Anda di halaman 1dari 14

PERCOBAAN II

SPECIFIC GRAVITY
A. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan specific grafvity yaitu agar kita dapat
menentukan berat jenis dari sampel uji.
B. Landasan Teori
1. Definisi Specific Gravity
Berat jenis tanah (specific gravity) adalah angka perbandingan antara
berat isi butir tanah dengan berat isi air suling pada volume yang sama dan
suhu tertentu. Berat jenis adalah berat jenis tanah kering per satuan volume
pertikel- partikel tanah dan tidak termasuk volume pori-pori tanah.
Berat jenis tanah dapat dinyatakan sebagai angka perbandingan antara
berat isi butir tanah dengan berat isi air suling pada volume yang sama dan
suhu tertentu. Berat jenis tanah sangat penting diketahui untuk digunakan
dalam perhitungan-perhitungan mekanika tanah. Berat jenis tanah
berhubungan langsung dengan volume tanah, volume udara tanah, serta
kecepatan sedimentasi tanah di dalam zat cair.
Harga-harga berat jenis tanah akan berpengaruh ke dalam beberapa
hal seperti kekuatan tanah dan berat tanah. Berat jenis tanah diperlukan
untuk merencanakan konstruksi bangunan yang kekuatannya dipengaruhi
oleh berat jenis tanah. Berat jenis dari berbagai jenis tanah berkisar antara
2.550 sampai 2,750. Setiap jenis tanah memiliki berat jenis yang berbeda-
beda (Ihsan Ardiansyah, 2022).
Specific gravity adalah perbandingan antara massa kering butiran
tanah dan massa air suling (Distilled Wter) pada volume yang sama dengan
volume butiran tersebut. Nilai specific gravity ini dapat dipakai untuk
mengetahui berat relative tanah terhadap berat air yang mempunyai berat
volume sebesar satu. Nilai-nilai untuk kerapatan relative air atau factor
koreksi pada temperatur 18° - 30° C dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai
berikut:
Tabel 2.1 Faktor Koreksi Dalam Temperature
Suhu atau temperature Faktor koreksi
No
(°) (K)
1 18 1,0004
2 19 1,0002
3 20 1,0000
4 21 0,9998
5 22 0,9996
6 23 0,9993
7 24 0,9991
8 25 0,9989
9 26 0,9986
10 27 0,9983
11 28 0,9980
12 29 0,9977
13 30 0,9974
Sumber: SNI 03 1964, 2008
(Sahrul, 2021).
2. Rumus Perhitungan
Specific Gravity atau berat jenis tanah dapat ditentukan dengan cara
membandingkan antara berat butir tanah tersebut dengan berat air yang
mempunyai isi sama pada suhu standard. Berat jenis tanah (Gs)
didefinisikan sebagai rasio (perbandingan) dari berat isi tanah (Ws) terhadap
berat isi air (Ww) yang mempunyai volume (V) sama pada temperatur
tertentu.
Berat jenis tanah diperlukan untuk menghitung index properties tanah,
misalnya: angka pori (e), berat isi tanah, derajat kejenuhan (Sr), dan
karakteristik pemampatan (Ce, Cr, Cv) serta sifat-sifat penting tanah
lainnya. Selain itu, dari nilai berat jenis tanah dapat pula ditentukan sifat
tanah secara umum misalnya: tanah organik mempunyai berat jenis yang
kecil, sedangkan adanya kandungan mineral berat lainnya (misalnya besi)
ditunjukkan dari berat jenis tanah yang besar.
Hasil-hasil penentuan berat jenis dari sebagian besar tanah
menujukkan nilai-nilai dari 2,5-2,8. Nilai ini merupakan nilai-nilai yang
sering dijumpai, dimana nilai-nilai antara 2.60 2.75 adalah nilai yang paling
sering dijumpai. Pada kenyataannya pengujian berat jenis jarang dilakukan
dan nilai-nilai diambil secara kasar sebagai berikut:
Tabel 2.2 Nilai-nilai berat jenis tanah
Jenis Tanah Berat Jenis
Kerikil 2.65 - 2.68
Pasir 2.65 - 2.67
Pasir kelanauan 2.67 – 2.70
Lanau tak organik 2.62 - 2.68
Lempung organik 2.70 - 2.75
Lempung tak organik 2.68 - 2.75
Tanah dengan mika atau besi 2.75 – 3.00
Tanah organic >2.00
Humus 1.37
Gambut 1.25 - 1.80
Sumber; HC “Mekanika Tanah I” Gramedia, Jakarta.
Adapun rumus - rumus yang digunakan :
γs
Gs =
γw
Ws Ww
γs = γw=
Vs Vv
Dimana : γ s =¿ Berat isi tanah
γ w = Berat isi air
V s = Volume tanah dimasukkan ke volumetric flash
V w = Volume air dimasukkan ke dalam volumetric falsh
Pada percobaan ini harga V s =V w maka berdasarkan hukum
Archimedes bahwa volume benda yang dimasukkan kedalam suatu zat cair
maka akan sama dengan volume zat cair yang dipindahkan benda itu, berarti
volume tanah yang dimasukkan kedalam volumetrik flash harus sama
dengan volume air yang dipindahkan.
γs Ws .V s Ws
Gs = = =
γw W w . V w W w
Harus diingat bahwa W yang digunakan untuk menentukan Gs adalah
berat jenis air pada temperatur 4° C, maka untuk percobaan pada T° C
didapat harga:
T°c
α=
4° c
Berarti koreksi untuk Gs adalah :
Ws
Gs =α
Ww
Dimana : Ww =Ws + Wbw – Wbs
Ww =Berat air (yang mempunyai volume = volume tanah)
Ws =Berat tanah kering
Wbw =Berat volumetric flash + Air
Wbws =Berat volumetric flash + Air + Contoh tanah
α =Faktor koreksi, dimana air pada T°C dibandingka dengan
air pada 4°C (W=1)
Nilai Gs pada percobaan Specific Grafity mempunyai hubungan
dengan modul consolidation dan compaction. Hubungan nilai Gs dengan
modul consolidation yaitu untuk menentukan tinggi padat tanah pada
konsolidasi yang merupakan perbandingan antara nilai berat kering tanah
dengan Gs dan luas contoh tanah.
Rumus :
Ws
Ho
Gs . A
Dimana : Ho : Tinggi padat
Ws : Berat kering tanah padat
Gs : Nilai Gs
A : Luas contoh tanah
Sedangkan hubungan antara nilai Gs dengan modul compaction
adalah untuk menghitung besarnya ZAV (Zero Air Void Line) atau derajat
kejenuhan 100 % yaitu hubungan teoritis antara berat isi kering dengan
kadar air bilamana derajat kejenuhan adalah 100 %, yaitu bila pori tanah
sama sekali tidak mengandung udara. Garis tersebut dirumuskan sebagai
berikut:
Gs . γ s
ZAV
1+ W .Gs
Dimana : Gs = Specific Grafity
W = Kadar air contoh tanah
γ w = Berat jenis air (=1,0)
(Rizka Fajri Utami, 2021).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat-alat yang digunakan dalam pengujian specific gravity
adalah sebagai berikut:
a. Piknometer
b. Timbangan dengan ketelitian 0,001
c. Corong
d. Cawan porselen
e. Saringan dengan nomor mesh 10
f. Pompa vakum
g. Spatula
h. Wadah stainless steel
i. Termometer
j. Wash bottle
k. Stand piknometer

a b c d

e f g h

i j k

Sumber : (Dokumentasi. Jeis Mawar, 2022)


Gambar 1.1. Alat-alat yang digunakan dalam pengujian specific
gravity
2. Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam pengujian specific gravity
adalah sebagai berikut:
a. Sampel A (Tanah Pomalaa)
b. Sampel B (Pasir)
c. Air destilasi

a b c

Sumber : (Dokumentasi. Jeis Mawar, 2022)


Gambar 1.2. Bahan-bahan yang digunakan dalam pengujian
specific gravity
D. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang dilajujan dalam pengujian specific gravity
adalah sebagai berikut:

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan


digunakan dalam pengujian specific gravity

2. Selanjutnya diambil sampel dan dilakukan


pengayakan menggunakan saringan nomor
mesh 10

3. Setelah itu ditimbang piknometer dalam


keadaan kosong menggunakan timbangan
digital dengan ketelitian 0,001 gram untuk
mendapatkan nilai W1

4. Kemudian dimasukkan sampel uji kedalam


piknometer sebanyak 2/3

5. Setelah itu piknometer yang telah diisi sampel


kemudian ditimbang kembali untuk
mendapatkan nilai W2
6. Kemudian ditambahkan air destilasi sebanyak
setengah dari 1/2 kedalam piknometer yang
berisi sampel

7. Kemudian dipasang piknometer di stand


piknometer lalu dinyalakan mesin pompa
vakum untuk dihilangkan gelembungnya

8. Setelah gelembungnya hilang dimasukkan air


destilasi kedalam piknometer sampai batas
meniscus

9. Kemudian diukur suhu menggunakan


termometer untuk mendapatkan nilai faktor
koreksi

10. Setelah itu ditimbang kembali piknometer


untuk mendapatkan nilai W3
11. Kemudian dibersihkan piknometer lalu
dimasukkan air destilasi kedalam piknometer
sampai batas meniscus

