Interview)
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan
cara tanya jawab dengan pihak-pihak terkait
yaitu Fony Hartono, S.E untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan atau kendala-
kendala saat proses pemesanan tempat makan.
b) Observasi
Observasi adalah kemampuan seseorang untuk Gambar 2 File Index e- booking
menggunakan pengamatannya melalui hasil
kerja pancai ndra mata serta di bantu dengan b) File Home Stay
pancaindra lainnya. Tujuan observasi ini adalah File restaurant menjelaskan tentang menu
mendepenelitiankan aktivitas-aktivitas yang penginapan dan tarif penginapan yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam ditawarkan,
aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari

63
Expert-Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi

c) File Wedding
File restaurant menjelaskan tentang menu
fasilitas penikahan dan tarif fasilitas pernikahan
yang ditawarkan, tampilannya sebagai berikut :

Gambar 6 File Login Member e-booking

g) File Registrasi Member


File Registrasi Member merupakan file
untuk user jika ada yang ingin menjadi member,
tampilannya sebagai berikut :

Gambar 3 File Wedding e-booking

d) File Meeting
File restaurant menjelaskan tentang menu
dan tarif fasilitas untuk meeting yang Gambar 7 File Registrasi Member
ditawarkan, tampilannya sebagai berikut :
h) File Booking
File Booking merupakan file untuk
member membooking tempat yang diinginkan,
tampilannya sebagai berikut :

Gambar 4 File Meeting e-booking Gambar 8 File Booking

e) File Hubungi i) File Login Admin


File hubungi menjelaskan tentang cara File Login Admin merupakan file untuk
memberikan kritik dan saran tentang rumah user login sebagai admin, tampilannya sebagai
makan kampoeng bamboe, tampilannya sebagai berikut :
berikut :

Gambar 9 File Login Admin

j) File Index Admin


File index admin merupakan filemenu
utama administrator, tampilannya sebagai
Gambar 5 File Hubungi e-booking berikut :

f) File Login Member


File Login Member menjelaskan file untuk
login user dengan level member, tampilannya
sebagai berikut :

Gambar 10 File Index Admin

64
Expert-Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi

k) File Member o) File Pesanan


File member admin merupakan file untuk File pesanan merupakan file untuk
mengelola data member oleh admin, mengelola data pesanan, tampilannya sebagai
tampilannya sebagai berikut : berikut :

Gambar 11 File Member

l) File Hubungi Admin


Gambar 15 File pesanan
File Hubungi admin merupakan file untuk
mengelola data kritik dan saran, tampilannya p) Hasil Perbandingan Pre Test dan Post Test
sebagai berikut : Setelah dilakukan pengujian terhadap aplikasi
maka proses selanjutnya yaitu dengan
pengujian Pre Test dan Post Test untuk
menghasilkan pengaruh antara sistem lama dan
sistem baru yaitu aplikasi e-booking rumah
makan kampoeng bamboe berbasis web untuk
menunjang sistem pemesanan tempat makan.
Pengujian ini dilakukan kepada admin rumah
makan kampoeng bamboe, karena aplikasi ini
Gambar 12 File Hubungi
belum terimplementasikan sepenuhnya
terhadap pelanggan rumah makan kampoeng
m) File Password bamboe, yaitu sebagai berikut :
File Password merupakan file untuk
mengelola data password admin, tampilannya 5. Kesimpulan Dan Saran
sebagai berikut :
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mulai dari tahap
identifikasi masalah hingga tahap proses
penyelesaian masalah dengan teori-teori pendukung
dan metode yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang ada, maka kesimpulan yang dapat
diambil dari aplikasi e-booking rumah makan
berbasis web dengan penerapan arsitektur model
view controller adalah sebagai berikut :
a) Dengan aplikasi e-booking rumah makan
berbasis web dengan penerapan arsitektur
Gambar 13 File Password model view controller lalu diukur dengan hasil
n) File Tambah Tempat Makan Post Test perbandingan Jumlah Sesuai/Tidak
File Tambah tempat makan merupakan file Sesuai, menghasilkan indikator waktu dengan
untuk mengelola data tempat makan yang akan efektif dan hasilnya sesuai dengan apa yang
ditawarkan, tampilannya sebagai berikut : diharapkan, yaitu memberikan kemudahan
dalam pendataan konsumen, pencarian data
konsumen, dan pembuatan laporan tentang
booking tempat.
b) Dengan aplikasi e-booking rumah makan
berbasis web denganpenerapan arsitektur model
view controllerlalu diukur dengan hasil Post
Test perbandingan Jumlah Sesuai/Tidak Sesuai,
menghasilkan indikator fungsi dengan efisien
dan hasilnya sesuai dengan apa yang
diharapkan,yaituuntuk memudahkan pihak
Gambar 14 File Tambah Tempat Makan rumah makan dalam mengelola pemesanan

65
Expert-Jurnal Manajemen Sistem Informasi Dan Teknologi

tempat rumah makan secara online dan [12] Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian
mempermudah konsumen dalam mencari Kuantittatif kualitatif dan R&D.
informasi tentang booking rumah makan Bandung: Alfabeta.
kampoeng bamboe.
b. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian
yang telah diuraikan, maka saran yang dapat
diberikan untuk pengembangan lebih lanjut dari
aplikasi e-booking rumah makan kampoeng bamboe
berbasis web di Bandar Lampung, antara lain :
a) Aplikasi bisa dikembangkan berbasis mobile
sehingga rumah makan kampoeng bamboe di
Bandar Lampung yang menjadi member bisa
mengakses dengan framework mobile.
b) Aplikasi ini bisa dikembangkan pada tahap
prediksi tingkat peningkatan pemesanan tempat
makan.

I. Daftar Pustaka
[1] Abdul Kadir. (2003). Pengenalan Sistem
Informasi. Andi. Yogyakarta.
[2] Ali Ibrahim. (2011). Perancangan Sistem
Pemesanan Tiket Pesawat Berbasis Web.
Jurnal Sistem Informasi (JSI), VOL. 3, NO. 1,
April 2011.
[3] Arief Hidayat, Bayu Surarso. (2012).
Penerapan Arsitektur Model View Controller
(MVC) Dalam Rancang Bangun Sistem Kuis
Online Adaptif. Seminar Nasional Teknologi
Informasi dan Komunikasi 2012 (SENTIKA
2012) ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 10 Maret
2012.
[4] Astuti, P. D. (2013). SISTEM INFORMASI
PENJUALAN OBAT PADA APOTEK.
Indonesian Jurnal on Computer Science -
Speed (IJCSS), 142.
[5] Hendrayudi. (2009). VB 2008 Untuk Berbagai
Keperluan Pemrograman. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
[6] Hendro Susilowanto. (2013). Aplikasi
Pemesanan Tiket Pesawat Secara Online
Berbasis Web. JURNAL TRANSIT, Volume
1, No.1, Jan 2013 : 134.
[7] Hermawan, J. (2004). Analisa Desain &
Pemrograman Berorientasi Obyek dengan
UML dan Visual Basic.NET. Yogyakarta:
Andi.
[8] Jogiyanto HM. (2001). Sistem Teknologi
Informasi. Andi Yogyakarta.
[9] Munawar. (2005). Pemodelan Visual dengan
UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[10] O’Brien, James A., (2005). Pengantar Sistem
Informasi: Perspektif Bisnis dana
Manajerial. Edisi ke-12. Jakarta : Salemba
Empat.
[11] Saputro, H. W. (2007), Pengertian Website dan
Unsur-unsurnya.

66

Anda mungkin juga menyukai