Anda di halaman 1dari 16

UAS

PRATIKUM MEKANIKA TANAH

OLEH

FELICIANO RIDON SERAN FONO

21120036

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL – FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat TUHAN yang maha esa karena atas izin dan
kehendakNya,makalah sederhana ini dapat saya rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Mekanika Tanah.
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan
terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini..
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami
sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan
disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih
maju di masa yang akan datang.
Harapan saya, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi saya
dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang
lain yang membacanya.

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………..

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………….

DAFTAR TABEL………………………………………………………………………...

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………


1.2 Ruang Lingkup…………………………………………………………
1.3 Maksud dan Tujuan……………………………………………………..

BAB II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM……………………………………………

2.1 BERAT JENIS …………………………………………………..

• 2.1.1Tujuan………………………………………
• 2.1.2 Peralatan……………………………………
• 2,1,3 Pelaksanaan/Prosedur Pengujiaan…………
• 2,1,4 Rumus-Rumus Perhitungan………………..
• 2,1,5 Hasil Perhitungan Sesuai Data………………
• 2,1,6 Kesimpulan………………………………….

2.2 ANALISIS SARINGAN ………………………………………………

• 2.2.1 Tujuan……………………………………….
• 2.2.2 Peralatan……………………………………
• 2.2.3 Pelaksanaan/Prosedur Pengujiaan…………..
• 2.2.4 Rumus-Rumus Perhitungan…………………
• 2.2.5 Hasil Perhitungan Sesuai Data………………
• 2.2.6 Kesimpulan………………………………….
2.3 ANALISIS HIDROMETE……………………………………………

• 2.3.1 Tujuan……………………………………….
• 2.3.2 Peralatan……………………………………
• 2.3.3 Pelaksanaan/Prosedur Pengujiaan………….
• 2.3.4 Rumus-Rumus Perhitungan………………..
• 2.3.5 Hasil Perhitungan Sesuai Data…………..
• 2.3.6.Kesimpulan…………………………………

2.4 KOMPAKSI ……………………………………………………….


2.4.1 Tujuan…………………………………….
2.4.2 Peralatan…………………………………..
2.4.3 Pelaksanaan/Prosedur Pengujiaan…………
2.4.4 Rumus-Rumus Perhitungan……………….
2.4.5 Hasil Perhitungan Sesuai Data…………….
2.4.6 Kesimpulan………………………………..

2.5 CBR ………..……………………………………………………….

2.5.1 Tujuan………………………………………
2.5.2 Peralatan……………………………………
2.5.3 Pelaksanaan/Prosedur Pengujiaan…………..
2.5.4 Rumus-Rumus Perhitungan…………………
2.5.5 Hasil Perhitungan Sesuai Data…………..
2.5.6 Kesimpulan……………………………….

2.6 KUAT TEKAN BEBAS……………………………………………

2.6.1 Tujuan…………………………………….
2.6.2 Peralatan…………………………………
2.6.3 Pelaksanaan/Prosedur Pengujiaan……….
2.6.4 Rumus-Rumus Perhitungan……………..
2.6.5 Hasil perhitungan sesuai data……………
2.6.6 Kesimpulan ………………………………

2.7 TRIAKSIAL UU ……………………………………………………

2.7.1 tujuan ……………………………………….


2.7.2 peralatan …………………………………..
2.7.3 pelaksanaan / prosedur pengujian …………
2.7.4 rumus –rumus perhitungan ………………..
2.7.5 hasil perhitungan sesuai data ……………...
2.7.6 kesimpulan …………………………………

2.8 GESER LANGSUNG UU………………………………………….


2.8.1 Tujuan
2.8.2 peralatan …………………………………..
2.8.3 pelaksanaan / prosedur pengujian …………
2.8.4 rumus –rumus perhitungan ………………..
2.8.5 hasil perhitungan sesuai data ……………...
kesimpulan …………………………………
BAB III . PENUTUP…………………………………………….

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………..


DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan Praktikum Mekanika Tanah I merupakan salah satu persyaratan dan Kurikulum
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional,
Bandung. Praktikum ini menitik-beratkan pada penyeledikan mengenai keadaan suatu tanah
yang akan digunakan sebagai tempat berdirinya suatu bangunan. Hasilnya berupa data-data yang
selanjutnya dianalisa sampai dapat ditentukan jenis tanah sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki
tanah tersebut.

1.2 Ruang Lingkup Praktikum

Penyelidikan Tanah di Lapangan mengungkapkan maksud dan tujuan, teori dasar, peralatan
yang digunakan, prosedur percobaan dan analisa mengenai Penyondiran dan Pengambilan
Sample Tanah.Penyelidikan di Laboratorium mengungkapkan maksud dan tujuan, teori dasar,
peralatan yang digunakan, prosedur percobaan, dan analisa mengenai Indeks Properties Tanah,
Atterberg Limits, Analisa Ukuran Butir, Sandcone Test,Dinamic Cone Penetration, Uji Sondir,
Uji Permeabilitas Tanah.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan diadakannya Praktikum Mekanika Tanah ini adalah untuk mengetahui
dan memahami segi teknis dan penyelidikan tanah baik di laboratorium maupun di lapangan.
Sedangkan mahasiswa dengan adanya praktikum ini, dapat mengaplikasikan teori-teori mengenai
Mekanika Tanah yang didapat pada saat kuliah secara langsung dan di aplikasikan dalam
praktikumnya.
BAB II

PELAKSANAAN PRATIKUM

2.1 BERAT JENIS

2.1.1 TUJUAN

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan berat volume tanah basah,


Berat isi/volume tanah adalah perbandingan antara berat tanah termasuk air yang
terkandung didalamnya dengan volume tanah total.
2.1.2 PERALATAN
Tanah asli yang berada dalam tabung dan ditentukan nilai berat volume tanahnya.
1) Timbangan (Neraca) dengan ketelitian 0,01 gram.
2) Ring baja yang bersih dan bebas karat
3) Pisau perata
4) Extruder
5) Jangka sorong
6) Kain/lap pembersih

2.1.3 PROSEDUR PENGUJIAN


1) Timbang Ring dalam keadaan bersih. (W1)
2) Ambil sample dari tabung dengan cara menekan ring tersebut pada tabung sampairing
terisi penuh dengan menggunakan extruder
3) Ratakan tanah sehingga kedua permukaan tanah memiliki elevasi sama dengan
permukaan ring lalu bersihkan bagian luar ring.
4) Timbang Ring + Tanah (W2)
5) Hitung volume tanah dengan mengukur ukuran bagian dalam ring.
6) Berat tanah (W) = W2 – W1

2.1.4 RUMUS RUMUS PERHITUNGAN

W 2−W 1
1) Berat Isi Tanah ( g )=
V
γ
2) Berat Isi Kering Tanah ( g d) =
1+ w

2.1.5 HASIL PERHITUNGAN SESUAI DATA


2.2 ANALISIS SARINGAN

2.2.1 TUJUAN

Menentukan distribusi butiran suatu contoh tanah (pasir atau kerikil) sebagaidasar untuk
mengklasifikasikan macam – macam tanah.

2,2,2 PERALATAN
1) Nomor saringan standar yang digunakan adalah nomor saringan 4, 10, 20, 40, 60, 100, 200, dan
pan.
2) Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram
3) Mesin pengguncang saringan (sieve shaker)
4) Oven
5) Talam, kuas, sikat kuningan, sendok
6) Tanah asli yang akan diuji berasal dari kedalaman tertentu yang tertahan pada saringan No. 200.

2.2.3 PROSEDUR PENGUJIAN


1) Tanah asli yang berasal dari tabung direndam terlebih dahulu di dalam talam sampai
menjadi bubur tanah.
2) Saring bubur tanah tersebut menggunakan saringan No. 200. Tanah yang lolos saringan No 200
digunakan untuk analisa hidrometer ( bab selanjutnya ). Sedangkan tanah yang tertahan pada
saringan No. 200, digunakan dalam analisa butiran ( sieve analysis ). Pada saat penyaringan
bubur tanah ini tidak menutup kemungkinan diperlukan air , supaya tanah bersih ( partikel-
partikel tanah yang lolos saringan no. 200 terjatuh semua).
3) Masukkan ke dua contoh hasil penyaringan tadi ke dalam cawan yang berbeda. Kemudian di
oven sampai kering  24 jam.
4) Ambil tanah yang tertahan pada saringan no 200 kemudian timbang berat nya.
5) Siapkan saringan-saringan standar dan mesin pengguncang saringan. Saringan diurutkan dari no.
4 ( paling atas ) hingga no 200, serta Pan dipaling bawah Taruh saringan di atas mesin
pengguncang, kemudian masukkan tanah tadi kedalam saringan.
6) Hidupkan mesin pengguncang saringan. Dan tunggu  15 menit supaya tanah tersebut jatuh ke
Saringan paling bawah.
7) Setelah  15 menit, mesin dimatikan dan didiamkan selama  5 menit. Kemudian angkat saringan
tersebut. Ambil contoh tanah disetiap saringan yang tertahan, kemudian timbang beratnya.

2.2.4 RUMUS RUMUS PERHITUNGAN


1) Berat total tanah kering hasil penyaringan lolos saringan no 200 adalah sebesar 0gram
2) Untuk nomor saringan ( ukuran saringan ) : Saringan no 10, 2 mm di peroleh berat tertahan
sebesar 1,3 gram
3) Hitung persentase tanah tertahan ( A1-12 )

Berattertahan 1,3 gram


A2= ∗100 %= x 100 %=0 %
berattotaltanahkering 0 gram

% lolos = 100 % – (% berat tertahan) = 100 %−0 %

2.2.5 HASIL PERHITUNGAN SESUAI DATA


2.2 Analisis hydrometer

2.3.1 tujuan

Menentukan presentase kadar lumpur dalam tanah (menentukan distribusi butiran suatu
contoh tanah lempung atau lanau)
2.3.2 peralatan
1) Hidrometer tipe 151 H atau 152 H
2) Gelas ukur kapasitas1000 mL, 250 mL, dan 50 mL
3) Mixer pengaduk
4) Stopwatch
5) Termometer dengan ketelitian 0,1oC
6) Cawan, gelas kaca, pengaduk kaca.
7) Contoh tanah kering oven lolos saringan No. 200 atau contoh sisa tanah dari pencucian
pada percobaan Sieve Analysis seberat ± 50 mL.
8) Air suling/ ledeng
9) Water glass/ Sodium silikat (Na2SiO3) untuk tanah bersifat asam
10) Sodium metafosfat/ Calgon (NaPO3) untuk tanah bersifat basa/ alkali
2.3.3 prosedur pengujian

 Persiapan pengujian
1) Ambil contoh tanah secukupnya kemudian ditimbang beratnya ± 50 gram
2) Contoh yang sudah ditimbang direndam selama ± 24 jam
3) Contoh tanah yang sudah direndam, kemudian dicuci dengan saringan no. 200
4) Contoh tanah yang lolos saringan No. 200 yang akan dilakukan analisis hridrometer
 Pelaksanaan pengujian
1) Contoh tanah yang lolos saringan No. 200 dibiarkan mengendap
2) Endapan tersebut dimasukan kedalam gelas dan dikocok dengan arah horizontal selama
1 menit
3) Sejalan dengan langkah kedua, siapkan alat hidrometer dan stopwatch
4) Segera setelah tabung diletakan, hidrometer dimasukan, tepat 1 menit pertama
hidrometer dibaca, lalu dimenit kedua dibaca kembali dan hidrometer diangkat
5) Pada menit ke 2,5, hidrometer dimasukan kembali dan dibaca kembali hingga menit ke
4
6) Pada pada menit ke 4, hidrometer dibaca kembali dan diangkat dan tabung dikocok
kembali
7) Dilakukan pembacaan 3 kali berulang – ulang hingga dicapai harga sama, jika hal ini
telah dicapai, maka larutan dianggap homogen
8) Usahakan air agak tenang agar pembacaan agak jelas kemudian dilakukan pembacaan
berturut – turut dengan interval waktu 0 menit, 2, 5, 8, 16, 30, 60 menit, kemudian 2, 4, 8,
16, 32, dan 96 jam.

2.3.4 rumus – rumus perhitungan

1) Rc = Ra – Zerro corection + Ct

Dimana : Ra = Bacaan Aerometer

Ct = Diperoleh dari tabel berdasarkan temperatur

Zero correction = Tergantung alat yang digunakan

(Rcxa)
2) % Finner (N) = x 100 %
Ws

Dimana : a = Diperoleh dari tabel berdasarkan nilai Gs

Ws = Berat tanah kering

3) R = Ra + 0,5

L
4) D=Kx
√ t

Dimana : K = Diperoleh dari tabel


L = Diperoleh dari tabel berdasarkan R

(% finner ( N ))
5) % finnerakhir= presentase lolos saringan No .200
100

2.3.5 hasil perhitungan sesuai data


2.4 KOMPAKSI

2.4.1 Tujuan

Anda mungkin juga menyukai