lolos saringan No.40 dengan menggunakan labu ukur. Berat jenis tanah adalah
perbandingan antara butir-butir dengan berat air destilasi di udara dengan volume
Tanah adalah campuran butir-butir dari berbagai ukuran dan bahwa ada
hubungan yang erat antara penyebaran besar butir dan sifat tanah. Para ahli
menyatakan berat tanah dalam istilah kerapatan butir-butir yang menyusun tanah.
Nilai berat suatu tanah digunakan secara luas. Ini diperlukan untuk konversi
prosentase air dalam berat ke kandungan air volume untuk menghitung porositas
jika berat jenis partikelnya diketahui dan untuk memperkirakan berat dari volume
tanah yang sangat besar.Nilai berat suatu tanah berbeda-beda tergantung kondisi
struktur tanahnya, terutama dikaitkan dengan pemadatan. Oleh karena itu, berat isi
total dari partikel padatan dengan total volume dan tidak termasuk ruang pori
diantara partikel (termasuk berat air dan udara). Besarnya berat jenis partikel
bahan organik umumnya berkisar antara 1,3 sampai 1,5 gram persentimeter kubik.
(sinar gamma). Metode ring sangat mudah dan sederhana serta praktis untuk
tanah- tanah yang tidak bersifat mengembang mengerut. Tetapi sebaliknya pada
menyebbkan tanah mempunyai bobot jenis partikel (PP) rendah. Tanah andosol,
misalnya bobot jenis partikelnya hanya 2,2 – 2,4 mgm-3 (Islami, 1995).
untuk partikel yang solid. Oleh karena itu, kerapatan partikel setiap tanah
merupakan suatu teteapn dan tidak bervariasi menurut jumlah ruang partkel. Hal
ini didefinisikan sebagai massa unit tiap volume partikel tanah dan kerap kali
partikelnya rata-rata sekitar 2,6 gram/cm 3. Hal ini tidak berbeda banyak pada
tanah yang berbeda. Jika ada, akan terdapat suatu variasi yang harus
1997).
Berat jenis dari suatu partikel tanah memperlihatkan dari suatu partikel
secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan sebagai perbandingan massa total dari
partikel padatan dengan total volume dan tidak termasuk ruang pori di antara
partikel (termasuk berat air dan udara). Besarnya berat jenis partikel bahan
organic umumnya sekitar antara 1,3 – 1,5 gram per cm-3 (Adekoer, 2010).
kerapatan dari partikel dapat secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan sebagai
perbandingan massa total dari partkel padatan dengan total volume dan tidak
termasuk ruang pori antar partikel berat jenis partikel ini penting dalam penentuan
laju sedimentasi, pergerakan partikel oleh air dan angin (Bimbi, 2010).
1. Oven laboratorium
5. Corong
7. Cawan perendam
8. Termometer
2. Air Suling
selama 24 jam.
5. Isi piknometer dengan air suling sampai penuh lalu timbang (W-2)
saat dimasukkan, usahakan tidak ada tanah yang tersisa atau tumpah, lalu
Mulai
Analisa Data
Selesai
SAMPEL I
( W1
Berat piknometer ) = 37,4 gram
( W2
Berat piknometer + air ) = 86,9 gram
Berat piknometer + air + ( W3
tanah ) = 102,4 gram
Berat tanah kering ( Ws ) = 25 gram
Temperatur = 28 0
C
Faktor koreksi α = 0,99267
SAMPEL II
( W1
Berat piknometer ) = 36,1 gram
( W2
Berat piknometer + air ) = 83,8 gram
Berat piknometer + air + ( W3
tanah ) = 99,52 gram
Berat tanah kering ( Ws ) = 25 gram
Temperatur = 28 0
C
Faktor koreksi α = 0,99267
α x Ws
Gs =
W2 + Ws - W3
Keterangan :
α = Faktor koreksi
Ws = Berat tanah kering
W2 = Berat piknometer + air
Berat piknometer + air +
W3 = tanah
Sampel I
0,99267 x 25
Gs =
86,9 + 25 - 102,4
= 2,61
Sampel II
= 2,67
= 2,61 + 2,67
2
= 2,64
Sampel - I II
Berat Piknometer, (W1) gram 37,4 36,1
Berat Piknometer + Air, (W2) gram 86,9 83,8
Berat Piknometer + Air + Tanah,
(W3) gram 102,4 99,52
Berat Tanah Kering, (Ws) gram 25 25
Temperatur ⁰C 28 28
Faktor Koreksi, α = γT/γ20 0,99267 0,99267
Berat Jenis (Gs) 2,61 2,67
Berat Jenis rata-rata 2,64
5.7 Kesimpulan
Hasil pengujian berat jenis didapat Berat jenis rata – rata sampel
tanah tersebut yaitu 2,15 Pembagian tipe tanah berdasarkan berat jenis