Anda di halaman 1dari 10

MODUL 1

PEMERIKSAAN BERAT VOLUME TANAH

2.1. Teori Dasar

Tanah merupakan bagian dari lapisan atmosfer kerak bumi yang terletak di posisi
paling atas dan menjadi bagian dari kehidupan organisme ataupun mikroorganisme
serta tersusun atas berbagai mineral dan material organik dan anorganik lainnya.
Peranan tanah sangatlah vital sebagai penunjang kehidupan bumi karena mendukung
ketersediaan hara bagi tumbuhan untuk berkembang, dan tumbuhan merupakan dasar
dari rantai makanan. 

Berat volume tanah merupakan rasio antara berat dan volume total contoh tanah
termasuk volume ruang pori yang ada di dalamnya. Berat jenis tanah adalah rasio
antara berat total partikel-partikel padat tanah dengan volume ruang pori yang ada
diantara partikel. Berat volume tanah memiliki variabilitas spasial (ruang) dan
temporal (waktu). Berat volume tanah adalah berat tanah per satuan volumenya.
Berdasarkan ASTM D-4253, tanah yang baik memiliki berat volume berkisar antara
1,1 - 1,6 gr/cm. Semakin besar nilai berat volume tanah, maka tanah tersebut
memiliki kepadatan yang tinggi dan sangat sulit meneruskan air ke dalam tanah
tersebut. Pada tanah mengembang dan mengkerut, berat volumenya berubah-ubah
seiring dengan kadar air di dalam tanah tersebut, untuk itu nilai berat volume perlu
disertai dengan data kadar air yang terkandung. Volume total tanah adalah jumlah
volume dari fase padat, cair, dan gas di dalam tanah. Tanah dengan kandungan bahan
organik yang tinggi, memiliki berat volume yang relatif rendah. Tanah dengan ruang
pori total tinggi (tanah liat), cenderung memiliki berat volume rendah. Lalu, tanah
dengan tekstur kasar, memiliki ukuran pori besar namun total ruang porinya lebih
kecil, memiliki berat volume lebih tinggi. Berat volume tanah mineral berkisar antara
0,6 – 1,4 gr/cm3. Tanah Andisols memiliki berat volume 0,6 – 0,9 gr/cm 3, sedangkan
tanah mineral lainnya memiliki berat volume antara 0,8 – 1,4 gr/cm 3. Tanah gambut

1
memiliki berat volume rendah, yaitu berkisar antara 0,4 – 0,6 gr/cm 3. Volume dan
berat volume dapat dihitung dengan persamaan berikut.

2.2. Metodologi

2.2.1. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian berat volume meliputi :
a. Cincin sampel

Gambar 2.1. Cincin Sampel


b. Pisau pemotong

Gambar 2.2. Pisau Pemotong

2
c. Penggaris

Gambar 2.3. Penggaris


d. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram

Gambar 2.4. Timbangan


e. Sampel tanah

Gambar 2.5. Sampel tanah

3
f. Plat kaca

Gambar 2.6. Plat Kaca


g. Air

Gambar 2.7. Air

2.2.2. Prosedur

Berikut merupakan prosedur percobaan berat volume :


a. Mempersiapkan alat dan bahan

Gambar 2.8. Mempersiapkan Alat dan Bahan

4
b. Mencampurkan sampel tanah dan air diatas plat kaca hingga menjadi khalis

Gambar 2.9. Mencampurkan Sampel Tanah dan Air


c. Memasukkan tanah kedalam cincin sampel hingga penuh

Gambar 2.10. Memasukkan Tanah kedalam Cincin Sampel


d. Meratakan permukaan tanah menggunakan pisau pemotong

Gambar 2.11. Meratakan Permukaan Tanah

5
e. Mengeluarkan sampel dari cincin sampel

Gambar 2.12. Mengeluarkan Sampel Tanah dari Cincin Sampel


f. Menimbang massa sampel tanah

Gambar 2.13. Menimbang Massa Sampel Tanah


g. Mengukur dimensi cincin sampel

Gambar 2.14. Mengukur Dimensi Cincin Sampel

6
3.1.1. Data Hasil Percobaan

Tabel 3.1. Data Hasil Percobaan Berat Volume Tanah


Sampel
Keterangan Satuan
1 2

Massa Cincin 80,98 80,98 gram

Massa Cincin + Tanah Basah 218,46 217,31 gram

Tinggi Cincin 1,8 1,8 cm

Diameter Cincin 6,3 6,3 cm

3.1.2. Perhitungan

Rumus:
1
V = π × D2 ×t (3.1)
4
∆M = M 2 - M1
(3.2)
∆M
γ= (3.3)
V
γ1 + γ 2
γ rata-rata =
n
(3.4)
Keterangan:
V = Volume cincin (cm3)
D = Diameter cincin (cm)
t = Tinggi cincin (cm)
ΔM = Massa tanah (gram)
M2 = Massa cincin + tanah (gram)
M1 = Massa cincin (gram)
γ = Berat volume tanah (gram/cm3)
n = Jumlah sampel
γ rata-rata = Berat volume tanah rata-rata (gram/cm3)

7
1. Menghitung volume cincin menggunakan persamaan (3.1)
1 2
V = × 3,14 × (6,3) × 1,8
4
= 56,08 cm3
2. Menghitung massa tanah menggunakan persamaan (3.2)
a. Sampel Tanah 1
ΔM1 = 218,46 – 80,98
= 137,48 gram
b. Sampel Tanah 2
ΔM2 = 217,33 – 80,98
= 136,35 gram
3. Menghitung berat volume tanah menggunakan persamaan (3.3)
a. Sampel Tanah 1
137,48
γ1 =
56,08
= 2,45 gram/cm3
b. Sampel Tanah 2
136,35
γ2 =
56,08
= 2,43 gram/cm3
4. Menghitung berat volume tanah rata-rata menggunakan persamaan (3.4)
2,45+2,43
γ rata-rata =
2
= 2,44 gram/cm3

3.1.3. Data Hasil Perhitungan

Tabel 3.2. Data Hasil Perhitungan


Keterangan Hasil Satuan

8
V 56,08 cm3
ΔM1 137,48 gram
ΔM2 136,35 gram
γ1 2,45 gram/cm3
γ2 2,43 gram/cm3
γ rata−rata 2,44 gram/cm3
Sumber: Data Hasil Perhitungan

3.1.4. Analisis

Pengujian berat volume tanah bertujuan untuk mengetahui berat volume  dari sampel
tanah tidak terganggu (undisturbed) berlandaskan ASTM D-4253. Menurut ASTM
D-4253, berat volume tanah yang baik berkisar antara 1,1 – 1,6 gr/cm³. Pada
praktikum ini, setelah melakukan percobaan dan perhitungan didapatkan nilai untuk
volume cincin sebesar 56,08 cm³ dan berat volume tanah pada masing-masing sampel
tanah sebesar 2,45 gr/cm³ dan 2,43 gr/cm³ dengan rerata sebesar 2,44 gr/cm³.
Berdasarkan percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka sampel tanah
tidak memenuhi ASTM D-4253, yakni nilai berat volume yang dihasilkan lebih dari
1,6 gr/cm³, artinya tanah tersebut sangat keras sehingga sulit untuk meneruskan air ke
dalam tanah.

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengujian pemeriksaan berat volume tanah yaitu,
berat volume tanah yang didapatkan yaitu sebesar 2,45 gr/cm3, 2,43 gr/cm3, dan 2,44
gr/cm3. Berat volume tanah tidak memenuhi standar ASTM D-4253 yaitu sebesar 1,6
gr/cm3.
4.2. Saran

Berikut adalah beberapa saran yang perlu diperhatikan:


1. Praktikan diharapkan untuk menggunakan alat dengan hati-hati.

9
2. Praktikan diharapkan untuk memahami secara utuh prosedur praktikum yang akan
dikerjakan.

10

Anda mungkin juga menyukai