Anda di halaman 1dari 6

SOFTWARE OPEN SOURCE, SOFTWARE GRATIS?

Nur Aini Rakhmawati


Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, Jl. Raya ITS – Sukolilo, Surabaya, Indonesia 60111
Telp. (+62-31) 593 9214, Fax (+62-31) 591 3804
E-mail: iin@its-sby.edu

ABSTRAK

Berlakunya Undang – undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), memunculkan suatu alternatif baru
untuk menggunakan software open source. Penggunaan software open source menyebar seiring dengan isu
global pada Information Communication Technology (ICT) saat ini. Beberapa organisasi dan perusahaan mulai
menjadikan software open source sebagai pertimbangan. Banyak konsep mengenai software open source ini.
Mulai dari software yang gratis sampai software tidak berlisensi. Tidak sepenuhnya isu software open source
benar, untuk itu perlu dikenalkan konsep software open source mulai dari sejarah, lisensi dan bagaimana cara
memilih lisensi, serta pertimbangan dalam memilih software open source yang ada.

Kata kunci :Lisensi, Open Source, HAKI

1. PENDAHULUAN dari source code adalah closed source atau sering


Berlakunya Undang – undang Hak Atas disebut juga binary code (kode biner). Binary code
Kekayaan Intelektual (HAKI) yang salah satunya merupakan hasil kompilasi dari source code dengan
bertujuan untuk mengatasi meningkatnya pembajakan nilai 1 dan 0. Binary code ini tidak dapat dibaca
perangkat lunak(software), membuat penjualan manusia, hanya computer saja yang bisa
komputer sempat menurun di Indonesia. Karena membacanya sehingga sering disebut dengan closed
selama ini bangsa kita telah terbiasa untuk source karena mempunyai sifat tertutup. Gambar 1
menggunakan produk-produk software tanpa harus menunjukkan perjalanan pembuatan binary code dari
membayar lisensi pemakaiannya (baca: software pembuatan flowchart yang terjemahkan dalam source
bajakan). Sebagai solusi alternatif, sebagian code yang selanjutnya dikompilasi sehingga menjadi
kelompok kecil masyarakat mulai menggaungkan binary code yang tidak dimengerti oleh manusia.
penggunaan software open source. Menurut mereka
dengan menggunakan software ini kita tidak perlu
membajak software lagi karena software ini bersifat
gratis. Bahkan ada yang menambahkan software ini
tidak berlisensi.
Selain kelompok masyarakat, pemerintah juga
berperan dalam membudayakan software open source
melalui Kementrian Riset dan Teknologi dengan
gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS). IGOS
merupakan Suatu upaya nasional dalam rangka
memperkuat sistem teknologi informasi nasional
serta untuk memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi global, melalui pengembangan dan
pemanfaatan Open Source Software (OSS).
Sehubungan dengan beberapa hal yang telah
diuraikan di atas, tulisan ini akan mencoba mengkaji
tentang software open source sebagai salah satu
alternatif software.

2. DEFINISI OPEN SOURCE


Open source berasal dari dua kata “open” dan Gambar 1 Pembuatan Binary Code
“source”. Berdasakan arti bahasa inggris dapat
dikatakan open source berarti sumber yang terbuka.
Dari uraian diatas dapat dikatakan open source
Sumber yang dimaksud ini tulisan program atau kode
mendistribusikan software dengan source codenya.
program tersebut. Dalam teknologi Informasi (IT)
Menurut Open Source Initiative, ide dasar yang
sumber tersebut dikenal sebagai source code. Lawan
melatar belakangi timbulnya open source adalah

