Anda di halaman 1dari 9

RESUME RAWAT JALAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN. A DENGAN


GANGGAUN ISOLASI SOSIAL DI RAWAT JALAN KESWARA
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa

Disusun oleh:
Nur Hamidah
NIM J.0105.22.068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2023

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


RESUME
ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN TN. A DENGAN GANGGUAN
ISOLASI SOSIAL DI RUANG RAWAT JALAN KESWARA
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT

1. Data Klien (Biodata)

Nama : An. A
Usia : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukahaji No. 16 Akelurahan Sukarasa, kec.
Sukasari Kab. Bandung
Status Perkawinan : Belum menikah
Diagnosa Medis : Skiizoafektif
No Medrec : 069426

2. Pengkajian
Data Subyektif :
 Keluarga mengatakan sejak pulang dirawat klien sering mengurung diri
dikamar, kamar sering dikunci, kadang keluarga susah untuk masuk
meskipun udah digedor gedor
 Keluarga mengatakan klien jarang bergaul
 Keluraga mengatakan klien bicara juga jarang, banyak diam
 Keluraga mengatakan klien tidak suka keramaian

Data Obyektif :
 Klien tampak malu
 Kontak mata kurang, sering menunduk saat bicara
 Berbicara sangat pelan
3. Faktor presipitasi
Ingin handphone baru
4. Faktor Predisposisi
Klien mengalami gangguan jiwa sejak 2018, minum kadang tidak teratur

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


Pohon masalah

Isolasi sosial : Menarik Diri


Effect

Gangguan Konsep Diri : Harga Core problem


Diri Rendah

Koping individu tidak efektif Causa

5. Masalah Keperawatan / Diagnosa


a. Isolasi Sosial

b. Gangguan konsep diri : haga diri rendah

c. GSP haulsinasi

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


6. Rencana Keperawatan

PERENCANAAN
Tgl DX
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1 2 3 4 5
Isolasi sosial Pasien mampu : Setelah 3x pertemuan, pasien mampu : SP.1 (Tgl 28-01-2023)
o Menyadari penyebab isolasi o Membina hubungan saling percaya o Identifikasi penyebab
social o Menyadari penyebab isolasi social - Siapa yang satu rumah dengan pasien?
o Berinteraksi dengan orang o Keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan - Siapa yang dekat dengan pasien? Apa sebabnya?
lain orang lain - Siapa yang tidak dekat dengan pasien? Apa
o Melakukan interaksi dengan orang lain secara sebabnya?
bertahap o Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi
dengan orang lain
- Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan
berinteraksi dengan orang lain
- Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin
berinteraksi dengan orang lain
- Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak
teman dan bergaul akrab dengan mereka
- Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri
dan tidak bergaul dengan orang lain
- Jelaskan pengaruh isolasi social terhadap
kesehatan fisik pasien
o Latih berkenalan
- Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan
orang lain
- Berikan contoh cara berinteraksi dengan orang lain
- Beri kesempatan pasien mempraktekan cara
berinteraksi dengan orang lain yang dilakukan di
hadapan perawat
7. Catatan Keperawatan
Implementasi

Hari/
NO Dx Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
1. 01-2- Isolasi SP.1 (Tgl 28-01-2023) S: Asep bu...
2023 Sosial o Mengidentifikasi penyebab O:
11.00 - Siapa yang satu rumah - Verbal sangat
dengan pasien? terbatas
- Banyak menunduk
- Siapa yang dekat dengan
- Kontak mata
pasien? Apa sebabnya? Nur
sangat kurang
- Siapa yang tidak - Tampak murung
dekat dengan - Klien mau
pasien? Apa berkenalan
sebabnya? A:
E/Ibu klien - Klien belum mampu
mengatakan klien menyadari
penyebab isolasi
serumah dengan
social
ibu bapak dan - Klien mampu
kakak laki lakinya, menyebutkan
Klien dekat dengan keuntungan dan
ibu karena yang kerugian
setiap hari berinteraksi
menurus klien, dengan orang
Klien kurangdekat lain tapi belum
dengan saudara optimal
sepupu, bila - Klien mau
berkumpul klien berkenalan
sering menghindar P:
karena klien Pasien :
merasa - Evaluasi kegiatan
parasepupunya yang lalu
tidak suka sama - Latihan identifikasi
klien kemampuan aspek
o Menanyakan positif yang dimiliki
keuntungan dan - Latihan untuk
kerugian berinteraksi memiliki
dengan orang lain kemampuan
E/Klien mengatakan yang dapat di
keuntungannya : gunakan
banyak teman, memilih
kerugiannya tidak kegiatan sesuai
banyak teman kemampuan
o Menanyakan pendapat - Latihan melakukan
pasien tentang kegiatan yang
kebiasaan berinteraksi sudah dipilih
merencanakan
dengan orang lain
kegiatan yang
E/ klien mengatakan sudah dilatih
enak sendirian Perawat :
o Menanyakan apa yang - Evaluasi kegiatan
menyebabkan pasien yang lalu
tidak ingin berinteraksi

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


Hari/
NO Dx Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Tanggal
dengan orang lain - Latihan identifikasi
E/ klien mengatakan kemampuan aspek
malas, karena sejak positif yang dimiliki
sakit klienm merasa - Latih untuk
dijauhi saudara- memiliki
saudarnya kemampuan
yang dapat di
o Mendiskusikan keuntungan
gunakan
bila pasien memiliki banyak memilih
teman dan bergaul akrab kegiatan sesuai
dengan mereka kemampuan
E/klien mengatakan kalau - Latih melakukan
temennya baik egga ribet kegiatan yang
enak banyak teman, kalau sudah dipilih
ribet males merencanakan
o Mendiskusikan kerugian bila kegiatan yang
pasien hanya mengurung diri sudah dilatih
dan tidak bergaul dengan
orang lain
E/Klien mengatakan ngga
rugi, ada mama sm aa
o Menjelaskan pengaruh isolasi
social terhadap kesehatan fisik
pasien
E/ klien hanya terdiam
menunduk, sesekali
mengangguk
o Melatih berkenalan
E/ Klien mau berkenlan
dengan klien lain, dengan
bimbingan
o Menganjurkan keluarga untuk
memasuka dalam kegiatan
sehari-hari klien

8. Referensi

Keliat, Budi Anna, Dkk. 2010. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edi. Jakarta: EGC

https://osf.io/fdqzn/download pada tanggal 27- Maret -2023

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Hari/Tanggal : Rabu, 01 Maret 2023


Nama : An. A
Ruangan : Rawat Jalan Keswara
RS Jiwa Provinsi Jawa Barat

A. Proses Keperawatan
a) Kondisi klien : Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang sekitar
b) Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
c) Tujuan Khusus
TUK 1 Klien dapat membina hubungan saling percaya.
d) Rencana Tindakan Keperawatan:
SP 1 (Pasien)
a) Mengidentifikasi penyebab :
b) Siapa yang satu rumah dengan pasien ?
c) Siapa yang dekat dengan pasien ? Apa sebabnya ? Siapa yang tidak dekat dengan
pasien ? Apa sebabnya ?
d) Keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain.
e) Melatih berkenalan.
f) Memasukkan dalam daftar kegiatan pasien.

B. Strategi Komunikasi Dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


a. Fase Orientasi
a) Salam Terapuetik
“Assalamualaikum, Selamat pagi mas , perkenalkan nama saya Tri Wahyu Viva
Indriyani, bisa dipanggil viva. Saya mahasiswa dari Stikes Bina Sehat PPNI
Mojokerto. Boleh saya tahu nama mas siapa ? Senang dipanggil siapa?”
b) Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasan mas pagi hari ini ? Kalau perasaan saya sedang senang, karena
hari ini dapat bertemu dengan mas.”
“Hari ini mas senang tidak? bisa bertemu dengan saya?”
c) Kontrak

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


Topik : “ Mas A, bagaimana kalau hari ini kita mengobrol, Apakah Mas A mau atau
tidak ? Nanti Mas A juga dapat bercerita kepada saya kenapa kok Mas A lebih suka
menyendiri, saya akan mendengarkan Mas A dengan baik.”
Waktu : “Mas A mau mengobrol berapa lama ? Bagaimana kalau 30 menit saja ?
Agar Mas A dapat cerita dengan santai dan lebih nyaman.”
Tempat : “Mas A ingin mengobrol dimana ? Bagaimana jika di ruang perawatan ini
saja?”

b. Fase Kerja
“dengan siapa Mas A tinggal dirumah? jika dalam keluarga siapa yang paling dekat
dengan Mas A, hal apa yang biasa Mas A lakukan dengan anggota keluarga dirumah
Mas A ? “apa yang Mas A rasakan saat di rawat disini? apakah Mas A tidak
merasakan kesepian ? “
“Siapa saja yang Mas A kenal di rumah? Apa saja kegiatan yang Mas A lakukan
dengan teman yang Mas A kenal ?”
“apa yang menghambat Mas A dalam bersosialisasi dengan orang lain ? menurut Mas
A apa saja keuntungannya kalau kita bisa bertemu dengan orang lain dan bisa bergaul
dengan orang lain?” “apakah Mas A mau berkenalan dan bersosialisasi dengan orang
lain?”
c. Fase Terminasi
a) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Data Subyektif
“Bagaimana perasaan Mas A setelah kita bercakap-cakap?” Data Obyektif
“Klien tidak menjawab salam, tidak mau berjabat tangan, diam saja ketika di tanya,
tidak ada kontak mata, wajah nampak sedih dan selalu menunduk, klien menolak
duduk berdampingan
b) Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau besok kita berlatih berkenalan dan bercakapcakap lagi ya Mas
A?”
c) Kontrak yang akan datang
Topik : “Baiklah Mas A, saya rasa cukup perbincangan kita untuk pertemuan kali
ini, besok kita bertemu lagi untuk berkenalan dan bercakap-cakap lagi ya Mas A!”
Waktu : “enaknya besok bertemu lagi jam berapa ? Bagaimana kalau selesai
senam jam 10.00 ?”

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI


Tempat : “Mas A besok ingin bercakap-cakap dimana ?
Bagaimana kalau di sini saja ? Baik terimakasih Mas A untuk wantunya sampai
bertemu besok ya !”

STIKES BUDI LUHUR CIMAHI

Anda mungkin juga menyukai