Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

H DENGAN GANGGUAN SISTEM


PENCERNAAN : GEA DI RUANG LUKMANUL HAKIM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Praktik Klinik Keperawatan Anak
Dosen Pengampu : Bapak Haris Sofyan, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun oleh :

Kelompok 2 – RSUD Al-Ihsan

Prissta Dwinanda P17320119070

Tingkat 2B

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG


POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.H DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN : GEA DI RUANG LUKMANUL HAKIM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
A. IDENTITAS KLIEN
No. Rekam Medis : 345678
Nama Klien : An. H
Nama Panggilan :H
Tempat/tanggal lahir : 22 April 2019
Umur : 2 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Bale endah
Tanggal masuk : 23 Mei 2021
Diagnosa medis : Diare akut dehidrasi ringan

B. IDENTITAS ORANG TUA/WALI


Ayah
Nama : Tn. SS
Usia : 25 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Alamat : Bale endah
Ibu
Nama : Ny. L
Usia : 24 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Bale endah
C. IDENTITAS SAUDARA KANDUNG
Keluarga pasien mengatakan, ini anak pertamanya dan tidak memiliki saudara
kandung.

II. KELUHAN UTAMA


Buang air besar lebih dari 10x dalam sehari (± 1 cangkir/BAB)

III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


3 hari sebelum masuk rumah sakit, orang tua anak mengatakan anaknya mengeluh
perutnya sakit, kemudian mencret, sudah diberikan obat diare dan berobat
kedokter tetapi diare tidak kunjung berhenti. Kemudian orang tua membawa
anaknya ke rumah sakit.
Orang tua anak mengatakan klien mengeluh perutnya sakit, kemudian mencret,
konsistensi berak cair, warna kuning, tak ada ampas, ada lendir tak ada darah, bau
amis. Klien muntah setiap kali mencret, yang dimuntahkan air dan lendir kurang
lebih 0,5 cangkir. Klien juga panas.

IV. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


A. Prenatal
a. Keluhan selama hamil yang diderita ibu : Tidak ada
b. Imunisasi TT : Ya (Sudah)
B. Natal
a. Jenis persalinan : Spontan (Normal)
b. Penolong persalinan : Bidan
c. Komplikasi dialami ibu saat melahirkan / setelah melahirkan : Tidak ada
C. Post Natal
a. Kondisi bayi : Bayi tidak terdapat kelainan
b. APGAR : 7
D. Penyakit yang pernah diderita : 2 minggu sebelum masuk rumah sakit klien
juga mengalami diare/ mencret dan juga muntah, kemudian dibawa ke dokter
diberi obat dan sembuh.
E. Hospitalisasi/tindakan operasi : Anak tampak rewel, sering mengeluh sakit,
ingin melepaskan infus di tangannya. Setiap petugas yang mendekati anak
selalu menolak.
F. Injury/kecelakaan : Tidak ada
G. Pengobatan : Tidak ada
H. Alergi : Tidak ada
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Orang tua anak mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
keturunan dan menular. Tidak terdapat anggota keluarga yang menderita diare.

VI. PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATA DAN PERSEPSI


KELUARGA
Pengelolaan makanan menggunakan air PAM, menyimpan makanan dilemari
makanan, membuang sampah dilahan kosong dibelakang rumah, kebiasaan BAB
di WC pribadi (septic tank). Keluarga mengira bahwa kondisi klien disebabkan
oleh karena anak memakan makanan seperti orang dewasa, seperti goreng-
gorengan, ketan hitam.

VII. RIWAYAT KESEHATAN LINGKUNGAN


Anak dan orang tua tinggal dirumah milik sendiri, sarana penyediaan air PAM dan
air sumur. Setiap musim penghujan rumah selalu banjir, lantai terbuat dari tanah
atau plesteran. Air limbah pembuangan dari kamar mandi atau cuci piring tidak
diselokan melainkan dihalaman bebas.

