PEMBIMBING:
dr. Heryanto Syamsudin, Sp.KK
NUR ANDRIANA
MEDICAL SCHOOL OF MUHAMMADIYAH JAKARTA UNIVERSITY
Pendahuluan
Kulit lansia
sangat
rentan
terhadap
gangguanMobilitas yang menurun ,
gangguan
akibat proses
degenerasi, perubahan
pengobatan
polifarmasi
dan
metabolik
( penuaan
instrinsik berbagai
) , disamping
kenaikan
insiden
pengaruh faktor
ekstrinsik
( polusi, lingkungan,
penyakit
kronis
merupakan
faktor
rokok
) untuk timbulnya penyakit
resiko
kulit pada lansia .
Perubahan
epidermal
melanosit
Kepadatan
sel langerhans
responsibilitas
Perubahan
dermal
serabut
kolagen
densitas
Hilangnya
jaringan elastin
Kulit
kering,
kasar,
bersisik
Perubahan
rambut
dan kuku
karateristik
kulit
menua
Gangguan
pigmentasi
kulit
Kulit
berkerut
dan
kendor
I. Ulkus Dekubitus
Pencegahan
Pengobatan
Mengurangi tekanan
Pemeliharaan kulit
Mengurangi gesekan
kulit ke kulit
Mengubah posisi
baring penderita
Eksema nummuler
Dermatitis statis
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak
Liken simpleks kronikus ( neurodermatitis )
Ekzem numular
DEFINISI
Dermatitis berupa lesi berbentuk mata
Sinonim
uang ( coin ) atau agak lonjong, berbatas
Dermatitis numularis, eksem discoid,
tegas
dengan
efloresensi
berupa
neurodermatitis numular
papulovesikel, biasanya mudah pecah
sehingga basah ( oozing ).
Epidemiologi
Dermatitis numularis
pada orang dewasa lebih
sering pada pria,Usia
puncak awitan pada
kedua jenis kelamin
antara 55 dan 65 tahun.
Etiopatogenesis
Diduga stafilokokus dan mikrokokus
berperan
Dermatitis kontak ikut berperan ( alergi
terhadap nikel,krom, konal,wol, sabun )
Trauma fisis dan kimiawi ikut berperan
Stress emosional dan alkohol dapat
menimbulkan eksaserbasi
Lingkungan kelembaban rendah dapat
memicu kekambuhan
Sangat gatal
Lesi : vesikel dan papulovesikel (0,3-1 cm )
Meluas ke samping ( seperti Uang logam /
coin ,eritematosa, edem, berbatas tegas )
Jika vesikel pecah terjadi eksudasi
Lesi lama berupa likenifikasi dan skuama
Lanjutan,,,
Tempat predileksi :
dapat satu, banyak dan
jumlah
tungkai lesi
bawah
tersebar,
Badan bilateral / simetris
miliar
sampai
numular
Lengan termasuk punggung badan
prognosis
Dari suatu pengamatan
sejumlah penderita 22%
sembuh, 25% pernah
sembuh untuk beberapa
minggu sampai tahun,53%
tidak bebas dari lesi kecuali
dalam pengobatan
Eksema numularis
DERMATITIS STATIS
Sinonim
DEFINISI
Dermatitis
gravitasional,
Dermatitis
sekunderekzem
akibatstasis,
dermatitis
hipostatik,
ekzem
varikosa,
dermatitis
insufiensi kronik vena ( hipertensi vena)
venosa
Eritema
Skuama
Kadang eksudat
Gatal
Jika berlangsung lama akan menebal dan fibrotik
tampak seperti botol terbalik ( lipodermatosklerosis )
DIAGNOSIS BANDING
- Dermatitis kontak alergi
- Ulkus tropikum
Umum
Untuk mengatasi edema, tungkai dinaikan waktu
tidur dan waktu duduk. Bila tidur kaki di angkat
di atas permukaan jantung sela 30 menit,
dilakukan 3-4 kali sehari.
Topikal
Kompres dengan larutan KMnO4 1/5000 atau
larutan asam borat 3 %. Jika sudah kering diberi
salep kortikosteroid seperti hidrokortison 1-2%.
Etiopatogenesis
Status seboroik ( seboroik state )
diturunkan
Pityrosporum ovale ( flora normal
kulit manusia ) reaksi inflamasi
Faktor kelelahan, stres, emosional,
infeksi atau defisiensi imun.
Gejala klinis
Kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan
agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas.
Ringan
mengenai kulit kepala berupa skuama - skuama yang halus,
mulai sebagai bercak kecil yang kemudian mengenai seluruh
kulit kepala dengan skuama- skuama yang halus dan kasar. (
pitriasis sika,dandruff ), bentuk yang berminyak disebut ( pitriasis
steatoides )
Berat
ditandai dengan adanya bercak- bercak yang berskuama dan
berminyak disertai eksudasi dan krusta tebal
Kandidiasis
Psoriasis
Pitiriasis rosea
otomikosis
Pengobatan
Menghindari faktor resiko
Stress emosional
Kurang tidur
Sistemik
Kortikosteroid : prednison 20-30mg/hari
Isotretinoin dosisnya 0,1 0,3 mg per kg berat badan per hari.
Topikal
Dermatitis kontak
Dermatitis
yang disebabkan oleh bahan /
Jenis :
substansi yang menempel pada kulit
Dermatitis kontak iritan ( DKI )
Dermatitis kontak alergi ( DKA )
BAHAN IRITAN
Bahan pelarut
Detergen
Minyak pelumas
Asam alkali
Serbuk kayu
FAKTOR INDIVIDU
Bahan iritan
Merusak sel
mengaktifkan
sel mast
melepaskan
histamin
AA diubah menjadi
PG dan LT
lapisan tanduk
denaturasi keratin
mengubah daya ikat
air kulit
Menyingkirkan
lemak lapisan tanduk
mengaktifkan
fosfolipase
Melepaskan ( AA,
DAG, PAF , IP3
Gejala klinis
DKI akut
Luka bakar ( pedih, rasa terbakar, eritema, bulla, nekrosis )
Gejala klinis
Gatal
Bercak eritematosa
Edema
Vesikel
Skuama
Papul likenifikasi
tangan
lengan
Genitalia
Lokasi
DKA
Badan
Leher
wajah
Telinga
DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis atopik
Dermatitis
numularis
Dermatitis seboroik
PENGOBATAN
Prednison 30
mg/hari
Neurodermatitis sirkumskripta
Definisi :
Peradangan kulit kronis,
Sinonim
gatal,sirkumskrip,ditandai dengan kulit tebal
liken simpleks kronikus
dan garis kulit tampak lebih menonjol
(likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu,
akibat garukan atau gosokan yang berulangulang karena berbagai rangsangan
pruritogenik
Sangat gatal
Terutama malam hari
Merasa enak digaruk ,
setelah luka baru
hilang rasa gatalnya
untuk sementara (
karena diganti rasa
nyeri
Eritemaosa
Edematosa
Lama kelamaan ada
skuama dan menebal
Likenifikasi
Ekskoriasi
hiperpigmentasi
Letak lesi
Skalp
tengkuk
Samping leher
Lengan bagian ekstensor
Pubis
Vulva
Skrotum
Perianal
Paha bagian medial
lutut,
Tungkai bawah
Pergelangan dan punggung kaki
Diagnosis
Histopatologi
berupa
ortokeratosis,
Diagnosis
banding
hipergranulosis,akantosis
dengan rete ridges
liken planus
memanjang
teratur, berserbukan sel radang
Liken amiloidosis
limfosit
dan histosit, fibroblas menambah,
Psoriasis
kolagen
menebal
Dermatitis
atopik
Bakteri
Virus
Infeksi jamur
