Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

MEKANIKA TANAH

Nama : Inne Eka Oktaviyanti (1202704005)

Modul : Modul 11

Judul Praktikum : Consolidation Test

Tanggal Praktikum : Desember 2021

Asisten Laboratorium :

Tanggal Disetujui :
MODUL 11

CONSOLIDATION TEST

11.1 Maksud dan Tujuan

• Menentukan koefisien pemampatan / Compression Index (CC).


• Mencari tegangan Pre-Consolidated (PC), untuk mengetahui kondisi tanah dalam
keadaan Normally Consolidated atau Over Consolidated .
• Menentukan koefisien konsolidasi (CV), yang menjelaskan tingkat kompresi primer
tanah.
• Menentukan koefisien tekanan sekunder (C ) yang menjelaskan koefisien rangkak
(creep) dari suatu tanah.

11.2 Alat dan Bahan

11.2.1 Alat

• Consolidation loading device


• Consolidation cell
• Ring Konsolidasi
• Beban (1; 2; 4; 8; 16; 32 kg)
• Jangka sorong dengan ketelitian 0,01 mm
• Gergaji kawat dan spatula
• Vaseline, kertas pori, dan batu Porous,
• Oven pengering
• Dial dengan akurasi 0,002 mm
• Stopwatch
• Extruder
• Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr
• Can
11.2.2 Bahan

• Sampel tanah undisturbed dari tabung

Gambar 11.1 Alat konsolidasi

11.3 Teori Dasar

Konsolidasi adalah peristiwa penyusutan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh
sempurna dengan permeabilitas rendah akibat pengaliran sebagian air pori. Proses tersebut
berlangsung terus sampai kelebihan tekanan air pori yang disebabkan oleh kenaikan tegangan
total telah benar-benar hilang.

Penurunan konsolidasi adalah perpindahan vertikal permukaan tanah sehubungan dengan


perubahan volume pada suatu tingkat dalam proses konsolidasi. Perkembangan konsolidasi di
lapangan dapat diketahui dengan mencatat perubahan air pori terhadap waktu.

Waktu proses konsolidasi bergantung pada beberapa faktor berikut:

o Derajat kejenuhan
o Koefisien permeabilitas tanah
o Viskositas dan kompresibilitas dari rongga cairan
o Panjang dari jalur drainase
Terjadi tiga tahapan yang berbeda dalam proses konsolidasi:

o Tahap I : Terjadi pemampatan awal yang terjadi akibat dari pembebanan awal.
o Tahap II : Terjadi konsolidasi primer, yaitu saat dimana tekanan air pori secara perlahan
dipindahkan kedalam tegangan efektif, yang merupakan akibat dari keluarnya air dari
pori-pori tanah.
o Tahap III: Terjadi Konsolidasi sekunder, yaitu disaat tekanan air pori telah hilang
seluruhnya. Pemampatan yang terjadi pada masa ini disebabkan oleh terjadinya
penyesuaian plastis dari partikel- partikel tanah.

Sementara itu, penurunan segera atau yang dapat disebut immediate settlement, merupakan
akibat dari deformasi elastis yang terjadi pada tanah kering, basah dan jenuh air tanpa adanya
perubahan kadar air.

11.4 Langkah Kerja

11.4.1 Persiapan

1. Berikan ring konsolidometer dan olesi vaseline diseluruh permukaan bagian


dalam, kemudian ukur dimensi (D dan h0) dan massa-nya (Wring) dengan
jangka sorong dan timbangan.

Gambar 11.2 Pengolesan vaseline ke silinder ring (kiri), pengukuran diameter ringkonsolidasi (kanan), dan
pengukuran tinggi ring konsolidasi (bawah)
2. Keluarkan sampel tanah dengan menggunakan extruder dan masukkan ke
dalam ring dan ratakan permukaannya dengan spatula. Kemudian timbang
beratnya (Ww0).

Gambar 11.3 Tanah dikeluarkan dari tabung dengan extruder (kiri), proses perataan permukaan ring (kanan).

11.4.2 Prosedur Percobaan

1. Susun modul ke dalam sel konsolidasi dengan urutan dari bawah :


• Batu pourous
• Kertas pori
• Sampel tanah dalam ring
• Kertas pori
• Batu porous
• Silinder tembaga yang berfungsi meratakan beban
• Penahan dengan 3 mur

Gambar 11.4 Kertas pori dan batu porous (kiri) dan sample tanah dalam ring konsolidasi (kanan)
Gambar 11.5 Silinder tembaga (kiri) dan 3 mur penahan (kanan)

2. Berikan air sampai permukaan silinder tembaga tergenang, kemudian set dial
menjadi nol sebelum beban ditambahkan; sedangkan lengan beban masih
ditahan baut penyeimbang.

Gambar 11.6 Pemberian air hingga permukaan silinder tembaga terendam (kiri) danpengesetan dial (kanan)

3. Berikan pembebanan konstan sebesar 1 kg dengan interval waktu 0”, 6”, 15”,
30”, 60”, 120”, 240”, 480”, dan 24 jam. Dan catat masing-masing pembacaan
pada dial.
4. Ulangi percobaan untuk pembebanan 2; 4; 8; 16 dan 32 kg dengan interval
waktu 24 jam. Dan catat masing-masing pembacaan pada dial.
5. Lakukan proses unloading yaitu menurunkan beban secara bertahap dari 32; 16;
8; 4; 2; dan 1 kg. Catat nilai unloading sebelum beban diturunkan.

Gambar 11.7 Proses loading (kiri) dan pembacaan dial untuk setiap waktu (kanan)
6. Keluarkan tanah dari sel konsolidometer dan ring berikut sampel tanah
kemudian timbang dan masukkan ke dalam oven untuk mendapatkan berat
kering sampel (Wd) sehingga dapat ditentukan kadar airnya.

11.5 Data Percobaan

➢ Settlement Data

Tabel 11.1 Settlement Data

Load
1 2 4 8 16 32
Data (kg)
Kg/cm2 0.3157 0.6315 0.1263 2.5261 5.0522 10.1044
0 1800 1852 2042 2187 2545 3342
0.1 1820 1896 2060 2330 2830 3600
0.25 1822 1900 2086 2375 2870 3638
0.5 1823 1902 2117 2430 2902 3778
LOADING

1 1824 1903 2119 2450 2950 3880


2 1824 1906 2122 2460 3004 3892
4 1826 1908 2131 2472 3055 3900
8 1827 1912 2136 2484 3090 3928
15 1829 1916 2142 2494 3114 3978
30 1834 1918 2150 2504 3132 4012
60 1835 1923 2159 2513 3146 4035
end 1852 2042 2187 2545 3342 4223
UNLOADING 3686 3736 3844 3918 4186 4223

➢ Dimensi Ring

Tabel 11.2 Dimensi Ring

Diameter ring (cm) 5.1


Height (cm) 1.6
Area (cm2) 20.41785
3
Volume (cm ) 32.66856
Weight (gr) 198
➢ Properti Fisik Tanah

Tabel 11.3 Properti Fisik Tanah

Initial Height of Soil (Hi) 1,6


Specific Gravity (Gs) 1,86
Weight ring + Soil 319
Computed Dry Weight of Soil (W’s) 82,064
Oven Dry Weight of Soil (Ws) 41,67

➢ Initial Water Content Determination

Tabel 11.4 Berat Tanah

Wt wet soil + ring (gr) 319


Wt dry soil + ring (gr) 280.064
Wt of moisture (gr) 38.936
Wt of dry soil (gr) 82.064
Water Content (%) 47.4459

➢ Final Water Content Determination


Table 11.5 Final Water

Wt wet soil + ring (gr) 319


Wt dry soil + ring (gr) 280.064
Wt ring (gr) 198
Oven dry wt of soil (gr) 82.064
Water content (%) 47.4459
Final degree of sat.(%) 93.43892

11.6 Pengolaha Data

➢ Hasil Kalkulasi
Table 11.6 Kalkulasi Data

Initial height of soil (Hi) 1.6 cm


Spesific gravity 1.86
Wt ring + wet soil 319 gr
Wt of ring 198 gr
Wt wet soil (Wt) 121 gr
Computed dry wt of soil
82.06
(W's) gr
Oven dry wt of soil (Ws) 41.67 gr
Computed Ht of solid (H0) 0.83 cm
Initial Ht of voids (Hv) 0.77 cm
Initial degree saturation (Si) 5.045878 %
Initial void ratio (e0) 0.927711

➢ Table t90 dan grafik t90 Tiap Beban

Time Penurunan (10-3 mm)


Data √Time
(minute) 1 kg % strain 2 kg % strain 4 kg % strain 8 kg % strain 16 kg % strain 32 kg % strain
0 0 1800 0 1852 0 2042 0 2187 0 2545 0 3342 0
0.1 0.316228 1820 38.46154 1896 23.15789 2060 12.41379 2330 39.94413 2830 35.7591 3600 29.2849
0.25 0.5 1822 42.30769 1900 25.26316 2086 30.34483 2375 52.51397 2870 40.77792 3638 33.59818
0.5 0.707107 1823 44.23077 1902 26.31579 2117 51.72414 2430 67.87709 2902 44.79297 3778 49.48922
LOADING

1 1 1824 46.15385 1903 26.84211 2119 53.10345 2450 73.46369 2950 50.81556 3880 61.06697
2 1.414214 1824 46.15385 1906 28.42105 2122 55.17241 2460 76.25698 3004 57.59097 3892 62.42906
4 2 1826 50 1908 29.47368 2131 61.37931 2472 79.60894 3055 63.98996 3900 63.33712
8 2.828427 1827 51.92308 1912 31.57895 2136 64.82759 2484 82.96089 3090 68.38143 3928 66.51532
15 3.872983 1829 55.76923 1916 33.68421 2142 68.96552 2494 85.75419 3114 71.39272 3978 72.19069
30 5.477226 1834 65.38462 1918 34.73684 2150 74.48276 2504 88.54749 3132 73.65119 4012 76.04994
60 7.745967 1835 67.30769 1923 37.36842 2159 80.68966 2513 91.06145 3146 75.40778 4035 78.66061
1440 37.94733 1852 100 2042 100 2187 100 2545 100 3342 100 4223 100
Beban 1 kg

√time
0 10 20 30 40
0

20

40
% strain

60

80

100

Grafik 11.1 Hubungan antara √time dengan %strain beban 1 kg


Beban 2 kg

√time
0 10 20 30 40
0

20

40
% strain

60

80

100

Grafik 11.2 Hubungan antara √time dengan %strain beban 2 kg

Beban 4 kg

√time
0 10 20 30 40
0

20

40
% strain

60

80

100

Grafik 11.3 Hubungan antara √time dengan %strain beban 4 kg


Beban 8 kg

0 10 √time 20 30 40
0

20

40
% strain

60

80

100

Grafik 11.4 Hubungan antara √time dengan %strain beban 8 kg

Beban 16 kg

0 10 √time 20 30 40
0

20

40
% strain

60

80

100

Grafik 11.5 Hubungan antara √time dengan %strain beban 16 kg


Beban 32 kg

0 10 √time 20 30 40
0

20

40
% strain

60

80

100

Grafik 11.6 Hubungan antara √time dengan %strain beban 32 kg

Tabel 11.7 t90 Metode Taylor

Beban x 1,15x √t t90 (menit)


1 0.35 0.4025 0.45 0.20
2 0.48 0.552 0.65 0.42
4 0.7 0.805 1.1 1.21
8 0.95 1.0925 1.5 2.25
16 1.5 1.725 2 4.00
32 1.8 2.07 2.3 5.29
➢ Tabel Cv dan Grafik Cv vs Pressure

Tabel 11.8 Penentuan Koefisien Konsolidasi (Cv)

Load Pressure (Kg/cm2) Pressure (Kpa) Dial reading at End ∆H ∆e e t90 Average ht H Cv
1 0.048976753 4.802978766 0.1852 0.1852 0.22313253 0.70457847 0.20 0.74 0.3687 0.56927
2 0.097953506 9.605957532 0.2042 0.019 0.022891566 0.681686904 0.42 0.73 0.36395 0.26586
4 0.195907013 19.21191506 0.2187 0.0145 0.01746988 0.664217024 1.21 0.72 0.360325 0.09099
LOADING
8 0.391814025 38.42383013 0.2545 0.0358 0.04313253 0.621084494 2.25 0.70 0.351375 0.04653
16 0.783628051 76.84766026 0.3342 0.0797 0.096024096 0.525060398 4.00 0.66 0.33145 0.02329
32 1.567256102 153.6953205 0.4223 0.0881 0.106144578 0.418915819 5.29 0.62 0.309425 0.01535
16 0.783628051 76.84766026 0.4186 -0.0037 -0.004457831 0.423373651 4.00 0.62 0.31035 0.02042
8 0.391814025 38.42383013 0.3918 -0.0268 -0.032289157 0.455662807 2.25 0.63 0.31705 0.03789
UNLOADING 4 0.195907013 19.21191506 0.3844 -0.0074 -0.008915663 0.46457847 1.21 0.64 0.3189 0.07127
2 0.097953506 9.605957532 0.3736 -0.0108 -0.013012048 0.477590518 0.42 0.64 0.3216 0.20759
1 0.048976753 4.802978766 0.3685 -0.0051 -0.006144578 0.483735096 0.20 0.65 0.322875 0.43656
Pressure vs CV
0.60000

0.50000

0.40000
CV (cm2/minute)

0.30000

0.20000

0.10000

0.00000
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8
Pressure (kg/cm2)

Grafik 11.7 Hubungan antara Pressure dengan Koefisien


Konsolidasi (Cv)

Hubungan antara tekanan dan e


1
0.9
0.8
0.7
Void Ratio (e)

0.6
0.5
loading
0.4
unloading
0.3
0.2
0.1
0
0 0 1 10
Pressure [kg/cm2]

11.8 Hubungan antara Tekanan dan e


Tabel 11.9 Penentuan Pressure

Pressure Pressure
Load log pressure Dial at End ∆H ∆e e
(Kg/cm2) (Kpa)
1 0.048976753 4.802978766 0.681510667 0.1852 0.1852 0.22313253 0.70457847
2 0.097953506 9.605957532 0.982540662 0.2042 0.019 0.022891566 0.681686904
4 0.195907013 19.21191506 1.283570658 0.2187 0.0145 0.01746988 0.664217024
LOADING
8 0.391814025 38.42383013 1.584600654 0.2545 0.0358 0.04313253 0.621084494
16 0.783628051 76.84766026 1.885630649 0.3342 0.0797 0.096024096 0.525060398
32 1.567256102 153.6953205 2.186660645 0.4223 0.0881 0.106144578 0.418915819
16 0.783628051 76.84766026 1.885630649 0.4186 -0.0037 -0.004457831 0.423373651
8 0.391814025 38.42383013 1.584600654 0.3918 -0.0268 -0.032289157 0.455662807
UNLOADING 4 0.195907013 19.21191506 1.283570658 0.3844 -0.0074 -0.008915663 0.46457847
2 0.097953506 9.605957532 0.982540662 0.3736 -0.0108 -0.013012048 0.477590518
1 0.048976753 4.802978766 0.681510667 0.3685 -0.0051 -0.006144578 0.483735096
Preconsolidation
0.1 Pressure (Kpa) 1 10
0.95
0.9
0.85
0.8
0.75
0.7
Void Ratio

0.65
0.6
0.55
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3

Grafik 11.9 Hubungan antara Log Pressure dengan Void Ratio (e)

Ket:
Absis dari garis hijau Tegangan Prakonsolidasi Efektif 1.8
Kemiringan garis biru Indeks Kompresi -0.48107
Kemiringan garis hitam Indeks Mengembang 0.043065
Garis putus-putus kuning atas Plot e0 0.927711
Garis putus-putus kuning bawah Plot 0,42e0 0.389639

11.7 Perhitungan

➢ Area of Ring
1 2
𝐴= 𝜋𝑑 = 20.418 𝑐𝑚²
4
➢ Volume of Ring
𝑉 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 𝑥 ℎ𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 = 32.669 𝑐𝑚³
➢ Initial water content of soil
𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑚𝑜𝑖𝑠𝑡𝑢𝑟𝑒
𝑤𝑐𝑜𝑛𝑡𝑒𝑛𝑡 𝑖 = 𝑥 100% = 0.474%
𝑐𝑜𝑚𝑝𝑢𝑡𝑒𝑑 𝑑𝑟𝑦 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑠𝑜𝑖𝑙
➢ Final water content of soil
𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑚𝑜𝑖𝑠𝑡𝑢𝑟𝑒
𝑤𝑐𝑜𝑛𝑡𝑒𝑛𝑡 𝑖 = 𝑥 100% = 0.934%
𝑜𝑣𝑒𝑛 𝑑𝑟𝑦 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑠𝑜𝑖𝑙
➢ Degree of saturation
(𝑤𝑒𝑡 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑠𝑜𝑖𝑙 − 𝑜𝑣𝑒𝑛 𝑑𝑟𝑦 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑠𝑜𝑖𝑙)
𝑆𝑖 = = 5.046%
(𝑖𝑛𝑖𝑡𝑖𝑎𝑙 ℎ𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑣𝑜𝑖𝑑 𝑥 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑜𝑓 𝑟𝑖𝑛𝑔)
➢ Initial void ratio
𝑖𝑛𝑡𝑖𝑎𝑙 ℎ𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑣𝑜𝑖𝑑
𝑒𝑜 = = 0.928
𝑐𝑜𝑚𝑝𝑢𝑡𝑒𝑑 ℎ𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑
➢ T90 dengan beban 32kg (grafik 11.6)

Beban 32 kg

0 10 √time 20 30 40
0

20

40
% strain

60

80

100

Dengan membuat garis merah pertama yang berada pada bagian lurus dari kurva lalu membuat
garis kuning horizontal dari sumbu 0,0 menuju garis merah pertama dan membuat garis merah
kedua dengan jarak 0,15x garis kuning dari garis pertama, maka dari absis dari titik
perpotongan garis merah kedua dengan kurva didapatkan nilai √t90 = 2.3 dan nilai t90 = 5.29

➢ Cv dengan beban 32kg


Diketahui harga T90 = 0.848
(𝑇90)(𝐻)²
𝐶𝑣 = = 0.410
𝑡90

➢ Tegangan prakonsolidasi efektif (σc’)


Didapatkan dari absis titik perpotongan antara garis merah yang berada di bagian lurus
kurva dengan garis merah yang membagi 2 sudut garis sama besar di grafik
prakonsolidasi, sehingga didapatkan nilai ... Kpa.
➢ Indeks Kompresi (Cc)
Didapatkan dari nilai kemiringan garis briu di grafik prakonsolidasi.
(𝑒0 − 0,42𝑒0)
𝐶𝑐 = = 1.318
𝜎𝑐′
➢ Indeks Mengembang (Cs)
Didaptkan dari nilai kemiringan garis hitam di grafik prakonsolidasi.
(𝑒1 𝑢𝑛𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 − 𝑒32 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)
𝐶𝑠 = = 0.043
(𝑙𝑜𝑔𝜎 ′ 32𝑢𝑛𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 − 𝑙𝑜𝑔𝜎 ′ 1𝑢𝑛𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔)

11.8 Analisis

11.8.1 Analisis Percobaan

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 26-27 November 2021 di laboraturium


Universitas Bakrie. Praktikum ini menggunakan alat & bahan yang telah disediakan di
laboraturium. Untuk alat yang digunakan dalam praktikum ini seperti : Consolidation
loading device, Consolidation cell, Ring Konsolidasi, Beban (1; 2; 4; 8; 16; 32 kg),
Jangka sorong dengan ketelitian 0,01 mm, Gergaji kawat dan spatula, Vaseline, kertas
pori, dan batu Porous, Oven pengering, Dial dengan akurasi 0,002 mm, Stopwatch,
Extruder, Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr dan Can. Bahan yang digunakan dalam
praktikum ini : Sampel tanah undisturbed. Tujuan dari praktikum ini adalah :

o Menentukan koefisien pemampatan / Compression Index (CC).