12. Setelah itu ditimbang piknometer yang berisi


air destilasi untuk mendapatkan nilai W4

13. Dicatat hasil dari pengujian

Sumber : (Dokumentasi. Jeis Mawar, 2022)


Gambar 1.3. Prosedur kerja dalam pengujian specific gravity
E. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Adapun hasil pengujian yang diperoleh dari percobaan specific gravity
adalah sebagai berikut :
Data Pengujian
No Parameter
Tanah Pasir
1. Berat piknometer (W1) gr 166,54 166,54
2. Berat piknometer + berat sampel uji (W2) gr 390,82 355,34
3. Berat piknometer + berat sampel uji + air (W3) gr 804,71 771,89
4. Berat piknometer + air (W4) gr 659,31 659,31
5. Faktor nilai koreksi (K) (° ¿ 29° 29°
6. Specific gravity (Gs) 2,836 2,471

a. Sampel 01 Tanah Kampus


W 2−W 1
Gs = x(K )
( W 4−W 1 )−( W 3−W 2 )

390,82−166,54
¿ x (29 °)
( 659,31−166,54 ) −(804,71−390,82)

224,28
¿ x (0,9977)
492,77−413,89

¿ 2,836

b. Sampel 02 Pasir

W 2−W 1
Gs = x(K )
( W 4−W 1 )−( W 3−W 2 )

355,34−166,54
¿ x (29 °)
( 659,31−166,54 ) −(771,89−355,34)

188,8
¿ x (0,9977)
492,77−416,55

¿ 2,471
2. Pembahasan
a. Sampel 01 Tanah Pomalaa
Berdasarkan hasil pengujian specific gravity dilaboratorium
mekanika tanah yaitu tanah kampus jenis sampel tanah kering dengan
berat piknometer kosong (W1) yaitu 166,54 gram, kemudian berat
piknometer yang berisi sampel uji (W2) yaitu 390,82 gram, kemudian
berat piknometer yang berisis sampel uji dan air destilasi (W3) yaitu
804,71 gram , dengan temperatur 29°, maka nilai faktor koreksinya
0,9977. Sehingga hasil dari pengujian specific gravity (Gs) pada sampel
tanah kampus yaitu 2,836.
b. Sampel 02 Pasir
Berdasarkan hasil pengujian specific gravity dilaboratorium
mekanika tanah yaitu tanah kampus jenis sampel tanah kering dengan
berat piknometer kosong (W1) yaitu 166,54 gram, kemudian berat
piknometer yang berisi sampel uji (W2) yaitu 355,34 gram, kemudian
berat piknometer yang berisis sampel uji dan air destilasi (W3) yaitu
771,89 gram , dengan temperatur 29°, maka nilai faktor koreksinya
0,9977. Sehingga hasil dari pengujian specific gravity (Gs) pada sampel
tanah kampus yaitu 3,882.
F. Penutup
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian specific gravity dapat disimpulkan bahwa
pada sampel 01 tanah pomalaa memiliki specific gravity atau berat jenis
yaitu 2,836, pada sampel 02 pasir memiliki specific gravity atau berat jenis
yaitu 3,882.
2. Saran
a. Saran saya untuk asisten dosen agar kiranya lebih aktif lagi di lab untuk
mengarahkan praktikan dalam melakukan percobaan agar praktikan juga
bersemangat dalam melakukan percobaannya.
b. Saran saya untuk praktikum yaitu agar kedepannya lebih baik dan untuk
para asisten lebih baik lagi dalam menyampaikan ilmu kepada
praktikannya,serta senantiasa memberikan wawasan yg ia miliki.
c. Saran saya untuk fasilitas agar lebih dilengkapi lagi terutama untuk
perlengkapan praktikum agar praktikum dapat berjalan lancer sesuai
dengan prosedur.
d. Saran saya untuk teman kelompok saya yaitu agar kiranya jangan terlalu
bergantung kepada teman kelompoknya.
e. Saran saya untuk percobaan yang baru diberikan kepada asisten yang
lebih menguasai materinya.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah ihsan, 2022. Berat Jenis Tanah.
https://id.scribd.com/document/421551821/Berat-Jenis-Tanah (diakses
pada tanggal 20 november 2022 pada pukul 10:00 wita).
Utami Rizka Fajri 2021. Modul 4 – Specific Gravity.
https://id.scribd.com/document/344549144/Modul-4-Specific Gravity
(diakses pada tanggal 20 november 2022 pada pukul 14:25 wita).
Sahrul, 2021. Modul Praktikum Mekanika Tanah. Program studi teknik
pertambangan fakultas sains dan teknologi universitas Sembilanbelas
November kolaka. Kolaka.
SNI 03 1964, 2008. Cara Uji Berat Tanah.

Anda mungkin juga menyukai