13
Volume 5, Nomor 1, Januari 2006 : 13 – 18

sangat sederhana. Ketika seorang programmer dapat keuntungan open source pada masalah teknis dan
membaca, dapat mendistribusikan lagi dan praktis pengembangan daripada pada masalah
memodifikasi kode program untuk sebagian software prinsip.
atau terlibat keseluruhan. Orang dapat meningkatkan,
menyesuaikan, memperbaiki bug dari software
tersebut. 5. PERBEDAAN FREE OSS DAN OSS
Free OSS(FOSS) dan OSS merupakan saudara
3. PERBEDAAN FREEWARE DAN OPEN kembar dengan sedikit perbedaan diantaranya. FOSS
SOURCE mempunyai empat komponen penting :
Essensi dari open source adalah kode program  Kebebasan untuk menjalankan program,
harus masuk ketika program tersebut diberikan. Kode untuk keperluan apapun
program diberikan secara free. Seringkali kita salah  Kebebasan untuk mempelajari cara kerja
mengartikan istilah „free‟. Free disini adalah bebas program dan mengadaptasikan dengan
bukan berarti gratis. Untuk itu Europe FS mengganti kebutuhan sendiri serta mengakses kode
istilah ‟free‟ menjadi ‟libre‟ sehingga mereka lebih program
sering menggunakan kata "Libre Software".  Kebebasan untuk mendistribusikan ulang.
Sedangkan freeware adalah software gratis dan Kebebasan untuk mengembangkan program
bebas dimana dalam menggunakannnya tanpa harus dan merilis pengembangan program ke
membayar lisensi, namun source code tidak selalu masyarakat, sehingga selutuh komunitas
disediakan. Misalnya Adobe Acrobat Reader. dapat merasakan keuntungan dan dapat
mengakses kode program
4. SEJARAH OPEN SOURCE Open Source Definition pertama kali ditulis oleh
Software Open source dimulai dari hacker kultur Bruce Perens untuk Debian Linux. Pada akhirnya
pada Laboratorium Ilmu Komputer di Amerika definisi ini dipakai oleh OSS. Berikut isi dari open
Serika tepatnya di Stanford, Berkeley, Carnegie source definition :
Mellon, and MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an.  Free Redistribution
Pada komunitas kecil programmer tersebut sering Lisensi tidak boleh melarang pihak lain
bertukar kode program. Jika salah satu dari mereka untuk memjual atau memberikan sebuah
melakukan perubahan, maka akan segera komponen dari kumpulan software yang
mengirimkan kode perubahan ke yang lain. didistribuasikan dari beberapa sumber.
Pada tahun 1970-an Richard Stallman, seorang Lisensi tidak seharusnya membutuhkan
insinyur di Laboratorium AI di MIT memprakarsai sebuah royalti atau pembayaran ketika
pembentukan pergerakan Free Software yang menjual.
melahirkan UNIX yang bebas yang sering disebut  Source Code
dengan GNU (GNU‟s not Unix). Mesipun belum Program harus menyertakan source code dan
memperoleh keberhasilan. Stallman dengan Free harus mengijinkan pendistribusian dalam
Software Foundation (FSF) mengeluarkan lisensi bentuk open source.
GNU General Public License (GPL) untuk free  Derived works
software. Selain lisensi, FSF juga menghasilkan Lisensi harus mengijinkan untuk
program-program sederhana untuk membuat sebuah memodifikasi dan pembuatan open source
sistem operasi seperti : linker, assembler, C library secara menurun(derived) serta harus
dan lainnya. Dengan lisensi dan program-program mengijinkan distribusi dengan lisensi yang
tersebut, membuat perangkat yang sangat berguna sama.
untuk mengembang sistem operasi LINUX yang
 Integrity of The Author‟s Source Code
dibuat oleh Linus Torvalds.
Lisensi melarang source code
Pada tahun 1997, Eric Raymond
didistribusikan dalam bentuk yang sudah
mempublikasikan essay berjudul The Cathedral and
termodifikasi hanya jika lisesnsi
The Bazaar. Pada essaynya tersebut, Raymond
mengijinkan pendistribusian file patch
mengatakan pentingnya lisensi open source yang dengan source code yang berguna untuk
mengijinkan setiap orang untuk melihat,
memodifikasi program ketika dibangun.
memodifikasi dan mendistribusikan kode sehingga
Lisensi yang membutuhkan derived works
dapat menghasilkan software dengan kualitas tinggi
harus menyertakan nama dan nomor versi
dan harga yang tidak mahal. Raymond mencetuskan
yang berbeda dari software asli.
Open Source Initiative (OSI) sebagai reaksi atas Free
 No Discrimination Against Persons or
Software Richard Stallman. Term „free software‟
Groups
menurut Raymond tidak menarik minat bisnis untuk
Lisensi tidak boleh melakukan diskriminasi
mengembangkannya. Untuk itu dengan pertimbangan
terhadap orang atau kelompok tertentu.
pemasaran, Raymond, Tim O‟Relly dan Bruce Perens
memilih term „open source‟ yang menekankan pada

14
Rakhmawati, Software Open Source, Software Gratis?

 No Discrimination Against Fields of memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk


Endeavor melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).
Lisensi tidak melarang seseorang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun
menggunakan program untuk keperluan 2002 Tentang Hak Cipta : Hak Cipta adalah hak
bidang tertentu. Misalnya bisnis atau riset. eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk
 Distribution of License mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau
Hak yang tertera pada program harus memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi
diterapkan pada keseluruhan program yang pembatasan-pembatasan menurut peraturan
didistribusikan ulang, sehingga pada saat perundang-undangan yang berlaku.(Pasal 1 ayat 1)
dipakai tidak membutuhkan tambahan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun
lisensi dari pihak lain. 2001 Tentang Merek : Merek adalah tanda yang
 Lincense Must Not Be Spesific to a Product berupa gambar, nama, kata, huruf- huruf, angka-
Hak yang tertera pada program harus tidak angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-
tergantung pada program yang menjadi unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan
bagian pendistribusian software. digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau
 License Must Not Restric Other Software jasa.(Pasal 1 Ayat 1)
Lisensi tidak boleh melarang software lain Pada sebuah software hak cipta terbentuk pada
didistribusikan. saat kode program dituliskan. Sehingga yang
 License Must Be Technology-Neutral diproteksi pada sebuah software adalah
Tidak ada ketentuan pada lisensi yang penduplikasian kode program. Sedangkan paten pada
mengharuskan mengarah pada teknologi sebuah software terletak bagaimana cara kerja atau
tertentu atau gaya interface khusus. proses algoritma tersebut sehingga fungsi, metode,
proses bisnis software terlindungi. Untuk
Dari empat komponen diatas FOSS lebih trademark(merek) merupakan perlidungan terhadap
terfokus pada aplikasi, sedangkan OSS bedasarkan identitas software. Misalnya logo software.
definisi Open Source diatas lebih mengfokuskan pada Copyright (Hak Cipta), Paten dan
programmer dan cara pengembangan suatu software. Trademark.(Merek) menimbulkan lisensi software.
OSS dan FOSS mempunyai musuh yang berbeda Lisensi software merupakan kontrak atau perjanjian
tetapi memiliki persamaan taktik dan tujuan jangka antara pengguna software dengan pemberi lisensi
pendek. Bagi FOSS, musuh adalah pembatasan untuk menggunakan software. Pengguna software
dalam kebebasan untuk berbagi ilmu. Sedangkan mempunyai beberapa hak berdasarkan hukum yang
OSS, musuhnya adalah kemiskinan dalam pembuatan mengatur penggunaan dan pendistribusian.
software, hanya sebagian produk yang memonopoli Pada software open source sering dikatakan
posisi terus menerus tanpa perubahan. sebagai software yang tidak berlisensi karena sifatnya
yang “free”. Bagaimanapun software open source
mempunyai lisensi.
6. LISENSI OPEN SOURCE
Pada Software Open Source terdapat bermacam-
Kalau kita bicara tentang lisensi maka akan
macam lisensi yaitu GNU General Public License,
terkait dengan kekayaan intelektual. Ada beberapa
GNU Library atau "Lesser" General Public License
hal yang termasuk dalam kategori kekayaan
(LGPL), Mozilla Public License dan lain-lain.
intelektual. Pada makalah ini akan dijelaskan 3 hal
Lisensi-lisensi tersebut terdapat pada site
yaitu Copyright (Hak Cipta), Paten dan
http://www.opensource.org/licenses/.
Trademark(Merek).
Free Software Foundation mempublikasikan 2
jenis lisensi yaitu GNU General Public License
(GPL) dan GNU Lesser General Public License
(LGPL) yang kemudian lebih dikenal dengan nama
Library GNU General Public License. Sebagian besar
proyek GNU menggunakan lisensi baik software
maupun dokumentasinya, namun untuk beberapa
library menggunakan lisensi LGPL.
GPL adalah lisensi yang paling membatasi dan
Gambar 2 Hubungan Copyright,Paten, terpanjang diantara lisensi free open source software
Trademark dan Lisensi lainnya. GPL didesain untuk memastikan seseorang
mempunyai kebebasan meng-copy dan pembayaran
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun atas pelayanan jika diinginkan. Orang dapat
2001, Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh mengambil source code dan memodifikasinya tanpa
Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di pembatasan dengan ketentuan:
bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu  Software yang menggunakan lisensi GPL
melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau harus didistribusikan secara harfiah,

