DERMATITIS NUMULARIS
3
DERMATITIS NUMULAR
Suatu peradangan dengan lesi yang menetap,
dengan keluhan gatal, ditandai dengan lesi
berbentuk uang logam, sirkular atau lesi oval
berbatas tegas umumnya ditemukan pada daerah
tangan dan kaki
E
T
I
O
L Lingkungan (kelembapan
O yang rendah, udara panas)
Stress emosional, Trauma
G lokal (gigitan serangga),
kontak bahan kimia
I
PREDILEKSI
9
PATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS
11
MANIFESTASI KLINIS
3 bentuk klinis:
(1) D.numularis pd lengan &
tangan.
(2) D.numularis pd tungkai &
badan.
(3) D.numularis bentuk kering.
12
13
14
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium:
• Tdk ada yg spesifik
• Tes tempel → DKA
• KOH → T.korporis
• Lesi vesikuler → kultur utk
mengetahui strain Stafilokokus
→ AB yg sesuai
15
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Histopatologi:
Kondisi lain yg mirip → biopsi
16
3. Pitiriasis rosea
Diawali dengan lesi primer (herald patch),
salmon-red, Skuama collarete → 2-3
minggu kemudian timbul lesi sekunder
mengikuti garis kulit/ mengikuti alur costa.
Menyerupai gbran pohon cemara
(Christmast-tree pattern)
4. Psoriasis
5. Dermatitis stasis
Umumnya di tungkai bawah. Lesi:
makula Hiperpigmentasi-plakat,
batas tdk tegas, skuama halus.
Kadang tampak varises atau ulkus
varikosus.
6. Dermatitis atopik
Makula Hiperpigmentasi/eritem,
batas tegas, skuama.
21
PENATALAKSANAAN
1.Melindungi kulit dari trauma
2.Emolien
3.Steroid topikal
4.Antibiotik oral atau topikal
5.Antihistamin
6.Calcineurin inhibitor
7.Fototerapi
22
PROGNOSIS
DERMATITIS
PERIORAL
DEFINISI
PENYAKIT INFLAMASI TERJADI PADA KULIT WAJAH YANG TIDAK
DIKETAHUI PENYEBABNYA
WANITA MUDA 15 – 25 TAHUN
PAPUL-PAPUL KECIL, ERITEMA YANG POLIMORFI, PUSTUL
DISEKITAR MULUT
GATAL
24
ETIOPATOGENESIS
BELUM JELAS
INFEKSI → BAKTERI FUSIFORM, CANDIDA
PEMAKAIAN KORTIKOSTEROID TOPIKAL YANG
LAMA → POTEN
KOSMETIK
PASTA GIGI → FLUORIDE
25
GAMBARAN KLINIS
26
PERIORAL DERMATITIS
27
DIFERENSIAL DIAGNOSA
1. ROSACEA → ERITEMA PERSISTEN DAN
TELANGEKTASIS
2. AKNE → KOMEDOGENIK
3. LIP-LICKING CHELITIS
4. DERMATITIS KONTAK ALERGI
5. DERMATITIS SEBOROIK
28
DIFERENSIAL DIAGNOSA
ROSACEA → ERITEMA PERSISTEN DAN TELANGEKTASIS
DIFERENSIAL DIAGNOSA
DERMATITIS SEBOROIK → SKUAMA DAN DANDRUFF
DIFERENSIAL DIAGNOSA
AKNE → KOMEDOGENIK
DIFERENSIAL DIAGNOSA
LIP-LICKING CHELITIS
DIFERENSIAL DIAGNOSA
DERMATITIS KONTAK → PATCH TEST (+)
PENATALAKSANAAN
Pemakaian Kortikosteroid dihentikan
Emolien/ pelembab
Kosmetik bebas minyak atau bahan dasar air
Kortikosteroid topikal → lemah
Terapi oral dan sistemik
PROGNOSIS
BAIK → REKURENSI JARANG DAN SEMBUH TANPA
BEKAS
35
LICHEN SIMPLEX
CHRONICUS
DEFINISI
Liken Simpleks Kronikus → peradangan kulit kronis, gatal,
berbatas tegas ditandai dengan likenifikasi, akibat garukan atau
gosokan yang berulang ulang karena berbagai rangsangan
pruritogenik
EPIDEMIOLOGI
Liken Simpleks Kronikus :
Dewasa → 30-50 tahun
Wanita > pria
Jarang pada anak-anak
ETIOLOGI
Gosokan dan garukan yang berulang-ulang
Berhubungan dengan dermatitis atopi
Gigitan serangga
Luka akibat trauma
Faktor lingkungan
Faktor psikologik
PATOGENESIS
DIAPER
DERMATITIS
PATOGENESIS
Urine feses
Gesekan yeast
Rash
GAMBARAN KLINIS
Eritem yang konfluens tampak pada permukaan
konveks yang bersentuhan langsung pada popok
, seperti : bokong, genitalia, abdomen bagian
bawah dan paha bagian atas
Pada kasus ringan : hanya tampak eritem, yg jika
dibiarkan→ mengelupas dan terjadi edema, mungkin
disertai vesikel dan bulla, jika erosi→gejala klinis yg
eksematous & piodermik.
Pelepasan popok sering menimbulkan bau amoniak
yang berasal dari pelepasan amoniak oleh bakteri feses
& urea pada urine
PENATALAKSANAAN
PENGGUNAAN POPOK
● Higiene yang baik
● Menjaga daerah popok tetap kering
→ mengganti popok secara teratur minimal tiap
2 jam disiang hari & 1x dimalam hari
→ menggunakan popok sekali pakai.
Penggantian popok
● Daerah popok dibersihkan dan dioleskan Cream
pelindung (spt :zinc oxide oinment atau
petrolatum)
TERAPI SPESIFIK
- Diaper Rash sedang & berat → tidak membaik dengan
krem pelindung
- Kortikosteroid topikal potensi rendah & krim pelindung
● Hidrokortison 1% 2xsehari, 3-5hari
● Clotrimazole 1% atau miconazole 2% → jika curiga
superinfeksi dengan kandida
- Hidrokortison & anti jamur dioleskan bersamaan 2x
sehari pada saat mengganti popok, lalu dioles barier
oinment di atasnya
TERAPI SPESIFIK
- Hindari kortikosteroid kuat → Popok bersifat oklusif yg
meningkatkan absorbsi kortikosteroid → striae, atrofi kulit &
penekanan kelenjar adrenal
- Nistatin, amfoterisisn B → untuk terapi lanjutan &
pencegahan
- Infeksi bakteri berespon baik terhadap antibiotik: Mupirocin
2% 3-4x sehari sampai sembuh
- Infeksi stafilokokus
→ Sefalosporin generasi I, amoxicillin-
clavulanat,
- Diaper dermatitis eksudatif →
kompres dengan cairan fisiologis atau
larutan burowi yg dilakukan sebelum
aplikasi topikal atau pasta pelindung
PROGNOSIS
Baik → Berespon terhadap terapi & membaik jika pemakaian
popok tidak terlalu lama
TERIMA KASIH