Toksikologi
PRESENTED BY
KELOMPOK 1
Toksisitas adalah sifat racun yang menggambarkan pengaruhnya terhadap organisme biologis.
Dampak dari bahaya racun adalah kemungkinan terjadinya kerusakan organisme biologis
berdasarkan paparan akibat penggunaan/pengangkutan/penyimpanan bahan beracun (bahan
berbahaya).
Toxicokinetic
Toksikokinetik adalah bagaimana suatu
zat masuk ke dalam tubuh dan apa
yang terjadi di dalam tubuh
Toksikokinetik menangani apa yang
dilakukan tubuh terhadap suatu obat
ketika diberikan dalam dosis yang
relatif tinggi dibandingkan dengan dosis
terapeutik (dosis racun yang efektif
secara biologis)
Toksikokinetik berkontribusi pada penilaian
kecukupan dan relevansi data toksisitas
untuk ekstrapolasi terhadap penilaian
bahaya dan/atau risiko pada manusia
Membranes as barriers of toxicants
KELOMPOK 1
PRESENTED BY
Tubuh manusia merupakan serangkaian penghalang membran yang terdiri dari lapisan
ganda fosfolipid yang mengelilingi tidak hanya sel dan jaringan tetapi juga kompartemen
intraseluler seperti mitokondria, retikulum endoplasma, atau aparatus Golgi.
Membran sel yang kaya lipid bertindak sebagai penghalang terhadap bahan kimia asing
Sifat utama yang mempengaruhi penetrasi membran oleh xenobiotik: massa, lipofilisitas,
hidrofobisitas, status ionisasi (muatan), transporter membran
OLKELOMPOK 1
PRESENTED BY
Transport System
Suatu racun dapat melewati membran melalui salah satu dari dua proses umum: (1) transpor pasif
(difusi menurut hukum Fick’s), (2) transportasi khusus, di mana sel menyediakan energi untuk
mentranslokasi racun melintasi membrannya.
Transport pasif
Molekul hidrofilik kecil (hingga berat molekul sekitar 600)akan menembus membran melalui
pori-pori, sedangkan molekul hidrofobik berdifusi melintasi domain lipid membran.
Mayoritas racun terdiri dari molekul organik yang lebih besar dengan tingkat kelarutan lipid
yang berbeda-beda. Kecepatan transpor melintasi membran berkorelasi dengan kelarutan
lipid, yang sering dinyatakan sebagai koefisien partisi oktanol/air sebesar molekul yang tidak
bermuatan.
Transport aktif
Ciri-ciri sistem transpor aktif:
Bahan kimia yang dipindahkan akan melawan gradien elektrokimia atau konsentrasi,
sistem transpor jenuh pada konsentrasi substrat yang tinggi dengan demikian akan menunjukkan transpor maksimum (Tm),
sistem transpor bersifat selektif terhadap ciri struktur bahan kimia tertentu dan mempunyai potensi penghambatan kompetitif
antar senyawa yang diangkut oleh transporter yang sama, dan sistem
memerlukan pengeluaran energi sehingga inhibitor metabolik menghalangi proses transportasi.
OLKELOMPOK 1
PRESENTED BY
Reversible Vs Irreversible
Reversible Toxic Effect
Efek reversibel (dapat balik) tidak bersifat permanen dan dapat diubah
Kemungkinan pemulihan respons toksik sangat bergantung pada kemampuan jaringan
yang cedera untuk beradaptasi, memperbaiki, dan beregenerasi.
Efek toksik pada hati dan saluran cerna umumnya bersifat reversibel karena mempunyai
kemampuan regenerasi tinggi
KELOMPOK 1
PRESENTED BY
Acute Exposure
Efek tidak diinginkan yang terjadi secara cepat atau dalam selang waktu cepat cepat
setelah pemberian satu atau berulang kali zat dalam 24 jam
Dosis tinggi
Menggangu fungsional organ
Lethal dosis merupakan paramater pengukur toksisitas akut
Contoh: Kebocoran metil isothiocynate pada tahun 1984
Periode waktu paparan kimia
KELOMPOK 1
PRESENTED BY
Chronic Exposure
Kemampuan zat untuk memberikan dampak buruk dalam kesehatan dalam jangka waktu
yang lama
Paparan berulang atau secara terus menerus yang berlangsung seumur hidup
Menyebabkan penyakit kronis serius atau bahkan kematian
Contoh: Toksisitas alkohol (kronis sirosis hati) dan toksisitas merokok (kronis penyakit paru
obstruktif)
Perbedaan jenis-jenis toksisitas
Local
Efek lokal adalah dampak atau efek toksin yang terbatas pada
lokasi tertentu dalam tubuh atau organisme
Terjadi ketika paparan toksin terbatas pada area tertentu,
seperti kulit, mata, atau saluran pernapasan
Systemic
Efek sistemik adalah dampak atau efek toksin yang menyebar
ke seluruh tubuh atau sistem organisme
Terjadi ketika toksin memasuki aliran darah dan menyebar ke
organ-organ utama, seperti hati, ginjal, otak, atau jantung
Local Vs Systemic
KELOMPOK 1
PRESENTED BY
Local Systemic
2. Oksidasi Nitrogen
Nitrogen dioksida merupakan zat yang paling beracun
Sumber utama NO2 akibat aktivitas manusia dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar fosil (batu bara, gas, minyak, dan bensin)
80% NO2 dihasilkan dari kendaraan bermotor
Akut: iritasi pada saluran nafas, ketoksikan pada edema, dan
kesulitan bernafas.
Kronis: fibrosis, infeksi bakteri, kerusakan pada elastin, serta
kerusakan pada fiber kolagen
Pencemaran Tanah
Bersumber dari limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian,
tumpahan minyak, dsb.
Jika manusia dan hewan mengkonsumsi bahan pangan dari
tumbuhan dengan tanah tersebut maka dikhawatirkan dapat
menimbulkan dampak berbahaya pada kesehatan.