Anda di halaman 1dari 18

TUTORIAL KONFIGURASI

SERVER DEBIAN 8

1. INSTALL DEBIAN

Language = English
Country area = Other
Continent region = Asia
Country or area = Indonesia
Country to base = United states
Keymap to use = American english

Buat eth1 terlebih dahulu


Ip address a. eth0 = 192.168.137.2/24 sesuikan dengan internet yg digunakan
b. eth1 = 192.168.10.1 /24 sebagai ip server / web server
c. eth1.1 = 192.168.10.2/24 sebagai ip mail.server

Gateway = 192.168.137.1
Name server address = 192.168.137.1
Host name = Debian (boleh nama masing2)
Domain name = sekolah.sch.id
Root password = 123
Fullname for user = siswa
Password user = 123

Partitioning method = Guided – use entire disk


Partitioning scheme = All files in one partition
Finish partitioning = Enter
Write the changes to disk = yes

Scan another cd or dvd = No


Use a network mirror = No
Participate in the survey = No

Install = ssh server & standart system utilities (beri bintang)


Install the grub record = Yes
Insatall grub on a hard disk = /dev/sda
Finish installation = Enter
2. PENGINSTALAN DVD 2 & 3

root@ranto:~# pico /etc/apt/sources.list (cek dvd yg telah terinstal)

root@ranto:~# apt-cdrom add (pastikan dvd sudah posisi dvd2)


root@ranto:~# apt-cdrom add (pastikan dvd sudah posisi dvd3)

root@ranto:~# pico /etc/apt/sources.list (cek dvd yg telah terinstal kembali)

3. KONVIGURASI VLAN ( Konfigurasi ip address )

root@debian:~# apt-get install vlan ( masukkan dvd debian part 2 )

root@debian:~# pico /etc/network/interfaces

# The primary network interface

allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static Ctrl + K lalu Ctrl + U
address 192.168.1.98 Kopi Paste
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.1.1
dns-nameserver 192.168.1.1

allow-hotplug eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0

pre-up modprobe 8021q


post-up vconfig add eth1 1

allow-hotplug eth1.1
iface eth1.1 inet static
address 192.168.10.2
netmask 255.255.255.0

untuk melakukan penyimpanan konfigurasi CTRL + O lalu Enter dan


CTRL + X untuk keluar dari konfigurasi

root@debian:~# pico /etc/resolv.conf


isi bagian ini dengan konfigurasi dibawah ini

nameserver 192.168.10.1 (punya server kita)


nameserver 192.168.137.1 (punya internet yang kita gunakan)

root@debian:~# reboot
maka server akan restart dan konfigurasi ip address selesai dan cek melalui

root@debian:~# ifconfig eth0 (pastikan ip nya ada)


root@debian:~# ifconfig eth1 (pastikan ip nya ada)
root@debian:~# ifconfig eth1.1 (pastikan ip nya ada)
4. KONVIGURASI DNS “Domain Name System” ( Konfigurasi Bind9 )

root@debian:~# apt-get install bind9 ( masukkkan dvd debian part 1 )

root@debian:~#cd /etc/bind/ (masuk ke directory bind)

root@debian:/etc/bind# pico /etc/bind/named.conf.local

// Do any local configuration here

zone sekolah.sch.id {
type master;
file "db.1";
};

zone 10.168.192.in-addr.arpa {
type master;
file "db.2";
};

SIMPAN

root@debian:/etc/bind# cp db.local /var/cache/bind/db.1


root@debian:/etc/bind# cp db.127 /var/cache/bind/db.2

root@debian:/etc/bind# pico /var/cache/bind/db.1

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA sekolah.sch.id. root.sekolah.sch.id. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS sekolah.sch.id.
@ IN A 192.168.10.1
www IN A 192.168.10.1
mail IN A 192.168.10.2

SIMPAN
root@debian:/etc/bind# pico /var/cache/bind/db.2

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA sekolah.sch.id. root.sekolah.sch.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS sekolah.sch.id.
1 IN PTR sekolah.sch.id.
1 IN PTR www.sekolah.sch.id.
2 IN PTR mail.sekolah.sch.id.

root@debian:/etc/bind# service bind9 restart

root@debian:/etc/bind# nslookup sekolah.sch.id


root@debian:/etc/bind# nslookup www.sekolah.sch.id
root@debian:/etc/bind# nslookup mail.sekolah.sch.id

Lalu keluar dari directory bind


root@debian:/etc/bind# cd

5. KONVIGURASI WEB MAIL SERVER ( Konfigurasi Squirrelmail )

root@debian:~# apt-get install apache2 postfix courier-imap courier-pop


squirrelmail
( Perhatikan penggunaan dvd debian baik part 1,2 maupun part 3 )

root@debian:~# postconf -e mynetworks=0.0.0.0/0


root@debian:~# postconf -e home_mailbox=Maildir/
root@debian:~# postconf -e mailbox_command=

root@debian:~# pico /etc/apache2/sites-enabled/sqmail.conf


(isi file)
<VirtualHost 192.168.10.2>
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
ServerName mail.sekolah.sch.id
</VirtualHost>
(jangan lupa simpan)

root@debian:~# squirrelmail-configure
tekan = d
ketik = courier
tekan = tekan enter
tekan = s
tekan = tekan enter
tekan = q
root@sekolah:~# maildirmake /etc/skel/Maildir

root@sekolah:~# adduser ayah


Enter new UNIX password:123
Enter hingga habis

root@sekolah:~# adduser ibu


Enter new UNIX password:123
Enter hingga habis

root@sekolah:~# services apache2 restart

Setelah restart kita bisa mencoba apa yang kita buat di server melalui

root@sekolah:~# w3m www.sekolah.sch.id


root@sekolah:~# w3m mail.sekolah.sch.id

hubungkan server dengan client melalui eth1


pastikan ip client (vnet1) sama dengan ip server, lalu ping dari client ip server
jika sudah ok, maka tes di client melalui media browser (chrome).

www.sekolah.sch.id (jika gambar apache, maka sip)


mail.sekolah.sch.id (jika keluar gambar tupai maka coba berkirim email)

6. KONVIGURASI DHCP (Layanan IP otomatis untuk client)

root@debian:~# apt-get install isc-dhcp-server (dvd 2)

root@debian:~# pico /etc/dhcp/dhcpd.conf

cari kalimat dibawah ini


# A slightly different configuration for an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.26 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name "internal.example.org";
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
#}

Buang pagarnya dan jadikan seperti dibawah ini.


# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.10.10 192.168.10.50;
option domain-name-servers 192.168.10.1; ( ini untuk DNS )
option domain-name "sekolah.sch.id";
option routers 192.168.10.1; ( ini untuk GATEWAY )
option broadcast-address 192.168.10.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}

Lalu restart dhcp nya

root@debian:~# service isc-dhcp-server restart


lalu tes client menggunakan ip dhcp (tanpa ip)
jika berhasil maka konfigurasi dhcp nya sukses……..
7. KONVIGURASI ROUTER

Pastikan server kamu sudah bisa ping ke google, jika belum cek
kembali ip address pada eth0 atau koneksi internet di laptop kamu

root@debian:~# pico /etc/rc.local

isi konfigurasi dibawah kalimat ini

# By default this script does nothing.

iptables –A POSTROUTING –t nat –o eth0 –j MASQUERADE


jangan lupa simpan

root@debian:~# pico /etc/sysctl.conf


cari kata
#net.ipv4.ip_forward=1
Lalu buang tanda pagarnya, dan jangan lupa simpan

root@debian:~# reboot

tes internet pada client, tes google melalui media browser, jika muncul maka routing ok

8. SSH SERVER

- root@sekolah:~# pico /etc/ssh/sshd_config


- PermitRootLogin without-password (beri tanda pagar menjadi)
- #PermitRootLogin without-password

Buka server menggunakan PUTY ataupun WINSCP dari client.


KONFIGURASI ROUTER BOARD MIKROTIK

1. Pastikan laptop client terhubung dengan mikrotik menggunakan port 2

2. Pastikan kita bisa masuk ke mikrotik dengan menggunakan winbox.

3.

4. Pastikan kita masuk di dalam konfigurasi mikrotik menggunakan winbox


5. Lakukan reset mikrotik, pilih system, reset configuration, centang hanya 3 item saja, lalu klik
Reset Configuration

6. Lakukan pembuatan nama pada masing masing interface, klik pada menu interface, klik di ether1,
lalu rubah namanya.
7. Buat ip pada menu, ip, address dan klik tanda tambah

8. Lakukan pembuatan DNS, klik IP, lalu klik DNS, isi bagian Servers
9. Lakukan pembuatan Route, klik IP, lalu klik Routes, klik tanda tambah, isi bagian gateway

10. Lakukan pembuatan Firewall, Klik IP lalu Firewall, klik NAT lalu klik tanda tambah, klik general lalu
isi di out interface nya : internet dan klik di Action : masquerade
11. Lakukan pembuatan ip dhcp, klik menu IP lalu DHCP Server, lalu klik DHCP, lalu DHCP Setup
12. Lakukan pembuatan Hotspot pada wifi, klik IP lalu Hotspot lalu Servers lalu Hotspot Setup
13. Lakukan pembuatan akun user untuk login di mikrotik, masih di menu Hotspot, klik menu Users
lalu klik tanda tambah, user : guru dan pasword : gurutkj

Lakukan kembali untuk pembuatan akun, user : siswa dan pasword : siswatkj
14. Lakukan pembuatan jumlah akun untuk guru sebanyak 5, dan akun siswa sebanyak 10, masih
dimenu Hotspot, lalu klik User Profiles

Lakukan hal yang sama untuk jumlah siswa sebanyak 15


15. Lakukan pembuatan management bandwith untuk siswa, upload 128 kbps dan download 128
kbps, klik Queues lalu klik Simple queues lalu klik tanda tambah.

16. Pasangkan kabel dari laptop server ke mikrotik port 1, lalu buka new terminal, lalu ping 8.8.8.8
dan ping google.com, pastikan aktif.

17. Buka browser di client lalu panggil


- www.google.com
- www.nama.sch.id (192.168.10.1)
- mail.nama.sch.id (192.168.10.2)

18. Hubungkan handphone android dengan wifi dari mikrotik kita, masukkan akun login, setelah
berhasil login buka browser dan panggil
- www.google.com
- www.nama.sch.id (192.168.10.1)
- mail.nama.sch.id (192.168.10.2)
1. ATURAN SETTINGAN JARINGAN DI VM WARE

VNET 1 BRIDGE

2. ATURAN SETTINGAN JARINGAN DI LAPTOP FISIK

Anda mungkin juga menyukai