Anda di halaman 1dari 11

Makalah

KONSEP DAN MANAJEMEN LAKTASI


(Makalah ini Disusun untuk diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Gizi Daur Hidup yang
diampuh oleh Bapak Dr. Sunarto Kadir M.Kes)
Oleh :

KELOMPOK 2

1. Moh. Rio Wardana (811417129)


2. Ismet Bakari (811419017)
3. Mia Serina Rauf (811419028)
4. Fitriyani Ayu Putri Hasan (811419058)
5. Nikmawati Palilati (811419102)
6. Nuryaningsih Yusup (811419145)

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas anugerah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Gizi Daur Hidup. Adapun
maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa.
Kami telah berusaha untuk dapat menyusun makalah ini dengan baik, namun kami pun
menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa. Oleh
karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari
isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca
sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam
pengetahuan kita bersama. Harapan ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian.

Gorontalo , 06 September 2021

Penyusun

i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Laktasi............................................................................................... 2
2.2 Manajemen Laktasi........................................................................................ 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………. 8

ii | P a g e
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses
bayi menghisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian integral dari siklus reproduksi
mamalia termasuk manusia.Masa laktasi mempunyai tujuan meningkatkan pemberian ASI
eklusif dan meneruskan pemberian ASI sampai anak umur 2 tahun secara baik dan benar serta
anak mendapatkan kekebalan tubuh secara alami. Prinsip pemberian ASI harus sedini mungkin
dan Eksklusif. Bayi baru lahir harus mendapat ASI dalam jangka waktu satu jam setelah lahir.
Seorang ibu dikodratkan untuk dapat memberikan air  susunya kepada bayi yang telah
dilahirkannya, dimana kodrat ini merupakan suatu tugas yang mulia bagi Ibu itu sendiri demi
keselamatan bayi dikemudian hari. Tetapi pada suatu proses kelahiran, terutama bagi yang baru
pertama kali melahirkan, kadang air susu Ibu tidak atau susah untuk keluar sehingga bayi
tersebut sementara diberikan susu botol yang akan mengakibatkan bayi terbiasa menghisap dot,
sehingga dapat mengalami bingung puting saat mulai meneteki. Reflleks pertama seorang bayi
yang normal adalah mencari putting susu ibu berupa hisapan mulut bayi merupakan hal yang
penting dalam proses produksi ASI.
Sejak abad ke-19 para pakar telah sepakat bahwa ASI lebih unggul daripada susu sapi
atau bahan pengganti lainnya.Sayangnya perilaku menyusui bayi sendiri dianggap sebagian
orang suatu tingkah laku tradisional, sehingga sedikit demi sedikit ditinggalkan. Hal tersebut
dipengaruhi oleh kemajuan di negara-negara industri yang memperkenalkan susu buatan untuk
bayi yang mempunyai manfaat sama dengan ASI, pemakaiannya lebih praktis, dengan promosi
pemasaran yang gencar.Oleh sebab itu Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui peraturan
Nomor: 450/MENKES/SKIV/2004 mengajak bangsa Indonesia melaksanakan pemberian hanya
ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupan bayi dapat dilanjutkan sampai anak umur 2 tahun.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan konsep laktasi?
2. Bagaimana manajemen laktasi?
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian dan konsep laktasi
2. Menjelaskan manajemen laktasi

1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Laktasi
Laktasi adalah bagian terpadu dari proses reproduksi yang memberikan makanan bayi
secara ideal dan alamiah serta merupakan dasar biologik dan psikologik yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan. Air susu ibu(ASI) merupakan makanan yang ideal bagi pertumbuhan neonatus
(Nugroho, 2011, p.3). Komponen yang terkandung didalam ASI sebagai sumber nutrisi untuk
pertumbuhan dan perlindungan pertama terhadap infeksi. Proses pembentukan air susu
merupakan suatu proses yang kompleks melibatkan hipotalamus, dan payudara yang telah
dimulai saat fetus sampai pada paska persalinan. ASI yang dihasilkan memiliki komponen yang
tidak sama,dengan terjadinya kehamilan pada wanita akan berdampak pada pertumbuhan
payudara dan proses pembentukan air susu (Laktasi).
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui,mulai dari ASI di produksi sampai bayi
manghisap dan menelan (Prasetyono, 2009, p.61). Laktasi adalah suatu seni yang harus di
pelajari kembali tanpa diperlukan alat-alat khusus dan biaya yang mahal, yang diperlukan adalah
kesabaran, waktu, pengetahuan tentang menyusui dan dukungan dari berbagai pihak khususnya
suami (Roesli, 2005, p.1).10 Menyusui terbaik untuk bayi karena ASI mudah di cerna dan
memberikan gizi dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan bayi, menyusui lebih nyaman dan
lebih murah dari pada susu formula, dan ASI selalu siap pada suhu yang stabil dengan
temperatur tubuh (Proverawati,2010, p.33).
Menyusui merupakan ketrampilan yang dipelajari oleh ibudan bayi. Dimana keduanya
membutuhkan waktu dan kesabaran untuk pemenuhan nutrisi pada bayi selama 6 bulan
(Purwanti, 2004). Laktasi merupakan teknik menyusui mulai dari ASI dibuat sampai pada
keadaan bayi menghisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian kelengkapan dari siklus
reproduksi mamalia termasuk manusia. Masa laktasi berguna untuk menambah pemberian ASI
dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun dengan baik dan benar serta anak
memperoleh kekebalan tubuh secara alami (Wiji & Mulyani, 2013). Proses laktasi menurut (Wiji
& Mulyani, 2013) mempengaruhi hormonal, adapun hormon-hormon yang berperan dalam
proses laktasi adalah:

2|Page
a. Progesteron, berperan untuk mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli.
b. Estrogen, berperan untuk menstimulasi sistem saluran ASI agar membesar sehingga
dapat menampung ASI lebih banyak. Kualitas estrogen mengalami penurunan saat
melahirkan dan tetap rendah untuk beberapa bulan selama tetap menyusui. Ibu menyusui
sebaiknya menghindari KB hormonal berbasis hormon estrogen, karena menjadikan
jumlah produksi ASI berkurang.
c. Follicle Stimulating Hormone (FSH).
d. Luteinizing Hormone (LH).
e. Prolaktin, ketika masa kehamilan prolaktin berperan dalam membesarnya alveoli.
f. Oksitosin, aktif untuk mengencangkan otot halus dalam rahim pada saat melahirkan
dan pasca melahirkan, seperti halnya juga dalam orgasme. Pasca melahirkan oksitosin
berperan untuk mengencangkan otot halus di sekitar alveoli untuk memeras ASI menuju
saluran susu. Oksitosin berperan dalam proses turunnya susu let down atau milk ejection
reflex.
g. Human Placental Lactogen (HPL). Mulai menginjak bulan kedua kehamilan, placenta
menghasilkan banyak HPL yang berfungsi dalam pertumbuhan payudara, putting dan
areola sebelum melahirkan. Pada bulan kelima dan keenam kehamilan, payudara bersedia
untuk memproduksi ASI.

2.2 Manajemen Laktasi


2.2.1. Pengertian
Manajemen laktasi merupakan segala daya upaya yang dilakukan untuk membantu ibu
mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Usaha ini dilakukan terhadap ibu dalam 3
tahap,yaitu pada masa kehamilan(antenatal), sewaktu ibu dalam persalinan sampai keluar
rumah sakit (perinatal), dan pada masa menyusui selanjutnya sampai anak berumur 2
tahun(postnatal) (Perinasia, 2007, p.1). Manajemen laktasi adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh ibu, ayah dan keluarga untuk menunjang keberhasilan menyusui (Prasetyono,
2009, p.61) . Dan ruang lingkup manajemen laktasi dimulai pada masa kehamilan,setelah
persalinan,dan masa menyusui bayi.

3|Page
2.2.2. Periode Manajemen laktasi
a. Masa kehamilan (Antenatal)
Hal yang perlu diperhatikan dalam menejemen laktasi sebelum kelahiran adalah:
1) Ibu mencari informasi tentang keunggulan ASi, manfaat menyusui bagi ibu dan
bayi, serta dampak negative pemberian susu formula.
2) Ibu memeriksakan kesehatan tubuh pada saat kehamilan kondisi puting
payudara,dan memantau kenaikan berat badan saat hamil.
3) Ibu melakukan perawatan payudara sejak kehamilan berumur 6 bulan hingga
ibu siap untuk menyusui, ini bermaksut agar ibu mampu memproduksi dan
memberikan ASI yang mencukupi kebutuhan bayi.
4) Ibu senantiasa mencari informasi tentang gisi dan makanan tambahan sejak
kehamilan trimester ke-2.makanan tambahan saat hamil sebanyak 1 1/3 kali dari
makanan yang dikonsumsi sebelum hamil (Prasetyono, 2009, p.62).
b. Masa Persalinan (Perinatal)
Hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen laktasi saat kelahiran adalah :
1) Masa persaliinan merupakan masa yang paling penting dalam kehidupan bayi
selanjutnya,bayi harus menyusui yang baik dan benar baik posisi maupun cara
melekatkan bayi pada payudara ibu.
2) Membantu ibu kontak langsung dengan bayi selama 24 jam agar menyusui
dapat dilakukan tanpa jadwal.12
3) Ibu nifas diberi kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 IU) dalam waktu 2
minggu setelah melahirkan (Prasetyono,2009, p.62).
c. Masa Menyusui (Postnatal)
Hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen laktasi setelah kelahiran adalah:
1) Setelah bayi mendapatkan ASI pada minggu pertama kelahiran,ibu harus
menyusui bayi secara eksklusif selama 4 bulan pertama setelah bayi lahir dan saat
itu bayi hanya di beri ASI tanpa makanan tambahan.\
2) Ibu mencari informasi yang tentang gisi makanan ketika masa menyusui agar
bayi tumbuh sehat.

4|Page
3) Ibu harus cukup istirahat untuk menjaga kesehatannya dan menenangkan
pikiran serta menghindarkan diri dari kelelahan yang berlebihan agar produksi
ASI tidak terhambat.
4) Ibu selalu mengikuti petunjuk petugas kesehatan(merujuk posyandu atau
puskesmas). Bila ada masalah dalam proses menyusui.
5) Ibu tetap memperhatikan gisi/makanan anak,terutama pada bayi usia 4 bulan
(Prasetyono, 2009, p.63).13
2.2.3. Manfaat menyusui
Jika seorang ibu memberikan air susu ibu(ASI) kepada bayinya,hal ini dapat
menguntungkan baik bagi bayinya maupun ibu,antara lain:
a. Manfaat ASI bagi bayi:
1) Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan
bayi sampai usia 6 bulan.
2) Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat anti
kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit.
3) Melindungi anak dari serangan alergi.
4) Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan otak sehingga
bayi lebih pandai.
5) Meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian berbicara.
6) Membantu pembentukan rahang yang bagus.
7) Menunjang perkembangan motorik sehiingga bayi akan cepat bias berjalan
b. Manfaat ASI bagi ibu:
1) Mengurangi perdarahan setelah melahirkan.
2) Mengurangi terjadinya anemia
3) Menjarangkan kehamilan
4) Mengecilkan rahim
5) Ibu lebih cepat mengalami penurunan berat badan
6) Mengurangi kemungkinan menderita kanker14
7) Lebih ekonomis dan murah
8) Tidak merepotkan dan hemat waktu
9) Lebih praktis dan portable

5|Page
10) Memberi kepuasan bagi ibu tersendiri (Roesli, 2005, p.7) .
c. Manfaat ASI bagi Lingkungan:
1) Mengurangi bertambahnya sampah dan polusi di dunia
2) Tidak menambah polusi udara karena pabrik-pabrik yang mengeluarkan asap.
d. Manfaat ASI bagi Negara:
1) Penghemat devisa untuk membeli susu formula dan perlengkapan menyusui
2) Penghematan untuk biaya sakit terutama sakit muntahmuntah,mencret dan sakit
saluran nafas
3) Penghematan obat-obatan,tenaga dan sarana kesehatan.
4) Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas untuk
membangun Negara.
e. Manfaat ASI bagi keluarga
1) Aspek ekonomi: ASi tidak perlu dibeli dan membuat bayi jarang sakit sehingga
dapat mengurangi biaya berobat
2) Aspek psikologis: menjarangkan kelahiran,dan mendekatkan hubungan bayi
dengan keluarga.
3) Aspek kemudahan : Sangat praktis sehingga dapat di berikan dimana saja dan
kapan saja dan tidak merepotkan orang lain.

6|Page
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Laktasi merupakan teknik menyusui mulai dari ASI dibuat sampai pada keadaan bayi
menghisap dan menelan ASI. Laktasi merupakan bagian kelengkapan dari siklus
reproduksi mamalia termasuk manusia. Masa laktasi berguna untuk menambah
pemberian ASI dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun dengan
baik dan benar serta anak memperoleh kekebalan tubuh secara alami
2. Manajemen laktasi merupakan segala daya upaya yang dilakukan untuk membantu ibu
mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya. Usaha ini dilakukan terhadap ibu dalam
tahap,yaitu pada masa kehamilan(antenatal), sewaktu ibu dalam persalinan sampai keluar
rumah sakit (perinatal), dan pada masa menyusui selanjutnya sampai anak berumur 2
tahun(postnatal) (Perinasia, 2007, p.1). Manajemen laktasi adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh ibu, ayah dan keluarga untuk menunjang keberhasilan menyusui
(Prasetyono, 2009, p.61) . Dan ruang lingkup manajemen laktasi dimulai pada masa
kehamilan,setelah persalinan,dan masa menyusui bayi.

7|Page
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35077140/MANAJEMEN_LAKTASI
diakses pada tanggal 06 september 2021

http://repository.unimus.ac.id/3375/4/BAB%20II.pdf
diakses pada tanggal 07 September 2021

8|Page

Anda mungkin juga menyukai