Anda di halaman 1dari 13

PENGUJIAN KADAR AIR (WATER CONTENT TEST)

ASTMD2216-19
SNI 03 1965 1990

I. WAKTU PERCOBAAN
Hari / Tanggal : Rabu, 06 Desember 2023
Waktu : 13.30 s.d selesai
Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah

II. TUJUAN

Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air tanah di


laboratorium yang dapat diterapkan untuk untuk menentukan konsistensi
perilaku material dan sifatnya.
III. TEORI DASAR

Kadar air tanah adalah perbandingan antara berat air yang terkandung
dalam massa tanah, terhadap berat butiran tanah (tanah kering) dan dinyatakan
dalam persen.
IV. TEORI TAMBAHAN

Kadar air didefinisikan sebagai perbandingan antar berat air (Ww)


dengan berat butiran (Ws) dalam tanah tersebut dan dinyatakan dalam persen.
Cara penetapan kadar air dapat dilakukan dengan sejumlah tanah basah yang
dikeringkan dalam oven dengan suhu 100 ºC - 110 ºC untuk waktu tertentu.
Air yanh hilang karena pengeringan merupakan sejumlah air yang terkandung
dalam tanah tersebut.

Tanah terdiri dari tiga unsur, yaitu: butiran tanah atau partikel padat
(solid), air (water) dan udara. Pedoman pengujian ini mengikuti prosedur
ASTM D-2216-19. Perhitungan kadar air dilakukan dengan memasukkan data
– data dari berat contoh tanah basah dan contoh tanah kering dalam waktu :
menghitung kadar air tanah dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan
dibawah ini:

𝑊2 + 𝑊1
𝑊= 𝑋 100 %
𝑊3 − 𝑊1

Dengan :

W : kadar air yang dinyatakan dalam persen

𝑊1 ∶ berat cawan

W2 ∶ berat cawan + berat tanah basah

𝑊3 ∶ 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 + 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔

Kadar air tanah adalah konsentrasi air dalam tanah yang biasanya
dulakukan dengan berat kering. Kadar air pada kapasitas lapang jumlah air
yang ada dalam tanah sesudah kelebihan air gravitasi.
V. PERALATAN

1. Oven pengering yang dilengkapi dengan pengatur suhu sampai (110


± 5) ºC.

2. Neraca /Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.

3. Cawan tempat benda uji.

4. Pisau perata.

5. Peralatan lain yang diperlukan


VI. GAMBAR ALAT

1. Oven
Digunakan untuk mengeringkan
contoh tanah basah dan
mendapatkan besarnya kadar air.
KELOMPOK 15

2. Neraca
Untuk menimbang massa tanah.

KELOMPOK 15

3. Cawan
Untuk tempat sampel yang akan
di oven dan diberi kadar air.

KELOMPOK 15
4. Pisau perata
Untuk meratakan / memotong
tanah.

KELOMPOK 15
VII. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Bersihkan dan timbang container atau cawan tempat benda uji W3

2. Ambil contoh tanah asli tak terganggu (undisturbed sample) atau terganggu
(disturbed sample), dan masukkan kedalam tiga buah cawan yang telah
ditimbang sebelumnya dan diberi label (contoh I , contoh II, contoh III)

3. Masukkan benda uji ke dalam cawan dan timbang beratnya W1 4. Masing-


masing cawan yang telah diisi contoh tanah, ditimbang dan dicatat.

Berat sampel minimum yang Berat minimum sampel


di oven ukuran maksimum (untuk dioven)
partikel

#40 10 gr

#4 100 gr

½ inch 300 gr

1 inch 500 gr

2 inch 1000 gr

5. Keringkan benda uji dengan menggunakan oven selama ± 24 jam pada


temperatur lebih kurang 1100 C atau sampai beratnya konstan. 6.
Keluarkan benda uji dan dinginkan pada temperatur ruang, kemudian
cawan + tanah kering tersebut ditimbang dan dicatat, W2.
Beberapa hal yang harus diperhatikan selama percobaan :

1. Untuk masing-masing contoh tanah harus dipakai cawan yang diberi label
dan tidak boleh sampai tertukar.

2. Untuk setiap benda uji harus diambil tiga sampel, sehingga kadar air
dapat diambil rata-rata.

3. Agar pengeringan dapat berjalan sempurna, maka susunan benda uji


dalam harus diatur sehingga pengeringan tidak terganggu serta saluran
udara harus terbuka. Oven.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
JL. KAPTEN MUKHTAR BASRI NO.3 MEDAN 20238 TELP. (061) 6622400

PRAKTIKUM : PENGUJIAN KADAR AIR


TANGGAL : RABU, 06 DESEMBER 2023
LOKASI : LABORATORIUM TEKNIK SIPIL UMSU
KELOMPOK : 15
NAMA : ANDINA WAHIDA 2207210005
RAHIL LIZAR ALTAMIS 2207210042
FADILA SHOVIATUNISA 2207210091
NINDA AULYA AZHARI 2207210092
ARYANGGA KRISNA 2207210134
MIFTAHUL JANNAH 2207210137
NURHALIMAH 2207210196
RULY ABIYOGA 2207210197

Sampel
No. Cawan Symbol Satuan
1 2
Berat cawan + tanah basah W1 gr 113,42 105,72
Berat cawan + tanah kering W2 gr 88,77 71,02
Berat cawan W3 gr 13,42 5,72
Berat air W1 - W2 gr 24.65 34,7
Berat tanah kering W2 - W3 gr 75.35 65,3
(𝐰𝟏 − 𝐰𝟐 ) 0,32 0,53
𝐰= [ ] . 𝟏𝟎𝟎%
Kadar air 𝐰𝟐 − 𝐰𝟑 %

Rata-rata % 0,42

DIKETAHUI OLEH:
ASISTEN LABORATORIUM

(HUDAWI AL KHALIDY)
VIII. ANALISA DATA

Percobaan 1
Dik : Berat cawan + tanah basah (𝑾𝟏 ) : 113,42 gr
Berat cawan + tanah kering (𝑾𝟐 ) : 88,77 gr
Berat cawan (𝑾𝟑 ) : 13,42 gr

a. Berat air : 𝑾𝟏 – 𝑾𝟐
: 113,42 – 88,77
: 24,65 gr

b. Berat tanah kering : 𝑾𝟐 – 𝑾𝟑


: 88,77 – 13,42
: 75,35 gr

𝑾 −𝑾
c. Kadar air (W) : (𝑾𝟏 −𝑾𝟐 ) 𝑿 𝟏𝟎𝟎%
𝟐 𝟑

𝟐𝟒,𝟔𝟓
: (𝟕𝟓,𝟑𝟓 ) 𝑿 𝟏𝟎𝟎%

: 0,32 %
Percobaan 2
Dik : Berat cawan + tanah basah (𝑾𝟏 ) : 105,72 gr
Berat cawan + tanah kering (𝑾𝟐 ) : 71,02 gr
Berat cawan (𝑾𝟑 ) : 5,72 gr

a. Berat air : 𝑾𝟏 – 𝑾𝟐
: 105,72 – 71,02
: 34,7 gr

b. Berat tanah kering : 𝑾𝟐 – 𝑾𝟑


: 71,02 – 5,72
: 65,3 gr

𝑾 −𝑾
c. Kadar air (W) : (𝑾𝟏 −𝑾𝟏 ) 𝑿 𝟏𝟎𝟎%
𝟐 𝟑

𝟑𝟒,𝟕
: (𝟔𝟓,𝟑 ) 𝑿 𝟏𝟎𝟎%

: 0,53 %

𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 𝒘𝟏 +𝒌𝒂𝒅𝒂𝒓 𝒂𝒊𝒓 𝒘𝟐


d. Kadar air rata – rata : 𝟐
𝟎,𝟑𝟐+𝟎,𝟓𝟑
: 𝟐

: 0,42 %
IX. KESIMPULAN

Dari percobaan ini didapatkan kesimpulan :


1. Nilai kadar air pada sampel 1 : 0,32 %
2. Nilai kadar air pada sampel 2 : 0,53 %
3. Hasil dari nilai kadar air rata – rata yaitu : 0,42 %
X. SARAN

1. Menyediakan dan melengkapi alat dan bahan yang digunakan saat


praktikum.
2. Memperbaiki dan memperbanyak pendingin ruangan atau kipas
angina agar praktikum berjalan dengan nyaman.
3. Menjaga kebersihan laboratorium.
4. Menciptakan suasana yang kondusif.

Anda mungkin juga menyukai