o Mencari tegangan Pre-Consolidated (PC), untuk mengetahui kondisi
tanah dalam keadaan Normally Consolidated atau Over Consolidated .
o Menentukan koefisien konsolidasi (CV), yang menjelaskan tingkat
kompresi primer tanah.
o Menentukan koefisien tekanan sekunder (C ) yang menjelaskan
koefisien rangkak (creep) dari suatu tanah.
11.8.2 Analisis Data

Load
1 2 4 8 16 32
Data (kg)
Kg/cm2 0.3157 0.6315 0.1263 2.5261 5.0522 10.1044
0 1800 1852 2042 2187 2545 3342
0.1 1820 1896 2060 2330 2830 3600
0.25 1822 1900 2086 2375 2870 3638
0.5 1823 1902 2117 2430 2902 3778
LOADING

1 1824 1903 2119 2450 2950 3880


2 1824 1906 2122 2460 3004 3892
4 1826 1908 2131 2472 3055 3900
8 1827 1912 2136 2484 3090 3928
15 1829 1916 2142 2494 3114 3978
30 1834 1918 2150 2504 3132 4012
60 1835 1923 2159 2513 3146 4035
end 1852 2042 2187 2545 3342 4223
UNLOADING 3686 3736 3844 3918 4186 4223

11.8.3 Analisis Kesalahan

1. Kurang terampilnya praktikum dalam menggunakan alat


2. Kurang telitinya saat membaca skala alat

11.9 Pengaplikasian

Maksud dari tujuan uji konsolidasi adalah memberikan beban secara bertahap kepada tanah
dan mengukur perubahan volume (atau perubahan tinggi) sampel tanah terhadap waktu.
Dengan demikian dapat ditentukan :

a. Sifat kemampuan tanah yang dinyatakan dalam indeks kompresi (Cc) dan koefisien
pemampatan vokume (mv).
b. Karakteristik konsolidasinya yang dinyatakan dalam koefisien konsolidasi (Cc) yang
merupakan fungsi permeabilitas tanah. Secara tidak langsung nilai permeabilitas tanah
(k) dapat ditentukan.

Aplikasi dari uji konsolidasi yang bisa digunakan di lapangan adalah untuk menentukan
penurunan tanah dan juga penurunan konsolidasi. Kedua hal ini perlu diperhitungkan dalam
membangun sebuah infrastruktur, karena hampir semua infrastrukstur dibangun di atas tanah.
Perhitungan penurunan tanah ini dilakukan agar tidak terjadi penurunan tanah yang mendadak
atau penurunan yang terlaly besarm karena menyangkut keamana dan infrastruktur yang
dibangun.

11.10 Kesimpulan

Uji konsolidasi merupakan uji yang sangat penting dalam pengujian terhadap lapisan tanah
karena erat hubungannya dengan kestabilan tanah tersebut. Pada percobaan ini didapatkan hasil
sebagai berikut :

➢ Nilai indeks kompresi berkisar (Cc) = 1.318


➢ Nilai koefisien konsolidasi berkisar (Cv) = 0.410 cm²/det
➢ Nilai indeks mengembang (Cs) = 0.043

11.11 Referensi

• Widya Tan.https://docplayer.info/59251001-Laporan-praktikum-mekanika-tanah-
modul-10-konsolidasi.html. Diakses pada 07/01/2022.
• Martha. https://pdfcookie.com/documents/laporan-praktikum-mekanika-tanah-
konsolidasi-destridocx-3ld09y8n0524. Diakses pada 09/01/2022.
• https://sancrot.files.wordpress.com/2009/07/konsolidasi.pdf. Diakses pada
09/01/2022.

Anda mungkin juga menyukai