15
Volume 5, Nomor 1, Januari 2006 : 13 – 18

meyertakan copyright dan disclaimer. dapat digunakan dan didistribusikan tanpa


Dalam pendistribusian ini, orang dapat pembatasan selama :
meminta pembayaran, namun software  Copyright dan disclaimer tidak boleh
tersebut harus gratis. dimodifikasi atau dibuang
 Software yang dibuat atau diturunkan dari  Nama pembuat awal tidak boleh digunakan
softwate yang berlisensi GPL harus untuk derived work tanpa ijin dari pembuat
berlisensi GPL juga. Oleh karena itu GPL sebelumnya.
sering disebut dengan lisensi viral karena  Jika ada pengiklanan pada derived work
jika kode program diturunkan harus harus memberitahu pada pembuat awal.
menyertakan lisensi yang sama.
 Versi perubahan dari software juga tetap 7. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN OPEN
berlisensi GPL. Perubahan ini harus ditandai SOURCE
dan diberi tanggal. Sebagaimana dengan software yang bersifat
 Source code untuk dimodifikasi harus closed souce, software open source juga memiliki
tersedia secara bebas dan gratis kecuali kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dari
pembayaran disribusi software open source :
 Jika ada kondisi dimana bertentangan  Berkembang cepat melalui internet
dengan lisensi GPL, maka pendisribusian Pengembang proyek-proyek open source
dihentikan. berkomunikasi dan bertukar kode program
 Tidak ada jaminan untuk software, kecuali lewat internet di seluruh dunia.
kapan dan dimana tertulis.  Pemusatan IQ
Pengembangan software open source tidak
GNU LGPL dibuat untuk mengatasi kekurangan terpusat, tidak ada kelompok khusus yang
pada GPL. Banyak developer dunia yang takut mengerjakan tugas tertentu. Setiap ada
menggunakan library pada program yang berlisensi masalah setiap orang akan mencoba
GPL karena sifat lisensi GPL yang viral. Merka memecahkannya. Sehingga orang-orang
keberatan jika program mereka harus bersifat open dengan kemampuan programming baik dari
source dan didistribusikan secara gratis. Untuk itu seluruh dunia dapat bergabung untuk
dikeluarkan LGPL dimana developer tidak harus membuat software.
menjadikan LGPL sebagai lisensi, namun tetap harus  Paralel development dan debugging
menyediakan file object untuk program yang telah Pengembangan secara parallel membantu
dibuat sehingga dapat dihubungkan dengan versi baru untuk mencari pemecahan masalah terbaik
atau modifikasi dari library. dari setiap orang yang terlibat dalam proyek.
Mozilla Public License dikembangkan oleh Banyak orang yang menjadi tester untuk
Netscape untuk bowser Mozilla. Mirip dengan GPL melakukan debugging akan meningkat
namun dapat meminta royalti jika memodifikasi versi kecepatan dan keefektifan dalam mencari
suatu program dan memasukan kode program pada tingkat kesatbilan software.
kerja yang besar meskipun lisensinya berbeda.  Mudah untuk berpastisipasi
Lisensi MIT/X diciptakan oleh Masschusetts Setaip orang dengan keahlian tinggi atau
Institute of Technology . Lisensi ini paling sedikit rendah dapat terlibat dalam pembuatan
pembatasan untuk lisensi free software. Penggunaan software open source.
dan pendistribusian software dengan lisensi MIT/X  Lokalisasi
membolehkan untuk menggunakan, menggandakan, Dengan ada pendistribusian kode program,
mengubah dan mendistribusikan software dan maka setiap orang dapat melakuakn
dokumentasi untuk semua kegunaan tanpa membayar penyesuain dengan kebutuhan di daerahnya.
atau royalti. Lisensi ini juga menyatakan bahwa Misalnya di indonesia, kita dapat membuat
software tersebut dibuat sebagaimana kegunaan yang software yang kita dapat dari luar negeri
diinginkan penciptanya dan pencipta tidak kemudian kita sesuaikan dengan kebutuhan
bertanggungjawab untuk kegunaan yang tidak pada kita. Misalnya kita merubahnya dalam
tempatnya. Software yang menggunakan lisensi ini bahasa Indonesia.
tidak boleh membuang atau mengubah seluruh Berikut Kekurangan software open source :
pernyataan yang ada di lisensi. Pembuatan software
 Kurang fokus pada pelangggan
yang diturunkan dari software yang berlisensi ini
Komunitas open source tidak mempunyai
tidak boleh menggunakan nama pembuat awal untuk
penekanan pada penggunaan program
mengajukan derived work tanpa ijin dari pembuat
tertutama pada perusahaan. Karena
sebelumnya.
terkadang disesuaikan dengan kebutuhan
Lisensi BSD sedikit lebih membatasi daripada
sendiri(hobi) dan membutuhkan keahlian
MIT/X. Software dalam bentuk biner maupun source

