KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya tim telah berhasil menyusun Modul Pelatihan
Pemeliharaan Jembatan Khusus. Pelatihan ini dilaksanakan agar Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang bekerja di bidang kebinamargaan mampu memahami
tentang pemeliharaan jembatan khusus. Pelatihan Pemeliharaan Jembatan
Khusus ini terdiri dari 7 modul yaitu:
1. Pengetahuan Dasar Jembatan Khusus
2. Pemeliharaan Jembatan Cable Stayed
3. Pemeliharaan Jembatan Gantung
4. Pemeliharaan Jembatan Pelengkung
5. Pemeliharaan Jembatan Gelagar Boks
6. Laporan Pemeliharaan Jembatan Khusus
7. Persiapan Kunjungan Lapangan
Buku modul yang tengah dibaca saat ini merupakan buku modul 3 yaitu
tentang pemeliharaan jembatan gantung yang di dalamnya memuat 2 topik
esensial yaitu pemeliharaan berkala jembatan gantung dan rehabilitasi
jembatan gantung. Setelah mempelajari modul 3 ini peserta pelatihan
diharapkan mampu memahami tentang pemeliharaan jembatan gantung.
Kami sampaikan terimakasih kepada tim penyusun atas tenaga, pikiran,
dan waktu yang dicurahkan untuk mewujudkan buku modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan,
dan peraturan. Semoga buku modul ini bermanfaat untuk semua pihak yang
berkepentingan dalam memahami pemeliharaan jembatan khusus.
ii
DAFTAR ISI
iii
3.2.4 Perletakan ................................................................................... 43
3.3 Rangkuman............................................................................................ 50
3.4 Latihan Bab III ........................................................................................ 50
BAB IV REHABILITASI JEMBATAN GANTUNG (SUSPENSION) ..................... 51
4.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Hasil Belajar ....................................... 51
4.2 Uraian Materi ........................................................................................ 51
4.2.1 Pilon ............................................................................................ 51
4.2.2 Jembatan Gantung ...................................................................... 55
4.3 Rangkuman............................................................................................ 61
4.4 Latihan Bab IV ........................................................................................ 61
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63
LAMPIRAN .............................................................................................. 64
KUNCI JAWABAN .................................................................................... 68
GLOSARIUM............................................................................................ 77
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 4. 2 Prosedur Perbaikan dan Penggantian pada Baja ...................... 55
Gambar 4. 3 Kabel Pemikul (Utama) ............................................................. 56
Gambar 4. 4 Batang/Kabel Penggantung (Hanger) ....................................... 59
Gambar 4. 5 Batang/Kabel Penggantung Mengalami Deformasi dan Korosi 59
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
ix
BAB I PENDAHULUAN
1
Dengan demikian melalui pelatihan Pemeliharaan Jembatan Khusus
untuk Sumber Daya Manusia (SDM) Direktorat Jenderal Bina Marga,
Kementerian PUPR, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi ASN
Direktorat Jenderal Bina Marga dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
jembatan khusus. Modul ini memberikan pemahaman awal terkait jembatan
khusus dan peruntukannya.
1.2 Deskripsi
Modul Materi Pokok 3 Pemeliharaan Jembatan Gantung (Suspension) ini
disusun dengan maksud untuk memfasilitasi pembelajaran mandiri dan aktif
bagi peserta pelatihan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman peserta
dalam memahami jenis-jenis pemeliharaan jembatan gantung dan metode
yang dapat digunakan dalam pemeliharaan. Modul ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman kepada peserta yang belum memahami
pemeliharaan jembatan gantung (suspension) terkait:
1. Pemeliharaan berkala dan metode pemeliharaan jembatan gantung
(suspension)
2. Rehabilitasi dan metode rehabilitasi jembatan gantung (suspension)
2
1. Pengantar pemeliharan berkala dan rehabilitasi Jembatan Gantung
(Suspension)
2. Pemeliharaan berkala Jembatan Gantung (Suspension)
3. Rehabilitasi Jembatan Gantung (Suspension)
1.6 Waktu
Pembelajaran dalam mata pelatihan Jembatan Gantung (Suspension) ini
dilakukan selama 180 menit atau 4 Jam Pelajaran (JP), termasuk dengan
kegiatan penilaian/ evaluasi materi.
3
rehabilitasi jembatan gantung. Bab III berisi pemaparan materi pemeliharaan
berkala pada jembatan gantung yang mencakup tentang kondisi sebelum
pemeliharaan berkala, alat dan bahan yang digunakan untuk pemeliharaan,
dan metode pemeliharaan. Bab IV berisi pemaparan materi rehabilitasi pada
jembatan gantung (suspension) yang mencakup tentang kondisi sebelum
rehabilitasi, alat dan bahan yang digunakan untuk rehabilitasi, dan metode
rehabilitasi.
Agar kegiatan belajar dalam modul ini lebih searah, indikator
keberhasilan yang tercantum di awal materi pokok harus dibaca dengan
seksama. Selanjutnya, untuk menguji keefektifan hasil belajar dari pemaparan
semua materi, telah disediakan latihan yang harus dikerjakan. Setelah itu,
periksalah hasil latihan dengan melihat lembar kunci jawaban.
4
BAB II PENGANTAR PEMELIHARAAN BERKALA DAN
REHABILITASI JEMBATAN GANTUNG (SUSPENSION)
5
menentukan pemeliharaan yang tepat untuk kerusakan struktur jembatan
gantung (suspension). Perlu diketahui bahwa pembahasan pada modul ini
hanya mencakup elemen yang khusus dimiliki oleh jembatan gantung
(suspension), karena untuk elemen yang sama atau juga terdapat pada
jembatan lain (baca: jembatan standar) dianggap telah dibahas pada
pemeliharaan jembatan standar.
6
elemen-elemen yang ada di jembatan gantung (suspension), beserta
kerusakan dan penanganannya secara ringkas. Adapun alat dan metode
penanganannya dibahas lebih detail pada bab-bab berikutnya.
Climbing:
harness, tali
karmantel,
carabiner,
ascender, figure
8, webbing, crane
4.484 Kolom Pilon Korosi Pembersihan Pembersihan:
(karat karat; sikat baja, sapu
kurang dari Pengecatan anti kecil;
15%) korosi
Pengecatan: kuas,
4.485 Pengaku Pilon roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter
4.351 Balok Kepala paper;
Pylon
Climbing:
harness, tali
4.352 Dudukan Kaki
karmantel,
Pylon (seat)
carabiner,
7
Kode Elemen Kode Elemen Pemeliharaan Berkala
Utama Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan
4.359 Diafragma pylon ascender, figure
bawah 8, webbing, crane
Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter
paper
3.600 Sambungan 4.605 Sambungan/siar Karet pecah Pembersihan; Pembersihan:
/siar muai muai lain dan sobek Penggantian abrasive blasting,
karet pneumatic
hammer, sikat
baja, sapu kecil,
4.606 Modular
aircompressor,
Expansion Joint
sandblaster,
airblasting;
Penggantian
karet: hand-held
drill, bor elektrik,
gurinda, alat
pencungkil
8
Kode Elemen Kode Elemen Pemeliharaan Berkala
Utama Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan
Deformasi Pembersihan; Pembersihan:
dan penggantian abrasive blasting,
komponen karet pneumatic
penyusun hammer, sikat
hilang baja, sapu kecil,
aircompressor,
sandblaster,
airblasting;
Penggantian
karet: hand-held
drill, bor elektrik,
gurinda, alat
pencungkil
3.610 Perletakan 4.613 Landasan pot Korosi Pembersihan Pengangkatan:
karat; Hidraulic jack
Pengecatan anti electric; hidraulic
korosi pump electric;
manifold dan
accessories jack;
Pembersihan:
sapu kecil,
aircompressor,
sikat baja,
sandblaster,
airblasting,
generator
Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter
paper
Retak Pengelasan Pengangkatan:
Hidraulic jack
electric; hidraulic
pump electric;
manifold dan
accessories jack;
Pengelasan: plat
baja, mesin las,
9
Kode Elemen Kode Elemen Pemeliharaan Berkala
Utama Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan
sikat baja, sikat
bulu;
Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter
paper
Kering Pelumasan Pelumasan:
gemuk/ pelumas,
kuas, pompa
pelumas
10
Tabel 2. 2 Rehabilitasi pada Elemen Jembatan Gantung (Suspension)
Kode Elemen Kode Elemen Rehabilitasi
Utama Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan
3.480 Jembatan 4.481 Kabel Pemikul Patah/ Penggantian Penggantian:
gantung/beruji putus Temporary cable;
kabel (cable 4.482 Batang Crane;
stayed) Penggantung
Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter
paper
4.488 Sambungan Perubahan Penggantian Penggantian:
(gantung) bentuk/ Crane; alat
patah Penggantian
Penggantian:
hand-held drill,
bor elektrik,
11
Kode Elemen Kode Elemen Rehabilitasi
Utama Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan
gurinda/alat
pemotong, alat
pencungkil
3.610 Perletakan 4.613 Landasan pot Deformasi Pengangkatan Pengangkatan:
Hidraulic jack
electric; hidraulic
pump electric;
manifold dan
accessories jack
Patah Penggantian Pengangkatan:
Hidraulic jack
electric; hidraulic
pump electric;
manifold dan
accessories jack;
Penggantian:
gurinda, mesin
chipping
12
Tabel 2. 3 Pemeliharaan Berkala dan Rehabilitasi pada Elemen Jembatan Gantung (Suspension)
4.484 Kolom Pilon Korosi Pembersihan Pembersihan: sikat Perubahan Penggantian Penggantian :
(karat karat; baja, sapu kecil; bentuk/ alat
kurang dari Pengecatan Patah oenggantian,
15%) anti korosi Pengecatan: kuas, crane
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter paper;
Climbing: harness, tali
karmantel, carabiner,
13
Kode Elemen Kode Elemen Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Utama Kerusakan Penanganan Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan Metode Peralatan
ascender, figure 8,
webbing, crane
4.485 Pengaku Pilon Retak Pembersihan; Pembersihan: sikat
pengelasan; baja, sapu kecil,
pengecatan abrasive blasting
anti korosi
Pengelasan: plat baja,
mesin las, sikat baja,
4.486 Sadel Pilon
sikat bulu
Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter paper
4.487 Balok melintang Korosi Pembersihan Pembersihan: sikat Perubahan Pelurusan/ Pelurusan:
(gantung) (karat karat; baja, sapu kecil; bentuk Pemanasan Crane; Alat
kurang dari Pengecatan pelurus/
15%) anti korosi Pengecatan: kuas, pemanas
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter paper;
14
Kode Elemen Kode Elemen Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Utama Kerusakan Penanganan Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan Metode Peralatan
ascender, figure 8,
webbing, crane
Retak Pembersihan; Pembersihan: sikat Patah Pengelasan Pengelasan: plat
pengelasan; baja, sapu kecil, baja, mesin las,
pengecatan abrasive blasting sikat baja, sikat
anti korosi Pengelasan: plat baja, bulu
mesin las, sikat baja,
sikat bulu Pengecatan:
kuas, roller, cat,
Pengecatan: kuas, nozzle, spray
roller, cat, nozzle, gun, electric
spray gun, electric mixer, blotter
mixer, blotter paper paper
4.488 Sambungan Korosi Pembersihan Pembersihan: sikat Perubahan Penggantian Penggantian:
(gantung) (karat karat; baja, sapu kecil; bentuk/ Crane; alat
kurang dari Pengecatan patah Penggantian
15%) anti korosi Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter paper;
15
Kode Elemen Kode Elemen Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Utama Kerusakan Penanganan Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan Metode Peralatan
Retak Pembersihan; Pembersihan: sikat
pengelasan; baja, sapu kecil,
pengecatan abrasive blasting
anti korosi Pengelasan: plat baja,
mesin las, sikat baja,
sikat bulu
Pengecatan: kuas,
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter paper
3.600 Sambungan 4.605 Sambungan/siar Karet Pembersihan; Pembersihan: Deformasi Pembersihan; Pembersihan:
/siar muai muai lain pecah dan Penggantian abrasive blasting, dan Penggantian sapu kecil,
sobek karet pneumatic hammer, komponen komponen aircompressor,
sikat baja, sapu kecil, penyusun sikat baja,
aircompressor, hilang sandblaster,
sandblaster, airblasting
airblasting;
Penggantian:
Penggantian karet: hand-held drill,
hand-held drill, bor bor elektrik,
elektrik, gurinda, alat gurinda/alat
pencungkil,
16
Kode Elemen Kode Elemen Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Utama Kerusakan Penanganan Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan Metode Peralatan
Deformasi Pembersihan; Pembersihan: pemotong, alat
dan penggantian abrasive blasting, pencungkil
komponen karet pneumatic hammer,
penyusun sikat baja, sapu kecil,
hilang aircompressor,
sandblaster,
airblasting;
Penggantian karet:
hand-held drill, bor
elektrik, gurinda, alat
pencungkil
3.610 Perletakan 4.613 Landasan pot Korosi Pembersihan Pengangkatan: Deformasi Pengangkatan Pengangkatan:
karat; Hidraulic jack electric; Hidraulic jack
Pengecatan hidraulic pump electric;
anti korosi electric; manifold dan hidraulic pump
accessories jack; electric;
manifold dan
Pembersihan: sapu accessories jack
kecil, aircompressor,
sikat baja,
sandblaster,
airblasting, generator
Pengecatan: kuas,
17
Kode Elemen Kode Elemen Pemeliharaan Berkala Rehabilitasi
Utama Kerusakan Penanganan Kerusakan Penanganan
Metode Peralatan Metode Peralatan
roller, cat, nozzle,
spray gun, electric
mixer, blotter paper
18
BAB III PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN
GANTUNG (SUSPENSION)
19
3.2.1 Pilon
Pilon jembatan gantung dapat berupa pilon yang terbuat dari beton dan
baja. Akan tetapi kebanyakan jembatan gantung menggunakan baja sebagai
pilon. Pemeliharaan pilon beton pada jembatan gantung dapat mengacu pada
pilon jembatan cable stayed yang telah dibahas di modul pemeliharaan
jembatan cable stayed. Dalam beberapa literatur pilon digunakan pada
jembatan cable stayed sementara untuk jembatan gantung menggunakan
istilah menara. Berikut ini akan dibahas pemeliharaan untuk pilon dengan
bahan baja.
1) Pengaku Pilon
Pengaku pilon merupakan bagian atas jembatan yang berfungsi
sebagai pengaku antar pilon pada jembatan berbahan baja.
Kerusakan yang terjadi pada pengaku pilon antara lain adalah
deformasi (perubahan letak), retak, dan patah. Berikut adalah
gambar dari pengaku pilon dan juga gambar contoh kerusakan
yang terjadi pada pengaku pilon.
20
Gambar 3. 1 Pengaku Pilon
21
topi pengamanan; sarung tangan; rompi apung; bendera; pita
kuning; papan peringatan
- Peralatan tambahan terdiri dari: perancah (scaffolding); truck
crane; rantai dan pengikat rantai; lampu penerangan
- Peralatan monitoring terdiri dari: laptop; kamera digital;
kamera perekam video; alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: cat anti korosi
22
2) Pelapisan utama (primary coat) dilakukan diatas lapisan dasar
permukaan bahan baja. Proses pelapisan utama dilakukan
dengan menggunakan roll dan atau kuas. Ketebalan lapisan
sesuai yang disyaratkan dalam spesifikasi atau sesuai dengan
persyaratan ketebalan yang ditentukan pabrik pembuat cat.
3) Curing adalah proses mendiamkan permukaan yang sudah
dilapisi selama ± 6 – 8 jam. Jika kondisi dilapangan tidak
mendesak, sebaiknya curing dilakukan dalam waktu maksimal 3
hari agar mencapai mutu/kualitas pekerjaan yang maksimal.
4) Permukaan elemen yang sudah melalui tahap pelapisan utama,
dilanjutkan proses pelapisan akhir dengan proses pelapisasn
sesuai dengan standar dan spesifikasi yang diberikan oleh
pabrik pembuat cat. Waktu pencampuran cat dilakukan antara
30 sampai 60 menit dengan temperatur udara lingkungan
sesuai ketentuan dari pabrik pembuat cat.
5) Pelapisan akhir dikerjakan pada seluruh permukaan baja
dengan menggunakan roll, kuas dan spray. Ketebalan lapisan ini
sesuai dengan yang disyaratkan dalam spesifikasi atau sesuai
dengan persyaratan ketebalan yang ditentukan pabrik
pembuat.
6) Curing pada pekerjaan pelapisan akhir dilakukan dengan cara
mendiamkan permukaan selama ± 3 jam tanpa perlu perawatan
lebih lanjut. Namun jika kondisi dilapangan tidak mendesak,
sebaiknya curing dilakukan dalam waktu 4 hari untuk mencapai
mutu/kualitas pekerjaan secara maksimal
23
2) Sadel Pilon
Sadel pilon merupakan bagian struktur jembatan tempat dimana
pertemuan kabel utama dan pilon atau angkur pada bagian bawah,
yang berfungsi sebagai pengarah kabel tersebut. Kerusakan yang
terjadi pada sadel pilon antara lain adalah karat. Karat pada sadel
pilon terjadi disebabkan terbukanya lapisan pelindung baja pada
sadel. Berikut adalah gambar dari sadel pilon dan juga gambar
contoh kerusakan yang terjadi pada sadel pilon.
24
Sumber: Vendor Kontraktor Jembatan Barito
Gambar 3. 3 Sadel pada Pilon Jembatan Barito
25
Gambar 3. 4 Sadel Pilon Mengalami Korosi
26
- Peralatan monitoring terdiri dari: laptop; kamera digital;
kamera perekam video; alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: cat anti korosi dan pelumas
27
jembatan) atau beban hidup (seperti kendaraan dan benda yang
melintas diatasny). Kabel pemikul bersifat fleksibel dan cenderung
berubah bentuk apabila pembebanan berubah. Berdasarkan
fungsinya kabel utama ini berfungsi sebagai batang tarik 1.
1
Supriyadi, Bambang dan Setyo Muntohar, Agus. 2007. Jembatan. Yogyakarta: Beta
Offset, hal: 169
28
mencegah kerusakan pada kabel selubung pembungkus HDPE
sesuai ketentuan penanganan yang ditentukan. Kerusakan yang
dapat terjadi pada kabel pemikul adalah terjadinya karat. Karat
pada kabel pemikul dapat terjadi karena lepasnya cat pelindung
anti karat pada kabel pemikul sehingga memicu timbulnya karat
dengan cepat. Pada dasarnya umur desain elemen kabel pemikul
sama dengan umur rencana jembatan, sehingga tidak diperlukan
penggantian selama pemeliharaan dan perawatan dilakukan
dengan tepat. Berikut adalah gambar dari kabel pemikul dan juga
gambar contoh kerusakan yang terjadi pada kabel pemikul.
29
- Alat bantu kerja terdiri dari: alat pemanas khusus; plat silinder
pemanas; gurinda; cutter; pita pengukur 5 m dan 30 m;
pengukur lebar retak; alat penembak pneumatik runcing; sapu
kecil
- Tanda pengaman kerja terdiri dari: kerucut lalu lintas;
tanda/rambu peringatan; tali pengaman; masker; rompi dan
topi pengamanan; sarung tangan; bendera; pita kuning; papan
peringatan
- Peralatan tambahan terdiri dari: perancah; tower crane; truck
crane; rantai dan pengikat rantai; lampu penerangan
- Peralatan monitoring terdiri dari: laptop; kamera digital;
kamera perekam video; alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: pita dan roll-stick HDPE; HDPE
penutup; isolasi; kertas asbes; kawat pengikat
30
2) Membersihkan bagian permukaan kabel pemikul atau kabel
utama pada jembatan yang mengalami korosi/karat, dengan
catatan menurut hasil pemeriksaan karat kurang dari 15%
total penampang
3) Pemeliharaan pada selongsong kabel utama sama dengan
pemeliharaan pada selongsong kabel pemikul (PE Sheath lag)
pada jembatan cable stayed
2) Batang Penggantung
Batang penggantung merupakan elemen jembatan gantung yang
berfungsi menahan lantai jembatan dengan cara
menghubungkannya dengan kabel utama. Pada dasarnya jenis
kerusakan yang terjadi pada batang penggantung untuk dilakukan
perbaikan berkala adalah terjadinya karat selebar kurang dari 15%
total penampang. Karat pada batang penggantung dapat terjadi
karena lepasnya cat pelindung anti karat pada batang penggantung
sehingga memicu timbulnya karat dengan cepat. Salah satu unsur
cepatnya korosi adalah kondisi lingkungan. Lokasi jembatan
didaerah pantai akan lebih cepat berkarat karena udara yang
mengandung klorida yang menimbulkan reaksi kimia. Elemen
31
sistem kabel termasuk batang penggantung memiliki umur desain
sama dengan umur jembatan artinya sampai mala layan jembatan
selesai tidak diperlukan penggantian selama dilakukan perawatan
dan pemeliharaan dengan tepat. Berikut adalah gambar dari
batang penggantung dan juga gambar contoh kerusakan yang
terjadi.
32
- Peralatan kelengkapan kerja terdiri dari: helm pengaman;
kacamata pengaman; pakaian kerja (tahan air); sabuk
keselamatan
- Peralatan pengecatan jembatan terdiri dari: kompressor;
sprayer; kuas
- Alat bantu kerja terdiri dari: pita pengukur 5 m dan 30 m; bor
dan las; baut atau paku keling; pengukur lebar retak; sikat baja
yang dapat berputar secara mekanis; alat penembak
pneumatik runcing; sapu kecil
- Tanda pengaman kerja terdiri dari: kerucut lalu lintas;
tanda/rambu peringatan; tali pengaman; masker; rompi dan
topi pengamanan; sarung tangan; rompi apung; bendera; pita
kuning; papan peringatan
- Peralatan tambahan terdiri dari: perancah; truck crane; rantai
dan pengikat rantai; lampu penerangan
- Peralatan monitoring terdiri dari: laptop; kamera digital;
kamera perekam video; alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: cat anti korosi
2
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. 2012. Petunjuk
Teknis Preservasi Bangunan Bawah Jembatan, hal: 9
33
2) Membersihkan bagian permukaan batang/kabel penggantung
yang berkarat dengan sikat kawat sampai tidak ada bagian
yang berkarat
3) Mengaplikasikan lapisan cat pelindung anti korosi pada
permukaan yang telah dibersihkan
4) Pastikan semua permukaan terlapisi dengan baik
5) Melakukan pemeliharaan rutin dan berkala setelah
pemeliharaan perbaikan
3) Sambungan (Gantung)
Sambungan pada jembatan gantung adalah elemen yang berfungsi
menyambung bagian jembatan yaitu batang penggantung dengan
kabel pemikul (utama). Secara umum jenis kerusakan yang terjadi
pada sambungan gantung adalah karat dan baut yang longgar.
