Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM 5 :

UJI KADAR AIR


Cara uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan SNI 1965:2008

5.1. PENDAHULUAN
Kadar air (w) didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air (Ww)
dengan berat butiran (Ws) dalam tanah tersebut, dinyatakan pada persen.
w = Ww / Ws x 100%

5.2. TUJUAN PRAKTIKUM


Pengujian ini digunakan untuk menentukan kadar air sampel tanah yaitu
perbandingan berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering tanah
tersebut.

5.3. PERALATAN
1. Cawan kadar air
2. Timbangan ketelitian 0,01 gram (Gambar 5.1)

3. Oven
4. Desikator
5.4. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Timbang cawan yang akan dipakai berikut tutupnya lalu beri nomor/tanda.
2. Masukkan benda uji yang akan diperiksa kedalam cawan tersebut lalu tutup.
3. Tim bang cawan yang telah berisi benda uji tersebut.
4. Masukkan kedalam oven yang suhunya telah diatur 110 ºC selama 24 jam
sehingga beratnya konstan (tutup cawan dibuka).
5. Setelah dikeringkan dalam oven, cawan tersebut lalu dimasukkan ke dalam
desikator agar cepat dingin.
6. Setelah dingin, timbang kembali cawan yang telah berisi tanah kering tersebut.
CATATAN:
1. Berat benda uji dan neraca yang dipakai harus disesuaikan dengan butiran
tanah maksimum agar didapatkan hasil yang teliti.
Ukuran butir Berat benda uji Ketelitian
- 3/4 1000 gram 1 gr
- # 10 100 gram 0,1 gr
- # 40 10 gram 0,01 gr

2. Jika tidak tersedia oven pengering, maka pengeringan dapat dilakukan


dengan cara :
 Digoreng diatas kompor.
 Dibakar langsung setelah disiram dengan spiritus (khusus untuk tanah
yang tidak mengandung bahan yang mudah terbakar).
 Menggunakan speedy moisture content test.
3. Masing-masing cawan dan tutupnya harus diberi tanda yang jelas agar
tidak tertukar.
4. Pada waktu menimbang, tutup cawan selalu terpasang.
5. Untuk mendapatkan hasil yang dapat dipercaya, setiap sampel tanah
diuji sebanyak 5 kali.

5.5. PERAWATAN
1. Bersihkan cawan kedap air segera setelah percobaan selesai.
2. Jemur silica gel yang berada dalam desicator secara berkala untuk
menghilangkan air yang diserapnya.
5.6. HASIL PRAKTIKUM
UJI KADAR AIR PADA SAMPEL TANAH

JUDUL PEKERJAAN : PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH  


LOKASI PEKERJAAN : LAB MEKANIKA TANAH  
NOMOR BORING :  
KEDALAMAN : 60 CM (0,6 M)  
TANGGAL PENGUJIAN :9 OKTOBER 2015  
DIUJI OLEH : KELOMPOK 8  

LANGKAH PENGUJIAN SATUAN HASIL PERHITUNGAN


NOMOR CAWAN   1 2 3
BERAT CAWAN
gr 5,24 5,17 5,25
W1
BERAT CAWAN + TANAH BASAH
gr 36,00 34,04 32,86
W2
BERAT CAWAN + TANAH KERIN
gr 30,87 29,36 28,45
W3
BERAT AIR WW =
gr 5,13 4,68 4,41
W2 - W3
BERAT TANAH KERING WS =
gr 25,63 24,19 23,20
W3 - W1
KADAR AIR  = WW / WS x
% 20,02 19,35 19,01
100%
RATA-RATA () % 19,46
5.7. PEMBAHASAN
Keberadaan air yang mengisi rongga pada tanah, akan memberikan
dampak yang besar terhadap tanah, khususnya pada tanah yang memiliki kembang
susut tinggi seperti pada tanah lempung. Pada tanah lempung, masuknya air akan
menyebabkan pembengkakan yang melalui pori-pori tanah.
Dari hasil praktikum diatas dapat kami simpulkan bahwa tanah yang
digunakan sebagai sampel praktikum memiliki kadar air sebesar 41,82 ℅. Kadar air
yang cukup besar tersebut dikarenakan kondisi tanah yang cukup basah ketika
pengambilan sampel dilakukan.

5.8. FOTO DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai