Anda di halaman 1dari 25

AIJ : Administrasi Infrastruktur Jaringan:

Apa yang dimaksud dengan ASJ?

Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara
dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan
sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.

Simple-nya administrasi itu adalah proses kerjasama


untuk mencapai tujuan

Sistem : x

Sistem Operasi : x

Sistem Operasi jaringan: x


dapat mengoperasikan mesin FreeBSD anda dengan perintah-perintah berikut:
‘cd’ = change directory (pindah ke directory …)
‘ls’ = list (me-list semua directory dan file yang ada disuatu directory)
‘rm’ = remove (menghapus suatu file)
‘mkdir’ = make directory (membuat directory/folder)
‘clear’ = menghapus semua layar dari perintah-perintah yang pernah kita buat
‘ps’ = processing status (melihat proses yang sedang bekerja di mesin)
‘kill’ = menghentikan suatu proses
‘cp’ = copy (untuk mengcopy suatu file)
‘whoami’ = untuk mengetahui sebagai apa kita menjalan mesin tersebut
‘pwd’ = untuk mengetahui kalo kita sedang berada di directory …
‘tar’ = untuk mengekstrak file compress (file nya harus bertipe .tar.gz)
‘compress’ = untuk mengkompress suatu file atau directory
‘whereis’ = untuk mengetahui terletak di directory mana suatu file itu berada
‘mv’ = memindahkan suatu file ke directory lain atau merubah nama suatu file
‘passwd’ atau ‘pwd’ = untuk merubah password account yang sedang dipakai
‘ee’ = easy editor (suatu program editor text seperti notepad jika di Windows)
Cara Penggunaan

…# cd /var/www  masuk ke directory /var/www

Menyalin/copy file:
…# cp /directory/file_yang_ingin_dicoy /directory_tujuan
…# cd /var/www  masuk ke directory /var/www
x

s
Menyimpan perubahan isi dalam file di linux (dengan
menggunakan perintah nano) adalah:

Ctrl + x  y  Enter

s
Konfigurasi Debian sebagai Router
1. Edit konfigurasi pada file “interfaces” yang terdapat dalam diretory
“/etc/network/”
…# nano /etc/network/interfaces
ikuti praktik di screen Debian…
Simpan dengan perintah:
192.196.10.x/28  N = 6
auto eth0 Ctrl + x y enter
iface eth0 inet dhcp
Aktifkan dengan perintah:
auto eth1
iface eth1 inet static /etc/init.d/networking restart
address 192.168.10.81
netmask 255.255.255.240 Cek dengan perintah :
network 192.168.10.80 ifconfig eth0
broadcast 192.168.10.95 ifconfig eth1
gateway 192.168.10.81
aktifkan perubahan konfigurasi dengan perintah:
…# /etc/init.d/networking restart
atau bisa juga:
…# service networking restart
Test hasil konfigurasi …
Konfigurasi Debian sebagai Router

2. Edit konfigurasi pada file “sysctl.conf” yang terdapat dalam diretory “/etc/”
…# nano /etc/sysctl.conf
Buang tanda pagar (#) di depan baris net.ipv4.ip_forward=1
Check/Test dengan perintah:
…# sysctl -p
3. Pada PC Client..., ubah IP Address nya sesuai dengan segment pada eth1 debian.
4. Edit konfigurasi pada file “rc.local” yang terdapat dalam diretory “/etc/”
…# nano /etc/rc.local
di atas “exit 0”, ketik:
iptables –t nat –A POSTROUTING -o eth0 –j MASQUERADE
5. Test hasil konfigurasi dari sisi Client…
dd
DHCP Server

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), dikenal sebagai


arsitektur berbasis client-server. Hal ini dikarenakan komputer atau
piranti yang memerikan IP Addres disebut DHCP Server, sedangkan
komputer atau piranti yang meminta IP Addres disebut sebagai DHCP-
Client. Dengan demikian, DHCP diterjemahkan sebagai sistem
pengalamatan atau pendistribusian yang secara otomatis memberikan
IP Address kepada host/komputer atau client pada layanan TCP/IP yang
memintanya.