VIII. RIWAYAT IMUNISASI


No. Jenis Kelamin Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi setelah
pemberian
1 BCG Saat lahir 1x Demam
2 DPT (I, II, III) 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan 3x Demam
3 Polio (I, II, III, IV, V) Saat lahir, 2, 3, 4 bulan 4x Demam
4 Campak 9 bulan 1x Demam
5 Hepatitis A : 2x (interval 6-12 6x Demam
bulan)
B : Saat lahir, 1, 2, 6 bulan

IX. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


A. Pertumbuhan Fisik
Berat Badan : 10kg
Tinggi Badan : 64cm
B. Perkembangan Personal Sosial
- Motorik halus : Anak mampu meniru membuat garis lurus. Anak mampu
berdiri dengan satu kaki tenpa berpegangan 2 hitungan.
- Motorik kasar : Anak belum dapat memelpas pakaiannya sendiri, anak
sudah mau atau mampu memegang sendok dan makan sendiri.
- Bahasa : Anak meminta pada ibunya saat klien ingin BAB/ BAK klien
mau BAK/ BAB hanya dikamar mandi atau tidak ditempat tidur
(ngompol). Anak dapat menyebutkan keinginannya pada ibunya, anak
dapat menyatakan keinginannya dengan 2 kata , contoh : “ Bu.. makan “
atau “Bu.. pipis..”.

X. RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
Pemberian ASI ± 3 setelah lahir diberikan hingga saat ini
B. Pemberian Susu Formula
Alasan : Motivasi ibu karena ASI penting bagi pertumbuhan,
lebih sehat dan memerlukan tambahan nutrisi
Jumlah : Diberikan ketika menangis dan sebanyak-banyaknya
Cara Pemberian : Melalui dot
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai saat ini
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
0-24 bulan ASI, PASI Dancow Sampai usia saat ini
Saat ini ASI, PASI Dancow, Sampai saat ini
Nasi, lauk sayur
(makanan orang
dewasa)

XI. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


A. Anak tinggal bersama : Orang tuanya
B. Hubungan antar keluarga : An. H merupakan anak pertama dari Tn. SS
dan Ny. L
C. Pengasuh anak : Orang tuanya

XII. RIWAYAT SPIRITUAL


A. Support system dalam keluarga : Tidak terkaji
B. Kegiatan keagamaan : Orang tua anak mengatakan, anaknya
sering mengikuti sholat saat ayahnya sedang sholat di rumah

XIII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Nutrisi

Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit


Selera makan Nafsu makan Nafsu makan menurun
bertambah
Jenis Nasi, sayur, lauk Bubur kasar
Porsi 1 Porsi mangkuk ⅟₂ Porsi mangkuk sedang
sedang
B. Cairan

Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit


Jenis minuman Air putih, ASI Air putih, Susu IT, Infus
HSD
Frekuensi 4gelas/hari, 4gelas/hari, ± 40 cc,
4 dot/hari 1000cc/24 jam
Cara pemenuhan Dibantu Dibantu
C. Eliminasi

Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit


BAB
Frekuensi 1x/hari 10x/hari
Kesulitan Tidak ada Merasa mules dan mencret
Penggunaan obat Tidak ada Obat dari dokter
BAK
Frekuensi 7x/hari 10x/hari
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Penggunaan obat Tidak ada Tidak ada
D. Tidur dan istirahat

Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit


Jam tidur Siang jam 13.00, Siang jam 13.40, Malam
(siang/malam) Malam jam 20.00 jam 19.30 WIB.
WIB.
Pola tidur Teratur Tidak teratur
Kebisaan sebelum Tidak ada Tidak ada
tidur
Kesulitan tidur Tidak ada Sulit tidur karena nyeri pada
perutnya
E. Personal Hygien

Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit


Mandi (frekuensi/cara) 2x/hari/dibantu 2x/hari/dibantu
Cuci rambut 2x/minggu/dibantu Belum keramas
(frekuensi/cara)
Gunting kuku 1x/minggu/dibantu Belum gunting kuku
(frekuensi/cara)
Gosok gigi 2x/hari/dibantu 2x/hari/dibantu
(frekuensi/cara)
F. Aktifitas/mobilitas fisik

Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit


Kegiatan sehari-hari Bermain Bed rest
Pengaturan jadwal harian Bermain dipagi Bermain dipagi
hari dan sore hari hari dan sore hari
Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas
Kesulitan pergerakan tubuh Tidak ada Tidak ada
G. Rekreasi

Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit


Waktu luang Main Bermain diatas bed
dilingkungan
rumah
Kegiatan hari libur Bermain kerumah Tidak ada
saudara

A. Keadaan umum : Pasien dapat berorientasi sepenuhnya


B. Tingkat kesadaran : Composmentis E4V5M6, lesu cengeng, mudah mengamuk
C. Tanda-tanda Vital
1. Tekanan darah : 100/60mmHg
2. Denyut nadi : 120x/menit
3. Suhu : 36,4ºC
4. Pernapasan : 23x/menit
D. Kepala

Inspeksi
✓ Warna : Tampak bersih
✓ Penyebaran : Merata
✓ Mudah rontok : Tidak mudah rontok
✓ Kebersihan : Rambut bersih dan tidak kotor
Palpasi
✓ Benjolan (ada/tdk) : Tidak ada
✓ Nyeri tekan (ada/tidak) : Tidak ada
✓ Tekstrur rambut (kasar/halus) : Rambut halus
E. Muka

Inspeksi
✓ Kesimetrisan : Simetris
✓ Bentuk wajah : Oval
✓ Gerakan abnormal : Tidak terdapat gerakan abnormal
✓ Ekspresi wajah : Menangis
Palpasi
✓ Nyeri tekan : Tidak ada
✓ Data lain : Tidak ada

H. Mata
Inspeksi
✓ Palpebra : Tidak ada edema
✓ Sklera : Tidak ikterus
✓ Konjungtiva : Berwarna merah muda
✓ Pupil : Refleks pupil terhadap cahaya baik karena bereaksi sangat cepat
terhadap keadaan perubahan cahaya
✓ Kesimetrisan : Simetris
✓ Gerakan bola mata : Gerakan bola mata dapat mengikuti ke segala arah
mengikuti telunjuk perawat
✓ Penutupan kelopak mata : Penutupan mata yang sehat
✓ Keadaan bulu mata : Terdapat bulu mata yang panjang dan melengkung ke
atas
✓ Keadaan visus : Baik
✓ Penglihatan : Tidak kabur dan tidak diplopia
Palpasi
✓ Tekanan bola mata : Tidak ada nyeri
✓ Data lain : Tidak ada
G. Hidung

Inspeksi

✓ Posisi : Simetris
✓ Bentuk : Simetris
✓ Keadaan septum : Simetris
✓ Sekret : Tidak ada
Palpasi
✓ Nyeri tekan : Tidak ada
✓ Data lain : Tidak ada

H. Telinga

Inspeksi
✓ Posisi : Simetris antara telinga kanan dan kiri
✓ Bentuk : Simetris
✓ Aurikel : Baik
✓ Lubang telinga : Simetris
✓ Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Palpasi
✓ Nyeri tekan : Tidak ada
✓ Data lain : Tidak ada
Uji pendengaran
Dapat mendengar bisikan perawat, dan mendengar detik jarum jam yang diberikan
perawat.

I. Mulut
a.Gigi
- Keadaan gigi : Bersih
- Karies gigi : Tidak ada
- Pemakaian gigi palsu : Tidak ada
b. Gusi
- Merah/radang/tidak : Tidak
c.Lidah
- Kotor/tidak : Tidak
d. Bibir
- Sianosis/pucat/tidak : Tidak
- Basah/kering/pecah-pecah : Basah
- Mulut berbau/tidak : Tidak
- Kemampuan bicara : Terbete-bete
e.Data lain : Tidak ada

J. Tenggorokan
a.Warna mukosa : Pucat kering
b. Nyeri tekan : Terdapat nyeri tekan
c.Nyeri menelan K. Leher : Nyeri
Inspeksi
- Kelanjar tiroid: memebsar/tidak : Tidak
Palpasi
- Kelenjar tiroid (teraba/tidak) : Tidak
- Kaku kuduk/tidak : Tidak
- Kelenjar limfe (teraba/tidak) : Tidak
- Data lain : Tidak

