Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMEN PENILAIAN STANDAR PTK

ISP-04-KP-2021

Nama Sekolah : ................................................. Hari : ...................................


NPSN : ................................................. Tanggal : ...................................
Alamat : ................................................. Perolehan Nilai : ...................................
................................................. Kriteria : ...................................

Petunjuk Pengisian Instrumen Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Isilah skor yang sesuai dengan data realita di sekolah !

No INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR SKOR KET.

1 Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana(S1) atau diploma


empat (D4) dari program studi terakreditasi
2 Guru memiliki sertifikat pendidik.
3 Guru mengampu mata pelajaran sesuai dengan latar belakang
pendidikan dan/atau uji kelayakan dan kesetaraan.
4 Guru mata pelajaran memiliki kompetensi pedagogik, meliputi:
1) mengintegrasikan karakteristik siswa,
2) pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa,
3) merancang kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum,
4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik,
5) menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,
6) mengembangkan potensi siswa,
7) berkomunikasi secara efektif, empati, dan santun,
8) melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar,
9) menggunakan hasil penilaian proses dan hasil belajar,
10)melakukan tindakan reflektif

5 Guru memiliki kompetensi profesional, meliputi:


1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu,
2) menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran
yang diampu,
3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif,
4) mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif,
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

6 Guru memiliki kompetensi kepribadian, meliputi:


1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan,
2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan,
No INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR SKOR KET.
3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa,
4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri,
5) menjunjung tinggi kode etik profesi
7 Guru memiliki kompetensi sosial yang ditunjukkan melalui komunikasi
yang efektif dan santun dengan:
1) sesama guru,
2) tenaga kependidikan,
3) siswa,
4) orangtua siswa,
5) masyarakat

8 Guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki kompetensi profesional yang


meliputi:
1) penguasaan konsep dan praksis asesmen,
2) penguasaan kerangka teoretis dan praksis,
3) perencanaan program,
4) pelaksanaan program
5) penilaian proses dan hasil kegiatan,
6) komitmen terhadap etika profesional,
7) penguasaan konsep dan praksis penelitian.

9 Rasio antara Guru BK dengan jumlah siswa sesuai ketentuan, 1 (satu)


Guru BK melayani maksimal 150 siswa.

10 Kepala sekolah memenuhi persyaratan sebagai berikut, yaitu:


1) memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana S1 atau D4,
2) Berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu
pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah,
3) sehat jasmani dan rohani,
4) tidak pernah dikenakan hukuman disiplin,
5) memiliki sertifikat pendidik,
6) memiliki sertifikat kepala sekolah,
7) berpengalaman mengajar minimal 5 tahun,
8) golongan minimal III/c bagi PNS dan bagi non-PNS disetarakan,
9) nilai baik untuk penilaian kinerja dalam 2 tahun terakhir
11 Kepala sekolah memiliki kompetensi manajerial yang meliputi:
1) menyusun perencanaan,
2) mengembangkan organisasi,
3) memimpin penyelenggaraan sekolah,
4) mengelola perubahan dan pengembangan,
5) menciptakan budaya kondusif dan inovatif,
6) mengelola guru dan tenaga administrasi,
No INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR SKOR KET.
7) mengelola sarana dan prasarana,
8) mengelola hubungan dengan masyarakat,
9) mengelola seleksi siswa,
10) mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran,
mengelola keuangan,
11) mengelola ketatausahaan,
12) mengelola unit layanan khusus,
13) mengelola sistem informasi,
14) memanfaatkan TIK,
15) melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

12 Kepala sekolah memiliki kemampuan kewirausahaan yang meliputi:


1) melakukan inovasi,
2) bekerja keras,
3) memiliki motivasi,
4) pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik,
5) memiliki naluri kewirausahaan.

13 Kepala sekolah memiliki kemampuan supervisi akademik yang meliputi:


1) merencanakan program supervisi ,
2) melaksanakan supervisi terhadap guru,
3) mengevaluasi hasil supervisi,
4) menindaklanjuti hasil supervisi

14 Kepala perpustakaan memenuhi syarat sebagai berikut:


1) bagi jalur pendidik minimal S1/D4, memiliki sertifikat kompetensi,
dan masa kerja 3 tahun,
2) bagi jalur tenaga kependidikan minimal D2, memiliki sertifikat
kompetensi pengelolaan perpustakaan serta berpengalaman 4
tahun.

15 Tenaga Perpustakaan memiliki kualifikasi minimal SMA atau yang


sederajat dan memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah.

16 Sekolah memiliki laboran dengan syarat yaitu:


1) kualifikasi akademik minimal D1 yang relevan dan
2) memiliki sertifikat keahlian yang relevan dengan standar tenaga
laboran

17 Sekolah memiliki petugas yang melaksanakan layanan khusus, minimal


4 meliputi tugas:
1) penjaga keamanan,
2) tukang kebun,
No INDIKATOR PEMENUHAN STANDAR SKOR KET.
3) tenaga kebersihan,
4) pesuruh,
5) pengemudi.
18 Guru melakukan evaluasi diri, refleksi dan pengembangan kompetensi
untuk perbaikan kinerja secara berkala melalui:
1) evaluasi dan refleksi diri guru berdasarkan hasil penilaian oleh siswa
2) evaluasi dan refleksi diri guru berdasarkan hasil penilaian oleh teman
sejawat
3) evaluasi dan refleksi diri guru berdasarkan hasil supervisi oleh
kepala sekolah
4) evaluasi dan refleksi diri guru berdasarkan hasil rekaman
audio/video/CCTV tentang kinerja dirinya,
5) mengikuti diskusi dan diseminasi hasil evaluasi dan refleksi diri guru
oleh teman sejawat
6) melakukan kegiatan diskusi dan diseminasi hasil evaluasi guru
7) Adanya peningkatan kompetensi/kinerja berdasarkan hasil evaluasi
dan refleksi diri
8) Adanya peningkatan mutu pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi
dan refleksi diri
9) Adanya peningkatan capaian hasil pembelajaran siswa berdasarkan
hasil evaluasi dan refleksi diri
19 Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan melalui:
1) MGMP
2) publikasi karya ilmiah
3) diseminasi dalam seminar/diskusi/pelatihan
4) Pengembangan profesi berkelanjut, yang bermanfaat untuk
pengembangan profesi bagi guru
5) Pengembangan profesi berkelanjutan, yang berdampak pada
peningkatan mutu pembelajaran
6) Pengembangan profesi berkelanjutan, yang berdampak pada
peningkatan prestasi siswa

Jumlah skor

𝐉𝐦𝐥 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 Keterangan:


Nilai =
𝟏𝟗 Nilai Predikat
……….
= = .............. 91-100 Sangat Baik
𝟏𝟗 81 - 90 Baik
71 - 80 Cukup
Kategori : ............................
≤ 71 Kurang
Saran :
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….....................
………………………………………………………………………………………………………………..........
Rekomendasi :
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….....................
………………………………………………………………………………………………………………..........

Mengetahui Kulon Progo,………………….


Kepala Sekolah Pengawas Sekolah

_________________________ __________________________
NIP NIP
PANDUAN PENILAIAN INSTRUMEN STANDAR PTK
DINAS DIKPORA KABUPATEN KULON PROGO

No Petunjuk Teknis
1 Guru SMP memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D4)
program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan/diampu, diperoleh dari
lembaga dan program studi terakreditasi.

Dibuktikan dengan fotokopi ijazah.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari persentase guru yang memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1)
dari lembaga dan program studi terakreditasi

2 Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi
pendidik diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang
terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah.

Dibuktikan dengan menelaah dokumen sertifikat pendidik yang dimiliki guru.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari persentase guru yang memiliki sertifikat pendidik
3 Kualifikasi akademik yang dipersyaratkan untuk dapat diangkat sebagai guru dalam bidang-
bidang khusus yang sangat diperlukan, tetapi belum dikembangkan di perguruan tinggi dapat
diperoleh melalui uji kelayakan dan kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan bagi
seseorang yang memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi dan program
studi terakreditasi yang diberi wewenang untuk melaksanakannya.
Pengecekan kesesuaian, minimal 1 (satu) mata pelajaran sesuai dengan latar belakang
disiplin ilmunya. Mata pelajaran dalam rumpun yang sama dianggap sama dengan latar
belakang pendidikan (merujuk peraturan sertifikasi guru).

Dibuktikan dengan mengecek rekap kesesuaian ijazah setiap guru dan/atau uji kelayakan
dan kesetaraan dengan mata pelajaran yang diampu.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari persentase guru yang memiliki kesesuaian ijazah dengan mata pelajaran
yang diampu.
4 Guru yang mempunyai kompetensi pedagogik menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik,
moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, meliputi:
a) Mengintegrasikan karakteristik siswa dari aspek fisik, agama dan moral, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual dalam pembelajaran. (K1)
b) Memilih teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa. (K2)
c) Merancang kegiatan pembelajaran siswa berdasarkan kurikulum. (K3)
d) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. (K4)
e) Menggunakan TIK serta bahan ajar untuk kepentingan penyelenggaraan
No Petunjuk Teknis
kegiatan pengembangan yang mendidik. (K5)
f) Mengembangkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
(K6)
g) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa. (K7)
h) Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar. (K8)
i) Menggunakan hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. (K9)
j) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.(K10)

Dibuktikan dengan:
1) Menelaah dokumen RPP.
2) Mengamati proses pembelajaran dengan memerhatikan keterlaksanaan sepuluh
hal di atas.
3) Menelaah hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh guru.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari gabungan hasil telaah dokumen dan pengamatan/wawancara
5 Kompetensi profesional meliputi:
a) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata
pelajaran yang diampu. (K1)
b) Menguasai kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. (K2)
c) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. (K3)
d) Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
(K4)
e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi
dan mengembangkan diri. (K5)

Dibuktikan dengan:
1) Mengamati pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas.
2) Melihat kesesuaian antara RPP dan kesesuaian pelaksanaan
pembelajaran.
3) Dokumen kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
4) Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dibuat guru.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari gabungan hasil telaah dokumen pengamatan dan/atau
wawancara
No Petunjuk Teknis
6 Guru mempunyai kompetensi kepribadian yang meliputi:
a) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia. (K1)
b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi siswa dan
masyarakat. (K2)
c) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. (K3)
d) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan
rasa percaya diri. (K4)
e) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. (K5)

Dibuktikan dengan:
1) dokumen pernyataan kepala sekolah bahwa tidak ada satu pun guru yang tersangkut
perkara kriminal dan pelanggaran norma
2) tidak ada pengaduan dari masyarakat, dan/atau
3) pakta integritas dalam satu tahun terakhir.

Cara Penilaian
Skor diperoleh dari gabungan hasil telaah dokumen, pengamatan dan/atau wawancara.
7 Guru mempunyai kompetensi sosial yang dibuktikan dengan:
a) Komunikasi sesama guru dibuktikan melalui pengamatan.
b) Komunikasi guru dengan tenaga kependidikan dibuktikan melalui pengamatan.
c) Komunikasi guru dengan siswa dibuktikan melalui wawancara, observasi kelas, dan
melihat hasil supervisi kepala sekolah.
d) Komunikasi guru dengan orang tua dibuktikan melalui dokumen. pertemuan berkala guru
dengan orang tua dan catatan guru BK.
e) Komunikasi guru dengan masyarakat dibuktikan melalui dokumen pertemuan guru
dengan masyarakat.
f) Wawancara dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite, dan beberapa
siswa.

Cara Penilaian
Skor diperoleh dari gabungan hasil telaah dokumen, pengamatan dan/atau wawancara.
8 Guru Bimbingan Konseling (BK) memiliki kompetensi profesional yang meliputi:
a) Penguasaan konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan,
dan masalah konseli
b) Penguasaan kerangka teoretis dan praksis bimbingan dan konseling.
c) Perencanaan program bimbingan dan konseling.
d) Pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang komprehensif.
e) Penilaian proses dan hasil kegiatan bimbingan dan konseling.
f) Komitmen terhadap etika profesional.
g) Penguasaan konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling.

Dibuktikan dengan:
No Petunjuk Teknis
1) Kepemilikan ijazah BK dan sertifikat konselor.
2) Dokumen program bimbingan dan konseling.
3) Dokumen pelaksanaan bimbingan dan konseling.
4) Dokumen hasil penelitian bimbingan dan konseling.
5) Dokumen Pedoman wawancara dan asesmen dengan siswa.

Cara Penilaian
Skor diperoleh dari persentasi dokumen yang dibuat oleh guru BK.
9 Penyelenggaraan bimbingan dan konseling pada SMP dilakukan oleh Konselor atau Guru
Bimbingan dan Konseling dengan rasio satu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling
melayani 150 orang konseli atau siswa.

Dibuktikan dengan:
1) Daftar nama guru BK.
2) Daftar jumlah siswa.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari rasio guru BK dan jumlah siswa
a. Skor 100 bila Rasio 1 : (1-150)
b. Skor 95 bila Rasio 1 : (151-200)
c. Skor 80 bila Rasio 1 : (201-250)
d. Skor 75 bila Rasio 1 : (251-300)
e. Skor 70 bila Rasio 1 : lebih dari 300

10 Persyaratan kepala sekolah meliputi:


a) Memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S1) atau diploma empat (D4)
kependidikan atau nonkependidikan perguruan tinggi yang terakreditasi.
b) Berusia setinggi-tingginya 56 (lima puluh enam) tahun pada
waktu pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah.
c) Sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter Pemerintah.
d) Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
e) Memiliki sertifikat pendidik.
f) Memiliki sertifikat kepala sekolah.
g) Pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenis dan jenjang
sekolah masing-masing.
h) Memiliki golongan ruang serendah-rendahnya III/c bagi guru pegawai negeri sipil (PNS)
dan bagi guru bukan PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh
yayasan atau lembaga yang berwenang dibuktikan dengan SK impasing.
i) Memperoleh nilai baik untuk penilaian kinerja sebagai guru dalam 2 (dua) tahun terakhir.

Dibuktikan dengan :
1) Ijazah.
2) Sertifikat pendidik.
3) Sertifikat kepala sekolah.
No Petunjuk Teknis
4) SK pengangkatan sebagai guru.
5) SK pangkat/golongan terakhir.
6) Penilaian kinerja oleh yang berwenang.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari persentase terpenuhinya indikator
11 Kompetensi manajerial kepala sekolah meliputi:
a) Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan.
b) Mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan.
c) Memimpin penyelenggaraan sekolah dalam pendayagunaan sumber daya sekolah
secara optimal.
d) Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajaran
yang efektif.
e) Menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
siswa.
f) Mengelola guru dan tenaga administrasi sekolah dalam rangka pendayagunaan
sumber daya manusia secara optimal.
g) Mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan secara
optimal.
h) Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide,
sumber belajar, dan pembiayaan sekolah.
i) Mengelola seleksi dalam rangka penerimaan siswa baru (PPDB) dalam proses
penerimaan, penempatan, dan pengembangan kapasitas siswa.
j) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah
dan tujuan pendidikan nasional.
k) Mengelola keuangan sekolah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel,
transparan, dan efisien.
l) Mengelola ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah.
m) Mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan
kegiatan siswa di sekolah.
n) Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan
pengambilan keputusan.
o) Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi peningkatan
pembelajaran dan manajemen sekolah.
p) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah
dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

Dibuktikan dengan:
1) Dokumen
a) Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Jangka Menengah sekolah.
b) Struktur organisasi.
c) Surat penugasan guru (untuk tugas utama dan untuk optimalisasi guru dan tenaga
kependidikan).
d) Hasil Monev kepala sekolah tentang pelaksanaan program sekolah.
2) Wawancara dengan:
No Petunjuk Teknis
a) Kepala sekolah tentang PPDB dan pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran.
b) Wakil bidang sarana tentang pengelolaan sarana dan prasarana.
c) Wakil bidang humas tentang hubungan dengan masyarakat.
d) Wakil bidang kurikulum tentang pengembangan kurikulum dan kegiatan
pembelajaran.
e) Guru dan siswa tentang kemampuan mengelola perubahan, pengembangan, dan
menciptakan budaya inovatif, serta pemanfaatan TIK untuk pembelajaran.
f) Komite sekolah.
g) Bendahara sekolah tentang pengelolaan keuangan.
h) Tenaga administrasi tentang pencapaian tujuan sekolah.
i) Petugas unit layanan khusus tentang dukungan kegiatan pembelajaran.
j) Petugas TIK tentang sistem informasi sekolah dan pemanfaatan TIK untuk
pembelajaran.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari gabungan hasil telaah dokumen, dan/atau wawancara

12 Kepala sekolah memiliki kemampuan kewirausahaan berikut:


a) Melakukan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah.
b) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar
yang efektif.
c) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pemimpin sekolah.
d) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang
dihadapi sekolah.
e) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai
sumber belajar siswa.

Dibuktikan dengan:
1) Mengamati:
a) Hasil inovasi dalam bentuk program kegiatan di sekolah.
b) Unit-unit usaha yang bermanfaat untuk pengembangan sekolah/ madrasah.
2) Dokumen:
a) Kerja sama antara sekolah dengan lembaga lain melalui pemanfaatan jaringan
IT.
b) Kegiatan yang melibatkan warga di lingkungan sekolah.
3) Wawancara tentang kemampuan kewirausahaan kepala sekolah.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari gabungan hasil telaah dokumen, pengamatan dan/atau wawancara
13 Kegiatan supervisi kepala sekolah meliputi:
a) Merencanakan program supervisi proses pembelajaran dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
b) Melaksanakan supervisi proses pembelajaran terhadap guru dengan menggunakan
No Petunjuk Teknis
pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
c) Mengevaluasi hasil supervisi.
d) Menindaklanjuti hasil supervisi proses pembelajaran terhadap guru dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru.

Dibuktikan dengan dokumen


a) Perencanaan (program supervisi, SK, instrument)
b) dokumen pelaksanaan ( Jadwal, daftar hadir, instrument terisi, rekap hasil supervisi)
c) dokumen evaluasi (catatan evaluasi hasil supervisi)
d) tindak lanjut hasil supervisi (Program PKB)

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari persentase terpenuhinya indikator
14 Jalur untuk menjadi kepala perpustakaan:
1) Jalur pendidik, persyaratannya adalah:
a) Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1).
b) Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lembaga
yang ditetapkan oleh pemerintah.
c) Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
2) Jalur tenaga kependidikan, persyaratannya adalah:
a) Berkualifikasi diploma dua (D2) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi pustakawan
dengan masa kerja minimal 4 tahun.
b) Berkualifikasi diploma dua (D2) non-Ilmu Perpustakaan dan Informasi dengan
sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lembaga yang
ditetapkan oleh pemerintah dengan masa kerja minimal 4 (empat) tahun di
perpustakaan sekolah.

Dibuktikan dengan:
1) Ijazah.
2) Sertifikat.
3) SK penunjukan sebagai kepala perpustakaan
4) Surat keterangan yang menunjukkan pengalaman kerja.

Cara Penilaian:
Skor diperoleh dari persentase terpenuhinya indikator
15 Setiap perpustakaan sekolah memiliki :
a. sekurang-kurangnya satu tenaga perpustakaan sekolah yang berkualifikasi SMA atau
yang sederajat dan
b. bersertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lembaga yang ditetapkan
oleh pemerintah. Dibuktikan dengan dimilikinya kesesuaian antara penugasan dengan
ijazah yang bersangkutan atau sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah
dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dibuktikan dengan:
1. Ijazah
No Petunjuk Teknis
2. Sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
3. SK pembagian tugas

Cara Penilaian
Skor diperoleh dari persentase terpenuhinya indikator
16 Sekolah memiliki laboran dibuktikan dengan:
1) ijazah D1 yang relevan (IPA, Fisika, Biologi, Kimia)
2) sertifikat laboran dari lembaga yang kompeten
3) SK pembagian tugas

Cara Penilaian
Skor diperoleh dari persentase terpenuhinya indikator
17 Jenis layanan khusus terpenuhi minimal 4(empat) dari:
a) Penjaga sekolah.
b) Tukang kebun.
c) Tenaga kebersihan.
d) Pesuruh.
e) Pengemudi.

Dibuktikan dengan:
1) SK/surat tugas.
2) Pelaksanaan tugas layanan khusus (daftar hadir)

Cara penilaian
Skor diperoleh dari persentase terpenuhinya indikator
18 Guru melakukan evaluasi diri, refleksi dan pengembangan kompetensi untuk perbaikan kinerja
secara berkala:
1) Semua guru melaksanakan evaluasi dan refleksi diri guru berdasarkan hasil penilaian
oleh siswa.
2) Semua guru melaksanakan evaluasi dan refleksi diri guru berdasarkan hasil penilaian oleh
teman sejawat,
3) Semua guru melaksanakan evaluasi dan refleksi diri guru berdasarkan hasil supervisi oleh
kepala sekolah,
4) Semua guru melaksanakan evaluasi dan refleksi diri guru berdasarkan hasil rekaman
audio/video/CCTV tentang kinerja dirinya,

Dibuktikan dengan
1. dokumen PKG
2. dokumen evaluasi dan refleksi diri (undangan rapat, daftar hadir, notulen, foto/video)

Cara Penilaian
Skor diperoleh dari persentase jumlah guru yang memenuhi indikator
19 Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan wawasan melalui.
No Petunjuk Teknis

Dibuktikan dengan:
1) Dokumen keikutsertaan guru dalam kegiatan ilmiah (seminar, lokakarya, diklat, workshop
dsb)
2) Sertifikat kegiatan ilmiah

Cara Penilaian
Skor diperoleh dari persentase jumlah guru yang memenuhi indikator

Anda mungkin juga menyukai