Anda di halaman 1dari 5

Nama : Zharvi Achmadha

NPM : 20082010017
Mata Kuliah : Bela Negara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bela negara merupakan sebuah konsep pemahaman yang disusun dalam sistem
perundang-undangan dalam upaya untuk kepentingan pertahanan serta eksistensi negara
tersebut. Sikap dan tindakan bela negara dilandasi oleh kecintaan seluruh warga negara
terhadap tanah air. Perilaku bela negara dapat diimplementasikan melalui gerakan-gerakan
yang bersifat cinta tanah air dan keikutsertaan dalam membela negara. Bela negara mulai
menjalar ke berbagai kampus-kampus di Indonesia. Tentu saja hal ini menjadi sebuah energi
positif dengan tujuan untuk menerapkan sikap bela negara kepada mahasiswa yang notabene
remaja-remaja milenial. Kampus bela negara juga merupakan sebuah perwujudan tersendiri
dari implementasi pasal 27 ayat 3 dalam UUD 1945. Salah satu tujuannya juga merupakan
sebuah bentuk sistem pertahanan negara untuk menghadapi ancaman non-militer.

1.2 Rumusan Masalah


Terkait dengan pembahasan tentang bela negara, bagaimana seharusnya mahasiswa
UPN Veteran Jatim dalam berperilaku sebagai mahasiswa kampus bela negara dengan jati diri
Widya Mwat Yasa (Wimaya) dalam kehidupan kampus dan kehidupan sehari-hari. Bagaimana
karakter alumni UPN Veteran Jatim setelah lulus dan bekerja dan bermasyarakat, sehingga
berbeda dengan alumni kampus yang lain.

1.3 Tujuan Pembahasan


Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk membahas mengenai mahasiswa UPN
Veteran Jatim dalam berperilaku sebagai mahasiswa kampus bela negara, dan karakter alumni
UPN Veteran Jatim setelah lulus yang akan bekerja dan menjalani kehidupan bermasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bela Negara


Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam pasal 27 ayat (3) UUD 1945
yang berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara." Hal itu berarti secara konstitusional bela negara mengikat seluruh bangsa Indonesia
sebagai hak dan kewajiban setiap warga negara, termasuk juga mahasiswa. Berdasarkan UU,
bela negara pasal 9 ayat (1), UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, bela negara
didefinisikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa
dan negara.

2.2 Perilaku Mahasiswa dengan Jati Diri Widya Mwat Yasa (Wimaya)
Widya Mwat Yasa merupakan slogan yang memiliki makna menuntut ilmu guna
diabdikan untuk pembangunan bangsa dan negara. Pembangunan bangsa dan negara adalah
upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang
sekaligus merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk
mewujudkan tujuan bersama. Dalam pengertian lain, pembangunan bangsa dan negara dapat
diartikan merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan dan meliputi
seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.

Sesuai visi dari Widya Mwat Yasa (Wimaya), menjadikan mahasiswa sebagai individu
yang unggul, yaitu cerdas intelektual, berkepribadian yang baik, dan mampu bermasyarakat,
berbangsa, serta bernegara. Hal tersebut mampu menciptakan mahasiswa yang berkompetensi
dalam skala nasional maupun internasional. Mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan
dalam mengungkapkan sebuah perspektif yang berbeda, dalam artian membawa gerakan
perubahan yang tentunya akan menjadi lebih baik. Memiliki kepribadian yang baik juga tidak
kalah penting, karena sangat berperan dalam kelangsungan pembentukan karakter pada setiap
mahasiswa. Mahasiswa nantinya juga diharapkan agar dapat beradaptasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sedangkan, misi dari Widya Mwat Yasa (Wimaya) adalah menjadikan mahasiswa
memiliki kemampuan dan memiliki kemauan untuk menjadi pelopor pembangunan.
Mahasiswa harus mampu dan memiliki kemauan dalam menempatkan kepentingan bangsa di
atas kepentingan pribadi, golongan, suku, daerah, ras, agama, maupun kelompok. Mahasiswa
harus memiliki kemampuan dan kemauan dalam menempatkan dirinya sebagai insan perekat
bangsa. Mahasiswa mampu menerima perbedaan dan keberagaman. Mahasiswa dituntut untuk
bersikap jujur, terbuka, dan saling percaya satu sama lain. Bersikap toleran, kreatif,
komunikatif, santun, bekerja sama, bertanggung jawab, dan bermoral, merupakan sebuah hal-
hal yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa UPN Veteran Jatim.

Dalam menegakkan jati diri Wimaya pada diri setiap mahasiswa, UPN Veteran Jatim
mengemban tugas yang sangat penting dalam menunjukkan eksistensi sebagai kampus bela
negara yang ada di Indonesia. Gerakan kampus bela negara bertujuan agar tiap mahasiswa
mampu untuk menghadapi ancaman-ancaman yang terjadi, contohnya adalah seperti ancaman
non-militer. Perilaku mahasiswa harus didasari oleh konsep-konsep yang terdapat dalam
tujuan utama bela negara. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan untuk mengamalkan dan
menjunjung tinggi nilai persatuan serta nilai kesatuan bangsa.

2.3 Karakter Mahasiswa UPN Veteran Jatim setelah Lulus dan Bekerja
Karakter mahasiswa akan tercipta dengan adanya kesadaran dalam pribadi seorang
mahasiswa tersebut. Mahasiswa berkarakter adalah mahasiswa yang memahami tugas dan
fungsinya sebagai mahasiswa. Mahasiswa tersebut ditandai dengan upaya yang sungguh-
sungguh dalam dirinya untuk senatiasa meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan,
nilai dan sikapnya dengan berbagai aktifitas yang dijalani baik melalui kegiatan perkuliahan,
aktif dalam berorganisasi ekstra atau intra kampus.

