KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR

(FLEXIBLE PAVEMENT)
KERUSAKAN PADA PERKERASAN
& TINDAKAN
Oleh : Imam Hagni Puspito Ir. MT

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA 2008

KONDISI PERMUKAAN YANG BAIK

MATERIAL PERKERASAN
MATERIAL/BAHAN :
Aspal (Asphalt/Bitumen)

Batu pecah (Aggregat)

Pasir

Abu batu

Batuan Aspal

STRUKTUR PERKERASAN LENTUR

D1

Lapis Permukaan (Surface Coarse)

D2

Lapis Pondasi Atas (Base Coarse)

D3

Lapis Pondasi bawah (Sub Base Coarse)

Tanah Dasar (Sub Grade)

Lapis Lainnya :

ATB (Asphalt Treated Base)

ACWC (Asphalt Concrette Wearing Coarse)

KONDISI TANAH DASAR (SUB GRADE CONDITION)

PEMADATAN (COMPACTION)

PENGHAMPARAN LAPISAN ASPAL

ALAT PENGHAMPAR
CAMPURAN ASPAL :
FINISHER MACHINE
AMP (Asphalt Mixing Plant)

TEKSTUR PERMUKAAN (SURFACE TEXTURE)

Baik/Rapat (close textured)

Kasar (rough textured)

KERUSAKAN PERKERASAN JALAN

DIFINISI :
Suatu keadaan pada permukaan maupun struktur lapisan
perkerasan jalan dengan kondisi tidak seperti kondisi pada saat
jalan tersebut mulai digunakan sehingga pengguna jalan
mengalami ketidak nyamanan perjalanan hingga sulit untuk
dilalui kendaraan

CIRI-CIRI :

Permukaan tidak rata, bergelombang

Permukaan terkelupas
Berlubang kecil hingga besar dan dalam
Permukaan naik
Amblas, longsor hingga terputus

JENIS-JENIS KERUSAKAN
BERDASARKAN BINA MARGA
1. RETAK (CRACKING)
Retak Halus (hair cracking)
Retak Kulit Buaya (alligator crack)
Retak Pinggir (edge crack)

Retak Sambungan Bahu & Perkerasan (edge joint crack)

Retak Sambungan Jalan (lane joint crack)

Retak Sambungan Pelebaran Jalan (widening crack)

Retak Refleksi (reflection crack)
Retak Susut (shringkage crack)

Retak Selip (slippage crack)

2. DISTORSI (DISTORTION)

Alur (ruts)
Keriting (corrugation)
Sungkur (shoving)
Amblas (grade depressions)
Jembul (upleavel)

3. CACAT PERMUKAAN (DESINTEGRATION)

Lubang (potholes)
Pelepasan Butir (raveling)
Pengelupasan (stripping)

4. PENGAUSAN (POLISHED AGGREGAT)

5. KEGEMUKAN (BLEEDING OR FLUSHING)
6. PENURUNAN PADA BEKAS UTILITAS (UTILITY CUT
DEPRESSION)

GAMBAR JENIS KERUSAKAN PERMUKAAN

RETAK
HALUS

LUBANG

RETAK
KULIT
BUAYA

STRIPPING

RETAK
PINGGIR

ALUR

CACAT
PERMUKAAN

KONDISI KERUSAKAN PERMUKAAN

(SURFACE CONDITION)

ASPAL BERLEBIH
(Fatty/Bleeding)

LEPAS-LEPAS
(Freeting-Ravelling)

HANCUR (Disintegrating)

RETAK (CRACK)

MELINTANG (Transverse)

STRUKTUR (Structural)

MEMANJANG (Longitudinal)

KULIT BUAYA (Alligator)

LEBAR RETAK (CRACK WIDTH)

Halus (Fine)

Sedang (Medium)

Lebar (Wide)

KERUSAKAN TEPI PERMUKAAN (EDGE DAMAGE)

Tidak ada (none)

Ringan (Minor)

Berat (Severve)

LUBANG (POTHOLES)

PEMERIKSAAN LAPANGAN

PENURUNAN/SETTLEMENT

PENGUKURAN PENURUNAN

PENGUKURAN KERUSAKAN

PENYEBAB KERUSAKAN
1. BEBAN BERLEBIHAN

2. TANAH DASAR JELEK

3. PEMADATAN TIDAK SEMPURNA
4. MUKA AIR TANAH TINGGI

5. TERENDAM AIR
6. TIDAK ADA SALURAN TEPI
7. KESALAHAN PERENCANAAN &
LAINNYA

TINDAKAN PERBAIKAN
1. PATCHING
a. Perbaikan Sementara
Lubang dibersihkan atau disapu

Diisi bahan premixed atau Lapen

Dipadatkan
b. Perbaikan Tetap

Buat lubang empat persegi didaerah yang rusak

Sisi lubang dibuat vertikal
Galian dilanjutkan sampai mendapatkan lapisan stabil
(kemungkinan sampai sub grade)

2. OVERLAY/LAPIS ULANG
Untuk jalan rusak parah, setelah diperbaiki yang rusak
dilanjutkan untuk lapis ulang

HASIL PERBAIKAN

BAIK SESUAI ATURAN

TIDAK BAIK

KONDISI BAHU (SHOULDER CONDITION)

Baik/Rata (Smooth)

Erosi (Erosion)

Bekas roda (Rutting)

KETINGGIAN BAHU JALAN (SHOULDER LEVEL)

Diatas Permukaan Jalan

(Higher Than Road Surface)

Rata dengan Permukaan Jalan

(Level with Road Surface)

Dibawah Permukaan Jalan

(Below Road Surface)

>10 cm dibawah Permukaan Jalan

(>10 cm below Road Surface)

SALURAN (DRAINASE)

Tanpa Saluran (No Ditch)

Terdapat Saluran Kondisi

Bersih (Clear)

SALURAN TEPI (SIDE DITCH)

Salluran Tertutup
menghambat
pemeliharaan

Tidak Terawat
(Blocked)

Tidak Terencana
dengan baik

KONDISI LAINNYA

Tidak Ada Pemeliharaan

Terjadi Erosi (Eroted)

PEDESTRIAN (SIDE WALK/TROTOIR)

Baik/aman (Safe)

Baik/aman (Safe)

Rusak/berbahaya (Hazardous)

Rusak/berbahaya (Hazardous)

ANTISIPASI TERJADI KERUSAKAN

1. RANCANGAN TEBAL PERKERASAN SESUAI DENGAN
PERENCANAAN
2. SISTEM DRAINASE PERMUKAAN HARUS DAPAT
MENGALIRI AIR DENGAN CEPAT
3. SISTEM DRAINASE TEPI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
4. MEMBATASI BEBAN KENDARAAN SESUAI DENGAN KELAS
DAN FUNGSI JALAN
5. PEMELIHARAAN RUTIN DAN BERKALA
6. MENJAGA MUKA AIR TANAH TIDAK MEMASUKI LAPISAN
PERKERASAN
7. TANAH DASAR HARUS BAIK
8. DAYA DUKUNG TANAH SERAGAM

Mimpikah
anda untuk
mempunyai
kondisi jalan
seperti ini ?

Imam Hagni Puspito Ir. MT Mei 2008