L. Dada dan pernapasan


a. Bentuk dada : Tidak ada kelainan bentuk dada, simetris
b. Irama pernapasan : Teratur
c. Pengembangan waktu bernapas : 2:1
d. Tipe pernapasan : Menggunakan pernapasan dada
e. Data lain : Tidak ada
Palpasi

- Vokal fremitus :Dapat merasakan getaran


- Massa/nyeri : Tidak ada massa/nyeri
Auskultasi

- Suara napas :Vesikuler


- Suara tambahan : Tidak ada suara tambahan
Perkusi

- Redup/pekak/hipersonor/timpani : Sonor/Resonan
- Data lain : Tidak ada

M. Jantung
Inspeksi : Simetris

Palpasi : Tidak ada pulsasi, teraba ICS V MCL selebar 1 jari

Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung


Auskultasi :BJ I (terdengar saat ekspirasi maksimal), BJ II (sesaat setelah
inspirasi dalam), tidak ada suara tambahan

Data lain : Tidak ada

N. Abdomen
Inspeksi : Tidak membuncit, tidak ada luka

Palpasi :Tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : Peristaltik 45x/menit

Perkusi : Timpani

Data lain : Tidak ada

O. Genetalia, Anus dan rektum : Testis sudah menurun, tampak bersih, tidak ada
tanda infeksi seperti kemerahan atau iritasi
P. Ekstremitas
Ekstremitas atas

a.Motorik
 Pergerakan kanan dan kiri : simetris
 Pergerakan abnormal : tidak ada pergerakan abnormal
 Kekuatan otot kanan/ kiri : 4 (1-4)
 Tonus otot kanan/ kiri : Baik
 Koordinasi gerak : Baik
b. Refleks
 Biceps kanan/ kiri : refleks positif
 Triceps kanan/ kiri : refleks positif

c.Sensori
 Nyeri : tidak ada nyeri
 Rangsang suhu : pasien dapat merasakan rangsang panas dan dingin
 Rasa raba : pasien dapat merasakan rangsang raba
Ekstremitas bawah

a. Motorik
 Gaya berjalan : tegap
 Kekuatan kanan/ kiri : 4 (1-4)
 Tonus otot kanan/ kiri
b. Refleks
 KPR kanan/ kiri
 APR kanan/ kiri
 Babinsky kanan/ kiri : hyperfleksi
c. Sensori
 Nyeri : tidak ada nyeri
 Rangsang suhu : pasien dapat merasakan rangsang panas dan
dingin
 Rangsang raba : pasien dapat merasakan rangsang raba

XIV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG

Jenis Nilai Nilai Normal


Pemeriksaan feses
1. Makroskopis
- Warna - Kuning hijau
- Bau - Khas - Khas
- Konsistensi - Cair - Luak
- Lender - Negative - Negative
- Darah - Negative - Negative
- Nanah - Negative - Negatif
2. Mikroskopis
- Leukosit - (+) 1-3/LPB -

- Eritrosit - (+) 1-3/LPB -


- Amoeba - Negatif - Negative
- Bakteri - Positif - Negative
Pemeriksaan darah
- Hemoglobin - 9,0 g/dL - 10,7-13,1 g/Dl
- Lekosiit - 7,0 103/uL - 6-17 103 /Ul
- Trombosit - 818 103 /Ul - 229-553 103 /uL
- Hematokrit - 28,6 % - 35-43 %
- Eritrosit - 5,74 106 /uL - 3,6-5,2 106 /Ul
- MCV - 49,8 f/L - 74-102 Fl
- MCH - 15,7 pg - 21-31 pg
- Monosit - 13,9 % - 1-6 %

XV. . INFORMASI LAIN

o Infus HSD 2400 cc/24 jam


o Pedialyt PO 10 cc/kgBB/mencret
o Vitamin A 1 x 200.000 Iu/IM
o Diet TKTP RS ; bubur kasar 3 x/ hari + susu IT 60 cc ad libt
XVI. ANALISA DATA

N DATA FOKUS ETIOLOGI/ MASALAH


O PENYEBAB

1. DS : Makanan dan minuman Diare


Ibu pasien mengatakan yang terkontaminasi
anaknya mencret, menurutnya ↓
mencret disebabkan karena Infeksi
anaknya makan-makanan ↓
orang dewasa. Berkembang diusus
DO : ↓
1. BAB lebih dari 10 kali Hipersekresi air dan
2.Konsistensi BAB : cair, elektrolit
kuning, kehijauan, tidak ↓
berlendir dan tidak disertai Pengeluaran isi usus
darah ↓
3. frekuensi nadi 120 x/menit Diare
4. Mata cekung
5. Kekenyalan kulit kurang
6. Demam dan muntah hilang
7. Peristaltik usus 45 x/menit
8. Minum dengan lahap
9. hasil laboratorium Bakteri :
positif
2. DS : Diare Kekurangan
Menurut ibu pasien An.H ↓ volume cairan
minum dengan lahap dan Frekuensi BAB meningkat
sering merasa haus ↓
DO : Hilang cairan dan elektrolit
1. Mukosa bibir kering berlebihan
2. Kekenyalan kulit kurang ↓
3. Mata cekung Gangguan keseimbangan
4.Balance cairan : input – cairan dan elektrolit
output :740-858 =118 ml ↓
Dehidrasi

Kekurangan volume cairan
3. DS : Hiperperistaltik Ketidak
Ibu pasien mengatakan ↓ seimbangan
anaknya sering merintih Kehilangan cairan dan nutrisi
kesakitan terkadang elekrolit
memegangi perutnya. Pasien ↓
sering mengatakan “lara” Pengeluaran isi usus Feses
DO : Porsi makan tidak habis berlebihan

Perut terasa mules

Nyeri akut

XVII. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Diare berhubungan dengan masuknya
pathogen ke dalam saluran pencernaan ditandai dengan buang air besar lebih dari
10x dalam sehari, Konsistensi BAB : cair, kuning, kehijauan, tidak berlendir dan
tidak disertai darah, frekuensi nadi 120 x/menit, peristatik usus 45 x/menit, hasil
laboratorium bakteri : positif
2. Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan kehilangan cairan melalui feces ditandai dengan mukosa bibir kering,
kekenyalan kulit kurang, mata cekung, balance cairan : input – output :1000 – 530
= 470 ml/hari
3. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan
dengan kurangnya nutrisi dari kebutuhan tubuh ditandai dengan mual, muntah,
intake inadekuat, pasien tampak lesu, porsi makan tidak habis

XVIII. RENCANA KEPERAWATAN

No. Tanggal No.Dx Jam Implementasi Respon Klien Nama/Paraf


1. 24 Juni 1 08.15 Mengkaji feces Anak masih tampak
2021 WIB mengenai frekuensi, kesakitan sambil
warna, konsistensi memegang perutnya
feces
2. 24 Juni 1 08.15 Mengkaji tanda-tanda Kesadaran :
2021 WIB dehidrasi seperti Composmentis
kesadaran, Pernafasan :
pernafasan, nadi, 23x/menit
turgor kulit, mukosa Nadi : 120x/menit
mulut Turgor kulit :
Kurang kenyal
Mukosa mulut :
Kering
3. 24 Juni 2 08.30 Mengkaji vital sign Anak masih tampak
2021 WIB belum terbiasa
ketika didatangi
petugas medis
Suhu : 36,4ºC
Nadi : 120x/menit
Respirasi :
23x/menit
TD : 90/60mmHg
4. 24 Juni 2 09.00 Monitor Balnce cairan yang
2021 cairan/makanan dan dibutuhkan 470
hitung intake output ml/hari

5. 24 Juni 2 10.00 Berkolaborasi Pasien bersedia


2021 pemasangan cairan dipasangkan infus
iv, infus HSD pada walaupun sedikit
anak rewel, dan dibantu
oleh ibu pasien infus
HSD 2400cc/hari
6. 24 Juni 3 11.00 Menganjurkan pasien Orang tua anak
2021 untuk menghindari mengatakan
diet dengan pisang, anaknya memang
beras, apel dan roti kurang menyukai
panggang atau teh makanan-makanan
tersebut
7. 24 Juni 3 12.00 Menginstruksikan Keluarga pasien
2021 keluarga dalam memahami dan
memberikan diet bersedia mematuhi
yang tepat untuk memberikan
diet yang tepat, dan
meminta bantuan
untuk bisa
membujuk anaknya
agar mau makan
diet sesuai yang di
anjurkan

XIX. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal Dx. Implementasi Evaluasi Nama/Paraf


24 Juni 1 1. Mengkaji feces S : Orang tua pasien
2021 mengenai frekuensi, mengatakan mencret
warna, konsistensi mulai berukrang, sudah
feces tidak muntah.
2. Mengkaji tanda-tanda O : Frekuensi BAB
dehidrasi seperti berkurang menjadi
kesadaran, 7x/hari, nadi 120x/menit,
pernafasan, nadi, peristaltic usus 30x/menit
turgor kulit, mukosa A : Masalah belum
mulut teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
- Kolaborasi terapi
rehidrasi oral
sesuai program.
- Konsultasikan
pada dokter jika
tanda-tanda dan
gejala diare
menetap.
E:
- Anak masih
tampak kesakitan
sambil memegang
perutnya
- Kesadaran :
Composmentis
- Pernafasan :
23x/menit
- Nadi : 120x/menit
- Turgor kulit :
Kurang kenyal
- Mukosa mulut :
Kering
R : Memantau nilai
laboratorium
24 Juni 2 1. Mengkaji vital sign S : Orang tua pasien
2021 2. Monitor mengatakan, anak sudah
cairan/makanan dan tidak terlalu sering
hitung intake output merasakan haus
3. Berkolaborasi O : Mukosa bibir basah,
pemasangan cairan iv, balance cairan terkontrol
infus HSD pada anak seimbang
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
- Pantau
pendarahan pada
feces dan daerah
anus.
- Kaji status
dehidrasi
(kelemahan
membrane
mukosa, nadi
adekuat).

E:
- Anak masih
tampak belum
terbiasa ketika
didatangi petugas
medis
- Suhu : 36,4ºC
- Nadi : 120x/menit
- Respirasi :
23x/menit
- TD : 90/60mmHg
- Pasien bersedia
dipasangkan infus
walaupun sedikit
rewel, dan
dibantu oleh ibu
pasien infus HSD
2400cc/hari
- Balnce cairan
yang dibutuhkan
470 ml/hari
R : Monitor
cairan/makanan dan
hitung intake output
cairan
24 Juni 3 1. Menganjurkan pasien S : Ibu pasien
2021 untuk menghindari mengatakan anaknya
diet dengan pisang, mulai bersedia patuh
beras, apel dan roti makan dengan diet yang
panggang atau teh tepat tetapi porsi dan
2. Menginstruksikan nafsu makan belum
keluarga dalam kembali baik
memberikan diet yang O : Porsi makan ⅟₂
tepat mangkuk sedang
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
- Monitor dan catat
respon terhadap
pemberian
makan.
- Timbang berat
badan setiap hari.
- Gali masalah dan
prioritas anggota
keluarga.
E:
- Orang tua anak
mengatakan
anaknya memang
kurang menyukai
makanan-
makanan tersebut
- Keluarga pasien
memahami dan
bersedia
mematuhi untuk
memberikan diet
yang tepat, dan
meminta bantuan
untuk bisa
membujuk
anaknya agar mau
makan diet sesuai
yang di anjurkan
R : Intruksikan keluarga
dalam memberikan diet
yang tepat.
No. Tanggal No.Dx Jam Implementasi Respon Klien Nama/Paraf
1. 25 Juni 1 08.30 Berkolaborasi terapi Anak bersedia dan
2021 WIB rehidrasi oral pedialyt kooperatif ketika
PO 10 cc/kgBB dilakukan tindakan

3. 25 Juni 2 09.30 Memantau Anak bersedia untuk


2021 WIB pendarahan pada dilihat daerah
feces dan daerah anus anusnya, tidak
terdapat darah pada
feces dan daerah
anus
4. 25 Juni 2 09.30 Mengkaji kasus Anak sudah tidak
2021 WIB dehidrasi (kelemahan menunjukkan tanda-
membrane mukosa, tanda dehidrasi,
nadi adekuat) mukosa lembab,
nadi adekuat
130x/menit
5. 25 Juni 3 12.30 Monitor dan catat Anak bersedia
2021 WIB respon terhadap makan, nafsu makan
pemberian makan mulai meningkat
habis 1 porsi penuh
6. 25 Juni 3 13.00 Menggali masalah Orang tua pasieng
2021 WIB dan prioritas anggota mengatakan
keluarga terkait yang pengelolaan
berhubungan dengan makanan
keluhan utama pasien menggunakan air
PAM, menyimpan
makanan dilemari
makanan,
membuang sampah
dilahan kosong
dibelakang rumah,
kebiasaan BAB di
WC pribadi (septic
tank). Keluarga
mengira bahwa
kondisi klien
disebabkan oleh
karena anak
memakan makanan
seperti orang
dewasa, seperti
goreng-gorengan,
ketan hitam.
7. 25 Juni 1 13.20 Memantau hasil Hasil pemeriksaan
2021 WIB laboratorium feses menunjukkan
nilai bakteri yang
negative
8. 25 Juni 1 13.30 Berkonsultasi pada Tidak ada tanda-
2021 WIB dokter jika tanda- tanda gejala diare
tanda dan gejala diare yang menetap,
menetap frekuensi BAB
berkurang menjadi
5x/hari
9. 25 Juni 3 13.45 Menimbang berat Anak mulai
2021 WIB badan anak menerima kehadiran
petugas
medis/perawat, berat
badan 10,5kg
10. 25 Juni 2 14.00 Monitor intake output Balance cairan 961
2021 WIB dan mengganti cairan ml.hari, diganti
infus dengan infusRL
sebanyak 800cc/8
jam

Tanggal Dx Implementasi Evaluasi Nama/Paraf


.
25 Juni 1 1. Berkolaborasi terapi S : Orang tua pasien
2021 rehidrasi oral pedialyt PO 10 mengatakan mencret
cc/kgBB mulai berukrang dan
2. Memantau hasil anak tidak terlalu
laboratorium sering mengeluh sakit
3. Berkonsultasi pada dokter perut
jika tanda-tanda dan gejala O : Frekuensi BAB
diare menetap berkurang menjadi
5x/hari, nadi
120x/menit, peristaltic
usus 25x/menit
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
I : Berikan pendidikan
kesehatan mengenai
diare seperti tanda
gejala diare dan
perawatannya.
E:
- Anak bersedia
dan kooperatif
ketika
dilakukan
tindakan
- Hasil
pemeriksaan
feses
menunjukkan
nilai bakteri
yang negative
- Tidak ada
tanda-tanda
gejala diare
yang menetap,
frekuensi BAB
berkurang
menjadi 5x/hari
R : Berikan cairan
pedyalit
25 Juni 2 1. Memantau pendarahan S : Orang tua pasien
2021 pada feces dan daerah mengatakan, anak
anus sudah tidak terlalu
2. Mengkaji kasus sering merasakan haus
dehidrasi (kelemahan dan minum sesuai
membrane mukosa, nadi kebutuhan untuk
adekuat) pemenuhan balance
3. Monitor intake output cairan
dan mengganti cairan O : Mukosa bibir
infus lembab, balance cairan
terkontrol seimbang
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
I:
- Pertahankan
intake dan
output yang
akurat
- Timbang berat
badan anak
untuk
mengetahui
kehilangan
cairan
E:
- Anak bersedia
untuk dilihat
daerah
anusnya, tidak
terdapat darah
pada feces dan
daerah anus
- Anak sudah
tidak
menunjukkan
tanda-tanda
dehidrasi,
mukosa
lembab, nadi
adekuat
130x/menit
- Balance cairan
961 ml.hari,
diganti dengan
infusRL
sebanyak
800cc/8 jam
R : Monitor cairan dan
hitung intake output
cairan
25 Juni 3 1. Monitor dan catat S : Ibu pasien
2021 respon terhadap mengatakan nafsu
pemberian makan makan anaknya
2. Menggali masalah meingkat dan mau
dan prioritas anggota makan yang
keluarga terkait yang disediakan oleh rumah
berhubungan dengan sakit
keluhan utama pasien O : Porsi makan habis
3. Menimbang berat 1 porsi penuh
badan anak A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
I:
- Kaji kebutuhan
nutrisi anak
- Anjurkan anak
untuk makan
dengan porsi
sedikit tapi
sering
E:
- Anak bersedia
makan, nafsu
makan mulai
meningkat
habis 1 porsi
penuh
- Orang tua
pasieng
mengatakan
pengelolaan
makanan
menggunakan
air PAM,
menyimpan
makanan
dilemari
makanan,
membuang
sampah dilahan
kosong
dibelakang
rumah,
kebiasaan BAB
di WC pribadi
(septic tank).
Keluarga
mengira bahwa
kondisi klien
disebabkan
oleh karena
anak memakan
makanan
seperti orang
dewasa, seperti
goreng-
gorengan,
ketan hitam.
- Anak mulai
menerima
kehadiran
petugas
medis/perawat,
berat badan
10,5kg
R : Timbang berat
badan anak
No. Tanggal No.Dx Jam Implementasi Respon Klien Nama/Paraf
1. 26 Juni 1 08.15 Memberikan Orang tua pasien
2021 WIB pendidikan kesehatan memahami penkes
mengenai diare yang disampaikan
seperti tanda gejala perawat dan mampu
diare dan mengulangi serta
perawatannya membuat
kesimpulan yang
sesuai
2. 26 Juni 2 09.00 Memantau intake dan Intake output
2021 WIB ouput pasien adekuat selam di rs
terpantau dengan
baik
3. 26 Juni 2 09.00 Menimbang berat Berat badan pasien
2021 WIB badan pasien 11 kg tidak
terdeteksi
kehilangan cairan
4. 26 Juni 3 10.00 Mengkaji kebutuhan Terkaki dan
2021 WIB nutrisi anak disarankan pasien
untuk diet tktprs

5. 26 Juni 3 11.00 Menganjurkan untuk Orang tua akan


2021 WIB makan dengan porsi berusaha untuk
sedikit tapi sering melaksnakan
anjuran
6. 26 Juni 1 12.30 Memberikan cairan Anak merasa
2021 WIB pedyalit familiar dan
bersedia untuk
diberikan pedyalit
7. 26 Juni 2 13.00 Memonitir intake Balance cairan
2021 WIB output terpantau seimbang

8. 26 Juni 3 13.30 Menimbang berat Berat badan 11,5


2021 WIB badan anak kg/bb
No. Tanggal No. Jam Evaluasi Nama/Paraf
Dx
1. 26 Juni 1 14.00 S: Ibu pasien mengatakan anaknya BAB
2021 WIB 1X saja.
O : Frekuensi defekasi/BAB 1x,
berwarna kuning, lunak, tidak ada lendir
maupun darah. Mukosa lembab, turgor
kulit baik, nadi 130x/menit
A : Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan (pasien pulang)
2. 26 Juni 2 14.00 S : Orang tua pasien mengatakan
2021 WIB anaknya sudah tidak merasa haus
O : Mata cekung berkurang, mukosa
bibir lembab, balance cairan : input –
output 730 pemenuhan terpantai baik,
sudah dapat terpenuhi oleh cairang oral,
mukosa bibir lembab.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan (pasien pulang)
3. 26 Juni 3 14.00 S : Orang tua pasien mengatakan nafsu
2021 WIB makan anak baik dan lahap
O : Berat badan pasien mengalami
peningkatan menjadi 11,5 kg
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan (pasien pulang)

Anda mungkin juga menyukai