Mahasiswa perlu melakukan berbagai kegiatan tersebut untuk mengembangkan potensi


dirinya melalui pengelolaan waktu yang adil yaitu pandai menempatkan sesuai dengan
kebutuhan dengan memperhatikan, situasi, kondisi, toleransi, pantauan dan jangkauan yang
ada pada dirinya dan lingkungannya. Mahasiswa berkarakter akan bersikap lebih dewasa dalam
menyikapi persoalan yang datang menghampirinya.
Mahasiswa yang berkualitas menjadi salah satu kata kunci untuk membangun bangsa
Indonesia ke depan. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Mahasiswa yang berkualitas serta
cinta tanah air inilah merupakan kekuatan untuk memenangkan kompetensi dalam iklim
persaingan global ini. Oleh karenanya sebagai mahasiswa seharusnya memiliki pandangan
jauh ke depan untuk membangun bangsa ini lebih maju, berperadaban, cerdas, berkeadilan,
sejahtera, sehat lahir dan batin. Untuk mewujudkan semua itu, mahasiswa hendaknya bertekad
untuk menjadi pemimpin masa depan memiliki keilmuan, keimanan, integritas, dan
kredibilitas dalam meningkatkan kedewasaan dalam berpikir, merasa, bersikap, bertindak dan
bertanggung jawab

Untuk itu mahasiswa perlu memperkuat karakter kemahasiswa annya. Karakter kuat
ini dapat diketahui dari ciri-ciri sebagai berikut:
1) Kreatif dan mampu memecahkan masalah dengan tepat,
2) Pembelajar yang rajin, kritis, disiplin, berpengetahuan luas dan berwawasan global
3) Mampu berkomunikasi dengan baik
4) Siap mengambil resiko apapun
5) Bekerja keras dan cerdas
6) Mempunyai integritas yang tinggi
7) Toleran, mencintai sesama, fleksibel dalam berinteraksi

Mahasiswa setelah lulus kuliah biasanya sedikit ragu dan bingung untuk melakukan
kegiatan apa setelahnya. Tidak jarang yang memilih untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi, bekerja, dan yang pasti adalah bermasyarakat. Tentu saja hal ini menjadi perhatian bagi
mahasiswa bahwa kehidupan setelah lulus kuliah yang pasti akan dijalani adalah kehidupan
sosial dan bermasyarakat. Pilihan untuk bekerja juga merupakan opsi yang banyak dipilih oleh
mayoritas mahasiswa yang sudah lulus. Memang pada dasarnya, mahasiswa berkuliah untuk
menemukan pekerjaan yang lebih menjanjikan untuk masa depan mereka. Klasifikasi nilai
berupa IPK dan alumni universitas juga sangat berpengaruh dalam seleksi dunia kerja. Para
perusahaan kebanyakan akan lebih memilih dan meloloskan seleksi mahasiswa lulusan baru
yang berasal dari universitas yang lebih ternama dan alumni yang menjanjikan.
Dalam bermasyarakat, mahasiswa mempunyai beberapa peran mulia. Peran mulia
yang dimaksud merupakan sebuah peran yang sangat besar dalam masyarakat. Peran ini akan
sangat berdampak pada lingkungan sosial masyarakat serta memiliki dampak besar pula bagi
kemajuan bangsa dan negara. Peran-peran yang dimaksud adalah sebagai agen perubahan.
Peran mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat diharapkan mampu membawa perubahan
yang signifikan di lingkungan mereka.

Dengan berbekal ilmu pengetahuan, ide, inovasi, serta keterampilan yang dimiliki oleh
para mahasiswa UPN Veteran Jatim selama menduduki bangku kuliah, dapat dimanfaatkan
sebagai acuan untuk membawa dampak yang berarti bagi masyarakat sekitar. Peran sebagai
agen perubahan tidak hanya berpacu dalam masalah politik saja, namun mahasiswa juga dapat
membuat gerakan dalam bidang ekonomi. Contoh sederhananya adalah membuat sebuah
wirausaha yang memproduksi sebuah produk tertentu. Dengan hal ini, lapangan kerja akan
tercipta dan dapat membawa dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penerapan bela negara pada universitas dinilai sangat fleksibel. Kampus bela negara
dapat mengajarkan kepada para mahasiswa untuk memiliki sikap cinta tanah air dan upaya
untuk menghadapi ancaman-ancaman yang bersifat non-militer yang mungkin dapat terjadi
kapan saja tanpa sepengetahuan bersama. Widya Mwat Yasa merupakan slogan yang
mempunyai makna menuntut ilmu untuk pengabdian kepada bangsa dan negara. Mahasiswa
setelah lulus, mayoritas lebih memilih untuk bekerja dan tentunya akan menjalani kehidupan,
sebagaimana dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berbekal dengan
ilmu pengetahuan, ide, kreaifitas, inovasi, dan keterampilan yang dimiliki menjadikan
mahasiswa sebagai agen perubahan pada lingkungan masyarakat. Mahasiswa dapat merubah
keadaan baik dari segi ekonomi dengan membuka wirausaha dan menciptakan lapangan
pekerjaan, serta dapat mengangkat keadaan ekonomi di lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai