Jika semua paket sudah kalian install, lebih baik keluarkan DVD, agar jika
sewaktu-waktu kalian perlu me-restart komputer kalian tidak lupa untuk
mengeluarkan DVD, ketikan perintah eject
Dibawah kata
auto lo
iface lo inet loopback
ketik :
#eth0 broadcast 10.252.100.255
auto enp2s0
iface enp2s0 inet dhcp enp2s0 dan enp4s0 disesuaikan
dengan nama LAN CARD masing
#eth1 masing PC.
KONFIGURASI ROUTING
1. ketikan
nano /etc/sysctl.conf
Cari skript dengan cara tekan ctrl w bersama lalu ketikkan kata ip_forward tekan enter
#net .ipv4.ip_forward=1 dihilangkan tanda # nya
net .ipv4.ip_forward=1
Lalu save!
2. ketikan
nano /etc/rc.local
exit 0
Lalu save!
4. Cari kata Option definition common, Mulai dari kata Option Definition
Common, Option Domain Name, sampai Max Lease Time , Beri tanda #
didepannya
Ketik :
nano /etc/default/isc-dhcp-server (enter)
14. Langkah terakhir, lakukan pengujian pada Komputer Client dengan melakukan
ping IP Server dan sebaliknya, jika Replay maka konfigurasi DHCP Server
berhasil !
2. Ketikan perintah
apt-get install proftpd-basic -y (enter) atau
apt-get install proftpd -y (enter)
3. Ketikan perintah
nano /etc/proftpd/proftpd.conf (enter)
...
ServerName “Debian”
...
Ubah menjadi seperti berikut
...
ServerName “detajabs”
...
Ubah port menjadi seperti di bawah ini atau port dapat diubah sesuai dengan
keinginan kita.
Lalu tambahkan script berikut ini di bagian paling bawah untuk otentikasi atau
akses terhadap ftp server
<Anonymous /ftp>
User cnt
</Anonymous>
ketikan
mkdir /ftp/latihan (enter)
nano /ftp/latihan/contoh.txt (enter)
7. Selanjutnya, membuat hak akses untuk folder dan file ftp yang sudah di buat
ketikan
chmod -R 777 /ftp/latihan/contoh.txt (enter)
ketikan
/etc/init.d/proftpd status (enter)
jika muncul tampilan seperti ini maka FTP Server sudah active
lalu OK !
Install FTP
Ketikan
apt-get install ftp -y (enter)
1. Edit file
/etc/proftpd/proftpd.conf
/etc/proftpd/tls.conf
Lalu save !
3. Selanjutnya agar kita bisa menggunakan TLS, kita harus membuat Sertifikat SSL
terlebih dahulu. Untuk mengenerate Sertifikat SSL dapat dengan perintah berikut :
5. Edit file
/etc/proftpd/tls.conf
Cari kata di bawah ini dan ubah manjadi seperti berikut (Hilangkan tanda # nya) :
<IfModule mod_tls.c>
TLSEngine on
TLSLog /var/log/proftpd/tls.log
TLSProtocol SSLv23
TLSRSACertificateKeyFile /etc/ssl/certs/proftpd.crt
TLSRSACertificateKeyFile /etc/ssl/private/proftpd.key
TLSOptions NoCertRequest UseImplicitSSL
TLSVerifyClient off
TLSRequired on
</IfModule>
Lalu restart
/etc/init.d/proftpd restart
Install dan buka aplikasi Filezilla lalu masuk ke menu File -> Site Manager
kemudian sesuaikan seperti gambar berikut lalu klik Connect.
1. Edit file
/etc/proftpd/proftpd.conf
/etc/proftpd/tls.conf
Lalu save !
3. Selanjutnya agar kita bisa menggunakan TLS, kita harus membuat Sertifikat SSL
terlebih dahulu. Untuk mengenerate Sertifikat SSL dapat dengan perintah berikut :
openssl req -x509 -newkey rsa:1024 -keyout /etc/ssl/proftpd/proftpd.key -out
/etc/ssl/proftpd/proftpd.crt -nodes -days 365
5. Edit file
/etc/proftpd/tls.conf
Cari kata di bawah ini dan ubah manjadi seperti berikut (Hilangkan tanda # nya) :
<IfModule mod_tls.c>
TLSEngine on
TLSLog /var/log/proftpd/tls.log
TLSProtocol SSLv23
TLSRSACertificateKeyFile /etc/ssl/certs/proftpd.crt
TLSRSACertificateKeyFile /etc/ssl/private/proftpd.key
TLSOptions NoCertRequest
TLSVerifyClient off
TLSRequired on
</IfModule>
Lalu restart
/etc/init.d/proftpd restart
Install dan buka aplikasi Filezilla lalu masuk ke menu File -> Site Manager
kemudian sesuaikan seperti gambar berikut lalu klik Connect.
2. Ketikan perintah
apt-get install openssh-server (enter)
Cari tulisan #Port 22 ubah port defaultnya menjadi port 2020 dan hilangkan tanda
# di depannya. Seperti contoh di bawah ini
ketikan
/etc/init.d/ssh restart (enter)
jika konfigurasi SSH Server berhasil, maka muncul tampilan seperti ini
jika sudah active seperti di bawah ini, berarti SSH Server sudah siap digunakan
Port
2020 (Menyesuaikan PORT yang digunakan oleh PC Server)
lalu pilih Open (enter)
Selanjutnya masukan :
login as : cnt
cnt@127.0.0.1’s password : cnt
lalu enter
kemudian ketikan
ssh cnt@127.0.0.1 -p 2020 (enter)
[detajabs.com]
path = /home/detajabs
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = yes
public = no
read only = no
security = user
Lalu save !
3. Lalu kita masuk ke direktori bind yang ada di direktori etc, perintahnya :
cd /etc/bind
//
// Do any local configuration here
//
// Consider adding the 1918 zones here, if they are not used in your
// organization
//include “/etc/bind/zones.rfc1918”;
zone “sekolah.sch.id”{
type master;
file “/var/cache/bind/db.tkj1”;
};
zone “100.252.10.in-addr.arpa”{
type master;
file “/var/cache/bind/db.tkj2”;
};
nano /var/cache/bind/db.tkj1
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. {
2 ; Serial
604800 ; Refresh
85400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 } ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
@ IN A 127.0.0.1
@ IN AAA ::1 🡨 DIHAPUS!!!!
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA debian.sekolah.sch.id. root.debian.sekolah.sch.id. {
2 ; Serial
604800 ; Refresh
85400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 } ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS sekolah.sch.id.
@ IN A 10.252.100.1
IN MX 10 debian.sekolah.sch.id.
debian IN A 10.252.100.1
www IN CNAME debian
nano /var/cache/bind/db.tkj2
;
; BIND reserve data file for broadcast zone
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. {
2 ; Serial
604800 ; Refresh
85400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 } ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
Jika di nslookup tidak ada kata “network unreachible” dan saat kita buka browser
dan di addressnya kita isi dengan 192.168.1.2/sekolah.sch.id tampilan bukan
“Request timed out” berarti settingan bind9 sudah berhasil
2. Edit file index.html yang ada di direktori www di dalam direktori var
nano /var/www/index.html
Sebelum di edit :
<html><body><h1>It Works!</h1></body></html>
Sesudah di edit :
<html><body><h1>Selamat Datang</h1></body></html>
mysql_secure_installation
Silahkan buat password baru, atau lebih gampangnya ketik saja “admin”. Lalu untuk
pilihannya silahkan pilih Y semua agar semua settingan kita rubah kembali.
3. Setelah langkah diatas, lanjutkan dengan ketikan perintah :
a. mysql -u root -p
Perintah diatas berfungsi untuk login kedalam mariadb, masukan password yang
sudah diberikan sebelumnya.
b. Lalu ketikan perintah dibawah ini unutk membuat database baru. “db_website”
adalah nama database untuk website kita nanti. Silahkan atur sesuka kalian.
c. Setelah itu, ketikan perintah ini untuk membuat user baru untuk database
servernya. ‘folderku’ adalah username yang digunakan untuk mengkoneksikan
database ke wordpress. ‘123’ adalah password user yang akan kita hubungkan di
wordpress.
d. Lalu berikan hak akses user yang baru kita buat tadi dengan perintah diatas.
flush privileges;
Ini fungsinya untuk membersihkan pengaturan yang telah kita buat sebelumnya.
exit;
wget https://wordpress.org/latest.tar.gz
b. Jika sebelumnya file sudah di download maka tinggal dipindah kan ke folder
/var/www/html caranya,
mv latest.zip /var/www/html/
atau
mv wordpress-(versi).tar.gz /var/www/html/
cd /var/www/html/
d. Setelah itu ekstrak file wordpress yang tadi kita download menggunakan perintah,
atau
5. Setelah semua sudah diatur, selanjutnya install wordpress pada Debian 10. Dengan cara,
a. Buka browser google atau apa saja (misal Mozila Firefox)
f. Masukan nama website, nama pengguna, sandi serta email yang akan didaftarkan
b. Sebelum memilih opsi Run the installation, silahkan copy terlebih dahulu script PHP yang ada
diatas.
cd /var/www/html/wordpress
d. Masalah disini terjadi dikarenakan wordpress tidak mau membuat file wp-config.php secara
otomatis, tugas kita disini membuat file wp-config.php secara manual. Setelah masuk ke
dalam direktori /var/www/html/wordpress silahkan ketik,
nano wp-config.php
e. Lalu paste kan script yang sudah di copy sebelumnya kedalam file baru tadi, lalu save
f. Restart apache, menggunakan perintah
/etc/init.d/apache2 restart
atau
g. Jika sudah semua buka lagi browser yang tadi, baru disini kita pilih opsi Run the installation.
Dan masalah yang kita hadapi sudah teratasi