Anda di halaman 1dari 5

Nama: PUPUT CATUR WIDIANTO

Jurusan: TEKNIKA A

NIT: 2111556

Tugas 1

Ada pertanyaan

1. Jelaskan Latar belakang pemberian makul Pendidikan Kewarganegaraan kpd mahasiswa di Indonesia

2, Jelaskan pentingnya pemberian Pendidikan Kewarganegaraan kpd mahasiswa

3. Apa Tujuan umum,tujuan khusus ,dan tujuan utama pemberian makul Pend Kewarganegaraan

4. Jelaskan kompetensi akhir yg diharapkan dimiliki mahasiswa setelah mendapatkan perkuliahan Pend
Kewarganegaraan

Tgs ini dikerjakan masing masing mhsiswa di ketik pakai huruf Tahoma , softfilenya bentuk word dikirim
ke email mardiyonoclp@yahoo.com

Jawab

1. Dalam dunia perkuliahan, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan melaksanakan hak dan
kewajiban secara santun, jujur, dan demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung
jawab. Oleh karena itu Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan
bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa,
Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan
adalah tentang hubungan warga negara dengan negara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
(PPBN).

2.Dalam pandangan Demokratis, Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu pendidikan yang bertujuan
untuk memdidikan para generasi muda dan mahasiswa agar mampu menjadi warga negara yang
demokratis dan partisipatif dalam pembelaan negara. Dalam hal ini pendidikan kewarganegaraan
merupakan suatu alat pasif untuk membangun dan memajukan sistem demokrasi suatu bangsa.

Adapun dari segi politik yang mendefinisikan bahwa Pendidikan Pancasila merupakan suatu pendidikan
politik yang membantu para peserta didik menjadi warganegara yang ikut berpatisipasi dalam
membangun sistem politik yang baik dan benar.

Namun dari segi apapun, pada intinya Pendidkan Pancasila adalah suatu Pendidikan dengan tujuan agar
warga negara dituntut untuk dapat hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya, serta
mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depannya. Untuk itu diperlukan
pembekalan IPTEKS yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral, dan nilai-nilai budaya
bangsa. Nilai-nilai dasar tersebut berperan sebagai panduan dan pegangan hidup setiap warga negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Berdasarkan Kep. Dirjen Dikti No. 267/Dikti/2000, tujuan Pendidikan Kewarganegaraan mencakup:

1. Tujuan Umum :

Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara
warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan
negara.

2. Tujuan Khusus :

Ø Agar mahasiswa dapat memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur, dan
demokratis serta ikhlas sebagawai WNI terdidik dan bertanggung jawab.

Ø Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, serta dapat mengatasinya dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab
yang berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional

Ø Agar mahasiswa memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kejuangan, cinta tanah air,
serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

Tujuan utama: Dalam membangun bangsa yang maju dan merdeka maka diperlukan masyarakat yang
memiliki kesadaran yang tinggi akan jati diri bangsa mereka dan juga menyadari hak-hak serta kewajiban
sebagai warga negara yang baik. Oleh karena itu dalam Sistem Pendidikan Nasional memuat suatu
pendidikan demokrasi yang memiliki tujuan dalam membangun masyarakat yang berpikir kritis serta
berjiwa demokratis. Hal ini termuat dalam Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila yang sudah
diadakan sejak awal sekolah dasar.

Dalam hal ini saya berpendapat bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan suatu pedoman bagi
seluruh warga negara agar dapat mengerti jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia yang nantinya akan
berkembang dalam pembelaan dan pembangunan negara.

4.Visi, Misi, Tujuan dan Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan

Visi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman dalam
pengembangan dan penyelenggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan
kepribadiannya sebagai manusia Indonesia seutuhnya dan memelihara budi pekerti kemanusiaan yang
luhur.
Misi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi membantu mahasiswa memantapkan
kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan
dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan teknologi dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab serta memegang teguh
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

Dengan berdasarkan visi dan misi itu, maka tujuan pendidikan kewarganegaraan secara umum adalah
memupuk kesadaran bela negara dan berpikir komprehensif integral dikalangan mahasiswa dalam
rangka Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi Indonesia. Geostrategi Indonesia didasari dengan:

a.Kecintaan kepada tanah air.

b.Kesadaran berbangsa dan bernegara.

c.Memupuk rasa persatuan dan kesatuan.

d.Keyakinan akan ketangguhan Pancasila.

e.Rela berkorban demi bangsa dan negara.

Untuk mendasari tujuan tersebut, maka Direktur Jendral Pendidikan Tinggi memandang perlu
menyempurnakan Kurikulum Inti Pendidikan Kewarganegaraan/ Pendidikan Kewiraan yang ditetapkan
dengan keputusan Dirjen Dikti Nomor 151/DIKTI/Kep /2000, menjadi kurikulum inti Pendidikan
Kewarganegaraan. Kemudian sebagai keseragaman terakhir tahun 2006, berdasarkan SK Dirjen Dikti
Nomor 43/DIKTI/KEP/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan
Kepribadian di perguruan Tinggi, yang di dalamnya mencantumkan juga substansi kajian mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.

Melalui pendidikan kewarganegaraan, warga Negara Kesatuan Republik Indonesia diharapkan mampu
memahami, menganalisa dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan
negara secara berkesinambungan dan konsisten cita-cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan
dalam Pembukaan UUD 1945.

Kompetensi secara singkat diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas yang berkewenangan untuk
menentukan sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar
mampu melaksanakan tugas dalam bidang tertentu. Kompetensi lulusan pendidikan kewarganegaraan
adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam
hubungan dengan negara dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara dengan menerapkan konsepsi Filsafat Pancasila, menerapkan Konstitusi Negara dalam
kehidupan sehari-hari serta Geopolitik Indonesia dan Geostrategi Indonesia. Pendidikan
kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung
jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang:

a.Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai filsafat hidup bangsa
dan negara.

b.Berbudi pekerti kemanusiaan yang luhur serta berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

c.Berjiwa nassionalisme yang kuat, mengutamakan persatuan dan kesatuan mengatasi kelompok dan
seseorangan.

d.Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara serta sadar akan hak dan kewajiban
sebagai warga negara.

e.Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan,
bangsa dan negara.

Dengan dasar lima perilaku di atas dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang diterapkan pada
pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk memperluas cakrawala berpikir para mahasiswa
sebagai warga negara Indonesia sekaligus sebagai pejuang bangsa dalam usaha menciptakan serta
meningkatkan kesejahteraan dan keamanan nasional. Pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat
menumbuhkan apresiasi kepada mahasiswa sebagai calon pemimpin nasional di masa mendatang yang
memiliki kemampuan sebagai berikut.
Mampu menghayati dan mengimplementasikan filsafat Pancasila dan Konstitusi negara Indonesia.

Mampu memahami geopolitik dan geostrategi.

Anda mungkin juga menyukai