16
Rakhmawati, Software Open Source, Software Gratis?

yang tinggi untuk menjalankan software  FedStats


tersebut Sensus pada Amerika Serikat telah
 Tidak adanya kelompok yang bertanggung menggunakan Linux, Apache, MySQl, PHP
jawab dan perl untuk mengoperasi data dalam
Di internet kita dapat secara mudah jumlah besar.
mendapatkan software open source. Namun  Google
jika program tersebut tidak berjalan tidak Google sebagai situs pencarian canggih
ada kelompok yang langsung menanganinya menggunakan MySQL sebagai databasenya.
secara langsung, namun akan dijawab secara  Yahoo
beramai-ramai oleh komunitas lewat forum Yahoo sebagai situs mailserver
atau mailinglist. menggunakan MySQL sebagai databasenya.
 Tidak adanya pemusatan technical support
Technical support pada software open 10. KESIMPULAN
source tersebar pada mailing list, forum dan Software open source tidak mempunyai
sebagainya. Sehingga user harus secara marketing secara langsung ke user , sehingga kita
mandiri mencari solusi dari permasalahnhya. tidak dapat melihat atau memilih software open
 OSS sering disebut sebagai “hackerware” source apa yang cocok buat kita. Sebelum
Orang-orang yang tidak mengenal secara menggunakan produk open source kita harus
mendalam tentang OSS terutama manajer mempertimbangkan hal-hal berikut:
perusahaan sering berpikir bahwa open  Mengetahui perbedaan proprietary, open
source buatan hacker sehingga ada source, dan freeware software
ketakutan jika menggunakannya. Mereka  Mengetahui resiko bisnis dan teknis dalam
lebih mempercayai professional IT. penggunaan software open source dan
menghubungkan dengan keputusan untuk
8. PEMBIAYAAN SOFTWARE OPEN SOURCE memilih jenis software open source
Untuk lebih jelasnya kita bagi menjadi 3 bagian Ada beberapa alasan mengapa kita memilih
yaitu biaya staff, biaya hardware dan biaya software. Software open source :
Pembiayaan staff dalam penggunaan software  Model pembangunan open source selama 25
open source mendominasi dianatara pembiayaan lain. tahun terakhir dengan kompleksitas dan
Pembiayaan ini untuk meningkatkan kualitas SDM keamanan system tinggi.
seperti system administrator, developer dan user.  Open source memiliki solusi internasional,
Biaya ini meliputi gaji dan pelatihan. dimana kita bisa mengkustomisasi sesuai
Hardware meliputi server, klien dan peralatan dengan keinginan kita.
jaringan. Pembiayaan hardware antara open source  Kita dapat mengakses sebuah pertumbuhan
dan closed source adalah sama. dari proffesional dengan keahlian tinggi
Software open source memiliki pembiayaan yang saling berbagi dan belajar dengan yang
paling rendah di antara pembiayaan lain. Setiap lain.
penggunaan software juga tidak menuntut adanya  Kita dapat melihat dan memperbaiki kode
CAL (Client Access License) yaitu lisensi untuk pada system yang kita pakai.
setiap client yang terhubung.
 Tidak ada lisensi yang harus diatur, tidak
ada anggapan pembajakan dan kita dapat
9. KESUKSESAN SOFTWARE OPEN SOURCE mengupgrade sistem yang kita pilih.
Beberapa software open source telah sukses di
 Kita bebas mengganti dan mengabungkan
pasaran dunia di antaranya :
berbagai produk untuk platform, vendor dan
 Apache Web Server mempunyai market
service provider yang berbeda.
share 65% pada web server dunia
 Kita dapat mengkustomisasi dan
 Sistem operasi Linux digunakan oleh jutaan mengintegrasi sendiri.
server dunia dan dikembangkan bersama-
sama secara open source.
 Bahasa GNU C/C++ mempengaruhi 11. DAFTAR PUSTAKA
perkembangan software dunia. [1] http://www.opensource.org/
Selain itu ada beberapa sistem di dunia yang [2] http://www.igos.web.id/index.htm
menggunakan software open source : [3] http://www.dgip.go.id/
[4] Wall, Kurt. “Linux Programming Unleashed”,
 Amazon
SAMS Publishing. 2001
Pada awalnya, amazon menggunakan UNIX
[5] St. Laurent, Andrew M. “Open Source and Free
sebagai sistem operasi. Sekarang amazon
Software Licensing ”, O'Reilly. 2004
telah bermigrasi ke Linux dan beberapa
software open source lain seperti
manajemen pelanggan dan rekomendasi.

17
Volume 5, Nomor 1, Januari 2006 : 13 – 18

[6] Smeldey, Richard. “Free software is a matter of


liberty, not price HOW FREE IS FREE?”.
LINUX MAGAZINE 6. 2001
[7] Kavanagh, Paul. “Open Source Software
Implementation and Management” ELSEIVER.
2004

18

Anda mungkin juga menyukai