3
Definisi
Reaksi mukokutan akut, ditandai dengan nekrosis epidermis yang
luas sehingga terlepas.
Kedua penyakit ini mirip, hanya dibedakan berdasarkan keparahan
saja. 4
EPIDEMIOLOGI
5
Klasifikasi
6
Etiologi
Obat-obatan Lainnya
◉ Allopurinol ◉ Infeksi Mycoplasma
◉ Sulfonamida pneumoniae
◉ Oxicam (NSAID) ◉ Infeksi virus
◉ Antikonvulsan ◉ Imunisasi
aromatik
◉ Nevirapin
7
Sumber: Atlas dan Sinopsis Dermatologi
Klinis Fitzpatrick,
8 2017)
Patogenesis
Reaksi
sitotoksik Apoptosis
Etiologi
terhadap luas
keratinosit
9
Manifestasi Klinis
Gejala prodromal
• Demam, nyeri kepala, malaise,
batuk/pilek selama 1-3 hari
10
Manifestasi Klinis
11
NET: Gambaran non NET: Gambaran eksantema NET: Gambaran
eksantema diffus Ruam makula berkonfluens eksantema
Eritema menyebar pada yang menyebar luas dengan Ruam makula menyatu.
hampir seluruh tubuh kerutan epidermis di beberapa
Epidermis nekrosis yang
Epidermis berkerut, terlepas tempat.
terlepas. dan meluruh
dan meluruh Erosi yang Pelepasan epidermis pada Timbul erosi yang besar
besar. tempat yang ditekan (Tanda dan sangat nyeri.
Nikolsky) Erosi berwarna
merah.
12
Gambaran lesi pada Gambaran lesi pada Gambaran lesi pada
Genital Oral Mata
13
Diagnosis Banding
14
Tatalaksana
Early Diagnosis Glukokortikoid Sistemik Rehidrasi
Diagnosis sedini mungkin Pemberian high dose pada Awasi pemberian cairan
dan segera hentikan obat awal onset dapat dan elektrolit intravena
yang dicurigai menurunkan angka
morbiditas dan
mortalitas.
Pencegahan
Hindari pemakaian obat dari golongan yang sama 15
Tatalaksana
NON MEDIKAMENTOSA:
1. Keseimbangan cairan dan elektrolit
2. Penanganan kulit yang epidermolisis
kompres untuk mencegah infeksi
3. Nutrisi melalui oral atau naso gastrik
16
Tatalaksana
MEDIKAMENTOSA
1. Stop obat pencetus
2. Rawat di ICU untuk monitor ketat dan mencegah infeksi nosokomial
3. Topikal
• Tujuan: mencegah kulit terlepas lebih banyak, mencegah infeksi, mempercepat re epitelisasi
• Berikan Pelembab berminyak 50% petroleum dan 50% parafin
4. Sistemik
• Steroid sistemik Dexametason IV yang setara dengan prednison
• SSJ Prednison 1-4mg/KgBB/ hari
• SSJ-NET Prednison 3-4mg/KgBB/hari
• NET Prednison 4-6mg/KgBB/hari
• Analgesik jiika perlu Nyeri ringan: Paracetamol.
17
Berat : Tramadoll
Prognosis
18
STAPHYLOCOCCAL
SCALDED
SKIN
2 SYNDROME
Dermatology Emergency
19
Definisi
Bentuk penyakit kulit yang berat dan disebabkan oleh
eksotoksin eksfoliatif yang dihasilkan S. aureus faga grup II
dan ditandai oleh pembentukan bula dan eksfoliasi yang
generalisata
20
Etiologi
Bakteri menghasilkan
Sumber infeksi di eksotoksin Toksin sampai ke
mata, hidung, telinga (epidermolin & kulit mengakibatkan
tenggorokan eksfoliatin) yang epidermolisis
bersifat epidermolisis
22
Manifestasi Klinis
24-48 jam
Eritem meluas pada benjolan-benjolan
Demam, malaise, kulit yang biasa berisi cairan
gelisah, nyeri terjadi pada daerah mudah pecah
lipatan kesan seperti
terbakar
Pemeriksaan Bakterial
• Jika terdapat infeksi ditempat
lain selain kulit
Histopatologi
intraepidermal cleavage
induced by the epidermolytic
toxin occurs within or just
below the stratum
Prognosis
Kematian dapat terjadi, terutama pada bayi berusia
di bawah setahun, yang berkisar antara 1-10%.
Penyebab utama kematian ialah tidak adanya
keseimbangan cairan/elektrolit dan sepsis .
Angka kematian pada dewasa lebih besar (50 -60%).
“
3 ERITODERMA
Dermatology Emergency
28
Definisi
Kelainan kulit yang ditandai dengan adanya kemerahan
atau eritema yang bersifat generalisata yang mencakup
90% permukaan tubuh yang berlangsung dalam beberapa
hari sampai beberapa minggu
29
Etiologi
Penyakit sistemik
30
Penyakit Kulit Penyakit Sistemik Obat-obatan
Dermatitis atopik Mikosis fungoides Sulfonamid
Dermatitis kontak Penyakit Hodgkin Antimalaria
Dermatofitosis Limfoma Penisilin
Penyakit Leiner Leukemia akut dan kronis Sefalosporin
Liken planus Multipel mieloma Arsen
Mikosis fungoides Karsinoma paru Merkuri
Pemfigus foliaceus Karsinoma rektum Barbiturat
Pitiriasis rubra Karsinoma tuba falopii Aspirin
Psoriasis Dermatitis papuloskuamosa Kodein
Sindrom Reiter pada AIDS Difenilhidantoin
Dermatitis Yodium
seboroik Isoniazid
Dermatitis statis Kuinidin
Kaptopril
31
Suhu tubuh tidak
Pelebaran
Agen teratur akibat
Pembuluh
peningkatan
Darah
suhu
Patogenesis
Renal
Dehidrasi
Heat
Hipotermia Mekanisme
Failure Loss
terjadinya
eritroderma belum
CO
meningkat diketahui dengan
Decomp
Metabolisme jelas
meningkat
34
Tatalaksana
K e l a i na n k u l it o l e si e mo l l i en b eru p a s alep
l ano l in 1 0% a tau k ri m u rea 1 0% u ntu k men gu rangi
rad iasi ak ibat v aso d il atsi o l eh eritema
36
37
Prognosis
Prognosis eritroderma tergantung pada
proses penyakit yang mendasarinya
“
Terima
Kasih
38