Anda di halaman 1dari 37

Laporan pembahasan

mekanika tanah
KADAR AIR TANAH (WATER CONTAIN
TEST), NATURAL DENSITY dan BERAT
JENIS TANAH

OLEH :

1. MUSAFAU RIHADATUL A.
(2122201013)

2. MEI AYU WULANDARI (21222010

3. RIADLUS SHOLIHIN (2122201


KADAR AIR

Kadar air didefinisikan sebagai perbandingan


antar berat air (Ww) dengan berat butiran (Ws)
dalam tanah tersebut dan dinyatakan dalam
persen. Cara penetapan kadar air dapat
dilakukan dengan sejumlah tanah basah yang
dikeringkan dalam oven dengan suhu 100C -
110C untuk waktu tertentu. Air yang hilang
karena pengeringan merupakan sejumlah air
yang terkandung dalam tanah tersebut.
Alat dan Bahan yang
Digunakan
1. Silinder ring pencetak tanah.
5. Oven Pengering.
Fungsi : untuk mencetak tanah yang keluar
dari tabung sampel menggunakan extruder
agar tanah tercetak dengan baik. Fungsi : pengering sampel tanah.

2. Extruder. 6. Desikator.

Fungsi : alat untuk mengeluarkan sampel Fungsi : mengeringkan dan mendinginkan


tanah dari tabung sampel. sample yang akan di gunakan untuk uji
kadar air.
3. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
7. Gergaji besi.
Fungsi : untuk mengetahui berat tanah, berat
ring dan berat cawan. Fungsi : memotong sampel tanah yang
diperlukan.
4. Jangka Sorong.

Fungsi : untuk mengukur suatu benda


dengan tingkat ketelitian mencapai satu per
seratus millimeter.
Prosedur Praktikum
1. Timbang dan ukur diameter serta tinggi
silinder ring pencetak dalam keadaan kering dan
bersih.

2. Tempatkan silinder ring didepan tabung contoh


tanah, kemudian contoh tanah dikeluarkan
dengan extruder dan silinder ring ditahan
sehingga tanah masuk kedalam silinder ring.

3. Permukaan contoh tanah yang berada pada


silinder ring diratakan, dan bagian luar ring
dibersihkan dari tanah melekat.

4. Letakkan ring pada wadah lalu timbang,


kemudian masukkan kedalam oven selama 24 jam
dengan temperatur 105-110°C.

5. Setelah 24 jam tanah yang sudah mengering


dikeluarkan dari oven dan masukkan ke dalam
desikator, kemudian timbang untuk mendapatkan
nilai tanah kering.
BENDA UJI PERHITUNGAN Nomor Cawan A2

Berat cawan + Tanah Basah( WW ) : 34,57 gram

Berat cawan + Tanah Kering (DW ) : 29,21 gram

Berat cawan kosong (TW ) : 14,74 gram

Berat Air( Ww ) : 5,36 gram

Berat Tanah kering( Ws ) : 14,47 gram

Jadi :

Berat Air (Ww) = ( WW – DW ) gram

= 34,57 – 29,21 = 5,36 gram

Berat Tanah Kering (Ws) = ( DW – TW ) gram

= 29,21 – 14,74 = 31,04 gram


RUMUS Kadar Air (w) = (( 5,36 ))/(( 31,04 )) x 100 %

= 37,04 %
BENDA UJI PERHITUNGAN Nomor Cawan B1

Berat cawan + Tanah Basah (WW ): 34,73 gram

Berat cawan + Tanah Kering( DW ): 29,00 gram

Berat cawan kosong (TW) : 14,34 gram

Berat Air (Ww) : 5,73 gram

Berat Tanah kering (Ws) : 14,66 gram

Jadi :

Berat Air (Ww) = ( WW – DW ) gram

= 34,73 – 29,00 = 5,73 gram

Berat Tanah Kering (Ws)= ( DW – TW ) gram

= 29,00 – 14,34 = 14,66 gram


RUMUS Kadar Air (w) = (( 5,73 ))/(( 14,66 )) x 100 %

= 39,09 %
BENDA UJI PERHITUNGAN Nomor Cawan A15

Berat cawan + Tanah Basah( WW ) : 34,56 gram

Berat cawan + Tanah Kering( DW ) : 29,20 gram

Berat cawan kosong (TW) : 14,45 gram

Berat Air (Ww) : 5,36 gram

Berat Tanah kering (Ws) : 14,75 gram

Jadi :

Berat Air (Ww) = ( WW – DW ) gram

= 34,56 – 29,20 = 5,36 gram

Berat Tanah Kering (Ws) = ( DW – TW ) gram

= 29,20 – 14,45 = 14,75 gram


RUMUS Kadar Air (w) = (( 5,36 ))/((14,75)) x 100 %

= 36,34%
Kadar Air Rata – Rata
Kadar Air Rata-Rata

= (( 37,04+39,09+36,34 ))/(( 3 ))

= 37,49 %

Kesimpulan :
• Pada percobaan ini kadar air rata-rata adalah 37,49 %

• Dari kadar air tanah dapat diketahui apakah tanah tersebut


dapat dipadatkan atau tidak, jika kadar air tanah tersebut
sangat besar (sudah melewati batas plastis dan menuju ke
batas cair) tanah tersebut sukar dipadatkan demikian juga jika
terlalu kecil.
NATURAL DENSITY
PENGERTIAN

Apa yang dimaksud dengan natural density?


• Natural Density yaitu, Pengujian pada tanah untuk
mencari kepadatan alami di dalam pori-pori suatu
tanah yang akan dilakukan pembangunan.
MAKSUD DAN TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan (density) tanah di
lapangan cara drive cylinder untuk tanah yang relatif undisturbed (asli tidak terganggu)
dengan cara menusukkan silinder baja tipis ke dalam tanah melalui driving head
khusus.

Ada dua cara untuk melakukan percobaan ini :


• Untuk percobaan di permukaan tanah (kedalaman yang dangkal) kurang
dari 1 meter.
• Untuk percobaan pada kedalaman yang lebih besar.
KETERBATASAN
Metode ini tidak dimaksudkan untuk sampel-sampel tanah
yang sangat keras, yang tidak dapat ditusuk dengan silinder baja dan
juga tidak untuk tanah yang memiliki tingkat plastisitas rendah yang
tidak dapat diambil dengan silinder. Metode ini dilakukan di lapangan
pada lubang-lubang bor atau test pit (galian) pada kedalaman-
kedalaman tertentu yang diinginkan.
PERALATAN
PERALATAN
PERALATAN
KETENTUAN
1.Alat yang digunakan harus
dalam keadaan baik dan
proving maupun alat pengukur
yang lain telah dikalibrasikan.
2.Contoh tanah harus
representatif atau mewakili
kondisi yang akan terjadi di
lapangan.
PELAKSANAAN
a. Timbang dan ukur volume silinder.
Sebelum tes dimulai, tentukan dulu berat masing-masing silinder sampai ketelitian 1 gram, dan
volume silinder dengan ketelitian 0,001 inchi (0,254 mm).
b. Untuk kedalaman tes kurang dari 1 meter :
 Bersihkan semua partikel yang melekat pada permukaan tanah yang akan dites.
 Untuk mencapai kedalaman yang dimaksudkan, dibuat lubang bor atau digali dengan sekop,
material-material yang jatuh ke dalam dasar lubang dibuang dengan sendok.
 Ukur kedalaman yang akan dites.
 Pasang silinder dengan ujung yang runcing di bawah, dan pasang drive head pada silinder.
 Silinder ditekan dengan menginjak drop hammer, pegang drive rood pada posisi vertikal.
Penekanan diteruskan sampai ujung atas silinder telah melampaui muka tanah setinggi 1/2 inchi.
PELAKSANAAN
 Buka drive head, gali silinder dari dalam tanah dengan sekop, pemotongan tanah dilakukan
beberapa inchi di bawah ujung silinder, sebelum silinder ditarik keluar.
 Bersihkan tanah yang melekat pada silinder, tanah dipotong pada ujung-ujung silinder dengan
straight edge, hati-hati jangan sampai tanah terganggu.
 Timbang sampel + silinder, keluarkan sampel dari silinder dan ambil beberapa gram untuk
diperiksa kadar airnya.
a. Untuk pengambilan sampel pada kedalaman lebih dari 1 meter :
 Buat lubang bor sampai pada lapisan yang akan dites, bersihkan dasar lubang bor dan material
yang jatuh dari mata bor dengan alat pembersih (mata bor khusus).
 Sambung silinder dengan drive head, masukkan silinder ke dalam lubang bor, tumbukkan
hammer silinder melalui drive head. Hati-hati waktu menumbuk agar tanah tidak tertekan.
PELAKSANAAN
 Sampel diputuskan dari dasarnya dengan menggerakkan rood dan silinder kira-kira 2 kali
putaran.
 Cabut silinder dari lubangnya, cabut drive head, selanjutnya seperti pada poin b di atas.
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
KESIMPULAN
Dari 3 sampel air tanah yang diambil kesimpulan
• Kadar Air Tanah Rata – Rata : 33,56%.
• ˠ
Berat Isi Basah Rata-Rata ( m) : 1,86 gr/cm3

• Berat Isi Kering Rata-Rata (ˠd) : 1,39 gr/cm3


Berat Jenis
Berat jenis ini bermaksud untuk menentukan berat jenis tanah yang mempunyai
butiran lewat saringan No. 4 (4,75) dengan picnometer . Berat jenis tanah adalah
perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan sisi yang sama
pada suhu tertentu.
Benda Uji pada metode menentukan
berat jenis tanah
Benda uji harus dipersiapkan sebagai berikut :

a. Saringlah bahan yang akan diperiksa dengan saringan No. 4. Jika ternyata bahan tersebut terdiri dari butiran yang tertahan pada
saringan No. 4, maka pemeriksaan berat jenis harus dilakukan menurut pemeriksaan “Berat jenis dan penyerapan agregat kasar“
(AASHTO T-85-74/ASTM C-127-68). Jika bahan yang akan diperiksa mengandung campuran butiran yang tertahan dan yang
lewat saringan No. 4 tersebut maka berat jenis butiran yang tertahan pada saringan No.4 diperiksa, menurut cara AASHTO T-85-
74/ASTM C-127-68, sedang yang melalui saringan No. 4 diperiksa dalam pemeriksaan “Berat Jenis Tanah“ (AASHTO T-85-
74/ASTM C-127-68). Berat jenis tanah adalah harga rata-rata dari kedua cara pemeriksaan di atas. Untuk pemeriksaan berat jenis
tanah yang akan dipakai sebagai pembantu untuk pemeriksaan hidrometer, maka contoh tanah harus dipilih melalui saringan No.
10 atau No. 40.
b. Peroleh contoh dengan pemisah contoh atau cara perempat dari bahan lewat saringan No. 4 atau No. 10. Benda uji dalam
keadaan keadaan kering oven tidak boleh kurang dari 10 gram untuk botol ukur dan 50 gram untuk picnometer.
c. Keringkan benda uji pada temperatur 105°-110° C dan dinginkan sesudah itu dalam desikator. Atau benda uji dalam keadaan
tidak dikeringkan.
Peralatan pada Uji Berat Jenis Tanah
Picnometer
Picnometer, dengan kapasitas minimum 100 ml atau
botol ukuran dengan kapasitas minimum 50 ml.
Pincometer adalah alat yang digakan untuk menentukan
massa jeniuns dari suatu cairan.

