Disusun Oleh :
MUNIFAH
NIM: SN 192044
A. MASALAH UTAMA
Gangguan proses pikir : waham
1
1) Klien menunjukkan perilaku sesuai isi waham
2) Isi pikir tidak sesuai realitas
3) Isi pembicaraan sulit dimengerti
4) Curiga berlebihan
5) Waspada berlebihan
6) Bicara berlebihan
7) Sikap menentang atau permusuhan
8) Wajah tegang
9) Pola tidur berubah
10) Tidak mampu mengambil keputusan
11) Flight of idea
12) Produktifitas kerja menurun
13) Tidak mampu merawat diri
14) Menarik diri
3. Penyebab Terjadinya Masalah
a. Faktor biologis : kelainan genetic/keturunan, kelainan neurologis
(missal gangguan system limbic, gangguan ganglia basalis, tumor
otak)
b. Faktor psikodinamik (misal isolasi social, hipersensitif)
c. Maladapsi
d. Stress berlebihan
Faktor Prediposisi
1. Genetis : diturunkan, adanya abnormalitas perkembangan sistem
saraf yang berhubungan dengan respon biologis yang maladaptif.
2. Neurobiologis : adanya gangguan pada korteks pre frontal dan
korteks limbic
3. Neurotransmitter : abnormalitas pada dopamine, serotonin dan
glutamat.
4. Virus : paparan virus influensa pada trimester III
5. Psikologis : ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah tidak peduli.
2
Faktor presipitasi
1. Proses pengolahan informasi yang berlebihan
2. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal.
3. Adanya gejala pemicu
C. POHON MASALAH
Kerusakan resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan
Komunikasi lingkungan
3
D. Diagnosa Keperawatan
Waham berhubungan dengan stress berlebihan ditandai dengan isi
pembicaraan sulit dimengerti.
E. Rencana Perawatan
Edukasi
- Monitor waham yang isinya membahayakan diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
- Monitor efek terapeutik dan efek samping obat
Terapeutik
- Bina hubungan interpersonal saling percaya
- Tunjukkan sikap tidak menghakimi secara konsisten
- Diskusikan waham dengan bergokus pada perasaan yang mendasari
waham (“Anda terlihat seperti sedang merasa ketakutan”)
- Hindari perdepatan tentang keyakinan yang keliru, nyatakan keraguan
sesuai fakta
- Hindari memperkuat gagasan waham
- Sediakan lingkungan aman dan nyaman
- Berikan aktivitas rekreasi dan pengalihan sesuai kebutuhan
- Lakukan intervensi pengontrolan perilaku waham (missal. Limit setting,
pebatasan wilayah pengekangan fisk, atau seklusi)
Edukasi
- Anjurkan mengungkapkan dan memvalidasi waham (uji realitas) dengan
orang yang dipercaya( pemberi asuhan keluarga)
- Anjurkan melakukan rutinitas harian secara konsisten
- Latih manajemen stress
- Jelaskan tentang waham serta penyakit terkait (missal. Delirium,
skizofrenia, atau depresi), cara mengatasi dan obat yang diberikan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
4
DAFTAR PUSTAKA
Buku, SDKI, SIKI, SLKI PPNI 2017, edisi I Cetakan ke II, Jakarta
Ah. Yusuf (2014 ) Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika
Stuart GW, Sundeen SJ. (2012). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3. Jakarta:
EGC