Anda di halaman 1dari 21

Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

Berat Jenis Tanah 0


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanah merupakan bagian dari kulit terluar bumi yang berasal dari hasil

pelapukan batuan. Pelapukan merupakan proses terlepasnya material atau

hancurnya material batuan menjadi tanah. Batuan yang mengalami pelapukan

tersebut diantaranya disebabkan karena adanya perubahan suhu secara berulang.

Selain itu, tanah juga terbentuk dari hasil pelapukan sisa-sisa makhluk hidup

(organisme) yang sudah mati. Lapisan tanah paling atas disebut humus atau bunga

tanah atau lapisan organik. Dikarenakan lapisan tersebut merupakan hasil

akumulasi dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup.

Tanah adalah campuran butir-butir dari berbagai ukuran dan bahwa ada

hubungan yang erat antara penyebaran besar butir dan sifat tanah. Para ahli

menyatakan berat tanah dalam istilah kerapatan butir-butir yang menyusun tanah.

Biasanya ditetapkan sebagai massa atau berat satuan solum tanah padat dan disebut

kerapatan butir. Dalam sistem metrik kerapatan butir biasanya dinyatakan dengan

istilah gram persentimeter kubik. Jadi, satu sentimeter kubik tanah padat beratnya

2,6 gram kerapatan butir ialah 2,6 gram persentimeter kubik. Meskipun terdapat

kisaran besar dalam kisaran kerapatan mineral tanah, gambaran untuk kebanyakan

tanah mineral biasanya bervariasi antara batas yang sempit yaitu antara 2,60 sampai

2,75 gram persentimeter kubik.

Nilai berat suatu tanah digunakan secara luas. Ini diperlukan untuk konversi

persentase air dalam berat ke kandungan air volume untuk menghitung porositas

Berat Jenis Tanah 1


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
jika berat jenis partikelnya diketahui dan untuk memperkirakan berat dari volume

tanah yang sangat besar. Nilai berat suatu tanah berbeda-beda tergantung kondisi

struktur tanahnya, terutama dikaitkan dengan pemadatan. Oleh karena itu, berat isi

sering digunakan sebagai ukuran struktur tanah. Berat jenis partikel dari suatu tanah

memperlihatkan kerapatan dari partikel secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan

sebagai perbandingan massa total dari partikel padatan dengan total volume dan

tidak termasuk ruang pori diantara partikel (termasuk berat air dan udara). Besarnya

berat jenis partikel bahan organik umumnya berkisar antara 1,3 sampai 1,5 gram

persentimeter kubik

Dalam dunia konstruksi, tanah menduduki peran yang sangat vital dalam

sebuah kontruksi bangunan. Tanah berguna sebagai bahan bangunan dalam

berbagai macam pekerjaan teknik sipil. Fungsi paling utama dari tanah adalah

sebagai pendukung pondasi dari sebuah bangunan. Fungsi tanah sebagai pendukung

pondasi bangunan memerlukan kondisi tanah yang stabil, sehingga apabila ada sifat

tanah yang kurang mampu mendukung bangunan harus diperbaiki terlebih dahulu

agar mencapai daya dukung tanah yang diperlukan. Bangunan yang berdiri

nantinya diharapkan akan kokoh, tidak rusak karena penurunan yang tidak merata

ataupun longsoran.

Berat Jenis Tanah 2


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
B. Tujuan Percobaan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan berat jenis tanah dan

menentukan hasil dari perbandingan antara berat butir tanah dengan volume

tanah padat atau berat air yang dengan isi sama dengan isi tanah padat tersebut

pada suhu tertentu sehingga kita dapat menentukan berat jenis tanah serta jenis

tanahnya.

Berat Jenis Tanah 3


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Dasar

Bobot jenis partikel (particle density) dari suatu tanah menunjukkan

kerapatan dari partikel dapat secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan sebagai

perbandingan massa total dari partikel padatan dengan total volume tidak

termasuk ruang pori antar partikel. Berat jenis partikel ini penting dalam

penentuan laju sedimentasi pergerakan partikel oleh air dan angin.