Kelainan kulit akibat defisiensi nutrisi
Penyakit parasit
DEFINISI
Pioderma superfisialis ( terbatas
pada epidermis )
Terdapat dua jenis impetigo yaitu
krustosa dan bulosa
IMPETIGO BULOSA
Impetigo vesikobulosa,
cacar monyet
IMPETIGO KRUSTOSA
Impetigo kontagiosa
Impetigo vulgaris
Impetigo Tillbury
Fox
IMPETIGO BULOSA
Staphylococcus aureus
Eritema, bula
Predileksi di ketiak ,
dada, punggung
IMPETIGO KRUSTOSA
Streptococcus B
hemolyticus
Eritema
Vesikel,jika pecah
terlihat krusta menebal
seperti madu
Predileksi di
muka,sekitar lubang
hidung dan mulut
Diagnosis banding
HERPES ZOSTER
Penyakit
yang disebabkan oleh infeksi virus
sinonim
varisela-zoster
Menyerang kulit dan mukosa
Merupakan
reaktivasi virus yang terjadi
Dampa
setelah infeksi primer
Cacar ular
Epidemiologi
Reaktivasi virus yang terjadi
Kadang-kadang varisela berlangsung
setelah
penderita
mendapat
Tranmisi
virus
secara
aerogen dari
subklinis
varisela
pasien varisela
Gejala kulit
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
DIAGNOSIS :
DIAGNOSIS BANDING :
1.
1.
2.
2.
3.
Anamnesa
Herpes
simpleks
Pemeriksaan
dermatologis
Nyeri
penyakit
reumatik,
angina
pectoris
Pemeriksaan
penunjang
Tzanck
Test Sel
datia berinti banyak positif
Terapi sistemik :
1.
Analgetik
2.
Antibiotik
3.
Antivirus
Acyclovir 5 x 800 mg/hari (7 hari)
Valacyclovir 3 x 1000 mg/hari
4. Imunostimulator Isoprinosin
Terapi topikal :
Vesikel bedak (mencegah infeksi sekunder)
Erosif Kompres terbuka
Ulserasi Salep Antibiotik
Fakror endogen
Perubahan fisiologik ( kehamian,
kegemukan, iatrogenik )
Umur ( tua, anak )
imunologik
Faktor eksogen
Iklim
Kontak dengan penderita
Berendam dalam air
Kebersihan kulit
KANDIDIOSIS SELAPUT
LENDIR
Trush
Perlache
Vulvovaginistis
Balanitis atau
balanopostitis
Kandidosis mukokutan
kronik
KANDIDIOSIS KUTIS
Kandidosis
intertriginosa
Kandidosis perianal
Kandidiosis kutis
generalisata
KANDIDIOSIS
SISTEMIK
Endokarditis
Meningitis
REAKSI ID
kandidid
diagnosis
Pemeriksaan langsung : KOH
10% pewarnaan gram (
ditemukan sel ragi ,
blastospora )
Pemeriksaan biakan
Dextrose glukosa sabouraud
Pengobatan
KAPITIS
PUBIS
Gejala klinis
Pedikulosis kapitis
Gatal pada daerah oksiput dan temporal dan dapat meluas
keseluruh kepala
Erosi
Ekskoriasi
Pus / krusta
Pembesaran getah bening
Kepala berbau busuk
Pedikulosis pubis
Gatal daerah pubis dan sekitarnya
Dapat meluas ke abdomen dan dada
Makula serulae
Bercak-bercak hitam pada celana dalam
Pembesaran getah bening
Diagnosis
Diagnosis banding
Pengobatan :
Krim gama benzen heksa klorida ( gamexan =
gammexane ) 1%, cara pemakaiannya setelah
dioleskan
lalu didiamkansyarat
12 jam, kemudian
Higiene
merupakan
supayadi cuci
dan disisir
dengankelamin
serit agardicukur
semua kutu
dan telur
Sebaiknya
rambut
.Pakaian
tidak
terjadimasih
residif.
terlepas.Jika
terdapat
telur, seminggu
dalam direbus atau
disetrika.Mitra
seksual
kemudian
diulangi
dengan
sama.
harus pula
diperiksa
dancara
jikayang
perlu
diobati
Emulsi benzil benzoat 25% dipakai dengan cara yang
sama.
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya dari tungau scabies, akan
tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Dan karena
bersalaman atau bergandengan sehingga terjadi kontak kulit yang
kuat,menyebabkan lesi timbul pada pergelangan tangan.
Gatal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan
ekskreta tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah
infestasi.Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan
ditemuannya papul, vesikel, dan urtika.
Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta, dan infeksi
sekunder. Kelainan kulit dan gatal yang terjadi dapat lebih luas dari
lokasi tungau.
Sarcoptes scabiei
akan memasuki stratum korneum, membentuk
kanalikuli / terowongan lurus atau berkelok sepanjang 0,6 sampai 1,2
centimeter. Akibatnya, penyakit ini menimbulkan rasa gatal yang panas
dan edema yang disebabkan oleh garukan.
2.
3.
4.
DEFINISI
Penyakit autoimun kronik yang ditandai oleh
adanya bula subepidermal yang besar dan
berdinding tegang.
Etiologi
autoimunitas
Terbentuknya bula
akibat komplemen
yang teraktifasi
sehingga terjadi
pemisahan
epidermis dan
dermis.
kemudian akan
dikeluarkan enzim
merusak jaringan
Diagnosis
Histopatologi
Terbentuk celah di perbatasan dermalepidermal.
Imunologi Bula terletak di subepidermal, sel
infiltrat
yang
utama ialahimunofluoresensi
eosinofil
Pada
pemeriksaan
terdapat endapan IgG dan C3 tersusun seperti
pita di B.M.Z (basement membrane zone )
Diagnosis
:
Prognosisbanding
:
Pemfigus vulgaris
Dermatitis
hipetiformis
Kematian jarang
dibandingkan dengan
pemfigus vulgaris, dapat terjadi remisi
spontan.
KLASIFIKASI
Tumor jinak
Tumor prakanker
Tumor ganas
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI :
Kelompok umur yang terkena ialah 50-59 tahun
1. Faktor luar
tetap merupakan golongan yang terbanyak
2. Faktor dalam
menanggung risiko tumor ganas kulit, perbedaan
laki- lali dan wanita tidaki bermakna.
Sinonim
Epitelioma sel skuamosa (prickle), karsinoma
epidermoid, spinalioma, karsinoma Bowen,
karsinoma sel prickle
Sinar matahari
Ras / herediter Genetik
Arsen
Radiasi (sinar X tau gamma)
Faktor hidrokarbon
prognosis :
Penatalaksanaan
Dapat
bermetastasis
jauh. Pada sel
dasarnya
Prognosis
karsinoma
sama
dengan basalioma,
tetapi untuk
skuamosa
sangatakan
bergantung
kasus dengan gambaran undifferential type
kepada
diagnosis
dini
dan
harus dilakukan tindakan yang lebih agresif
caraatau
pengobatannya.
(bedah
radiasi)
DEFINISI
Melanoma adalah keganasan yang dimulai pada
sel-sel kulit yang disebut sel melanosit. Biasanya
melanoma bermula dari tahi lalat yang
kemudian mengalami keganasan dan seringnya
tidak disadari oleh penderitanya.
ETIOPATOGENESIS
EPIDEMIOLOGI
Etiologinya belum diketahui pasti.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan, selain
Melanoma maligna jarang ditemukan, merupakan
faktor keganasan pada umumnya ialah iritasi yang
(1-3) % seluruh keganasan. Insiden pada wanita
berulang pada tahi lalat.
hamper sma dengan laki- laki dengan frekuensi
yang tinggi ditemukan pada umur 30-60 tahun
Bentuk superfisial
Bentuk nodular
Lentigo maligna melanoma