Anda di halaman 1dari 39

Oleh :

Ir.Asep Hilmansyah, MT
Ir.Budi Waluyo, MT
PEMELIHARAAN KINERJA JEMBATAN
Untuk menjamin agar penurunan kondisi jembatan dapat dikembalikan pada
kondisi kemantapan berdasarkan kinerja yang disyaratkan.

Pekerjaan yang diklasifikasikan sebagai pemeliharaan kinerja jembatan yaitu


setiap pekerjaan yang dilakukan untuk membersihkan elemen-elemen
jembatan, memperbaiki kerusakan-kerusakan atau memelihara kondisi
bagian-bagian jembatan guna menjaga kinerja jembatan yang disyaratkan (jika
dinyatakan dalam Kontrak).

Penyedia harus bertanggung jawab atas pekerjaan pemeliharaan kinerja jembatan


yang telah selesai dilaksanakan dan harus segera memperbaiki kembali setiap
terjadinya kerusakan kembali, sesuai indikator kinerja jembatan yang disyaratkan
selama Masa Pelaksanaan.
ALUR PIKIR KEGIATAN
LONG SEGMENT
PRESERVASI JEMBATAN
 Pembersihan  Penanganan kerusakan ringan
 Pembersihan secara umum  Pemeliharaan permukaan jalan
 Penumpukan sampah dan hambatan  Tanah timbunan yang retak atau
 Pipa cucuran dan drainase tersumbat menggembung
 Siar muai yang tersumbat  Permukaan trotoar/kereb yang licin

 Pembersihan aliran sungai 100 meter  Kerusakan ringan siar muai


ke hulu dan 100 m ke hilir  Yang tidak sma tinggi
 Yang lepas atau longgar ikatannya
 Pengecatan sederhana
 Kerusakan rambu lalu lintas dan marka
 Cat sandaran jalan
 Cat kereb  Tulisan tidak jelas
 Cat parapet  Tidak adanya rambu atau marka jalan
Pembuangan
kotoran pada Pengecatan
sambungan sederhana
siar muai

Pembuangan
Pembersihan
sampah dan
saluran dan
endapan di
lubang
daerah aliran
drainase
Pemelihara sungai
-an rutin
Dapat dilaksanakan dengan
PADAT KARYA
Pembersihan jembatan

8
Pembersihan jembatan

9
Pembersihan jembatan

10
Pembersihan jembatan

11
PEMERIKSAAN RUTIN
Pemeriksaan rutin dilakukan untuk :
 Memastikan bahwa jembatan stabil dan aman;
 Menentukan apakah pemeliharaan rutin dilakukan secara efektif;
 Menentukan apakah diperlukan tindakan darurat.

Pemeriksaan rutin dilaksanakan minimum setahun sekali, tetapi dapat


lebih sering tergantung pada situasi dan kondisi.
 Catat nomor jembatan dan data administrasi dalam formulir yang
telah tersedia, Informasi ini dapat diambil dari laporan data
inventarisasi, tetapi harus tetap diperiksa.
 Periksa jembatan dan amati kondisi komponen-komponen utama
jembatan seperti berikut ini :
 bangunan atas,
 bangunan bawah,
 aliran air,
 jalan pendekat,
 perlengkapan.
 Lendutan dan getaran jembatan yang berlebihan sewaktu dilewati lalu
lintas.
 Elemen utama dan elemen jembatan yang rusak, hilang, berubah bentuk,
karat atau lapuk, dan perkirakan pengaruhnya.
 Perletakan/landasan dan penahan gempa (seismic buffer).
 Bagian sisi bawah lantai beton untuk melihat apakah terdapat retak, selimut
beton cukup, terjadinya korosi pada baja tulangan, dan seterusnya.
 Kemungkinan hilang, rusak atau lapuknya bagian-bagian kayu.
 Kualitas lapis permukaan lantai, terutama pada sambungan siar muai antara
dinding kepala jembatan/pilar dan lantai, supaya dapat diketahui
kerusakan apa yang mempunyai pengaruh yang berlebihan atau yang
membatasi arus lalu lintas.
 Saluran air/pipa cucuran pada permukaan lantai dan jalan pendekat, termasuk
tanaman serta sampah yang mungkin mengakibatkan pengumpulan air.
 Kondisi sambungan siar muai dan karet penutupnya (apabila ada).
 Kondisi sandaran yang rusak, sambungan baut yang longgar, hilang atau berkarat.
 Kondisi ujung balok yang rusak.
 Kondisi perlengkapan jembatan lain seperti rambu-rambu, utilitas, dan catat bila
ada perlengkapan lain yang dibutuhkan.
 Terjadinya gerusan di sekitar tanah timbunan, kepala jembatan dan pilar
 Terjadinya longsor, penurunan atau settlement di tanah timbunan.
 Kondisi tiang pancang apakah ada korosi, retak, atau penurunan.
 Terjadinya pergerakan atau penurunan pada kepala jembatan.
 Keretakan pada beton dan dinding sayap, kepala jembatan, dan pilar.
 Terjadinya korosi atau pelapukan pada kolom.
 Tindakan yang harus dilakukan secara mendesak/segera untuk
memperbaiki suatu kerusakan/masalah.
 Pekerjaan tindakan darurat ini adalah tindakan yang tidak dapat
ditunda lagi untuk dimasukkan ke dalam proyek rehabilitasi/preservasi
jembatan tahunan.
 Artinya, jembatan berada dalam keadaan kritis atau lalu lintas tidak
dapat melalui jembatan dengan aman.
 gerusan di sekitar tanah timbunan, kepala jembatan atau pilar;
 puing atau rintangan (misalnya pohon besar) yang memberikan beban horizontal
yang berlebihan pada pilar atau pengendapan dan tumbuhan yang mengancam
saluran air;
 kolom atau balok jembatan yang rusak, hilang, berubah bentuk, berkarat atau
membusuk sedemikian rupa sehingga ada kemungkinan runtuh;
 lubang pada permukaan lantai jembatan atau trotoar yang mungkin membuat
jembatan tidak aman bagi pejalan kaki, pengguna jalan;
 penurunan atau gerakan pada kepala jembatan atau pilar yang mungkin
merupakan indikasi bahwa jembatan mempunyai potensi runtuh;
 Longsor pada daerah jalan pendekat dekat kepala jembatan.
FORMULIR
PEMERIKSAAN
RUTIN
FORMULIR
PEMERIKSAAN
RUTIN
INDIKATOR KINERJA JEMBATAN (1)
INDIKATOR KINERJA JEMBATAN (2)
MATA PEMBAYARAN SKH-2.10.B (1)
Pekerjaan yang diukur seperti disyaratkan di atas harus dibayar menurut Harga Kontrak per
satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga, akan tetapi pembayarannya ditentukan berdasarkan
pemenuhan Tingkat Layanan Jembatan yang disyaratkan.

Nomor Mata Satuan


Pembayaran Uraian Pengukuran

SKh-2.10.b.(1) Pembersihan jembatan Meter Persegi


Perbaikan retak beton (tidak termasuk cairan perekat,
SKh-2.10.b.(2) Meter Persegi
bahan penutup dan tabung penyuntik)
M.82 Cairan perekat (epoksi resin) Kilogram

M.83 Bahan penutup (sealant) Kilogram

M.84 Tabung penyuntik Buah


MATA PEMBAYARAN SKH-2.10.B (2)
Nomor Mata Satuan
Pembayaran Uraian Pengukuran
SKh-2.10.b.(3) Pekerjaan Patching Meter Kubik
SKh-2.10.b.(4) Pengecatan elemen baja Meter Persegi
SKh-2.10.b.(5) Pengecatan sederhana/elemen beton Meter Persegi
SKh-2.10.b.(6) Pengencangan baut Buah
SKh-2.10.b.(7) Penggantian baut Buah
SKh-2.10.b.(8) Perbaikan pasangan batu Meter Kubik
SKh-2.10.b.(9a) Perbaikan pipa cucuran dan drainase baja diameter … mm Meter Panjang
SKh-2.10.b.(9b) Perbaikan pipa cucuran dan drainase PVC diameter … mm Meter Panjang
SKh-2.10.b.(10) Perbaikan sambungan siar muai Meter Panjang
SKh-2.10.b.(11) Perbaikan sandaran Meter Panjang
GOAL 5. PEMBAYARAN BERDASARKAN VOLUME (VOLUME BASED)
Pelebaran, Rekonstruksi, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan Preventif Jalan
PHO

PK KONSTRUKSI

DIV. 8 DIVISI 1-7 & 9


Div 10 & Divisi terkait lainnya

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan sesuai dengan Skh-2.10.a

Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan


PHO

Skh-2.10.a dan/atau Div 10 & Divisi terkait lainnya

Pemenuhan Tingkat Layanan Jalan dan Jembatan

Masing - masing lingkup pekerjaan dibayar berdasarkan VOLUME BASED


4 Goal 4 : INSPEKSI HARIAN

INSPEKSI HARIAN

LAP. MINGGUAN

INSPEKSI FORMAL

Tidak
INDIKATOR TINDAKAN PERBAIKAN
KINERJA

Tidak
Ya WAKTU PEMOTONGAN
TANGGAP PEMBAYARAN

Ya
TAGIHAN
8
INSPEKSI KINERJA : METODE INSPEKSI HARIAN
INSPEKSI/INSPEKSI HARIAN
Setiap saat PPK dan/atau Direksi Teknis dapat melaksanakan inspeksi lapangan
terhadap pemenuhan Indikator Kinerja Jalan & Jembatan sebagaimana yang
disyaratkan. Inspeksi lapangan tersebut dilakukan atas inisiatif sendiri, kapan saja, dan
dimana saja di sepanjang ruas jalan yang termasuk dalam kontrak.

Sejak diberlakukan pemenuhan Tingkat Layanan Jalan & Jembatan, Penyedia harus
membuat Laporan Mingguan Pemenuhan Indikator Kinerja Jalan & Laporan Bulanan
Pemenuhan Indikator Kinerja Jembatan yang merupakan hasil inspeksi lapangan.

Informasi yang harus tersedia dari hasil Inspeksi Harian meliputi penilaian terhadap
pemenuhan indikator kinerja masing-masing komponen jembatan dengan mencantumkan
batas waktu tanggap perbaikannya.
INSPEKSI KINERJA : METODE INSPEKSI FORMAL
INSPEKSI FORMAL
Tujuan utama, agar Direksi Teknis dan PPK dapat memverifikasi data pendukung
dalam pengajuan pembayaran dan untuk memberikan persetujuan atas MC.
Dijadwalkan oleh PPK mengacu pada jadwal inspeksi tingkat layanan yang disusun oleh
Manajer Kendali Mutu (Quality Control Manager, QCM) Penyedia, dan dilaksanakan:
 Setiap akan melakukan pengajuan tagihan pembayaran; secara Bersama-sama oleh
Penyedia, PPK, dan Direksi Teknis.
 Data pemenuhan tingkat layanan serta kemajuannya untuk mendukung pengajuan
pembayaran harus didasarkan pada Laporan Mingguan (untuk Jalan) dan Laporan
Bulanan (untuk Jembatan) yang sudah terverifikasi.
 Akumulasi Laporan Mingguan dalam bulan bersangkutan akan diverifikasi oleh Direksi
Pekerjaan, dan dibuat Berita Acara Hasil Verifikasi sebagai dasar perhitungan
pemotongan pembayaran pada MC sebagai konsekuensi dari keterlambatan
pemenuhan tingkat layanan jalan & jembatan.
SANKSI KETERLAMBATAN PEMENUHAN
TINGKAT LAYANAN JEMBATAN
Direktorat Preservasi Jalan @2018
PADAT KARYA DALAM SKEMA LONG SEGMENT
DEFINISI
Padat Karya adalah kegiatan yang melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat/lokal
(penganggur, setengah penganggur dan miskin, jika ada) dalam kegiatan pemeliharaan jalan dan
atau pemeliharaan jembatan, guna menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat.

LANDASAN PELAKSANAAN PROGRAM PADAT KARYA DALAM LONG SEGMENT


SURAT DIREKTUR
SURAT EDARAN SURAT DIRJEN
SKH PRESERVASI
(SE) BINA MARGA
JALAN
SE DJBM SKh-2.10.a Nomor Nomor PR.01.02-
Nomor Pemeliharaan HK.01.14-Db/22, Bn/447.1,
16/SE/Db/2017 Kinerja Jalan Tgl.08 Jan 2018 Tgl. 27 Nov 2017
SKh-2.10.b Nomor PR.01.02-
Pemeliharaan Db/56,
Kinerja Tgl.15 Jan 2018
Jembatan
PROGRAM PADAT KARYA
SURAT DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA
Nomor : HK.01.14-Db/22
Tanggal 08 Januari 2018

• item pekerjaan, antara lain:


1) Pemotongan rumput pada bahu jalan dan rumija
(SKh-2.10.a.(19). Pengendalian Tanaman)
2) Pembersihan saluran (drainase)
(SKh-2.10.a.(20). Pembersihan Drainase)
3) Pengecatan kerb dan median (SKh-2.10.a.(18))
4) Pembersihan dan pengecatan jembatan
(SKh-2.10.b.(1). Pembersihan Jembatan)
(SKh-2.10.b.(5). Pengecatan Sederhana)
• Besaran upah tidak boleh kurang dari nilai Upah Minimum
Regional (UMR)
SKH : PROGRAM PADAT KARYA (1)
Pasal SKh-2.10.a.1.1) Uraian alinea ke 3 :
Pemeliharaan kinerja jalan yang menggunakan peralatan sederhana harus dilaksanakan
melalui padat karya antara lain pekerjaan Pemeliharaan Drainase, Bangunan
Pelengkap Jalan, Perlengkapan Jalan, Pengendalian Tanaman dan Pengecatan
Kerb/Median.

Pasal SKh-2.10.b.1.1) Uraian alinea ke 5 :


Pemeliharaan kinerja jembatan yang menggunakan peralatan sederhana dapat
dilaksanakan melalui program padat karya yaitu pekerjaan Pembersihan Jembatan dan
Pengecatan Sederhana.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai