Anda di halaman 1dari 9

MODUL 3

PENGUJIAN SPECIFIC GRAVITY

2.1. Teori Dasar

Menurut ASTM D 854 92 berat Jenis (specific gravity) tanah (Gs) didefinisikan
sebagai perbandingan berat suatu unit volume material pada suatu temperatur dengan
berat gas bebas air suling dengan volume dan temperatur yang sama. Specific gravity
dapat diaplikasikan dalam menentukan perletakan awal pondasi suatu bangunan.
Sehingga tanah yang akan diberi beban dapat diketahui karakteristiknya terlebih
dahulu dan tidak menyebabkan penurunan pada tanah dikarenakan ketidak mampuan
tanah dalam menahan beban. Selain itu, specific gravity juga berperan sebagai salah
satu penentuan pada struktur geologi suatu wilayah dengan pengaplikasiannya dalam
pembuatan peta yang terkandung informasi mengenai jenis tanah.

Tanah ada banyak macamnya, begitu juga dengan berat jenis masing-masing tanah.
Specific gravity setiap jenis tanah sudah pasti berbeda-beda. Berikut adalah Macam-
macam tanah beserta besar berat jenisnya.

Jenis Tanah Berat Jenis (Gs)

Kerikil 2,65 – 2,68

Pasir 2,65 – 2,68

Lanau Organik 2,62 – 2,68

Lempung Organik 2,58 – 2,65

Lempung
2,68 – 2,75
Anorganik

Humus 1,37

Gambut 1,25 – 1,80


Sumber :

2.2. Metodologi

2.2.1. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam pengujian berat volume meliputi :
a. Sampel Tanah

Gambar 2.15. Sampel Tanah


b. Kontainer

Gambar 2.16. Kontainer


c. Oven
Gambar 2.17. Oven
d. Sarung Tangan Oven

Gambar 2.18. Sarung Tangan Oven


e. Timbangan dengan Ketelitian 0,01 g

Gambar 2.19. Timbangan


2.2.2. Prosedur

Berikut merupakan prosedur percobaan kadar air tanah:


a. Mempersiapkan alat dan bahan
Gambar 2.20. Mempersiapkan Alat dan Bahan

b. Menimbang berat setiap kontainer yang akan digunakan

Gambar 2.21. Menimbang Kontainer


c. Memasukkan sampel tanah SSD kedalam kontainer

Gambar 2.22. Memasukkan Sampel Tanah kedalam Kontainer


d. Menimbang berat setiap kontainer berisi tanah
Gambar 2.23. Menimbang Berat Setiap Kontainer Berisi Tanah
e. Memasukkan sampel kedalam oven dengan suhu 110 ± 5°C selama 24 jam

Gambar 2.24. Memasukkan Benda Uji kedalam Oven


f. Mengeluarkan sampel tanah dari oven

Gambar 2.25. Mengeluarkan Sampel Tanah dari Oven


g. Menimbang berat kering sampel tanah
Gambar 2.26. Menimbang Berat Kering Sampel Tanah

3.1.1. Data Hasil Percobaan

Tabel 3.1. Data Hasil Percobaan Sampel 1


Keterangan Sampel
Satuan
Pycnometer 1 2
Massa Piknometer + tutup + Air (M1) 378,98 348,86 gram
Massa Piknometer + tutup + Air + Tanah (M2) 403,41 375,59 gram
Massa Tanah Kering (Ms) 50 50 gram
Temperatur (T1) 28 28 ºC
Sumber: Data Hasil Percobaan

3.1.2. Perhitungan

Ms
Gs = (3.8)
Mw
Mw = (M 1 + Ms) - M2 (3.9)
Gs ( T20 °C ) = Gs (T1°) × A (3.10)
Keterangan:
Gs = Specific gravity
Mw = Berat air (gr)
M1 = Massa Piknometer + air + tutup (gr)
M2 = Massa piknometer + air + tanah + tutup (gr)
A = Koefisien Tnº (T28º = 0,99803) (gr/cm3)
Perhitungan:
1. Menghitung berat air (Mw) dengan menggunakan persamaan (3.9)
Berat Air Sampel 1 (Mw 1) = 378,98 gr + 50 gr - 403,41 gr
=25,57 gr am
Berat Air Sampel 2 (Mw2) = 348,86 gr + 50 gr - 375,59 gr
= 23,27 gr am
25,57 gr+23,27 gr
Berat Air Rata-Rata (Mw ) =
2
= 24,42 gram
2. Menghitung specific gravity (Gs) pada temperatur (T1ºC) dengan menggunakan
persamaan (3.8)
50 gr
Specific Gravity (Gs1) =
25,57 gr
=1,955gram/cm3
50 gr
Specific Gravity (Gs2) =
23,27 gr
= 2,149gram/cm3
1,955 gr + 2,149 gr
Specific Gravity Rata-Rata (Gs) =
2
= 2,052gram/cm3
3. Menghitung Gs (T20 ºC) dengan menggunakan persamaan (3.10)
Gs (T20 ºC) Sampel 1 =1,955 ×0,98803
=1,932 gram/cm3
Gs (T20 ºC) Sampel 2 = 2,149 ×0,98803
= 2,123 gram/cm3
1,932 gr+2,123 gr
Gs (T20 ºC) Rata-Rata =
2
= 2,027 gram/cm3

3.1.3. Data Hasil Perhitungan

Tabel 3.2. Data Hasil Perhitungan Pengujian Specific Gravity (Gs)


Keterangan Sampel Rata-Rata Satuan
1 2
Berat Air (Mw) 25,57 23,27 24,42 gram
Specific Gravity (Gs) 1,955 2,149 2,052 gram/cm3
Gs (T20 ºC) 1,932 2,123 2,027 gram/cm3
Sumber: Data Hasil Perhitungan

3.1.4. Analisis

Pada percobaan praktikum kali ini, dilakukan sebanyak dua kali percobaan sampel
untuk mendapatkan nilai Gs. Setelah melakukan beberapa prosedur dan perhitungan
didapatkan nilai rata-rata dari Gs pada suhu awal yaitu 2,052 gram/cm3 dan
berdasarkan perbandingan di suhu 20ºC didapatkan nilai rata-rata Gs yaitu sebesar
2,027 gram/cm3. Dari dua kali percobaan yang dilakukan hasil yang diperoleh hanya
berbeda sedikit. Dengan besar berat jenis tersebut, tanah sampel ini tidak memenuhi
kriteria tanah pada umumnya. Kesalahan yang mungkin mempengaruhi hasil
percobaan adalah ada kemungkinan campuran air dan tanah yang tidak merata karena
dikocok dalam waktu yang sebentar, serta banyaknya kotoran atau bahan organic
dalam sampel tersebut.

4.1. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa berat jenis tanah
sampel tidak memenuhi kriteria berat jenis tanah yang ada. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu kesalahan pada proses pencampuran air dan tanah yang tidak
merata serta banyaknya kotoran atau bahan organic yang terdapat di dalam sampel
tanah. Nilai berat jenis (specific gravity) dari sampel tanah yang diuji adalah 2,027
gram/cm3, dengan kemungkinan tanah tersebut termasuk ke dalam jenis tanah lanau
organik.

4.2. Saran

Berikut adalah beberapa saran yang perlu diperhatikan:


1. Praktikan diharapkan untuk menggunakan alat dengan hati-hati.
2. Praktikan diharapkan untuk memahami secara utuh prosedur praktikum yang akan
dikerjakan.

Anda mungkin juga menyukai