Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Profesi Ners Stase
Keperawatan Maternitas
Di Susun Oleh:
Anita Sartika
P2002029
PENGKAJIAN INTRANATAL
Nama mahasiswa : Anita Sartika Tanggal pengkajian: 01/12/21
NIM : P2002029 Ruangan/ RS/ PKM :
VK
DATA UMUM
1. Initial klien : Ny. F
2. Usia : 35 Thn
3. Status perkawinan : Pernikahan pertama
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : IRT
6. Pendidikan terakhir : SMA
7. Alamat : Jl. Sejati Gg Kasih 5 sambutan
8. Inisial Suami : TN. R
9. Usia : 37 Thn
10. Agama : Islam
11. Pekerjaan : Wirausaha
12. Pendidikan terakhir : SMA
13. Alamat : Jl. Sejati Gg Kasih 5 sambutan
DATA PSIKOSOSIAL
1. Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang senang karna kehamilan
ke 4
2. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang senang
3. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang sangat senang
5
LAPORAN PERSALINAN
I. PENGKAJIAN AWAL
1. Tanggal 18 oktober 2021 Jam 20.15
2. Tanda-tanda Vital : TD 120/80 mmHg, Nadi 20x/menit, Suhu…
36 .oC, P 20.x/menit
3. Pemeriksaan palpasi abdomen
Leopold I TFU 3 jari di bawah px ( 28 cm ) pada
fundus teraba lunak
Leopold II Pada bagian perut kanan ibu teraba bagian
keras , memanjang seperti papan ( punggung
) , pada bagaian perut kiri ibu teraba bagian-
bagian kecil janin
Leopold III Bagian terbawah teraba kepala
Leopold IV Bagaian terendah sudah sedikit masuk PAP,
di vergen
Keterangan:
1. Laporan persalinan dibuat narasi berdasarkan point-point diatas
2. Lampirkan Partograf
DATA OBSTETRI
Tanggal / Keterangan
jam
Jam 09.30 S:
- mules-mules bertambah sering
- kilen ingin mengejan
O:
- Status generalis : DBN
- Status Obestric : TFU 2 jbpx , presentasi kepala DDJ
145x/menit
- PD pembukan lengkap , postio tidak teraba , tidak ada
hambatan jalan lahur
A
- Ibu partus G4P3A0
- Janin hidup , presentasi kepala , tunggal
P
- Pimpin Meneran
Jam 09.30 Pimpin meneran
Ibu dipimpin meneran sesuai dengan datangnya his. Kepala
turun menurut jalan lahir, sehingga tampak di vulva.
Tampak perineum meregang,tipis,kebiruan, jarak kepala -
perineum minima (dilakukan episiotomi mediolateralsesuai
indikasi).
Kepala mengadakan defleksi maksimal
Berturut-turut lahir : UUB,dahi,mulut,dagu dan seluruh
kepala. Kepala mengadakan paksi luar. Dengan pegangan
biparietal dan tarikan ke bawahdan ke atas lahir bahu depan
dan belakang.
Kemudian dilahirkan trochanter depan, belakang,bokong
dan seluruh kaki.
ANALISA DATA
KALA 1
Data Masalah Etiologi
Data Objektif
Klien tampak gelisah
Wajah tampak tegang
TD: 110/70 mmHg, Nadi :
80x/menit, Suhu : 35,5° C,
Pernafasan : 20 x/mnit
10
KALA 2
KALA III
11
KALA IV
Data objektif
Perdarahan 150 ml merembes
dari vagina
Terdapat jahitan laserasi pada
perinium klien, tidak merembes
Tampak jahitan luka sebanyak 4
jahitan pada perinium,
luka tampak edema
TD: 100/60 mmHg, Nadi :
88x/menit, Pernafasan : 18x/mnt
12
KALA 1
INTERVENSI
D.0077 Nyeri Akut b/d Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I. 08238)
agen pencedera fisik Definisi : Pengalaman sensorik atau Observasi
emosional yang berkaitan dengan 1.1 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kerusakan jaringan aktual atau kualitas, intensitas nyeri
fungsional, dengan onset mendadak 1.2 Identifikasi skala nyeri
atau lambat dan berintensitas ringan 1.3 Identifikasi respon nyeri non verbal
hingga berat dan konstan. 1.4 Identifikasi faktor yang memperberat dan
Setelah dilakukan tindakan memperingan nyeri
keperawatan 1x7 jam tingkat nyeri 1.5 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
berkurang/hilang dengan kriteria nyeri
hasil : 1.6 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
Keluhan Nyeri 3 1.7 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Keterangan : 1.8 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
5 menurun sudah diberikan
4cukup 1.9 Monitor efek samping penggunaan analgetik
menurun Terapeutik
3 : sedang 1.10 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
2 : cukup meningkat mengurangi rasa nyeri
1 : meningkat 1.11 Control lingkungan yang memperberat rasa
nyeri
1.12 Fasilitasi istirahat dan tidur
1.13 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
13
Edukasi
1.14 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
1.15 Jelaskan strategi meredakan nyeri
1.16 Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
1.17 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
1.18 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
14
KALA 2
DIAGNOSA SLKI SIKI
D.0077 Nyeri Akut b/d agen Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I. 08238)
pencedera fisik Definisi : Pengalaman sensorik Observasi
atau emosional yang berkaitan 3.1 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan kerusakan jaringan aktual frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
atau fungsional, dengan onset 3.2 Identifikasi skala nyeri
mendadak atau lambat dan 3.3 Identifikasi respon nyeri non verbal
berintensitas ringan hingga berat 3.4 Identifikasi faktor yang memperberat dan
dan konstan. memperingan nyeri
Setelah dilakukan tindakan 3.5 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
keperawatan 1x7 jam tingkat tentang nyeri
nyeri berkurang/hilang dengan 3.6 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
kriteria hasil : nyeri
3.7 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
Keluhan Nyeri 3 hidup
Keterangan 3.8 Monitor keberhasilan terapi komplementer
: yang sudah diberikan
5 menurun 3.9 Monitor efek samping penggunaan analgetik
4cukup Terapeutik
menurun 3.10 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
3: mengurangi rasa nyeri
sedang 3.11 Control lingkungan yang memperberat
2 : cukup meningkat rasa nyeri
1 : meningkat 3.12 Fasilitasi istirahat dan tidur
3.13 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
15
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
3.14 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
3.15 Jelaskan strategi meredakan nyeri
3.16 Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
3.17 Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
3.18 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
KALA 3
DIAGNOSA SLKI SIKI
16
4.5 Monitor status hemodinamik (mis, MAP,
CVP, PAP, PCWP jika tersedia)
Terapeutik
4.6 Catat intake output dan hitung balans cairan
24 jam
4.7 Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
4.8 Berikan cairan intravena, jika perlu
Kolaborasi
□ Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu
KALA 4
DIAGNOSA SLKI SIKI
D.0142 Resiko Infeksi bd kerusakan int Setelah dilakukan asuhan Pencegahan Infeksi
ergritas kulit keperawatan selama ...x... jam 5.1 Monitor tanda dan gejala infeksi
diharapkan klien terhindar dari 5.2 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
Definisi bersiko mengalami peningkata resiko infeksi dengan kriteria dengan pasien dan lingkungan pasien
n terangsang organisme patogenik
hasil: 5.3 Lakukan perawatan tali pusat
Tingkat Infeksi 5.4 Ajarkan ibu cara cuci tangan dengan
- Integritas Kulit Baik benar
5.5 Kolaborasi pemberian imunisasi jika
perlu
17
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
18
Tanggal / jam IMPLEMENTASI EVALUASI
Jam 1.1 Mengeidentifikasi lokasi, karakteristik, S : Klien mengeluhkan nyeri pada perut dan
20.30 durasi, frekuensi, kualitas, intensitas punggungnya
( Kala1 ) nyeri
Dx Nyeri akut 1.2 mengidentifikasi skala nyeri O : Klien tampak gelisah, menahan kesakitan
EP skala nyeri 7 Skala nyeri 7
1.3 mengidentifikasi respon nyeri non verbal kontraksi 1x dalam 10 menit
EP pasien tampak meringis VT: Pembukaan 2 cm.
