Anda di halaman 1dari 5

Nama : Judo Darfin

NIM : 112020007

Fakultas : UKRIDA

Tanggal : Sabtu, 22 Oktober 2022

Pretest : Stase Kulit dan Kelamin RSUD Tarakan

1. Sebutkan lapisan-lapisan kulit secara histologi :


 Lapisan epidermis: terdiri dari stratum korneum, stratum lusidum, stratum
granulosum, stratum spinosum dan stratum basale

 Lapisan dermis: terdiri dari pars papilare, pars retikulare, melanosit, badan
meissner, sel langerhans, rambut dan glandula sebasea

 Lapisan Subkutis: terdiri dari jaringan ikat longgar yang terdiri atas sel-sel
lemak

2. Apa yang dimaksud dengan :


 korimbiformis : kelainan kulit yang tersusun seperti induk ayam yang
dikelilingi anak-anaknya (satelit)
 serpiginosa : proses yang menjalar ke satu jurusan diikuti oleh penyembuhan
pada bagian yang ditinggalkan
 polisiklik : kelainan kulit yang bentuk pinggirannya sambung menyambung
 herpetiformis : vesikel berkelompok, seperti pada herpes zooster
 guma : infiltrate yang berbatas tegas, menahun, destruktif dan biasanya
melunak

3. Apa yang dimaksud dengan :


a. papul : penonjolan di atas permukaan kulit yang berbatas tegas dengan diameter
kurang dari 0,5cm, dan berisi zat padat
b. vesikel : gelembung yang berisi cairan serum (jernih) dengan diameter kurang dari
0,5cm, yang mempunyai dasar dan atap
c. krusta : cairan tubuh yang mengering di atas kulit, dan dapat bercampur dengan
jaringan nekrotik atau benda asing (kotoran,obat,). Warnanya ada beberapa macam:
 kuning muda: berasal dari serum
 kuning kehijauan: berasal dari pus / nanah
 kehitaman: berasal dari darah
d. makula : Kelainan kulit berbatas tegas, terjadi perubahan warna pada kulit semata-
mata dan tidak ada peninggian kulit
e. skuama : merupakan lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit. Skuama
disebut halus (pitiriasis) akan tampak bila dilakukan kerokan atau peregangan kulit,
sedangkan skuama kasar bila langsung dapat dilihat dengan mata biasa. Skuama dapat
berwarna berwarna putih, atau coklat kehitaman, kering atau berminyak (oleosa),
skuama seperti lembaran (lamelar), skuama berlapis-lapis pada psoriasis,
iktiosiformis, , membranosa atau eksfoliativa, dan keratotic, kolaret (berbentuk
melingkar).

4. Sebutkan gejala klinis, etiologi, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding dan


penatalaksanaan uretritis gonore pada pria
 Gejala klinis : uretritis berupa dysuria, rasa gatal dan panas di bagian distal
uretra, polakisuria, keluar duh tubuh mukopurulen dari OUE yang kadang
disertai darah, nyeri pada waktu ereksi.
 PF : tampak hiperemis, edema, ektropion, dapat juga terjadi pembesaran KGB
 Etiologi : Neisseria gonorrhoeae,Bakteri gram negative, diplokokus.
 PP : pewarnaan gram, kultur, tes oksidase, tes fermentasi, tes betalaktamase,
tes Thomson, ELISA, imunofluoresensi
 DD : Trikomoniasis, infeksi genital non spesifik
 Penatalaksanaan : Sefiksim 400 mg atau Levofloksasin 500mg atau
Tiamfenikol 3,5 gram.

5. Sebutkan macam-macam vehikulum untuk terapi topikal. Sebutkan indikasi dan


kontraindikasinya
 Cairan  Kompres terbuka
o Indikasi : dermatosis madidans, infeksi kulit dengan eritema yang mencolok,
ulkus kotor yang mengandung pus dan krusta
o Kontra Indikasi : dermatitis kering
 Bedak
o Indikasi : dermatosis yang kering dan superfisial, dermatosis yang
mengandung bula/vesikel sehingga mencegah agar tidak pecah bula dan
vesikelnya
o Kontra Indikasi : dermatitis eksudatif dan infeksi sekunder
 Salep
o Indikasi: dermatitis kering dan kronik, dermatitis yang dalam, dermatitis yang
mengandung krusta/skuama
o Kontra Indikasi : dermatitis madidans, tidak dianjurkan untuk daerah berambut

6.Sebutkan patogenesis terjadinya dermatitis kontak alergik

 Dermatitis Kontak Alergi (DKA) melibatkan reaksi hipersensitivitas tipe IV (tipe


lambat) reaksi hipersensitivitas tersebut merupakan hipersensitivitas tipe lambat yang
di mediasi sel. Pada prinsipnya reaksi tersebut muncul >24 jam setelah terkena
paparan alergen, terjadi melalui 2 fase yaitu fase sensitisasi dan fase elsitasi

7.Sebutkan gejala klinis, etiologi, pemeriksaan penunjang, diagnosis banding dan


penatalaksanaan furunkulosis

Gejala
ada pembengkakan pada kepala dengan ukuran bervariasi , adanya eritema diserati nyeri pada
area berambut.

Etiologi

Staphylococcus aureus

Pemeriksaan Penunjang
Kultur dan resistensi MRSA, KOH, lab ( HBA1C)
Diagnosis Banding

 Acute Kista, Hidradenitis supuratif, Kerion

Penatalaksanaan

Medikamentosa : Topikal : Salep/krim asam fusidat 2%, mupirosin2%, neomisin atau


basitrasin, dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-10 hari. Sistemik : min 7 hari First line
Kloksasiklin dewasa 4 x 250-500mg/hari per oral, anak-anak 50mg/kgBB/hari 4 dosis
selama 5-7 hari. Pada S.aureus resisten eritromisin diberikan:
Amoxycilin,Sefaleksin,Sefaklor. Second line: Azitromicin,Klindamisin,Eritromisin

Non medikamentosa : Tingkatkan hygiene kulit, hindari menggunakan pakaian dan


handuk yang sama. Mengatasi faktor prediposisi dan keadaan komorbid, misalnyaa
infeksi parasit atau dermatitis atopik.

Pembedahan :insisi dan drainase

8.Sebutkan urutan pewarnaan Gram. Apa kegunaannya

 ambil specimen dengan sengkelit, lakukan fiksasi dengan mengeringkan di udara


dalam suhu kamar
 tandai tempat pengambilan specimen dengan pensil kaca
 tuang larutan fukhsin karbol 1% panaskan di atas api sampai uap keluar, biarkan 15
menit tanpa pemanasan. Cuci dengan air mengalur sampai berwarna merah muda
 tuang campuran asam alcohol (H2SO4), cuci dengan air mengalir
 Tuang larutan metilen blue 1% selama 10 detik. Cuci dengan air mengalir dan
keringkan di udara
 Kegunaan : untuk mengidentifikasi mikroorganisme gram positif/negatif

9. Sebutkan macam-macam terapi topikal dan sistemik untuk dermatofitosis


 Th topical :
-Golongan Imidazole : Clotrimazole, Ketokonazole, Miconazole, Oxiconazole,
Sertaconazole, Sulconazole
-Golongan Allyamines : Naftifine, Terbinafine
-Golongan Benzylamines : Butenafine
-Golongan Polyenes : Nystatin
-Antijamur topical gologan lainnya : Ciclopirox alamine, Tainaftate, Undecylenic,
Acid
 Th sistemik : Griseofulvin 500mg/hari, Terbinafine 250mg/hari, Itrakonazole
5mg/KgBB/hari , Flukonazole 6mg/KgBB/hari

10. Sebutkan macam-macam bentuk kandidosis kutis


 Kandidiasis intertriginosa,
 Vulvovaginitis
 Balanitis
 Diaper candidosis
 Kandidosis kutis granulomatosa

Anda mungkin juga menyukai