Prinsip Kerja DHCP Server

DHCP Server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan


untuk didistribusikan kepada client yang disebut sebagai HDCP Pool.
Dalam hal ini Client akan menyewa/meminjam alamat IP dari DHCP Pool
untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP Server.
Klasifikasi DHCP Server
Pada dasarnya DHCP Server sebagai semua mesin yang menjalankan
layanan yang dapat “meminjamkan” alamat IP dan informasi TCP/Ip
lainnya kepada semua client yang memintanya dengan syarat harus
berada dalam jaringan yang sama.

DHCP Server diklasifikasikan sebagai berikut:


a. DHCP Scope
DHCP Scope merupakan alamat-alamat IP yang dapat disewakan/
dipinjamkan kepada DHCP Client. Nilai alamat-alamat IP yang dapat
disewakan harus diambil dari DHCP Poll yang tersedia yang
dialokasikan dalam jaringan.
Kesalahan yang sering terjadi pada DHCP Server adalah kesalahan
dalam konfigurasi DHCP Scope.
b. DHCP Lease (Reservation)
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan
kepada DHCP-Client oleh DHCP-Server.

c. DHCP Option
DHCP Option adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan
oleh DHCP-Server kepada DHCP-Client.
Instal service DHCP dengan perintah:
apt-get install isc-dhcp-server

edit file dhcpd.conf:


nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari dengan perintah Ctrl + w

Ketik: “A Slightly“  Enter


Pada baris bawahnya, ganti menjadi
subnet 192.168.10.80 netmask 255.255.255.240 {
range 192.168.10.82 192.168.10.94;
option domain-name-servers www.xitkj2.edu;
option domain-name “xitkj2.edu”;
option router 192.168.10.81;
option broadcast 192.168.10.95;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
nano /etc/default/isc-dhcp-server
Aktifkan DHCP Server dengan perintah:
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Untuk kasus netmask 192.168.10.x/28 pada network ke
6, apakah client dengan ip address 192.168.10.100 bisa
memperoleh layanan yang di share oleh server?

s
DNS Server
Install file konfiguras DNS Server, dengan perintah:
...# apt-get install bind9
...# cd /etc/bind
.../etc/bind # ls

Copy file:

.../etc/bind # cp db.127 uchau.rev


.../etc/bind # cp db.local uchau.fwd
Nama ini dipanggil dari file named.conf.local

Edit file named-conf.local:

.../etc/bind # nano named.conf.local


Edit file named-conf.local:
.../etc/bind # nano named.conf.local

Tambahkan:

zone “aku.org” {
type master;
file “/etc/bind/uchau.fwd”;
};

zone “192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/uchau.rev”;
};
Edit file aku.fwd:
.../etc/bind # nano aku.fwd

ubah:

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
@ IN A 127.0.0.1
@ IN AAAA ::1
Menjadi:

;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA uchau.edu. root. uchau.edu. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS uchau.edu.
@ IN A 19.168.12.1
www IN A 19.168.12.1
ftp IN A 19.168.12.1
mail IN A 19.168.12.1
proxy IN A 19.168.12.1
Edit file aku.fwd:
.../etc/bind # nano aku.rev

ubah:

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
1.0.0 IN PTR localhost.
Menjadi:

;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA uchau.edu. root.uchau.edu. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS uchau.edu.
1.12.168 IN PTR uchau.edu.
1.12.168 IN PTR wwww.uchau.edu.
1.12.168 IN PTR ftp.uchau.edu.
1.12.168 IN PTR mail.uchau.edu.
1.12.168 IN PTR proxy.uchau.edu.
Sselanjutnya edit file recolv.conf
.../etc/bind # nano /etc/recolv.conf

Tambahkan:

domain uchau.edu
search www.uchau.edu
nameserver 192.168.12.1

domain google.com
search www.google.com
nameserver 8.8.8.8

nameserver 192.168.1.1
nameserver 192.168.43.1
Sselanjutnya edit file hosts
.../etc/bind # nano /etc/hosts

ubah:

127.0.0.1 localhost
192.168.5.1 aku aku.org www.aku.org
x

s
x

s
x

s
x

s
x

Anda mungkin juga menyukai