1.4 mengidentifikasi faktor yang TD:110/70 mmHg,
memperberat dan memperingan nyeri
Nadi : 80x/menit,
kontrakasi
Pernafasan : 20 x/mnit
1.5 mengiIdentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
1.6 mengidentifikasi pengaruh budaya
A
terhadap respon nyeri
1.7 Imengidentifikasi pengaruh nyeri pada Kriteria Dikaji Tujuan
kualitas hidup Melaporkan 3 5
1.8 Monitor keberhasilan terapi Nyeri (Sedang) (Meningk
komplementer yang sudah diberikan terkontrol at)
Kemampua 1 5
n mengenal (Menurun) (Meningk
onset nyeri at)
Kemampua 5 5
n (Meningk (Meningk
mengenali at) at)
penyebab
nyeri
Kemampua 3 5
n (Sedang) (Meningk
menggunak at)
an teknik
non
farmakologi
s
Dukungan 1 5
orang (Menurun) (Meningk
terdekat at)
Penggunaan 1 5
analgesik (Meningk (Menurun)
at)
19
ASUHAN
KEPERAWATAN
AUTHOR,
NO. TAHUN, HASIL
JUDUL ANALISA
Desain penelitian eksperimental sejati
Objek Penelitian dipilih sebagai desain penelitian untuk
penelitian ini. Teknik simple random
sampling dengan metode undian diikuti
untuk menyeleksi 48 ibu primigravida kala
I persalinan di RS Krishn
Oleh karena itu, karena pendekatan
manusiawi dianggap sebagai hal yang
mendasar untuk membantu ibu bersalin
mengalami proses persalinan yang tidak
terlalu menyakitkan, maka efektivitas
latihan pernapasan menjadi objek penelitian
ini untuk memberikan pengurangan
intensitas nyeri bagi ibu dalam fase aktif
persalinan. Meskipun studi awal telah
Pengkajian menemukan latihan pernapasan menjadi
pengobatan yang efektif untuk banyak
penyakit namun penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk memberikan bukti dan
terapi yang aman untuk manajemen
persalinan
Diagnosa Intranatcare
Effect of Breathing
Exercise in Reduction Oleh karena itu, karena pendekatan
Intervensi manusiawi dianggap sebagai hal yang
of Pain during First mendasar20 untuk membantu ibu bersalin
Stage of Labour among mengalami proses persalinan yang tidak
Primigravidas terlalu menyakitkan, maka efektivitas
latihan pernapasan menjadi objek
penelitian ini untuk memberikan
pengurangan intensitas nyeri bagi ibu
dalam fase aktif persalinan. Meskipun
studi awal telah menemukan latihan
pernapasan menjadi pengobatan yang
efektif untuk banyak penyakit namun
penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
memberikan bukti dan terapi yang aman
untuk manajemen persalinan
Oleh karena itu, karena pendekatan
Implementasi manusiawi dianggap sebagai hal yang
mendasar untuk membantu ibu bersalin
mengalami proses persalinan yang tidak
terlalu menyakitkan, maka efektivitas
latihan pernapasan menjadi objek
penelitian ini untuk memberikan
pengurangan intensitas nyeri bagi ibu
dalam fase aktif persalinan. Meskipun
studi awal telah menemukan latihan
pernapasan menjadi pengobatan yang
efektif untuk banyak penyakit namun
penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
memberikan bukti dan terapi yang aman
untuk manajemen persalinan.
21
ANALISA JURNAL KEPERAWATAN
ASUHAN
KEPERAWATAN
AUTHOR,
NO. HASIL
TAHUN, ANALISA
JUDUL
Effectiveness of Untuk mengetahui apakah latihan
breathing Objek Penelitian pernapasan pada ibu hamil kala II
exercises during memiliki efek menguntungkan terhadap
the second stage nyeri ibu, lama persalinan, dan skor
of labor on labor APGAR menit pertama.
pain and ) Manajemen nyeri persalinan penting
duration: a dalam mengurangi tingkat peningkatan
operasi caesar elektif. Dilatasi serviks dan
randomized kontraksi uterus yang intensif
controlled trial menyebabkan nyeri persalinan yang
merupakan nyeri progresif dengan tingkat
keparahan yang meningkat secara
bertahap. Nyeri pada kala I persalinan
merupakan nyeri viseral dan tidak dapat
Pengkajian terlokalisir dengan baik. Namun, pada
tahap kedua persalinan, rasa sakit lebih
intens dan terletak dengan baik di bagian
bawah perut.[7] Beberapa metode
nonfarmakologis dapat dilakukan untuk
mengurangi nyeri persalinan. Metode
manajemen nyeri persalinan harus
sederhana dan dapat diandalkan, dan juga
harus menjaga hemostasis janin.[8]
Penelitian telah menunjukkan akupunktur
dan hipnosis bermanfaat untuk
pengelolaan rasa sakit selama persalinan
Ibu hamil di IG mendapat satu sesi
latihan pernapasan pada kala I persalinan.
