2.1
2.2
2.3
Landasan Teori Berat isi tanah adalah angka perbandingan antara berat tanah seluruhnya dengan isi tanah seluruhnya. Dan dinyatakan dalam gr/cm3. berat isi tanah tergantung dari berat jenis, derajat kejenuhan, vorositas dari tanah tersebut.
2.4
Alat Pratikum a. Silinder/ring dengan diameter 6 cm dan tinggi 2 cm. b. Pisau pemotong contoh. c. Neraca Neraca dengan ketelitian 0,01 gram Neraca dengan ketelitian 0,1 gram Neraca dengan ketelitian 1 gram
2.5
Prosedur Pratikum a. Ukur tinggi (t) dan Diameter (d) silinder/ring. b. Timbang berat silinder/ring (W1). c. Olesin dengan pelumas bagian dalam silinder/ring. d. Dengan menggunakan dongkrak keluarkan tanah dari silider/ring. e. Ratakan kedua permukaan sampel tersebut. f. Kemudian sample tanah beserta silinder/ring ditimbang (W2).
2.6
Catatan a. Nilai berat isi tanah jarang 1,2 gr/cm3 atau 2,5 gr/cm3. b. Nilai rata-rata berkisar 1,6-2,0 gr/cm3. c. Nilai berat isi kering (yd) berkisar antara 0,6-2,4 gr/cm3.
2.7
dimana :
Berat isi tanah (gr/cm3) W1 = Berat silinder/ring (gr) W2 = Berat silinder/ring + sampel tanah (gr) V = Volume (cm3)
TABEL 2.1 B.Tanah + No. Cawan 1 2 3 B.Cincin (gr) 163,56 154,22 153,14 B.Cincin (gr) 52,21 52,21 52,21 B.Tanah basah 111,35 102,01 100,93 Isi Cincin (cm3) 61,02092 61,02092 61,02092 B.Isi (gr/cm3) 1,824 1,671 1,654 1,7168 Rata-rata (gr/cm3)
No. Cincin 2
154,22 52,21 1,671 gr/cm3 61,02092
1,654 gr/cm3
1.7168 gr/cm3
2.8
Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan berat volume rata-rata sebesar 1,7168 gr/cm3. Berat volume tersebut merupakan berat volume basah karena berat tanah tersebut merupakan berat total tanah, yaitu berat air dan tanah. Sedangkan volume tanah juga merupakan volume total yaitu volume udara atau ronga udara yang ada dalam tamah dan volume air, serta volume tanah tersebut.