Anda di halaman 1dari 10

AKSI NYATA TOPIK 2

KURIKULUM MERDEKA
PILIHAN AKSI NYATA KOLABORATIF =
MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
(Pada Forum MGMP Di SMP Negeri 1 Purwantoro)

Disusun oleh:

TEGUH KIYATNO, S.Pd., M.Pd.

NIP. : 19650204 198601 1 002

Guru Bahasa Inggris

SMP Negeri 1 Bulukerto

Ditulis untuk Memenuhi Tugas

Pelatihan Mandiri

PMM 2022
REGULASI AKSI NYATA
Aksi Nyata = 3 pilihan Aksi Nyata
1. Menyebarkan pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?" - [Guru dan Kepala Sekolah]
2. Membuat strategi penerapan kurikulum merdeka di kelas - [Guru]
3. Membuat Diskusi Kelompok Terarah (FGD) terkait Kurikulum Merdeka - [Guru - Kepala Sekolah
Aksi Nyata yang dipilih : Menyebarkan pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?"
Praktikkan Aksi Nyata
1. Rancanglah rencana penyebaran pemahaman "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" kepada sasaran yang
menurut Anda perlu memahami konsep ini. (Rekan guru/orang tua/murid/dsb.)
2. Komunikasikan pemahaman Anda tentang kurikulum dan "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" kepada sasaran
tersebut.
3. Pemahaman boleh disampaikan melalui ragam media (presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) dengan
cara yang efektif untuk sasaran. Kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk luring maupun daring melalui media
yang menurut Anda sesuai.
4. Mintalah refleksi/umpan balik dari sasaran Anda dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang
tersedia di Perpustakaan Belajar.
5. Unggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Dokumentasi kegiatan penyebaran pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?" (Poin 2-3)
- Hasil refleksi dengan audiens Anda (Poin 4)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya
masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi
personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
Lengkapi Lembar Aksi Nyata
Unggah dokumen Aksi Nyata
Isi deskripsi
Isi refleksi
REALISASI AKSI NYATA
Aksi Nyata yang dipilih : Menyebarkan pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?“
Mempraktikkan Aksi Nyata
1. Memastikan pemahaman tujuan pembelajaran topik Kurikulum Merdeka dengan mempelajari & menuntaskan
pengerjaan Pelatihan Mandiri via Website KURIKULUM MERDEKA yang membahas bagaimana semua pihak
harus menempatkan kepentingan murid sebagai rujukan pengembangan kurikulum. (dengan Link =
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/6 )
2. Merancang rencana penyebaran pemahaman "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" kepada sasaran yang perlu
memahami konsep ini. (Rekan guru/orang tua/murid/dsb.) . Kami memilih untuk sharing bersama teman
sejawat (rekan seprofesi guru )
3. Mengkomunikasikan pemahaman tentang kurikulum dan "Mengapa Kurikulum perlu Berubah?" tersebut melalui
ragam media (presentasi/video/poster/booklet/lagu/puisi/dll) dengan cara yang efektif untuk sasaran.
Kegiatan dapat dilakukan dalam bentuk luring maupun daring melalui media sosial. Kami memilih jalur luring
bersama forum diskusi guru KKG di sekolah dan juga rekan MGMP mapel kami. Media daring ( via
akun : teguhkiyatno42@guru.smp.belajar.id ) kami gunakan juga sebagai altenatif ; Untuk Blog =
TeguhKiyatno_Share Untuk Vlog= Teguh Kiyatno ) demikian juga fasilitas Google Drive (termasuk google
form ) dari akun tersebut.
4. Meminta refleksi/umpan balik dari sasaran dengan menggunakan cara sendiri atau metode yang tersedia
di Perpustakaan Belajar.
5. Mengunggah bukti dalam 1 dokumen yang berisi:
- Dokumentasi kegiatan penyebaran pemahaman "Mengapa kurikulum perlu berubah?" (Poin 2-3)
- Hasil refleksi dengan audiens Anda (Poin 4)
Catatan: Aksi nyata dapat dilakukan secara kolaborasi. Namun, pendidik harus menuliskan refleksi/deskripsinya
masing-masing sesuai dengan peran dan pengalaman yang didapatkan saat melakukan aksi nyata. Refleksi
personal adalah bagian penting dari proses pembelajaran.
Lengkapi Lembar Aksi Nyata
Unggah dokumen Aksi Nyata
Isi deskripsi
Isi refleksi
KURIKULUM MERDEKA
Membahas bagaimana semua pihak harus menempatkan kepentingan murid sebagai rujukan
pengembangan kurikulum. 2 modul.
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/6

01 Merdeka Belajar
Pemahaman Kurikulum dan Pembelajaran
Murid sebagai Pusat Pengembangan Kurikulum
Pembelajaran Berdasarkan Prinsip Pembelajaran Paradigma Baru
Struktur Pembelajaran mendorong murid merdeka belajar
TOPIK 2 02 Kurikulum Merdeka
Link = https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/topik/6
Modul Pelatihan = 2
Modul 1 Kurikulum
Modul 2 Kurikulum Merdeka
Link Bahasan =
REKAP REHAT RELAX 29012023/AKUN TK/DINAS/PMM/GARAP/TEST PMIKM/TOTAL/MATERI KUNCI 13 TEST PMM SELESAI.docx
REKAP REHAT RELAX 29012023/AKUN TK/DINAS/PMM/GARAP/TEST PMIKM/TOTAL/MATERI KUNCI 13 TEST PMM SELESAI.pdf
IKHTISAR PRESENTASI (1)
Aksi Nyata yang dipilih : Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar
Kajian Bersama tentang isi video + data kemudian dilanjutkan dengan = Latihan Pemahaman, Cerita Reflektif & Post Test
Modul 1 Kurikulum
Dikembangkan oleh Itje Chodijah Irayati
A. Tentang Kurikulum
Apa Itu Kurikulum

Mengapa Kurikulum Perlu Diubah

Mengapa Kurikulum Perlu Diadaptasi

B. Kurikulum dalam Pembelajaran

Kerjakan post test


IKHTISAR PRESENTASI (2)
Modul 2 Kurikulum Merdeka
Dikembangkan oleh Itje Chodijah dan Monika Irayati

A. Prinsip Umum Pembelajaran


Prinsip Umum Pembelajaran

Capaian Pembelajaran

Link pdf Proses Belajar dalam Mencapai Capaian Pembelajaran:


Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum

Kompetensi, Capaian Pembelajaran dan Profil Pelajar Pancasila

Struktur Pembelajaran dengan Paradigma Baru


Struktur Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Kerjakan post test


Pembukaan MGMP Presentasi Penyebaran

Refleksi Personal Feedback Audience


REFLEKSI PERSONAL PEMAHAMAN
Berdasarkan presentasi nara sumber = link ppt atau pdf
 "Mengapa kurikulum perlu berubah?”
• Dalam dunia pendidikan adanya kurikulum sangatlah penting. Arah dan tujuan pendidikan diatur di dalam kurikulum sehingga dalam
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran guru akan berpatokan pada kurikulum yang dipakai di satuan
pendidikannya.
 Apa itu Kurikulum?
• Kurikulum merupakan panduan pembelajaran pada satuan pendidikan dimana dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari
pengalaman belajar peserta didik. Kurikulum itu kompleks dan multi dimensi, kurikulum itu dapat diibaratkan sebagai jantung
pendidikan.
 Peran dan fungsi Kurikulum
• Peran Kurikulum sebagai pedoman dan acuan dalam pembelajaran. Fungsi Kurikulum bagi pendidikan adalah untuk memandu dalam
proses belajar peserta didik.
 Komponen Kurikulum menurut Ralph Tyler : Tujuan – Konten - Metode/cara - Evaluasi
 Apa pentingnya perubahan Kurikulum?
• Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai dengan konteks
dan karaktersistik peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka kini dan masa depan.
• Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi
informasi telah berkembang dan pembelajaran akan membosankan tanpa adanya perubahan bukankah tugas kita untuk menyiapkan
para peserta didik kita menghadapi zaman yang baru, zaman yang sama sekali berbeda dengan zaman kita dulu.
• Contoh : zaman saya sekolah dulu masih menggunakan mesin tik dan dengan perlahan sudah diperkenalkan dengan computer yang
masih sebatas menyalakan dan mematikan dan mengetik saja dan semua masih tersimpan dalam floppy disk. Dan coba kita amati
anak pada zaman sekarang mereka lahir dengan teknologi ditangannya, batita saja sudah pandai memainkan handponnya. Dan saat
kita menjadi murid mungkin cita-cita kita hanya ingin menjadi dokter, polisi, guru dan lain-lain. Tapi kita lihat pilihan cita-cita
peserta didik kita lebih beragam dan mungkin sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan, mereka ingin menjadi illustrator, animasi
karakter kartun, arsitek, menemukan aplikasi game, youtuber dan lain-lain.
• Itulah mengapa Kurikulum perlu adanya perubahan agar kita dapat menyiapkan generasi yang akan datang dan mampu memandang
kedepan.
• Seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara :“Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka
dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.”
 Bagaimana untuk mewujudkannhya?
• Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan sekolah harus menempatkan kebutuhan, pendapat,
pengalaman, hasil belajar serta kepentingan peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum dirancang untuk
kebutuhan peserta didik.
NO PERTANYAAN TANGGAPAN

1 Apa dan bagaimana Kurikulum itu ? Kurikulum merupakan panduan pembelajaran pada satuan pendidikan dimana
dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari pengalaman belajar
peserta didik. Kurikulum berperan sebagai pedoman dan acuan dalam
pembelajaran. Fungsi Kurikulum bagi pendidikan adalah untuk memandu dalam
proses belajar peserta didik. Dalam dunia pendidikan adanya kurikulum
sangatlah penting. Arah dan tujuan pendidikan diatur di dalam kurikulum
sehingga dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran guru
akan berpatokan pada kurikulum yang dipakai di satuan pendidikannya. Komponen
Kurikulum menurut Ralph Tyler : Tujuan – Konten - Metode/cara - Evaluasi

2 Apa pentingnya perubahan Kurikulum? Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus
dikembangakan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karaktersistik
peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka kini
dan masa depan.
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi
masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang
dan pembelajaran akan membosankan tanpa adanya perubahan bukankah tugas
kita untuk menyiapkan para peserta didik kita menghadapi zaman yang baru,
zaman yang sama sekali berbeda dengan zaman kita dulu.
3 Bagaimana untuk mewujudkannhya? Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan sekolah
harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta
kepentingan peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum
dirancang untuk kebutuhan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai