ρb = Mko/Vt
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Data Ring
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum maka dapat diperoleh data yaitu berat ring tanpa
tanah diperoleh hasil berat ring (gram) 121,10gram, diameter dalam ring70mm,
tinggi ring (cm) 48cm, berat tanah kering oven + air + ring (gram) 367,13gram,.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hardjowigeno (2003) bahwa bulk density di
lapangan tersusun atas tanah-tanah mineral yang umumnya berkisar 1,0 - 1,6
g.cm-3. Tanah organik memiliki nilai bulk density yang lebih mudah, misalnya
dapat mencapai 0,1 g.cm-3 - 0,9 g.cm-3 pada bahan organik.
Nilai bulk density disebabkan oleh kandungan bahan organik yang lebih
tinggi di lapisan atasnya dan memiliki pori-pori yang renggang. Tanah yang
renggang pori-pori mempunyai bobot yang kecil persatuan volume dan tanah
padat memiliki bobot tinggi persatuan volume. Berat isi ditentukan oleh padatan
tanah dan porositas. Padatan tanah sangat berpengaruh, dimana tanah yang lebih
padat mempunyai nilai bulk density yang lebih besar daripada tanah yang kurang
padat. Porositas berpengaruh dalam menentukan nilai bulk density tanah, apabila
pori-pori tanah besar atau tinggi maka nilai bulk density kecil, hal ini sesuai
dengan hal yang dikemukakan oleh Pairunan (2001).
Tanah dengan nilai bulk density yang kecil baik untuk lahan pertanian. Hal ini
sesuai dengan yang dikemukakan oleh Pairunan (2001) bahwa Tanah yang
memiliki bulk density yang kecil maka bahan organik yang dikandungnya akan
semakin besar sehingga akan menyebabkan aerasi dalam tanah tersebut menjadi
lebih baik sehingga cocok untuk digunakan sebagai lahan pertanian.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan kerapatan isi yaitu
Bulk density atau kerapatan isi tanah adalah perbandingan antara berat tanah
kering dengan volume bawah termasuk volume pori-pori tanah. Makin padat
suatu tanah, maka semakin tinggi bulk density yang berarti semakin sulit untuk
meneruskan air atau ditembus akar tanaman. Nilai bulk density dapat
menggambarkan adanya lapisan pada tanah, pengolahan tanahnya, kandungan
bahan organik dan mineral, porositas, daya memegang air, sifat drainase dan
kemudahan tanah ditembus akar sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman.
5.2 Saran
Sebaiknya tanah yang memiliki bulk density tinggi dapat dijadikan sebagai lahan
pertanian karena memgandung bahan organik yang tinggi, sehingga aerasi dalam
tanah menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim. 2015. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Pustaka Jaya. Jakarta.
Madjid. 2010. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian Intitut Pertanian. Bogor
Hardjowigeno, 2010. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta
Kurnia, U. 2006. Sifat Fisik Tanah dan Metode Analisisnya. Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
Aris, M. 2013. Laporan Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah Bulk Density.
Universitas Hasanuddin. Makassar
Salam, A, K. 2020. Ilmu Tanah. Global Madani Press. Bandar Lampung
Pairunan. 2001. Ciri-ciri utama Tanah. Horizon E.
LAMPIRAN