Pendahuluan
Dermatitis kontak iritan (DKI): reaksi
peradangan setempat yg bukan imunologis
pd kulit sesudah mendapat paparan iritan
baik satu kali maupun berulang.
Bentuk paling lazim dari penyakit akibat
kerja.
Epidemiologi
15-30% kasus rawat jalan di klinik dengan
penyebab dari luar.
20-50% dermatitis akibat kerja.
Angka tepat sulit diketahui karena penderita
ringan tdk berobat.
Diderita oleh semua orang dari nerbagai
gol.umur, ras dan jenis kelamin.
Etiologi
Rumit dan biasanya melibatkan berbagai
iritan :
1. Sabun, detergen dan lain-lain
2. Asam inorganik
3. Asam organik
4. Basa kuat
5. Garam logam
6. Pelarut
7. Wol dan bahan kain sintetik
8. Tumbuh-tumbuhan.
Patogenesis
Bahan iritan merusak lapisan tanduk ,
denaturasi kreatinin, menyingkirkan lemak
lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air
kulit sehingga sel epidermis terlepas.
2 jenis bahan iritan :
- Iritan kuat kelainan kulit pd pajanan
pertama
Gambaran klinis
DKI AKUT :
penyebab : kecelakaan, kulit rasa pedih
atau panas, eritema, vesikel atau bula.
Luas sebatas daerah yg terkena, berbatas
tegas.
Muncul segera. Tapi sejumlah bhn kimia
reaksi akut lambat :
mis:podofilin,antralin,as.Fluorohidrogenat,
DKI akut lambat. (12-24 jam atau lebih).
DKI KRONIS (plng sering)
= dermatitis iritan kumulatif.
Penyebab : iritan lemah berulang2, mungkin
kerjasama berbagai faktor.
HISTOPATOLOGI
Tidak karasteristik
Pada DKI akut : vasodilatasi dan sebukan
sel mononuklear di dermis bag.atas
Eksositosis di epidermis disertai spongiosis
dan edema intrasel dan akhirnya terjadi
nekrosis epidermal.
Keadaan berat timbul bula subepidermal.
DIAGNOSIS
Anamnesis cermat
DKI akut lebih mudah
DKI kronis dng variasi gamb.klinis lbh luas
dd/ Dermatitis kontak alergi ( sulit )
Diperlukan uji tempel dng bahan yg
dicurigai.
DIAGNOSIS BANDING
KOMPLIKASI
Infeksi bakteri dan jamur sekunder
Keterlambatan penyembuhan kecuali jika
diobati secara tepat
Tergantung pada kerentanan seseorang,
dermatitis bisa sembuh dengan
hiperpigmentasi atau hipopigmentasi.
PENCEGAHAN &
PENGOBATAN
Penatalaksanaan terutama berhubungan
dng pencegahan dan ini akan berhasil bila
ada kerjasama yg erat antara perusahaan
dan dermatologist.
DKI eksudatif akut (ringan-sedang) :
- kompres dingin 20-30 3 kali sehari.
(lar.Burowi dan kalium permanganat)
PEMULIHAN
Kesulitan penatalaksanaan adalah penentuan
waktu pemulihan yg dibutuhkan untuk
penyembuhan secara sempurna.
Penyembuhan sempurna : normalnya kulit secara
fungsional, meliputi : menghilangnya
iritabilitas,kulit normal secara klinis 7 parameter
kwantitatif yg normal (warna kulit, transepidermal water loss
(TEWL) dan hidrasi stratum korneum.
PROGNOSIS
Tergantung penyebab & kemungkinan
paparan ulang.
Faktor individu (atropi, motivasi & inflamasi)
Paparan terlalu sering dermatitis, yg
terpapar sampai tingkat subkutis
bkembang jadi pengerasan kulit.
Pendahuluan
DKA : dermatitis yg tjd akibat
pajanan ulang dgn bhn dr luar
yg bersifat haptenik/antigenik
yg sama, atau mempunyai
struktur kimia serupa, pada
kulit seseorang yg seblmnya
tlh tersensitisasi.
Mekanisme imunologi
Reaksi tipe IV
hipersensitivitas
tipe lambat
Fase sensitisasi &
elisitasi
Gejala
klinis
Terapi
Hindari alergen/bhn
kontaktan.
Topikal :
basah kompres
kering KS topikal
Akut kompres
S. Akut krim
Kronik salep
Sistemik :
Antihistamin
Kortikosteroid
AB inf sekunder
Tindakan pencegahan utk
DKA pd pekerja di lingk
industri alat pelindung
sarung tangan
Terima kasih