Anda di halaman 1dari 3

No Diagnosa Tujuan Intervensi

1. Resiko Bunuh Diri  TUM :


Klien tidak mencederai diri.

 TUK 1 : 1.1. Perkenalkan diri dengan klien


Klien dapat membina 1.2. Tanggapi pembicaraan klien dengan sabar dan tidak
hubungan saling percaya menyangkal.

1.3. Bicara dengan tegas, jelas, dan jujur.

1.4. Bersifat hangat dan bersahabat.

1.5. Temani klien saat keinginan mencederai diri


meningkat.

 TUK 2 : 2.1. Jauhkan klien dari benda-benda yang dapat


Klien dapat terlindung dari membahayakan (pisau, silet, gunting, tali, kaca, dan
perilaku bunuh diri
2.2. Tempatkan klien di ruangan yang tenang dan selalu
terlihat oleh perawat.

2.3. Awasi klien secara ketat setiap saat.

 TUK 3 : 3.1. Dengarkan keluhan yang dirasakan.


Klien dapat
3.2. Bersikap empati untuk meningkatkan ungkapan
mengekspresikan
keraguan, ketakutan dan keputusasaan.
perasaannya
3.3. Beri dorongan untuk mengungkapkan mengapa dan
bagaimana harapannya.

3.4. Beri waktu dan kesempatan untuk menceritakan arti


penderitaan, kematian, dan lain-lain.

3.5. Beri dukungan pada tindakan atau ucapan klien yang


menunjukkan keinginan untuk hidup.

 TUK 4 : 4.1. Bantu untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi


Klien dapat keputusasaannya.
meningkatkan harga diri
4.2. Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal individu.

4.4. Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan


(misal: hubungan antar sesama, keyakinan,

 TUK 5 : 5.1. Ajarkan untuk mengidentifikasi pengalaman-


Klien dapat menggunakan pengalaman yang menyenangkan setiap hari
koping yang adaptif
5.2. Bantu untuk mengenali hal-hal yang ia cintai dan yang
ia sayang, dan pentingnya terhadap kehidupan orang lain,
mengesampingkan tentang kegagalan dalam kesehatan.

5.3.Beri dorongan untuk berbagi keprihatinan pada orang


lain yang mempunyai suatu masalah dan atau penyakit
yang sama dan telah mempunyai pengalaman positif
dalam mengatasi masalah tersebut dengan koping yang
efektif.

Anda mungkin juga menyukai