Berat jenis tanah adalah angka perbandingan antara berat butir tanah dan

berat isi air suling dengan isi sama pada suhu 25 oC. Peralatan yang digunakan

dalam pengujian ini antara lain piknometer kapasitas 50 ml dan 100 ml,

timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gram, kompor listrik, oven, alat

penumbuk dan cawan porselin serta corong kaca. Prosedur pengujian meliputi

tahapan pengeringan benda uji di dalam oven selama 24 jam dan penimbangan,

selanjutnya benda uji dimasukkan ke dalam piknometer lalu timbang lagi dan

seterusnya. Berat jenis adalah perbandingan relatif antara massa jenis sebuah zat

dengan massa jenis air murni. Air murni bermassa jenis 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³.

Berat Jenis Tanah 4


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

A. Alat Yang Digunakan

1. Piknometer kapasitas 50 ml dan 100 ml

2. Timbangan digital dengan ketelitian 0,01 gram

3. Desikator

4. Kompor listrik

5. Saringan no. 30 dan pan

6. Wadah / Bak perendam

7. Oven

8. Alat penumbuk dan cawan porselin

9. Corong kaca

10. Sendok agregat

B. Bahan Yang Digunakan

1. Air suling

2. Tanah kering sebanyak 50 gram.

C. Prosedur Percobaan

1. Ambil benda uji yang telah di oven sekitar 25 gr, tumbuk sampai hancur

dalam cawan porselin.

2. Kemudian saring benda uji menggunakan saringan NO 30.

3. Timbang piknometer kosong untuk mendapatkan berat piknometer

kosong(w₁).

Berat Jenis Tanah 5


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
4. Masukkan tanah yang telah hancur pada kedua piknometer dengan

masing-masing 25 gr, kemudian timbang untuk mendapatkan berat

piknometer tanah kering (W₂).

5. Tambahkan air suling 2/3 isi pada piknometer

6. Panaskan piknometer yang berisi tanah untuk pengeluaran udara yang

terperangkap dalam tanah.

7. Dinginkan piknometer dalam wada yang berisi air sampai mencapai suhu

konstan dan keringkan, kemudian isi air sampai penuh dan timbang untuk

mendapatkan berat piknometer, air, dan tanah (W₃).

8. Bersikan piknometer, isi air hingga penuh, usahakan tidak ada gelembung

udara di dalam kemudian timbang untuk mendapatkan berar piknometer

dan air ( W₄ ).

9. Bersihkan alat yang telah digunakan dan kembalikan pada tempatnya

Berat Jenis Tanah 6


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
BAB IV

HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

A. Perhitungan

1. Untuk piknometer 1 (50ml)

Berat piknometer kosong (W1) = 31,06 gr

Berat piknometer + tanah kering (W2) = 56,06 gr

Berat piknometer + air + tanah (W3) = 101,41 gr

Berat piknometer + air (W4) = 81,18 gr

Temperatur (t) o c = 20oC

Wt = W2 – W1 = 56,06 – 31,06

= 25 gr

W5 = W3 - W4 = 101,41 – 81,18

= 20,23 gr

Isi tanah = Wt - W5 = 25 gr – 20,23 gr

= 4,77 gr

Wt
Berat jenis (Gs1) =
(Wt-W5)

25
=
4,77

= 5,241 gr

2. Untuk piknometer 2 (100ml)

Berat piknometer kosong (W1) = 76,43 gr

Berat piknometer + tanah kering (W2) = 101,43 gr

Berat piknometer + air + tanah (W3) = 197,48 gr

Berat Jenis Tanah 7


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
Berat piknometer + air (W4) = 184,67 gr

Temperatur (t) o c = 20oC

Wt = W2 - W1 =101,43 – 76,43

= 25 gr

W5 = W3 - W4 = 197,48 – 184,67

= 12,81 gr

Isi tanah = Wt - W5 = 25 gr – 12,81 gr

= 12,81 gr

Wt
Berat jenis (Gs2) =
(Wt-W5)

25
=
12,81

= 1,951 gr

Gs1+Gs 2
3. Berat jenis rata-rata (Gs) =
2

= 5,241+1,951
2

= 3,596 gr/cm3

Berat Jenis Tanah 8


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada praktikum ini, pada

piknometer 50 ml, didapatkan berat jenis tanah sebesar 5,241 gram. Kemudian

pada piknometer 100 ml, didapatkan berat jenis tanah sebesar 1,951 gram. Berat

jenis tanah rata-rata yang didapatkan antara piknometer 50 ml dan piknometer 100

ml adalah 3,596 gr/cm3. Dari hasil berat jenis tanah rata-rata, maka dapat

disimpulkan bahwa benda uji termasuk jenis tanah gambut.

B. SARAN

1. Sebaiknya wadah untuk menimbang tanah disiapkan, dan tidak menggunakan

kertas sebagai wadah pengganti yang dapat menjadi sampah.

2. Praktikan diharapkan tetap menjaga kekompakan dalam kelompok agar

praktikum yang dijalankan bersama dapat berjalan dengan cepat.

3. Saat berada di dalam laboratorium sebaiknya fokus pada percobaan.

4. Sebaiknya praktikan melakukan praktikum sesuai dengan arahan yang

diberikan oleh asisten.

5. Untuk mengurangi kepadatan dalam laboratorium, sebaiknya alat atau bahan

yang tidak digunakan disimpan rapi agar laboratorium tidak terasa sempit

atau praktikan tidak saling bertabrakan.

6. Diharapkan kepada peserta praktikan agar tetap menjaga kebersihan

disekitaran area laboratorium.

Berat Jenis Tanah 9


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
DAFTAR PUSTAKA

Standar Nasional Indonesia (SNI) 1964-2008 “Pemeriksaan Berat Jenis

Tanah” Badan Standar Nasional, Jakarta.

Tonapa, Suryanti Rapang., dan Febriani, Lisa. 2019 “Pedoman Praktikum

Teknologi Bahan” Universitas Kristen Indonesia Paulus, Makassar.

Berat Jenis Tanah 10


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

LAMPIRAN

Berat Jenis Tanah 11


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
A. Foto Alat dan Bahan

Gambar 1. Piknometer kapasitas 50 ml

Gambar 2. Alat penumbuk & cawan porselin

Berat Jenis Tanah 12


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

Gambar 3. Corong Kaca

Gambar 4. Saringan no. 30

Berat Jenis Tanah 13


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

Gambar 5. Kompor Listrik

Gambar 6. Timbangan Digital dengan keteltian 0,01gr

Berat Jenis Tanah 14


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

Gambar 7. Sendok Agregat

Gambar 8. Wadah

Berat Jenis Tanah 15


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

Gambar 9. Wadah Perendaman

B. Foto Kegiatan

Gambar 10. Proses Menumbuk Benda Uji

Berat Jenis Tanah 16


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

Gambar 11. Proses Menyaring Benda Uji

Gambar 12. Proses Menimbang Benda Uji

Berat Jenis Tanah 17


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

Gambar 13. Proses Mengisi Benda Uji Kedalam Piknometer

Gambar 14. Menambahkan air suling 2/3 isi piknometer

Berat Jenis Tanah 18


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI

Gambar 15. Proses memanaskan piknometer untuk mengeluarkan


gelembung

Gambar 16. Proses pendinginan piknometer hingga mencapai suhu


konstan

Berat Jenis Tanah 19


Praktikum Teknologi Bahan Konstruksi Kelompok XXI
C. Foto Kelompok

KELOMPOK XXI (DUA PULUH SATU)

Berat Jenis Tanah 20

Anda mungkin juga menyukai