Termometer
Termometer, dengan ukuran 0°– 50°C dengan ketelitian pembacaan 1°C.
berfungsi untuk mengukur titik didih atau titik beku dalam sebuah
penelitian. Termometer ini mempunyai skala suhu yang luas yaitu berkisar
antara -10°C hingga 110°C dibandingkan dengan termometer klinis yang
hanya mempunyai skala dari 35°C hingga 42°C.
Peralatan pada Uji Berat Jenis Tanah
Desikator
Desikator adalah wadah yang terbuat dari bahan gelas yang kedap udara dan
mengandung desikan yang berfungsi menghilangkan air dan kristal hasil pemurnian.
Desikator, bejana tertutup berisi zat pengering untuk mengeringkan zat-zat lain, yang
biasa dipakaiialah asam sulfat pekat, kalsium klorida atau gel silika. Desikator ini
berfungsi untuk mampu mempertahankan kelembapan rendah pada tekanan
tidak lebih dari 20 mmHg atau pada tekanan lain yang ditetapkan dalam
monografi.

Saringan

Saringan No. 4, No. 10, No. 40, dan penadahnya


Peralatan pada Uji Berat Jenis Tanah
Oven
Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai
110°C.

Neraca

Neraca dengan ketelitian 0,01 gram

Botol Air
Botol berisi air suling.
Pelaksanaan dalam Uji Berat Jenis Tanah

a. Cuci picnometer dengan air suling dan keringkan.


b. Masukkan benda uji ke dalam picnometer dan timbang beserta tutupnya dengan ketelitian 0,01 gram ( w 2 ).
c. Tambahkan air suling sehingga picnometer terisi dua pertiga tinggi picnometer untuk bahan yang
mengandung lempung diamkan benda uji terendam paling sedikit 24 jam.
d. Didihkan isi picnometer dengan hati-hati selama minimal 10 menit.
e. Kemudian isilah picnometer dengan air suling dan biarkan picnometer beserta isinya untuk mencapai suhu
konstan di dalam bejana air atau dalam kamar. Sesudah suhu konstan tambahkan air suling seperlunya
sampai tanda batas luarnya dan timbang dengan ketelitian 0,01 gram (w 3). Ukur suhu dari isi picnometer
dengan penelitian 1° C.
Perhitungan
a. Hitung berat jenis contoh dengan rumus di bawah ini :
w 2 - w1
Gs =
(w 2 - w 1 )  (w 4 - w 3 )

Dimana : w1 = berat picnometer

w2 = berat picnometer dan bahan kering (gram)

w3 = berat picnometer, bahan, dan air (gram)

w4 = berat picnometer dan air pada T(gram) ; T (suhu) = 25 oC


Perhitungan
b. Atau dapat juga dihitung dengan rumus :

K . Ms
Gs =
Ms M 1t  M 2t

Dimana :

K = faktor koreksi sehubungan dengan kerapatan air

Ms = berat tanah solid

M1t = berat picnometer + air (diukur pada suhu T)

M2t = berat picnometer + sampel + air (diukur pada suhu T)


Perhitungan
c. Ambil harga rata-rata pemeriksaan tersebut.
Catatan :Apabila hasil pemeriksaan berbeda lebih dari 0,03 pemeriksaan harus diulang.Typical Specific Gravity of Soil
Solids
Specific Gravity
Type of soil
(SG)
Quartz Sand 2,60 – 2,65
Silty Sand 2,65 – 2,67
Inorganic Clay 2,70 – 2,85
Illite Clay 2,64 – 2,84
Kaoilitie Clay 2,60 – 2,68
Montmorillonite
2,20 – 2,74
Clay
Chlorite Clay 2,60 – 2,90
Muscovite Clay 2,70 – 3,10
Pulp Fiber 1,54
Organic Soil - variable
Kesimpulan
1. Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan suatu ukuran butir( gradasi ) dan
tanah sampel yang lolos saringan no.4.
2. Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat tanah dan berat air suling
dengan isi yang sama pada suhu tertentu.
3. Semakin besar nilai spesific gravity makin besar nilai berat kering dipengaruhi
adanya perbedaan suhu dan berat tanah tersebut ( berat air tanah sampel )
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai