Anda di halaman 1dari 38

DERMATITIS

AURELIYA HUTAGAOL, S.Kep., Ns., MPH


DEFINISI
• Peradangan kulit (epidermis & dermis)
akibat respons terhadap pengaruh faktor.
eksogen & atau faktor endogen,
• Gambaranr klinis polimorfik
(eritema, edema, papul, vesikel, skuama,
likenifikasi)
• Gejala subjektif :gatal
ETIOLOGI
• Eksogen : bahan kimia, fisik,
mikroorganisme

• Endogen
GEJALA KLINIS
• Gatal
• Bergantung stadium:
- akut : eritema, edema, vesikel atau bula,
erosi & eksudasi, tampak basah
- subakut : eritem berkurang, eksudat
mengering menjadi krusta
- kronis : kering, skuama, hiperpigmentasi,
likenifikasi, dan papul, mungkin terdapat erosi
atau ekskoriasi krn garukan.
TATA NAMA

• Etiologi : dermatitis kontak,


radiodermatitis, dermatitis
medikamentosa
• Morfologi : dermatitis papulosa, dermatitis
vesikulosa, dermatitis madidans
• Bentuk : dermatitis numularis
• Lokalisasi : dematitis intertriginosa,
dermatitis interdigitalis
• Stadium : dermatitis akut, subakut, kronis
DERMATITIS NUMULARIS
• Definisi: dermatitis dengan lesi berbentuk mata
uang, batas tegas, papulovesikel yang mudah
pecah, tampak basah
• Penyebab: tidak diketahui ( multifaktor ?)
• Diduga inf ikut berperan  peningkatan koloni
Staphylococcus & mikrokokus
• Dermatitis kontak, trauma fisik atau kimiawi
mungkin ikut berperan
• Kelembaban rendah, stres emosional 
eksaserbasi
DERMATITIS NUMULARIS
• Gambaran klinis :
• Gejala subjektif: gatal
• Tempat predileksi: tungkai bawah, badan,
punggung tangan dan lengan bawah.
• Lesi awal : vesikel/papulovesikel bergabung
mjd numular, batas tegas, sedikit edematosa
& eritematosa, eksudasi & krusta
kekuningan.
• lesi lama : likenifikasi & skuama
DERMATITIS NUMULARIS

• Jumlah lesi : 1 atau banyak & tersebar


bilateral atau simetris, ukuran variasi
• Cenderung kambuh di tempat yang sama
DERMATITIS NUMULARIS
• Diagnosis banding:

- Dermatitis kontak
- Dermatitis atopik
- Liken simpleks
kronis
- Dermatomikosis
• PENGOBATAN DERMATITIS NUMULARIS:

• Cari faktor yang memprovokasi


• Infeksi fokal perlu diobati
• Kulit kering diberi emolien
• Hindarkan dari bahan iritan dan alergen
• Lesi eksudatif, kompres larutan permanganas
kalikus 1:10.000
• Sistemik: antibiotik (eritromisin), dan
kortikosteroid jangka pendek (bila perlu)
• Setelah lesi kering, diberi kortikosteroid topikal,
dicampur ter
• Bila perlu sedativa untuk gatal
DERMATITIS KONTAK IRITAN
(DKI)
• Penyebab:
- Bahan iritan: pelarut, detergen, minyak
pelumas, asam, alkali, & serbuk kayu
- Kelainan kulit yg timbul ditentukan :
1. ukuran molekul, daya larut, konsentrasi,
vehikulum, suhu bahan iritan
2. lama kontak, kekerapan, oklusi,
gesekan & trauma fisis, suhu &
kelembaban lingkungan
DKI
3. Faktor individu : ketebalan kulit, usia
(<8 thn > mudah iritasi), ras (kulit hitam
lebih tahan), jenis kelamin (insidens
wanita lebih banyak), penyakit kulit yg
pernah atau sedang di alami(misal
dermatitis atopik)
1. DKI akut

• Penyebab: iritan kuat


• Kulit pedih atau panas,tampak eritema,
vesikel atau bula, batas tegas.
• Gejala muncul segera, tetapi dapat
lambat.
• 2. DKI kronis (dermatitis iritan kumulatif)

- Kontak dgn iritan lemah berulang: gesekan,


sabun, pelarut, tanah, bahkan air.
- Waktu & kontak berulang mrpk faktor penting
- Paling sering di temui

- Gejala : kulit kering, eritema, skuama, kmd


likenifikasi, batas tdk tegas
- Bila kontak terus menerus kulit retak spt luka
iris (fisur) contoh tumit kaki tukang cuci.
DIAGNOSIS DKI
• Amnesis cermat, perhatikan gambaran
klinis
• DKI akut > mudah di ketahui krn muncul
cepat
• DKI kronis, timbul lambat, gambaran
klinis luas sehingga sulit di bedakan
dengan DKA
• Uji tempel dgn bahan yg dicurigai
PENGOBATAN DKI
• Hindari pajanan dengan bahan iritan, baik
mekanik, fisik, maupun kimiawi
• Biasanya sembuh sendiri, gunakan
pelembab utk memperbaiki kulit kering
• Untuk peradangan: kortikosteroid topikal
• Peralatan pelindung sewaktu bekerja
DERMATITIS KONTAK IRITAN
DERMATITIS KONTAK ALERGIK
(DKA)
• Penyebab : alergen, bahan kimia dgn
berat molekul 500-1000 Da
• Faktor yg mempengaruhi:
- potensi sensitisasi alergen
- derajat pajanan
- luasnya penetrasi di kulit.
GEJALA KLINIS DKA
• Gatal
• Akut : bercak eritema batas jelas, diikuti
edema, papulovesikel, vesikel atau bula
• Kronis : kulit kering, skuama, papul,
likenifikasi, fisur, batas tidak jelas
• Sulit di bedakan dengan DKI kronis;
mungkin penyebab juga campuran
DIAGNOSIS BANDING DKA
• Dapat menyerupai dermatitis atopik,
dermatitis numularis, dermatitis seboroik,
atau psoriasis
• Terutama : dermatitis kontak iritan
• Uji tempel perlu di pertimbangkan
PENGOBATAN DKA
• Hindari kontak dgn alergen penyebab
• Kortikosteroid jangka pendek pd DKA
akut, prednison 30mg/hari, & kompres
• Untuk DKA ringan yg mereda setelah
pengobatan kortikosteroid sistemik cukup
berikan kortikosteroid topikal
DERMATITIS KONTAK ALERGIK
DERMATITIS ATOPIK
• Definisi: peradangan kulit kronis, residif, disertai
gatal dan berhubungan dengan atopi
• Penyebab :?, faktor konstitusional dan
pencetus
• 70% penderita : riwayat stigmata atopi (asma
bronkial, rinitis alergik, dermatitis atopik) dalam
keluarga
• Atopi diturunkan, 80% penderita ditemukan
peningkatan IgE dalam serum
• Klinis DA :

- Gatal (pruritus)

- Papul, likenifikasi dan lesi


ekzematosa berupa eritema,
papulo-vesikel, erosi, ekskoriasi &
krusta
GAMBARAN KLINIS DA

• Kulit kering & sukar berkeringat, ambang gatal


rendah, mudah gatal bila berkeringat
• Beberapa kelainan yg menyertai : xerosis kutis,
iktiosis, hiperlinearis palmaris et plantaris,
pomfoliks, pitiriaris alba, keratosis pilaris,
• Mudah timbul kontak urtikaria, reaksi anafilaktik
terhadap obat, atau sengatan serangga
Tiga bentuk DA:
1. Bentuk infantil (2 bulan-2 tahun):
- awitan pada usia 2-6 bulan.
- predileksi : pipi, dahi, skalp, badan, leher
2. Bentuk anak (3-11 tahun) :
- dapat kelanjutan bentuk infantil atau timbul
sendiri
- predileksi : lipat siku, lipat lutut, leher,
pergelangan tangan & kaki
3. Bentuk remaja & dewasa (12-30 th) :
- predileksi : muka, leher, lipat siku, lipat
lutut, biasanya simetris
DIAGNOSIS BANDING
• Tidak terlalu sulit, pada bentuk infatil
dapat menyerupai dermatitis seboroik

• Pada bentuk anak dan dewasa di


bedakan dengan neurodermatitis atau
liken simpleks kronis
PENGOBATAN DA

• Pengobatan kuratif belum diketahui


• Penting untuk tidak menggaruk
• Sistemik : antihistamin (chlorpheniramine,
promethazine, hydroxyzine )
• Bila terdapat inf. Sekunder: antibiotik
• Kortikosteroid sistemik : utk kelainan luas atau
eksaserbasi akut
PENGOBATAN DA

• Pengobatan topikal: bergantung pada jenis


kelainan kulit
• Pada bayi kompres larutan asam salisil 1/1000
atau PK 1/10.000, dilanjutkan krim
hidrokortison 1% atau 2%
• Pada anak dan dewasa: kortikosteroid topikal
• Obat lain : emolien (urea 10%  untuk kulit
kering)
• Menggunakan sabun non alkali berlemak
DERMATITIS ATOPIK
ATOPIK DERMATITIS PADA ANAK
LIKEN SIMPLEKS KRONIS

• Definisi : peradangan kulit kronis, gatal,


sirkumskrip, likenifikasi
• Penyebab : belum diketahui .
• Pruritus berperan pd timbulnya likenifikasi
• Diduga pruritus berasal dari pelepasan
mediator atau aktivitas enzim proteolitik
Klinis LSK

• Gatal
• Lesi biasanya tunggal
• Lesi berupa eritema dan edema atau
pengelompokan papul
Gambaran Klinis
• ♀ > ♂ : 30 – 50 tahun
• Predileksi : tengkuk, sisi leher, tungkai bawah,
pergelangan kaki, skalp, tungkai atas bagian
medial, lengan bagian ekstensor, skrotum, dan
vulva
• Stadium awal : kelainan berupa eritema dan
edema atau pengelompokan papul
• Selanjutnya : bagian tengah menebal, kering,
berskuama dan tepinya hiperpigmentasi
DIAGNOSIS BANDING

• Dermatitis atopik
• Dermatitis kontak
• Liken planus
• Dermatitis numularis
PENGOBATAN

• Mencegah gatal : pemberian antipruritus


• Kortikosteroid topikal
• Suntikan steroid Intralesi
• Konsultasi ke Psikiatri
LIKEN SIMPLEKS KRONIS
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai