Anda di halaman 1dari 8

MODUL VII

PENENTUAN BERAT JENIS TANAH

7.1 Dasar Teori


Berat Jenis Tanah adalah suatu perbandingan kerapatan dari suatu zat terhadap kerapatan air
yang ditentukan pada temperature yang sama dan merupakan bilangan murni tanpa dimensi yang
dapat diubah menjadi kerapatan dengan menggunakan tabel specific gravity.
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dengan volume tanah
padat atau berat air yang isi sama denga nisi tanah padat tersebut pada suhu tertentu. Dalam
perhitungan Analisa butiran tanah, berat jenis (spesifik grafity) dari butiran tanah padat
sangat dibutuhkan. Harga berat jenis yang di perlukan dapat kita periksa atau diuji di
laboratorium sehingga kita dapat menentukan harga – harga Gs secara akurat.
Berat spesifik suatu tanah perlu diketahui Karena di dalam tanah sendiri banyak
mengandung berat spesifik mineral – mineral penting untuk di ketahui berapa kadarnya.
Mineral – mineral tersebut adalah montmorilonit , llit dan lain lain. Dari semua yaitu
keberadaanya akan mempengaruhi dalam penentuan suatu berat spesifik tanah itu sendiri
yang nanti berhubungan dengan penggunaan tanah tersebut.
Dari suatu percobaan tertentu bahwa berat tanah tersebut dibandingkan dengan volume.
Harga – harga berat jenis akan berpengaruh ke beberapa hal seperti : kekuatan tanah dan
berat sendiri tanah. Oleh Karena itu perhitungan berat jenis tanah sangat perlu dilakukan.
Dengan persamaan rumus berat jenis yaitu :

𝑊𝑡
𝐺𝑠 = 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑢ℎ𝑢
𝑊5 − 𝑊3
Dimana :
Gs = Berat Jenis
Wt = Berat tanah
W5 = Berat piknometer + air
W3 = Berat piknometer + air + tanah
7.2 Tujuan
Pada peraktikum ini, bertujuan untuk mengetahui suatu contoh tanah apakah tanah organis atau
anorganis berdasarkan nilai Gs-nya
Nilai Gs < 2.6 Tanah organik
2.6 – 2.8 Tanah anorganik
Jadi untuk tanah yang terdiri dari campuran bahan organic maupun bahan anorganik tentu
mempunyai nilai Gs yang tergantung dari komposisi campuran bahan-bahan tersebut. Untuk
perencanaan bangunan, pengetahuan tentang adanya bahan organis sangat penting, karena tanah
organis berbahaya untuk tanah bangunan
7.3 Benda Uji
Benda uji yang digunakan adalah sampel tanah lolos saringan no 4 dan tertahan di saringan no
16
7.4 Peralatan
1. Piknometer
Berfungsi untuk tempat menyimpan sampel tanah untuk pengujian berat jenis.
2. Aquades
Berfungsi sebagai media pelarut mineral pada tanah
3. Neraca Ohauss
Berfungsi untuk menimbang berat benda uji dan alat uji
4. Thermometer
Berfungsi untuk melihat mengukur suhu sampel yang akan diuji
5. Alat pemanas
Berfungsi untuk memanaskan sample tanah sehingga udara dalam tanah keluar.
6. Water Bath
Berfungsi untuk mendinginkan suhu piknometer yang telah dipanaskan agar kembali pada
suhu awal
7. Oven
Berfungsi untuk mengeringkan sample tanah agar mengurangi kadar sample tanah tersebut
8. Corong
Berfungsi untuk memasukan sample tanah ke dalam piknometer
9. Penjepit
Berfungsi untuk mengangkat piknometer pada saat di alat pemanas
10. Cawan
Berfungsi untuk menyimpan sample tanah saat di timbang
11. Desikator
Berfungsi untuk membuat menurunkan suhu saat keluar dari oven

7.5 Prosedur Percobaan Baca lagi yah ada yg teteh perbaiki.


1. Persiapkan alat - alat yang akan di gunakan
2. Ambil tanah sample yang lolos saringan no.8 dan tertahan di no 16 lalu pisahkan mengunakan
cawan sebanyak 30 gr kemudian simpan tanah sample tersebut ke dalam oven selama ± 24 jam
3. Keluarkan sample tanah dari oven kemudian masukan kedalam desikator untuk menurunkan
suhu sampel tanah tersebut.
4. Timbang piknometer dengan neraca untuk memperoleh (W1).
5. Isi piknometer dengan aquades sampai 2/3nya kemudian timbang lalu keluarkan kembali
aquades dalam piknometer tersebut.
6. Ambil sampel tanah dalam desikator kemudian timbang berat tanah sample sebanyak 10 gram
pada cawan untuk masing-masing piknometer.
7. Masukan sample tanah ke dalam piknometer mengunakan corong.
8. Masukan aquades kedalam piknometer sebanyak 2/3 piknometer, setelah itu cek temperatur
suhu mengunakan thermometer kemudian catat hasil pada temperature tersebut.
9. Tempatakn piknometer yang berisi sample uji ke alat pemanas selama 15 menit atau sampai
udara dalam tanahnya keluar.
10. Setelah 15 menit simpan piknometer pada water bath yang sudah di berisikan air sampai suhu
kembali ke awal.
11. Setelah suhu stabil maka timbang kembali piknometer berisi sampel uji.
12. Apabila sudah bereskan dan bersihkan alat praktikum
7.6 Data Praktikum

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
LEMBAR PRAKTIKAN
PENGUJIAN BERAT JENIS TANAH
K
Proyek :Praktikum mekanika tanah
Lokasi :Laboratorium
No. Sampel :13
Kedalaman :
Tanggal :22 Maret 2017
Dikerjakan oleh :Suhendar
Data Berat Jenis
Nomor piknometer 1 2
Berat piknometer W1 (gr) 79.93 78.44
Berat piknometer + tanah W2 (gr) 89.93 88.44
Berat tanah Wt = W2 – W1 (gr) 10 10
Temperatur (°C) 29 30
Berat piknometer + air + tanah pada 172,29 172.29
W3 (gr)
temperatur 20°C
Berat piknometer + air pada 20°C W4 (gr) 174.4 168.25
W5 = Wt + W4 (gr) 184.4 178.25
Isi tanah W5 - W3 (cm3) 12.11 5.96
𝑊𝑡 0.82 1.67
Berat Jenis 𝐺𝑠 =
𝑊5 − 𝑊3
Rata-rata

Cimahi, 23 April 2017


Asisten Laboratorium Mahasiswa

( ) ( )
7.7 Perhitungan
Berikut ini merupakan contoh perhitungan piknometer 1.
a) Berat Tanah

Wt = W2 – W1
= 89.93 – 79.93
= 10 gram

b) Berat piknometer + Air

W5 = Wt + W4
= 10 + 174.4
= 184.4 gr

c) Berat isi tanah

W5 – W3 = 184.4 – 172.29
= 12.11

d) Berat Jenis
𝑊𝑡
Gs = 𝑊5−𝑊3 𝑥 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑢ℎ𝑢

10
Gs = 184,4−172,29 𝑥 0.99576

= 0.825

Faktor suhu didapatkan dari tabel yang ada di dalam handout / modul jika suhu yang di dapat
tidak ada maka di cari dengan cara interpolasi seperti suhu yang di cari adalah 30.8 maka
perbandingan suhu utuk menemukannya dari suhu 32ºC dan 31ºC.

𝑥 0.9951−0.9954
32−30.8
= 32−31

𝑥 = 3.6 𝑥 10−4
𝑓𝑠 = 3.6 𝑥 10−4 + 0.9954
30.8 = 0.99576

7.8 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan didapat berat jenis butir untuk piknometer 1 sebesar 0.981 dan untuk
piknometer 2 sebesar 1.631 dari kedua nilai tersebut di dapatkan nilai rata rata berat jenis sebesar 1.306
dan berat jenis butir tersebut dapat disimpulkan bahwa Gs kurang dari 2,6 yang berarti tanah sample
percobaan termasuk kedalam tanah organik.
7.9 Lampiran
7.9.1 Alat Praktikum Sesuaikan dengan jumlah alat pada point peralatan. Tambahkan
waterbath

Gunakan gambar piknometer seperti yg dipakai saat praktikum yaitu yang 100 ml,
jangan copas gambar dari angkatan 2014.
Gambar 7.1Piknometer Gambar 7.2 Aquades

Gambar 7.3 Neraca Gambar 7.4 Thermometer

Gambar 7.5 Alat Pemanas Gambar 7.6 Oven


Gambar 7.7 Corong Gambar 7.8 Cawan

Gambar 7.9 Desikator Gambar 7.10 penjepit

7.9.2 Lampiran Kegiatan

Gambar 7.11 memasukan sample tanah


Sedang melakukan prosedur memasukan sampe tanah sebanyak 10 gram tanah lolos
saringan no 8 dan tertahan no 16 pada piknometer dengan mengunakan alat bantu
corong.
Gambar 7.12 Mengukur suhu

Sedang melakuan prosedur mengukur suhu dengan thermometer saat keadaan awal

Gambar 7.13 pemanasan tanah sample


Sedang melakukan prosedur pemanasan sample tanah untuk menghilangkan udara yang
terperangkap di sample tanah

Gambar 7.14 menuhunkan suhu

Sedang melakukan prosedur mengembalikan ke suhu awal

Gambar 7.15 megukur suhu


Sedang melalukan prosedur mengukur suhu kembali ke suhu awal.

Gambar 7.16 Menimbang sample


Gambar 7.16 Penimbangan Benda Uji
Sedang melakukan prosedur menimbang berat sample + air + picnometer setelah suhu kembali
normal.

Asistensi tgl 13 April 2017


-Perbaiki Lampiran

Anda mungkin juga menyukai