Anda di halaman 1dari 9

CIVIL ENGINEERING 2021

Mekanika Tanah I

BAB IX
BERAT JENIS TANAH
(SPESIFIC GRAVITY)
9.1 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dilakukannya percobaan berat jenis tanah (spesific gravity)
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui berat spesifik butiran tanah (specific gravity, Gs) yaitu ratio
antara berat volume tanah dan berat volume air pada temperature 290c.
2. Untuk mengklasifikasikan tanah berdasarkan berat jenis tanah.
9.2 Teori Dasar
Berat jenis atau berat spesifik butiran tanah (solid) adalah perbandingan antara
berat isi butiran tanah dengan berat isi air suling pada temperature 28ºC.Berat
jenis partikel dari suatu tanah memperlihatkan kerapatan dari partikel secara
keseluruhan. Hal ini menunjukkan sebagai perbandingan massa total dari
partikel padatan dengan total volume dan tidak termasuk ruang pori diantara
partikel (termasuk berat air dan udara). Besarnya berat jenis partikel bahan
organik umumnya berkisar antara 1,3 sampai 1,5 gram persentimeter kubik.

ws
γs V
Gs= = Pada 28 ° C
γw Ww
V (Pers 9.1)
dimana :
Ws = berat tanah kering dengan volume padat (tanpa pori-pori) V
Ww = berat air dengan volume V
V = volume butiran pada tanah = volume air
Gs = berat jenis butir tanah (specific gravity of soil)
S = berat volume tanah (gr/cc), kN/m3)
W = berat volume air

KELAS A / KELOMPOK 5
CIVIL ENGINEERING 2021
Mekanika Tanah I
Volume butiran pada tanah (Vs) adalah sama dengan volume air (Vw) yang
dipindahkan pada saat tanah dimasukkan dalam air. Jadi., bila Vs = Vw = V pada
4ºC maka :

γS WS
Gs= =
γW WW
(Pers 9.2)
Untuk percobaan yang dilakukan pada Tºc, nilai Gs tersebut harus dikoreksi
dengan suatu harga “α ” sebagai berikut :
γS WS
Gs=α =α
γW WW
(Pers 9.3)

Dimana α adalah faktor koreksi temperatur, apabila pengujian dilakukan pada


temperatur TºC.

Tabel 9.1 Faktor Koreksi Temperatur


Tn (oc) 
T18 1,0016
T20 1,0012
T21 1,0010
T22 1,0007
T23 1,0005
T24 1,0003
T25 1,0000
T26 0,9997
T27 0,9995
T28 0,9992
T29 0,9989
T30 0,9986
T31 0,9983
Sumber : Modul Praktikum Mekanika tanah 1

KELAS A / KELOMPOK 5
CIVIL ENGINEERING 2021
Mekanika Tanah I
Tabel 9.2 Klasifikasi tanah berdasarkan berat jenis
Macam Tanah Berat Jenis (Gs)
Kerikil 2,65 – 2,68
Pasir 2,65 – 2,68
Lanau Tak Organik 2,62 – 2,68
Lempung Organik 2,58 – 2,65
Lempung Tak Organik 2,68 – 2,75
Humus 1,37
Gambut 1,25 – 1,80
Sumber: Hardiyatmo 1992

Tabel 9.3 Berat Spesifik Mineral-Mineral Penting


Mineral Berat Spesifik (Gs)
Quartz (kwarsa) 2,65
Kaolininte 2,6
Illite 2,8
Montmorillonite 2,65 – 2,80
Halloysite 2,0 – 2,55
Potassium Feldspar 2,57
Sodium and Calsium Feldsfer 2,62 – 2,76
Chlorit 2,6 - 2,9
Biotite 2,8 - 3,2
Muscovite 2,76 – 3,1
Limonite 3,6 - 4,0
Olivine 3,27 – 3,37
Sumber : Buku Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip rekayasa
geoteknis) hal. 16 (Braja M. Das)

KELAS A / KELOMPOK 5
CIVIL ENGINEERING 2021
Mekanika Tanah I
Besar berat isi dan berat jenis pada berbagai lahan
Beda halnya dengan kerapatan butir yang hanya mengenai butir-butir padat saja,
kerapatan massa ditentukan baik oleh banyaknya pori-pori maupun butir padat
partikel tanah.
a. Lanau Lempung
Merupakan endapan rawa dan limpah banjir terutama dibentuk oleh lanau
lempungan dengan sisipan pasir lanauan. Lanau lempungan berwarna coklat
kehitaman, konsistensilunak, plastisitas rendah – sedang di beberapa tempat
mengandung organik, berat isi tanah asli 1,575-1,715 gr/cm.
b. Satuan Pasir-Pasir lanauan
Satuan ini merupakan endapan pematang pantai dan sungai. Satuan ini
merupakan merupakan hasil pelapukan lanjut dari batu lempung tufaan, napal
dan batu pasir tufaan, dengan penyusunnya berupa lempung dan lempung
lanauan morfologi pebukitan dengan konsisten teguh, plastisitas tinggi,
permeabilitas rendah, berat isi tanah asli 1,660 gr/cm 3 dan berat jenis (GS) =
2,65.
c. Satuan Batu Pasir, Batu Lempung – Napal
Satuan ini merupakan bagian dari anggota batu pasir formasi haling yang terdiri
dari batu pasir, napal, batu lempung, konglomerat dan serpih. Tanah pelapukan
berupa lanau lempungan (MH), berwarna coklat tua kemerahan, plastisitas
rendah,permeabilitas rendah, konsisten teguh hingga kaku, dengan ketebalan
tanah pelapukan antara 1,00 - < 1,50 meter. Tanah pelapukan satuan batuan ini
mempunyai berat ini asli = 1,49 g/cm3 dan berat jenis (GS) = 2,66.
d. Satuan Breksi Vulkanik
Satuan ini disusun oleh formasi kumbang yang terdiri dari breksi vulkanik,
lava,batu pasir, konglometer dengan sisipan napal. Breksi gunung api bersifat
agak keras-keras dan kompak. Tanah pelapukan berupa lanau lempungan (MH) ,
mengandung pasir halus, berwarna coklat kemerahan, plastisitas rendah,
permeabilitas rendah, konsistensi teguh hingga kaku dengan ketebalan tanah
pelapukan < 1,50 m. Tanah pelapukan satuan batuan ini mempunyai berat isi asli
= 1,49 g/cm3 dan berat jenis (GS) = 2,72.

KELAS A / KELOMPOK 5
CIVIL ENGINEERING 2021
Mekanika Tanah I
e. Satuan Basal
Satuan ini merupakan batuan beku terobosan basal yang berbentuk retas atau
retas lempengan , batuan basal bersifat keras, kompak dan dibeberapa telah
mengalami pelapukan sempurna. Tanah pelapukannya berupa lempung lanauan
berwarna coklat kemerahan, plastisitas sedang, permeabilitas rendah, konsistensi
teguh hingga kaku,berat isi asli = 1,57 g/cm3 dan berat jenis (GS) = 2,67.
9.3 Alat Yang Digunakan
1. Picnometer atau volumetric flask 100 ml (lebih teliti bila 500 ml).
2. Desikator.
3. Thermometer
4. Oven yang di lengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110
kurang lebih 5C).
5. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram untuk picnometer 100 ml.
6. Tanah lolos saringan no.200
7. Bak perendam.
8. Pompa vacuum (untuk metode vakum).
9. Pemanas (untuk metode pemanasan).
10. Cawan dan penumbuk porselin.
11. Bahan : Air suling.
9.4 Persiapan Sampel
1. Saring benda yang akan di periksa dengan saringan No.4.
2. Peroleh contoh dengan pemisahan contoh atu cara penempatan dari bahan yang
lewet saringan no.4 dan no.10. Benda uji dalam keaadaan kering oven tidak
boleh kurang dari 10 gram untuk botol ukur, dan 50 gram untuk picnometer.
3. Keringken benda uji pada suhu 105 – 110 derajat celcius dan dinginkan sesudah
itu dalam disikator. Atau benda uji dalam keadaan tidak dikeringkan.
9.5 Cara Melakukan Percobaan
1. Cuci picnometer dengan air suling dan keringkan. Timbang picnometer dan
tutupnya dengan ketelitiaan 0,001 gram (w1).
2. Masukan benda uji kedalam picnometer dan timbanag bersama tutupnya dengan
ketelitian 0,001 gram (w2).

