Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Profesi Ners Stase
Keperawatan Dasar Profesi
Di Susun Oleh:
RIDHA AMELIA NOOR AINI
P2003027
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat Rahmat dan
Bimbingan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Analisa Tindakan
dengan judul “Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman Nyeri Pada
Klien Ny. W Dengan Diabetes Mellitus Diruang Perawatan Umum Rumah
Sakit Samarinda Medika Citra”. Selain itu penulis juga hendak mengucapkan
terima kasih kepada beberapa pihak yang turut berpartisipasi dan mendukung
penulis sehingga mampu menyelesaikan laporan ini dengan baik yaitu kepada:
1. Rumah Sakit Samarinda Medika Citra yang telah memberikan kesempatan
saya untuk bisa melakukan dinas stase Keperawatan Dasar Profesi.
2. Ns. Desi Suryani, S.Kep selaku Pembimbing Klinik saya yang telah
menyediakan segenap waktu, tenaga, motivasi dan kesabaran dalam
penulisan laporan ini.
3. Ns. Annisa Ain, M.Kep selaku Pembimbing Akademik saya yang telah
menyediakan segenap waktu, tenaga, motivasi dan kesabaran dalam
penulisan laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini tidak luput dari berbagai
kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikannya sehingga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi bidang
pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut.
Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri merupakan perasaan dan pengalaman sensoris atau emosional yang
tidak menyenangkan, yang berhubungan dengan kerusakan jaringan yang aktual
maupun potensial, nyeri selalu bersifat subjektif, rasa sensasi subjektif rasa tidak
nyaman yang biasanya berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial.
Nyeri dirasakan apabila reseptor nyeri spesifik teraktivasi dan perasaan yang
menimbulkaan distres ketika ujung-ujung saraf tertentu (nosiseptor) di rangsang.
Secara umum, nyeri diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan
akibat terjadinya rangsangan fisik maupun dari dalam serabut saraf dalam tubuh
ke otak dan diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, maupun emosional.
B. Tujuan
1. Tujuan Khusus
Untuk memberikan asuhan keperawatan pada Ny. W dengan Prioritas
Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri.
2. Tujuan Umum
a. Melakukan pengkajian keperawatan pada Ny. W dengan Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri.
b. Melakukan diagnose keperawatan dengan Ny. W dengan Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri.
c. Melakukan tindakan keperawatan pada Ny. W dengan Masalah
Kebutuhan Dasar Gangguan Rasa Nyaman Nyeri.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengkajian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Perawat mampu mengidentifikasi pengkajian keperawatan pada Ny. W
dengan diagnosa post operasi abses celucitis. Tahap pengkajian
didapatkan NY. W mengeluh nyeri sejak 1 bulan dengan skala 7.
2. Peneliti mampu mengidentifikasi perumusan diagnosa keperawatan
yang muncul pada Ny. W dengan post operasi abses celucitis.
Diagnosa yang dapat dirumuskan pada Ny. adalah nyeri akut
berhubungan dengan agen pencedera fisik (mis, prosedur operasi).
3. Peneliti mampu mengidentifikasi intervensi keperawatan pada Ny. W
dengan nyeri akut yang mengacu pada SDKI,SLKI,SIKI tahun 2018
yakni dengan managemen nyeri meliputi kaji nyeri secara
komprehensif, kaji metode farmakologi yang digunakan saat ini,
observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai ketidaknyamanan,
gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri, bantu keluarga menyediakan dukungan, kendalikan faktor
lingkungan yang dapat mempengaruhi respon nyeri, ajarkan teknik
penanganan nyeri non farmakologis yakni teknik relaksasi tarik napas
dalam.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mengajukan saran sebagai
berikut:
1. Perawat dapat menjelaskan bahwa setelah reaksi dari obat selesai
pasien dapat melakuakan teknik relaksasi nafas dalam guna
mengurangi intensitas nyeri yang dirasakan dan dapat
mengembangkan penerapan teknik relaksasi nafas dalam pada pasien
post operasi dengan melibatkan peran aktif dari perawat, pasien, dan
keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang et al., (2019). Buku Ajar Nyeri 2017. Yogyakarta: Perkumpulan Nyeri
Indonesia.