Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA PASKIBRA PROGRAM KERJA

EKSTRAKURIKULER
PENDAHULUAN PASKIBRA

Siswa adalah generasi muda penerus bangsa yang merupakan bagian terpenting untuk
mendapatkan pendidikan yang sesuai dan layak guna menyalurkan minat dan bakat baik secara
akademis maupun non akademis, agar tidak terpengaruh oleh hal-hal negative dari pesatnya
perkembangan zaman.

  Organisasi Ekstrakulikuler merupakan sebuah wahana positif untuk mengembangkan minat


dan bakat siswa, sehingga dapat membantu siswa, ataupun sekolah untuk menutupi kekurangan
dalam bidang-bidang tertentu. Ekstrakulikuler yang muncul di sekolah SMPN 2 BOJONGSOANG.

Pola pembinaan dan pelatihan para pasoupati bersifat pendidikan andradogi, yaitu pola
pendidikan yang mengembangkan kemampuan pola pikir kedewasaan seseorang. Pelatih dan
Pembina ini diberikan Play Education dan Team Works. Dengan menggunakan pola ini peserta didik
diajarkan untuk mengembangkan daya kreatifitas, imajinasi, inovasi, dan kemampuannya sebagai
seorang individu yang ada di sekolah. Sehingga anggota paskibra mempunyai kemampuan yang
lebih dan berbeda dari siswa siswi lainnya.

PROGRAM KERJA

Kegiatan PASKIBRA ini berbentuk pengembangan potensi, minat, bakat dan kreativitas baik
materi pengetahuan yang merupakan teori maupun praktek lapangan.
Dari program kerja yang akan di laksanakan, diharapkan dapat mendorong kemajuan
dibidang Ekstrakulikuler SMPN 2 BOJONGSOANG terutama dalam pembinaan mental dan sikap
siswa siswinya
1. Manfaat bagi kepelatihan
Kegiatan ini dapat menjadi akan sarana evaluasi dan yang terbaik dalam fungsinya.
2. Manfaat bagi anggota
Anggota dapat mengoptimalakan diri dalam mengembangkan jiwa
kepemimpinannya, agar dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di
sekolah maupun di masyarakat
3. Manfaat bagi sekolah
Hasil dari kegiatan ini menjadi suatu bagian dari perkembangan di dalam tubuh
SMPN 2 BOJONGSOANG agar dapat maju dan berprestasi dalam mengeksplorasi
potensi dari siswa dan siswinya.
4. Manfaat bagi Masyarakat
Masyarakat dapat merasakan bahwa hasil pendidikan dari sekolah dapat membantu
pembangunan masyarakat minimal dilingkungan siswa itu berada.
5. Membina watak, memelihara dan meningkatkan rasa persaudaraan dan
kekeluargaan, persatuan dan kesatuan mewujudkan kerjasama yang bulat dan jiwa
pengabdian kepada bangsa dan Negara, memupuk rasa tanggung jawab, dan daya
cipta yang dinamis serta kesadaran nasional di kalangan para anggota keluarga,
sekolah dan masyarakat.
6. Membentuk manusia Indonesia yang mempunyai 3 kualitas pokok;
a. Memiliki ketahanan kejiwaan/ mental (tangguh) SMPN 2 BOJONGSOANG
b. Memiliki cukup pengetahuan dan kemahiran tekhnis untuk dapat
KOMPLEK GRIYA BANDUNG INDAH BLOK F
melaksanakan pekerjaannya (tanggap)
DESA.BUAHBATU KEC.BOJONGSOANG
c. Memiliki daya tahan fisik/ jasmani (trengginas)
PROGRAM UMUM

Program umum ini di tekankan pada peran aktif siswa dalam kehidupan di lingkungan
keluarga, sekolah, berbangsa dan bernegara sesuai dengan kemampuan dan tangguang jawabnya
sebagai pelajar.

1. Peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan YME

Terciptanya siswa yang tidak melupakan dasar – dasar kehidupan yang merupakan rahmat
yang di berikan oleh Tuhan YME, sehingga sadar akan fungsi mereka di dunia ini.

 Membina Fisik dan Mental

Pemberian materi-materi khusus yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam sebuah


pelatihan dengan tujuan utama untuk membangkitkan Persatuan dan Kesatuan di kalangan anggota
Paskibra.

 Meningkatkan Kedisiplinan

Memberikan pengertian makna dan arti disiplin serta secara sadar penerapannya dalam pola
kehidupan sehari-hari, baik di sekolah ataupun dilingkungannya secara tidak langsung,
disimulasikan dalam pola pelatihan.

 Pembinaan Budi Pekerti Luhur

Anggota mengetahui dan melaksanakan sikap-sikap yang seharusnya dilakukan oleh setiap
siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

 Pembinaan Sikap dan Perilaku

Meningkatkan perilaku sikap anggota, agar dapat melakukan sikap dan perilaku yang
mencerminkan siswa yang terpelajar.

 Pembinaan Jiwa Kepemimpinan

Melatih anggota menjadi pemimpin yang baik untuk diri sendiri ataupun untuk sebuah
kelompok yang sesuai dengan azas-azas kepemimpinan.

 Program Khusus

 Konsolidasi

Melakukan penataan kembali seluruh parangkat yang ada dalam sebuah organisasi khususnya
yang ada di sekolah, baik berupa konsolidasi organisasi, personil dan financial dengan tujuan untuk
menunjang kelangsungan dan kelancaran organisasi.

 Peningkatan Kualitas dan Peran Para Anggota Paskibra

Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah,intansi-intansi tertentu, serta kegiatan-


kegiatan lainnya yang menunjang pembinaan dan pelatihan anggota, seperti Lomba Baris –Berbaris,
Lomba Tata Upacara Bendera dan lain-lain. 

 
POLA PEMBINAAN

Sistematika ini menggunakan pola atau system pendidikan andragogi, yaitu pola pendidikan
yang mengembangkan kemampuan pola fikir kedewasaan seseorang dengan cara bermain dan
belajar. Dengan menggunakan pola ini peserta didik diajarkan untuk mengembangkan daya
kreatifitas, imajinasi, inovasi, dan kemampuannya sebagai seorang individu tanpa lepas dari
didikan, binaan pelatihan dan pembinaan tanpa melupakan posisi sebagai siswa, calon, atau anggota
Paskibra. Sistem ini dapat terlaksana dengan adanya kesinambungan materi yang diberikan guna
mendukung pembinaan danpelatihan untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan
rencana.

Materi-materi tersebut antara lain :

1.Materi Teoritis( Pembinaan keterampilan kepemimpinan), dengan sasaran:

 Wawasan Kebangsaan
 Makna dan Arti lagu Indonesia Raya
 Makna Arti Bendera Merah Putih
 Jiwa besar PASKIBRA
 Bimbingan menuju Dewasa
 Cara hidup dan berpikir positif
 Etika Pergaulan
 Bahaya penyalahgunaan Narkoba da Psikotropika
 Pengenalan Jati Diri
 Menuju generasi muda yang beriman dan bertaqwa
 Menjadi siswa baik di sekolah

2. Materi Praktek / Lapangan :

 Tata karma / Sopan Santun


 Peraturan baris-Berbaris
 Tata cara membentang dan melipat bendera
 Tata cara menaikan dan menurunkan bendera
 Cara mengikat tali bendera di tiang bendera
 Tata cara membentuk formasi barisan tertentu sesuai keperluan

3. Evaluasi

a. Prakdilatsar ( Pra Pendidikan Dasar )

b. Diklatsar ( Pendidikan Dasar )

4. Rekreatif

a. Mengikuti lomba baris-berbaris

b. Wisata dan Rekreasi atau Camping

c. Pekan Olah Raga

 
RENCANA PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaanya di lapangan pelru dilakukan penyusunan Kurikulum yang sesuai


sehingga pola pembinaan dan pelatihan berjalan sesuai dengan tujuan dan tingkatan keanggotaan.
Hal tersebut dipandang perlu karena penyusunan kurikulum tersebut akan mempengaruhi proses
belajar mengajar yang akan dilaksanakan, rencana pola pelaksanaan ini meliputi :

UMUM

 Kurikulum

Kurikulum disusun menurut sistematika tingkatan pembinaan yang nantinya di harapkan segala
bentuk materi yang akan di berikan dapat menjadi kesinambungan dan berjenjang sehingga tidak
terjadi distorsi yang menyebabkan pencapaia hasil yang tidak maksimal dari proses belajar 
mengajar.

 Rencana Proses Belajar Mengajar

Masa Basis

Masa basis Merupakan masa pembentukan sikap dasar anggota Paskibra yang pada dasarnya
memberikan pembekalan materi pokok dasar keorganisasian untuk dapat membentuk siakp dalam
kehidupan berorganisasi dan keseharian sebagai siswa yang memiliki kemampuan kemandirian.

 Pendidikan Lanjutan

Pendidikan lanjutan akan diberikan pembekalan materi pokok tanbahan keorganisasian sebagai
pemantapan pengetahuan mengenai organisasi dan untuk dapat membentuk sikap serorang
anggota yang mempunyai kualitas dan kemampuan yang lebih

1. Penyiapan program pembinaan dan pelatihan


 Penentuan bobot dan jumlah  jam pelatihan

Penentuan bobot dari materi yang akan diberikan pada masa pembinaan dan pelatihan paskibra
adalah :

1. Materi Kelas ( teori, ceramah, diskusi ) = 40 %


2. Materi Lapangan ( Praktek Dan simulasi ) = 60 %

Penentuan jam pembinaan dan pelatihan dari setiap pertemuan dengan menggunakan batasan
sebagai berikut :

1. Maksimal 2 jam untuk materi teori/ ceramah


2. Maksimal 4 jam untuk materi praktek/ simulasi di lapangan
3. Penentuan materi

Materi ditentukan berdasarkan tingkatan kelas siswa yang di sesuaikan dengan pola pembinaan
dan pelatihan yang akan di berikan, yang di jelaskan dalam bentuk pola pendidikan.

 Penyiapan kalender pendidikan

Kalender pendidikan latihan di buat dengan menyesuaikan pada kalender pendidikan sekolah
yang direncanakan dalam sebuah program kerja.

 Metode Penyampaian
Secara umum metode pelatihan dan pembinaan yang digunakan dalam proses pelatihan dan
belajar mengajar adalah :

MATERI METODE PRESENTASE


Ceramah

Teori Diskusi 40 %

Penulisan Materi
Praktek

Lapangan Simulasi 60 %

Dinamika Kelompok/Games

1. Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi menitik beratkan pada sejauh mana para anggota dapat menerima segala
bentuk pembinaan dan pelatihan yang dilaksanakan pada saat latihan rutin disekolah.

Evaluasi dari hasil pembinaan dan pelatihan tersebut akan di laksanakan dalam bentuk kegiatan
evaluative sebagai system penilaian guna mengetahui sejauh mana hasil yang telah dicapai dari
latihan yang telah dilaksanakan dan merupakan wahana penambahan dan pemantapan materi
lainnya.

Wahana evaluasi ini melalui beberapa tahap sebagai berikut :

1. Pra Pendidikan Latihan Dasar ( PRA DIKLATSAR )

Kegiatan ini merupakan evaluasi awal bagi calon anggota dengan menitik beratkan pada
pengenalan organisasi yang di laksanakan dalam 1 hari tanpa menginap. Metode yang digunakan
berbentuk :

1. Permainan akraktif
2. Praktek / simulasi
3. Ceramah
4. Pendidikan Latihan Dasar ( Diklatsar )

Kegiatan ini menitik beratkan pada pola pembentukan sikap dan mental yang dilaksanakan
dalam 2 (dua) hari 1 (satu) malam menginap dengan mengevaluasi serta mempraktekansetiap
materi yang di terima pada saat latihan rutin satuan.Metode yang digunakan berbentuk :

1. Mental Identitas
2. Praktek / simulasi
3. Ceramah
4. Pendidikan Lanjutan

Pendidikan lanjutan merupakan penambahan materi yang telah diberikan pada masa CAPAS
( Calon Paskibra ), pendidikan ini diperuntukan bagi para anggota yang telah melewati masa CAPAS
dan dikukuhkan menjadi Aanggota Paskibra ( kelas 2 dan 3 ).
Pola Pembinaan dan Pelatihan

Calon anggota Paskibra (CAPAS ) – kelas –

Sesuai dengan yang telah di jelaskan di atas , bahwa sistematika pendidikan ini menggunakn
system andradogi, yang penerapannya dilakukan secara berkesinambungan, maka brdasarkan hal
tersebut, kami memberikan suatu pola yang harus diterapkan secara berkelanjutan terhadap
anggota disesuaikan dengan waktu pendidikan.

A. MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU

Adalah masa penerimaan calon Anggota Paskibra (CAPAS) sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan
pada saat Masa Orientasi Siswa (MOS) yang disesuikan dengan sekolah masing-masing dan dua
bulan setelah MOS dilaksanakan. Penerimaan CALON ini menggunakan metode promosi, persuatif,
dan demo lapangan, yang diirinngi denngan pembagian formulir pendaftaran keanggotaan kepada
para siswa baru.Selama masa penerimaan CALON sampai dengan masa calon, maka harus
dilaksanakan koordinasi minimal satu minggu satu kali disesuiakan dengan waktu latihan rutin
Paskibra sekolah yang bersangkutan.

B. MASA PARA CAPAS

Adalah merupakan basis awal pembekalan dasar-dasar ke-Paskibraan yang harus diikuti setiap
calon anggota dan dilasanakan dalam durasi wakti tiga bulan setelah masa pemerimaan CAPAS pada
masa ini, seorang CAPAS mendapatkan materi-meteri berupa:

1. Materi Kelas

–     Bendera merah Putih

– Sejarah dan teori

–     Organisasi

–     Kepemimpinan

Metoda yang digunakan untuk penyampaian materi tersebut adalah ceramah, diskusi, simulasi
dan lain-lain.

1. Materi Lapangan

–     Tata Upaca Bendera (UTB)

–     Peraturan baris-berbaris :

 Sikap sempurna
 Hadap kiri/kanan
 Balik kanan
 Istirahat ditempat
 Hormat
 Lencang kanan/kiri/depan

–     Bendera (Cara melipat dan membentang)


–     Permainan

 Perorangan
 Dinamika kelompok

–     Lagu-lagu

            C.  MASA CALON

Adalah masa pendidikan dimana CALON akan mendapatkan pengetahuan dasar  ke-Paskibraan
secara tertulis dalam sebuah buku Merah Putih, latihan  pengolahan fisik dan latihan dasar lanjutan,
peraturan baris-berbaris. Materi yang diberikan pada kelas satu untuk masa ini adalah berupa :

1. Materi Kelas

 Sikap
 Disiplin
 Kenakalan Remaja

Metode yang digunakan untuk penyampaianmateri tersebut adalah ceramah, diskusi, simulasi
dan lain-lain

1. Materi Lapangan

 Peraturan Baris-berbaris :

–     Jalan ditempat

–     Langkah tegap maju

–     Langkah biasa

–     Belok kiri/kanan

–     Haluan kiri/kanan

–     Langkah berlari

–     Langkah berpindah

  Bendera

–     Tata cara melipat dan membentang Bendera

–     Tata cara menaikan dan menurunkan Bendera

–     Proses di tiang Bendera

 Permainan

–     Perorangan

–     Dinamika Kelompok

 Lagu-lagu

Evaluasi dari tahapan masa Pra-CALON dan CALON ini adalah kegiatan yang bernama PRA
DIKLATSAR sebagai wahana evaluasi dari seluruh materi yang diberikan terhadap CALON dan kelas
dua adalah pelaksana kegiatan.
 

KHUSUS

1. BUKU JINGGA

Buku kuning adalah buku catatan materi yang diberikan pada saat latihan dan di jadikan bahan
acuan serta pengetahuan tambahan dalam keorganisasian. Pencatatan materi pada buku Jingga
disusun secara sistematis sesuai dengan tingkatan dan merupakan pengantar secara tertulis yang
nantinya akan dipraktekan pada kehidupan sehari-hari baik dalam organisasi maupun kehidupan di
masyarakat.

2. TABUNGAN

Untuk memenuhi kebutuhan anggota terhadap atribut yang harus dimiliki digunakan sisitem
penabungan. Sistem penabungan ini di sesuaikan dengan kebutuhan pengadaan atribut dan waktu
palaksanaan pelatihan yang nantinya akan digunakan sebagai atribut keanggotaan. Pembagian
atribut yang harus dimiliki anggota tersebut akan berdasarkan waktu evaluasi yang dilaksanakan.
Proses penabungan ini adalah fakultatif , artinya akan disesuaikan dengan kondisi dari Organisasi
Paskibra dan disesuaikan dengan harga barang yang berlaku, walaupun begitu terdapat atribut-
atribut yang tidak dapat dikesampingkan seperti topi, lencana anggota,PDL, Lencana
Kepemimpinan,Dll.

 Maksud dari penabungan ini selain untuk mengajarkan menabung bagi para anggota, juga
sebagai metode pembelajara untuk penghematan dalam hidup, selain itu juga merupakan
pembelajaran tentang penggunaan uang.

Penyusun,

Rizal Ahmad Kusumah


PENUTUP

Pola pembinaan dan Pendidikan para anggota Paskibra merupakan sebuah system yang
saling terkait satu sama lainnya sehingga perlu adanya sebuah kesinambungan dan kerjasama
dalam melaksanakan pola pembinaan dan pendidikan ini agar dapat menghasilkan tujuan yang
diharapkan.

Program kerja ini tidak dapat terlaksana tanpa ada dukungan dari pihak sekolah. Oleh
karena itu besar harapan kami sekolah dapat membantu serta mendukung Program Kerja ini, Untuk
membantu peran sekolah dalam melaksanakan pembinaan terhadap siswa-siswi pada umumnya
dan Para anggota paskibra pada khususnya, untuk mencapai tujuan yang diharapkan guna
membentuk siswa yang terpelajar.

Atas dukungan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,
Pks Kesiswaan,
Kepala Sekolah,

HJ. EUIS HASANAH, S.Pd.,M.M.Pd


SONDARI MUSTIKA WATI
NIP. 196808081992012002

Pembina Paskibra.

HAERUDIN, S.Pd.I
NIP. 199307212022211003

Anda mungkin juga menyukai