KELAS A / KELOMPOK 5
CIVIL ENGINEERING 2021
Mekanika Tanah I
3. Tambah air suling sehingga picnometer berisi 2/3, Untuk bahan yang
mengandung lempung diamkan benda uji terendam selama 24 jam.
4. Dididihkan isi picnometer dengan hati – hati selama minimal 10 menit, dan
miringkan botol sekali – sekali untuk membantu mempercepat pengeluaran
udara yang terperangkap.
5. Didalam hal mempergunakan pompa vacum tekanan udara didalam picnometer
atau botol ukur tidak boleh di bawah 100 mm. Kemudiaan isi picnometer dengan
air suling dan berikan picnometer berserta isinya untuk mencapai suhu konstan,
didalam bejana air atau didalam kamar. Sesudah suhu konstan tambahkan air
suling seperlunya sampai tanda batas atau sampai penuh. Tutuplah picnometer,
keringkan bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram (w3). Ukur
suhu dari isi picnometer dengan ketelitian. 1C.
6. Bila isi picnometer belum diketahui maka tentukan isi sebagai berikut.
Kosongkan picnometer dan bersihkan. Isi picnometer dengan air suling dengan
suhu pada temperatur dengan ketelitian 1C dan pasang tutupnya. Keringkan
bagian luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram, dan di koreksi terhadap
suhu lihat catatan (w4).
7. Pemeriksaan dilakukan ganda (duplo).

KELAS A / KELOMPOK 5
CIVIL ENGINEERING 2021
Mekanika Tanah I
9.8 Kesimpulan Dan Saran
9.8.1 Kesimpulan
Berat jenis atau berat spesifik butiran tanah (solid) adalah perbandingan antara
berat isi butiran tanah dengan berat isi air suling pada temperature 28ºC.
1. Dari hasil percobaan dan perhitungan data diperoleh berat jenis tanah sebesar
2,113 (untuk picnometer 1) dan 2,112 (pada picnometer 2). Sehingga dari hasil
perhitungan, diperoleh berat jenis rata-rata sebesar 2,113 gram.
2. Klasifikasi tanah berdasarkan tabel 9.2 jenis tanahnya adalah tanah humus. Dan
berat spesifik mineral-mineral penting tabel 9.3 adalah Halloysite.
9.8.2 Saran
Dalam melakukan percobaan berat jenis tanah ada hal-hal yang harus
diperhatikan saat praktikum, antara lain :
1. Pada saat pemanasan picnometer, cukup sampai gelembung udara pada
picnometer terlihat.
2. Dalam proses penimbangan disarankan kepada praktikan agar melakukan
penimbangan dengan teliti, karena akan mempengaruhi nilai berat jenis tanah
yang di teliti.
3. Tanah yang akan diteliti sebaiknya harus benar-benar kering saat dipanggang
atau di oven.

KELAS A / KELOMPOK 5
CIVIL ENGINEERING 2021
Mekanika Tanah I
9.9 Gambar Alat

Gambar 9.1 Picnometer atau volumetric flask


Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah,
Fakultas Teknik Universitas Tadulako

Gambar 9.2 Pemanas


Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah,
Fakultas Teknik Universitas Tadulako

KELAS A / KELOMPOK 5
CIVIL ENGINEERING 2021
Mekanika Tanah I

Gambar 9.3 Air suling


Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah,
Fakultas Teknik Universitas Tadulako

Gambar 9.4 Tanah lolos saringan No.200


Sumber : Laboratorium Mekanika Tanah,
Fakultas Teknik Universitas Tadulako

KELAS A / KELOMPOK 5

Anda mungkin juga menyukai