Pelatihan latihan pernapasan diberikan
oleh peneliti
22 utama. Sebelum pelatihan,
seluruh ibu-ibu di IG diberikan brosur
arahan agar bisa bekerja sendiri. Selama
pelatihan, semua peserta diinstruksikan
untuk melakukan pernapasan perut
selama tahap kedua kelahiran.[14]
Komponen utama latihan pernapasan
selama pelatihan adalah sebagai berikut:
Intervensi (A) Pertama, isi perut Anda dan
kemudian paru-paru Anda dengan udara
saat menarik napas; (B) Rasakan ekspansi
di perut; (C) Pastikan otot-otot dari perut
hingga lutut rileks, seolah-olah Anda
sedang buang air kecil sambil
menghembuskan napas; (D) Ketika ada
rasa sakit, lakukan latihan pernapasan
perut dalam, dan tarik napas dalam-dalam
dan tahan sebanyak yang Anda bisa; (E)
Cobalah untuk mendorong bayi ke
bawah; (F) Anda dapat melakukannya
dengan menahan napas atau
Dalam penelitian ini, kala dua persalinan
lebih pendek pada kelompok intervensi
yang menerima pelatihan pernapasan.
Nyeri terlokalisir di perut bagian bawah
pada kala dua persalinan, dan nyeri dapat
dikelola dengan lebih efektif melalui
Implementasi latihan pernapasan untuk memfasilitasi
persalinan. Cara ini juga bisa efektif
untuk memperpendek durasi kala II.
Namun, ada banyak faktor yang dapat
mempengaruhi durasi kala II persalinan.
Jika ibu tidak mampu mengejan, tahap ini
dapat diperpanjang. Di rumah sakit kami,
pengiriman oksitosin, amniotomi, dan
episiotomi secara rutin dilakukan. Karena
praktik rutin rumah sakit harus diikuti,
prosedur ini diterapkan pada kedua
kelompok studi, sehingga mengaburkan
bagaimana intervensi mungkin
memengaruhi faktor-faktor ini.
Dipercepat secara aktif
23
ANALISA JURNAL KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
AUTHOR,
NO. HASIL
TAHUN, ANALISA
JUDUL
PENGARUH Untuk melihat apakah ada pengaruh teknik
TEKNIK Objek Penelitian relaksasi nafas terhadap tingkat nyeri
RELAKSASI persalinan pada ibu inpartu kala I fase aktif
NAFAS di Puskesmas Lawawoi,
TERHADAP
TINGKAT Teknik relaksasi bernafas merupakan teknik
pereda nyeri yang banyak memberikan
NYERI masukan terbesar karena teknik relaksasi
PERSALINAN dalam persalinan dapat mencegah kesalahan
IBU INPARTU yang berlebihan pasca persalinan. Adapun
KALA FASE relaksasi bernapas selama proses persalinan
dapat mempertahankan komponen sistem
AKTIF saraf simpatis dalam keadaan homeostasis
Pengkajian sehingga tidak terjadi peningkatan suplai
darah, mengurangi kecemasan dan
ketakutan agar ibu dapat beradaptasi dengan
nyeri selama proses persalinan. (Prasetyo,
2010). Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas
terhadap tingkat nyeri persalinan ibu inpartu
fase aktif.
Intervensi untuk mengurangi
Intervensi ketidaknyamanan atau nyeri selama
persalinan yaitu intervensi farmakologis
nyeri dan non farmakologis. Nyeri
persalinan yang disebabkan oleh rasa
takut dan tegang dapat dikurangi /
diredakan dengan berbagai metode yaitu
menaikkan pengetahuan ibu tentang hal-
hal yang akan terjadi pada suatu
persalinan,
24 menaikkan kepercayaan diri
dan relaksasi pernafasan
25