Tags minggu 1
Outline:
Daftar Kompetensi
Klasifikasi umum
Non Dermatofitosis
Pitiriasis Versikolor
Folikulitis Malassezia
Piedra
Dermatofitosis
Tinea Pedis
Tinea Unguium
Tinea Kruris
Tinea Korporis
Tinea Capitis
Kandidosis
Kandidosis Oral
kandidosis kongenital
reaksi ld
Daftar Kompetensi
DERMATOMIKOSIS 1
Klasifikasi umum
Non Dermatofitosis
Pitiriasis Versikolor
definisi
epidemiologi
DERMATOMIKOSIS 2
etiologi
patogenesis
faktor predisposisi
suhu
faktor genetik
hiperhidrosis
kondisi imunosupresif
malnutrisi
mekanisme
lesi hipopigmentasi
DERMATOMIKOSIS 3
malassezia sp menjadi bentuk miselia → produksi asam
dikarboksilat \ asam azeleat → pembentukan melanin terganggu
+ kemampuan absorbsi sinar UV berkurang → hipopigmentasi
lesi hiperpigmentasi
diagnosis
lokasi predileksi
diagnosis banding
DERMATOMIKOSIS 4
tatalaksana
obat topikal
alternatif lain
rumatan
Folikulitis Malassezia
Definisi
DERMATOMIKOSIS 5
epidemiologi
pada suhu panas dan kelembaban tinggi akan meningkat → daerah
tropis dan musim panas
etiopatogenesis
faktor predisposisi
hiperhidrosis
penggunaan obat-obatan
diagnosis
DERMATOMIKOSIS 6
apabila dg ekstraktor komedo → kelompok sel ragi dan spora bulat
ditemukan → terkonfirmasi
pemeriksaan
diagnosis banding
folikulitis bakterial
erupsi ankeiformis
folikulitis eosinofilik
tatalaksana
Piedra
definisi
DERMATOMIKOSIS 7
epidemiologi
etiopatogenesis
diagnosis
Gambaran klinis
DERMATOMIKOSIS 8
piedra hitam
di kepala→ asimptomatik, didapatkan nodul hitam lonjong keras
dan multiple, suara bergelitik ketika di sisir
piedra putih
pemeriksaan
pengobatan
cara lain : larutan sublimat 1\2000 setiap hari atau sediaan azol
topikal
Definisi
Etiopatogenesis
DERMATOMIKOSIS 9
Diagnosis
manifestasi klinis
pemeriksaan
DERMATOMIKOSIS 10
DD
Dermatofitosis
definisi
penyakit jamur dermatofita yang menyerang pada jaringan yang
mengandung zat tanduk (epidermis, rambut, kuku)
etiologi
sifat
keratofilik
faali
DERMATOMIKOSIS 11
taksonomis
antigenik
klasifikasi
distribusi
bentuk interdigitalis: sisik halus dan tipis antar jari, dapat meluas
ke bawah jari (subdigitalis)
lesi
tinea barbe
Tinea Unguium
macam bentuk
Tinea Kruris
DERMATOMIKOSIS 12
lokasi predileksi
lipat paha, perineum, sekitar anus → dapat meluas
bentuk lesi
akut
apabila menahun
bercak hitam + sisik — erosi dan cairan keluar karena garukan
Tinea Korporis
bentuk akut
DERMATOMIKOSIS 13
bentuk menahun
DERMATOMIKOSIS 14
Tinea Capitis
istilah khusus
DERMATOMIKOSIS 15
penunjang diagnosis
bahan bersal dari kerokan kulit,rambut, kuku
diagnosis banding
dermatitis — batasnya tdk jelas, bagian tepi tdk lebih aktif drpd
tengah
infeksi sekunder
tinea kruris
psoriasis lipat paha — lebih merah, skuama lebih banyak dan lamelar
tinea barbe
tinea kapitis
alopesia areata — pangkal tdk nampak patah, tdk ada skuama
pengobatan
DERMATOMIKOSIS 16
triazol dan alilamin aman; ketokonazol efektif, namun hepatotoksik
Kandidosis
definisi
etiologi
candida albicans paling sering — candida lain juga bisa
patogenesis
DERMATOMIKOSIS 17
klasifikasi
Kandidosis Oral
thrush
pseudomembran putih coklat muda kelabu menutupi lidah dan
rongga mulut
parleche
lokalisata
vulvovaginitis
balanitis \ balanopostitis
DERMATOMIKOSIS 18
Faktor predisposisi adalah kontak seksual dengan pasangan yang
menderita vulvovaginitis, diabetes mellitus dan kondisi
nonsirkumsisi. Lesi berupa erosi, pustula dengan dindingnya
yang tipis, terdapat pada glans penis dan sulkus koronarius
glandis.
diaper candidosis
Kelainan dipicu oleh adanya kolonisasi ragi di traktus
gastrointestinal. lnfeksi dapat terjadi karena oklusi kronik area popok
oleh popok yang basah. Lesi berawal dari area perianal meluas
ke perineum dan lipat inguinal berupa eritema cerah.
kandidosis kongenital
Ditemukan kelainan pada kulit dan selaput lendir bayi baru lahir, lesi
khas berupa vesikel atau pustul dengan dasar eritematosa pada wajah,
dada yang meluas generalisata
reaksi ld
Reaksi terjadi karena reaksi alergi terhadap jamur atau antigen lain yang
terbentuk selama proses inflamasi, klinisnya berupa vesikel eritematosa
yang bergerombol, terdapat pada lateral jari dan telapak tangan
DERMATOMIKOSIS 19
tambahan
penunjang diagnosis
pemeriksaan langsung
Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan KOH
20% atau dengan pewamaan Gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau
hifa semu
biakan
Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dekstrosa glukosa
Sabouraud, dapat pula agar ini dibubuhi antibiotik (kloramfenikol) untuk
mencegah pertumbuhan bakteri
Diagnosis banding
DERMATOMIKOSIS 20
kandidosis kuku
tinea unguium
kandidosis vulvovaginitis
trikomonas vaginalis
gonore akut
pengobatan
Selaput lendir
Kelainan Kulit
Sistemik
DERMATOMIKOSIS 21
DERMATOMIKOSIS 22