TANAH
Disusun Oleh:
Krisnasari Arizona
(161510560)
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk memahami cara menentukan berat isi dan berat jenis tanah
2. Untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi berat isi dan berat jenis tanah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Definisi Berat Isi dan Berat Jenis
Berat isi adalah perbandingan antara massa tanah dengan volume partikel ditambah dengan
ruang pori diantaranya.
Definisi berat isi tanah adalah berat tanah utuh (undisturbed) dalam keadaan kering dibagi
dengan volume tanah, dinyatakan dalam g/cm3 (g/cc).(Lembaga Penelitian Tanah, 1979)
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi
yang sama pada suhu tertentu.(Anonymous, 2010)
Berat Jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel padat (tidak
termasuk volume pori-pori tanah).(Hardjowigeno, 1992)
Bobot isi tanah (Bulk Density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel-partikel
tanah (pasir, debu, dan liat).
2. 3 Faktor – faktor yang mempengaruhi Berat Isi (BI) dan Berat Jenis (BJ)
Faktor yang Mempengaruhi Berat Isi (BI)
a. Struktur Tanah
Tanah yang mempunyai struktur yang mantap (lempeng) mempunyai (BI) yang lebih tinggi
daripada tanah yang mempunyai struktur yang kurang mantap (remah)
b. Pengolahan Tanah
Jika suatu tanah sering diolah tanah tersebut memiliki berat isi yang tinggi daripada tanah
yang dibiarkan saja, dan didalam pengolahan tanah yang baik akan meanghasilkan tanah
yang baik pula.
c. Bahan Organik
Jika didalam tanah tersebut banyak ditemukan bahan organik tanah tersebut memiliki Berat
Isi lebih banyak disbanding tanah yang tidak terdapat bahan organik . jadi bahan organik
sebanding lurus dengan bobot isi.
d. Agregasi Tanah
Agregasi merupakan proses pembentukan agregrat-agregrat tanah dengan terbentuknya
agregat-agregat itu, tanah menjadi berpori-pori, sehingga tanah menjadi gembur, dapat
menyimpan dan mengalirkan udara dan air. Agregat tanah memiliki ukuran yang lebih besar
daripada partikel-partikel tanah.
Faktor yang Mempengaruhi Berat Jenis (BJ)
a. Tekstur Tanah
Partikel-partikel tanah yang ukuran partikelnya kasar, memilki nilai berat jenis yang tinggi
misalnya pasir, ukuran partikel pasir lebih besar daripada ukuran partikel liat sehingga berat
jenis pasir lebih tinggi dari pada liat dan sebaliknya.
b. Bahan Organik Tanah
Bahan organik tanah merupakan penimbunan dari sisa-sisa tanaman dan binatang yang
sebagaian telah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali. Bahan Organik tanah
memiliki berat jenis tanah. Semakin banyak kandungan bahan organik tanah, menyebabkan
semakin rendahnya berat jenis tanah.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Metode
Bahan : Tanah
Air
Metode :
Tanah di masukkan ke dalam masing-masing gelas beker
Gelas beker kosong diukur
Setelah ditimbang, tanah dimasukkan seberat 10 gr
Lalu beker gelas yang sudah ada tanah, diberi sedikit air
Lalu gelas beker yang sudah siap dimasukkan kedalam oven dengan suhu 50°C
selama 30 menit
Setelah 30 menit, gelas beker diangkat lalu ditimbang beratnya
3.2 Pembahasan :
Gelas beker 1 mempunyai berat awalnya 52 saat ditambah dengan tanah maka beratnya
bertambah menjadi 62 gr, berat setelah di oven turun sebanyak 0,7 dan kemudian turun lagi
sebanyak 0,5. Penurunan berat juga terjadi pada gelas beker ke 2 dan ke 3, pada beker gelas
ke 2 pengeringan pertama mengalami penurunan 1,1 dan pengeringan kedua turun 0,2, pada
beker gelas ke 3 pengeringan pertama mengalami penurunan 0,6 dan selanjutnya 0,2.
Penurunan berat pada masing-masing beker gelas ini di karenakan air yang terkandung dalam
beker gelas mengalami penguapan ketika di masukkan kedalam oven dengan suhu 50°C
selama 30 menit. Hasil dari ini lah yang membuat kehilangan air dan menjadikan beratnya
berkurang sedikit.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil praktikum mengenai pengukuran Berat Isi tanah yang dipengaruhi oleh
berat basah tanah, kadar air dalam tanah, dan volume tanah. Hal ini di buktikan pada saat
pengeringan yang dimana beberapa air yang terkandung dalam tanah berkurang karena terjadi
penguapan
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com