MAKASSAR
Nurma, S.Kep
70900120037
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
BB/PB : 2100gr/ 43 cm
DATA ORANGTUA
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMA
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMA
nilai:1
b. Menangis : Iya
c. Pola pernafasan : terdengar napas tidak teratur nilai: 1
Total Score :2
3. Refleks
Sucking reflex (√ ), Grasping reflex (-), Rooting reflex (√), Reflex moro (√ ),
4. Tonus aktifitas
a. Aktif (√ ), Tenang (), Letargie ( ), Kejang ( )
b. Menangis keras(√), Lemah (), Melengking ( ), Sulit menangis ( )
Tambahan data: Bayi nampak bergerak aktif dan menangis keras.
5. Kepala/ Leher
a. Fontanel Anterior : Lunak (√ ), Tegas ( ), Datar ( ), Menonjol ( ),
Cekung ( )
b. Sutura Sagitalis : Tepat (√ ), Terpisah ( ), Menjauh ( )
c. Gambaran Wajah : Simetris (√ ), Asimetris ( )
d. Molding Caput Succedanum ( - ), Cephalohematoma ( - )
6. Mata
Bersih ( √ ), Sekresi ( )
Tambahan data: Mata simetris antara kiri kanan
7. THT
a. Telinga : Normal (√ ), Abnormal ( )
b. Hidung : tidak ada sekret
Tambahan data: Tidak nampak luka pada telinga dan hidung, tidak nampak
secret pada hidung dan telinga, nampak terpasang O2 dengan volume 8
ltr/menit dan tekanan 25% di hidung.
8. Abdomen
a. Lunak (√ ), Tegas ( ), Datar ( ), Kembung ( )
b. Lingkar perut : 25 cm
c. Liver : kurang 2 cm (√ ), lebih 2 cm ( )
Tambahan data : Nampak terpasang OGT pada hari ketiga yaitu pada
tanggal 5 Juni 2021, perawat mengatakan OGT terpasang untuk minum.
9. Thoraks
a. Simetris (√ ), Asimetris ( )
b. Retraksi dada (√ ), tidak ada ()
c. Klavikula normal (√ ), abnormal ( )
10. Paru-paru
Suara napas kiri dan kanan sama yaitu pada terdengar ronchi, respirasi
menggunakan alat bantu yaitu terpasang O2 dengan CPAP dengan tekanan
O2 25% dan volume O2 8 liter dengan frekuensi napas 60x/menit. Pasien
nampak sering batuk berdahak dan terdapat banyak pengeluaran sekret.
Tambahan data : Ibu pasien mengatakan anakanya dibawa ke RS dengan
keluhan sesak, badan kebiruan dan batuk satu hari satu malam dengan
kondisi diam dan tidak menangis.
Pasien nampak gelisah dan rewel.
11. Jantung
Bunyi jantung terdengar sinus rhythm (normal) dengan frekuensi
138x/menit, tidak terdengar bunyi jantung tambahan seperti murmur
jantung, gallop dan waktu pengisian kapiral <2 detik.
12. Ekstremitas
a. Gerakan bebas (√ ), ROM terbatas (), tidak terkaji ( )
Nampak hitam pada ujung jari kelingking dextra.
b. Nadi
Nadi Keras Lemah Tidak ada
Perifer √
Brakial kanan √
Brakial kiri √
Femoral kanan √
Femoral kiri √
13. Umbilikus
a. normal (√ ), abnormal ( )
b. inflamasi ( ), drainage ( )
14. Genital
Perempuan normal ( ), laki-laki normal (√ ), abnormal ( )
15. Anus
Paten(√ ), Imperficerata ( )
16. Spina
Normal (√ ), Abnormal ( )
17. Kulit
a. Warna pink (√ ), pucat ( ), joundice ( ), sianosis pada kuku (),
sirkumoral ( ), periorbital ( ), seluruh tubuh ( )
b. Kemerahan (rash) ( )
c. Tanda lahir : Tidak ada
18. Suhu
a. Lingkungan : penghangat radian ( ), pengaturan suhu ( ), inkubator (√),
suhu ruangan (√ ), boks terbuka ( )
b. Suhu : 36,7 °C
Down score 5
2. Usaha napas dengan bantuan ( ) Tanpa bantuan (√ )
3. Apgar score menit pertama ( 5 ), menit kelima ( 9 )
4. Kebutuhan resusitasi : Tidak ada
5. Kebutuhan nutrisi :-
6. Adanya trauma lahir ( - ) Adanya narcosis ( - )
7. Keluarnya urin (√ )
8. BAB (√ )
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Struktur keluarga (genogram)
Keterangan :
: Laki-laki : Garis Pernikahan
: Pasien : Meninggal
G1 : Kakek dari ayah pasien telah meninggal dunia, sedangkan kakek dan
nenek dari ibu pasien masih Alhamdulillah sehat serta tidak memiliki penyakit
seperti hipertensi, jantung, dm dll.
G2 : Ayah pasien merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, sedangkan
Ibu pasien merupakan anak ke empat dari delapan bersaudara. Ayah pasien
memiliki pola hidup yaitu perokok berat.
G3 : Pasien adalah anak ketiga dari 3 bersaudara dan sekarang sedang dirawat
menderita RDN. Kedua saudara pasien tidak memiliki penyakit yang sama
dengan pasien.
2. Budaya :
a. Suku : Makassar
b. Agama : Islam
c. Bahasa utama : Indonesia
3. Perencanaan makanan bayi :Belum merencanakan
4. Problem sosial yang penting : Tidak ada
5. Hubungan orangtua dan bayi : Baik
6. Orang terdekat yang dapat dihubungi : Keluarga
7. Respon :
a. Orangtua berespon terhadap penyakit bayi : Ya (√ ), Tidak ( )
b. Orangtua berespon terhadap hospitalisasi : Ya (√ ), Tidak ( )
G. TEST DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Tanggal pemeriksaan 24 Juli 2021
Jenis Hasil Rujukan Satuan
pemeriksaan
Darah rutin
WBC 21,12 4,11-11,30 10ˆ3/uL
MCV 106,9 80,0-96,1 fL
MCHC 32,5 33,4-35,4 gr/dl
PCT 0,45 0,17-0,35 [%]
NEUT 11,43 1,80-7,70 [%]
LYMPH 7,53 1,00-4,80 10ˆ3/uL
MONO 1,87 0,00-0,80 10ˆ3/uL
DATA FOKUS
Data Subyektif Data Obyektif
a. perawat mengatakan terdapat luka a. Nampak luka lecet di bagian
di bagian hidung dan jidat pasien hidung dan jidat bayi.
disebabkan karena pemasangan b. Nampak terpasang OGT, O2
CPAP yang lama. dengan CPAP (Vol. 8 liter dan
b. Perawat mengatakan terpasang tekanan 25%).
OGT pada hari ketiga yaitu pada c. Suara napas terdengar ronchi
tanggal 5 Juni 2021, perawat d. Pasien nampak sering batuk
mengatakan OGT terpasang untuk berdahak dan terdapat banyak
minum. pengeluaran sekret.
e. Nampak retraksi otot dada sedang.
f. Pasien nampak gelisah dan rewel
g. TTV :
N : 138x/menit
P : 60x/menit
S : 36,7ᵒC
SPO2 : 92%
h. BB : 2100 gram
i. Pemeriksaan darah rutin
WBC : 21,2
MCV : 106,9
MCHC : 32,5
PCT : 0,45
NEUT : 11,43
LYMPH : 7,53
MONO : 1,87
ANALISIS DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Ibu pasien Ketidakmampuan Pola nafas tidak
mengatakan anakanya paru-paru efektif
dibawa ke RS dengan mengembang,alveolus
keluhan sesak, badan imatur,kelainan di
kebiruan dan batuk satu dalam dan
hari satu malam dengan diluar paru-paru,lahir
prematur
kondisi diam dan tidak
menangis.
Gang.endothelium
DO : alveolac
a. Terpasang O2
dengan mengguanak PO2 menurun
CPAP
b. Retraksi otot dada Usaha nafas
c. SPO2 : 92% meningkat
Menurunnya ventilasi
dan CO2meningkat
Atelektasis
alveoli,edema
dan kerusakan sel
Kebocoran serum
protein ke
dalam alveoli
Kekurangan surfaktan
Sesak nafas
No Diagnosis
INTERVENSI KEPERAWATAN
4. Mempertahankan
kepatenan jalan nafas
Hasil : Retraksi dada Nurma
ringan, perawat
mebngatakan retraksi
dada pada bayi menurun.
5. Melakukan pengisapan
lendir
Hasil : Nampak banyak
lendir
6. Memberikan O2
Hasil : sesak pasien
menurun
Selasa, 27 Juli
2021.
21.00 1. Memonitor vital sign Nurma
Hasil :
HR : 138x/m
RR : 55x/m
21.20 SB : 36,5°C
Crt : < 2 detik
2. Melakukan pemantauan
siturasi oksigen
21.45 Hasil: SPO2 dalam batas
normal
3. Auskultasi bunyi napas
Hasil : Bunyi napas
Rabu, 28 Juli vesikuler
2021.
21.00 1. Memonitor vital sign
Hasil :
HR : 138x/m
RR : 50x/m
SB : 36,7°C
Crt : < 2 detik
2. Berikan oksigen sesuai
instruksi
Hasil :
21.20 Tidaklagiterpasangalat
bantu oksigen.
3. Membersihkan sekret
pada mulut, hidung dan
trakea, jika perlu
Hasil :
21.45 Tidak ada sekret pada
mulut, hidung dan trakea
4. Mempertahankan
kepatenan jalan nafas
Hasil :
jalan nafas bebas
EVALUASI KEPERAWATAN
Selasa, 07 Juli
2021 S : Perawat mengatakan
05.30 retraksi dada menurun
O : Terpasang terapi
oksigen dengan
menggunakan CPAP.
Tidak sesak.
Tanda-tanda vital :
HR : 138x/m
RR : 55x/m
SB : 36,5°C
Crt : < 2 detik
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
pasien.
S : Perawat mengatakan
retraksi dada menurun
O : Terpasang terapi
oksigen dengan
menggunakan CPAP.
Tidak sesak.
Rabu,28 juli Tanda-tanda vital :
2021 HR : 138x/m
07.00 RR : 55x/m
SB : 36,5°C
Crt : < 2 detik
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
pasien.
S : perawat mengatakan
sudah tidak ada retraksi
dada
O : Terpasang terapi
oksigen dengan
menggunakan
CPAP.Tidak sesak,
retraksi dada tidak ada
Tanda-tanda vital :
HR : 138x/m
RR : 50x/m
SB : 36,5°C
Crt : < 2 detik
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
pasien.