Karat dapat muncul pada sambungan disebabkan terbukanya
lapisan pelindung anti korosi dan longgarnya baut disebabkan
kurang tepatnya kalibrasi saat pertama kali pemasangan. Berikut
adalah gambar dari sambungan gantung dan juga gambar contoh
kerusakan yang terjadi.
34
Gambar 3. 11 Sambungan (Gantung)
35
- Alat bantu kerja terdiri dari: pita pengukur 5 m dan 30 m; bor
dan las; baut atau paku keling; sikat baja; alat penembak
pneumatik runcing; sapu kecil
- Tanda pengaman kerja terdiri dari: kerucut lalu lintas;
tanda/rambu peringatan; tali pengaman; masker; rompi dan
topi pengamanan; sarung tangan; bendera; pita kuning; papan
peringatan
- Peralatan tambahan terdiri dari: perancah; truck crane; rantai
dan pengikat rantai; lampu penerangan
- Peralatan monitoring terdiri dari: laptop; kamera digital;
kamera perekam video; alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: cat anti korosi
4) Balok Melintang
Balok melintang pada jembatan gantung digunakan untuk
meneruskan beban tepi jembatan yang bebannya diterima oleh
kabel pemikul. Secara umum jenis kerusakan yang terjadi pada
36
balok melintang adalah korosi. Penyebab kerusakan karat pada
balok melintang serupa dengan penyebab kerusakan pada elemen
lainnya yang dibuat dari material baja. Pada kondisi tertentu
material baja yang telah dilakukan pelapisan tetap mengalami
korosi, hal ini dapat disebabkan karena buruknya persiapan
permukaan baja sebelum dilakukan pengecatan lapisan
perlindungan korosi. Berikut adalah gambar dari balok melintang
dan juga gambar contoh kerusakan yang terjadi.
37
Alat dan bahan untuk pemeliharaan berkala
Alat dan bahan yang digunakan untuk pemeliharaan berkala balok
melintang antara lain adalah sebagai berikut:
- Peralatan kelengkapan kerja terdiri dari: helm pengaman;
kacamata pengaman; pakaian kerja (tahan air); sabuk
keselamatan
- Peralatan pengecatan jembatan terdiri dari: kompressor;
sprayer; kuas
- Alat bantu kerja terdiri dari: pita pengukur 5 m dan 30 m; bor
dan las; baut atau paku keling; pengukur lebar retak; sikat
baja; pneumatik runcing; sapu kecil
- Tanda pengaman kerja terdiri dari: kerucut lalu lintas;
tanda/rambu peringatan; tali pengaman; masker; rompi dan
topi pengamanan; sarung tangan; bendera; pita kuning; papan
peringatan
- Peralatan tambahan terdiri dari: perancah; truck crane; rantai
dan pengikat rantai; lampu penerangan
- Peralatan monitoring terdiri dari: laptop; kamera digital;
kamera perekam video; alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: cat anti korosi
38
3.2.3 Sambungan/Siar Muai
Sambungan siar muai dibuat untuk mengakomodasi gerakan bangunan
atas, rotasi, arah memanjang maupun arah melintang sebagai akibat beban
hidup serta gerakan muai dan susut akibat perubahan temperatur. Setidaknya
ada 3 klasifikasi sambungan siar muai yang terpasang pada jembatan sesuai
besar pergerakannya seperti yang diperlihatkan oleh tabel berikut ini.
39
Gambar 3. 15 Perbaikan Modular Expansion Joint dan
Kerusakannya
40
dan topi pengamanan; sarung tangan; bendera; pita kuning; papan
peringatan
- Peralatan monitoring terdiri dari: komputer portable (laptop pc); kamera
digital; kamera perekam video (handycame); alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: aspal (hot mix aspalt); lem epoksi; bahan
pembuatan beton bertulang; seal karet (neoprene)
41
5) Setelah dilaksanakan pemotongan dan pembongkaran material dan
sambungan siar muai lama, bagian tersebut harus dibersihkan dari
kotoran dan sisa-sisa aspal. Pembersihan dilakukan dari debu dan
kotoran-kotoran dimaksudkan agar aspal bitumen dapat menempel pada
sisi-sisi lapis permukaan lama sehingga membuat ikatan atara aspal lama
dengan aspal baru menjadi sangat kuat dan juga lentur sehingga dapat
menerima beban yang bekerja secara bersamaan.
42
7) Pemasangan/pengecoran pada celah yang ada menggunakan beton
polimer yang telah dicampur hingga membentuk permukaan yang rata
dan tidak memerlukan pemadatan. Tahap akhir memasang seal agar
sambungan siar muai selalu dalam kondisi 100% kedap air.
3.2.4 Perletakan
Perletakan jembatan adalah bagian sistem dari bangunan atas
jembatan yang mentransfer semua reaksi beban dari bangunan atas jembatan
ke bangunan bawah jembatan. Dalam materi ini akan dibahas elemen
perletakan yaitu landasan cakram/pot bearing. Landasan cakram/pot bearing
merupakan bagian sistem dari bangunan atas yang mentrasfer semua reaksi
beban dari bangunan atas jembatan ke bangunan bawah jembatan. Toleransi
ketepatan antara piston dan pot bearing harus + 0,75 mm sampai +1,25 mm.
Pedoman kekasaran permukaan geser logam tidak boleh melebihi 0,5 mikron.3
Perletakan berfungsi untuk mengakomodasi pergerakan translasi dan
rotasi. Terdapat 3 jenis perletakan, yakni Elastomer Bearing, Pot Bearing, dan
Spherical Bearing. Elastomer Bearing adalah bantalan elastomer yang
dilaminasi, dibuat blok karet elastomer yang diperkuat dengan vulkanisasi
pelat baja. Jenis ini digunakan dalam bidang struktur dengan keunggulan yakni
3 Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR
43
masa penggunaan yang panjang, handal, tidak memerlukan banyak
pemeliharaan, ringan, dimensi yang kecil dan kemudahan dalam instalasi.
Perletakan jenis ini juga diterapkan dalam filtrasi getaran (mengurangi
kebisingan) dan isolasi seismic (pengurangan getaran gempa bumi).
Pot bearing terdiri dari piringan elastomer yang berada di dalam ruang
silinder, dibatasi oleh dasar berongga dan piston. Elastomer, berperilaku
seperti cairan yang dapat mengirim beban yang sangat tinggi dan menyerap
rotasi struktural. Perletakan ini dibuat untuk bergerak secara multi direction.
Beberapa keuntungan pot bearing yakni tahan terhadap beban vertikal,
kekuatan transmisi vertikal dan horisontal yang tinggi dalam dimensi yang
kecil, serta resistensi tinggi terhadap beban dinamis.
44
Sumber: Vendor pembangun/ pemelihara jembatan
Gambar 3. 20 Pot Bearing
45
panjang sudah menggunakan pot bearing atau spherical bearing. Adapun
berdasarkan beban vertikal dan pergerakan rotasi penggunaan jenis-jenis
perletakan dapat menggunakan ketentuan seperti pada grafik berikut ini.
46
Gambar 3. 23 Landasan cakram/pot bearing
47
Metode Pemeliharaan Berkala
Pemeliharaan pada cakram/pot bearing adalah dengan melakukan
pembersihan dan pelumasan sederhana. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan tangga untuk mencapai posisi cakram/pot bearing kemudian
membersihan kotoran dengan sapu kecil. Dalam kasus dilapangan tidak
menutup kemungkinan cakram/pot bearing mengalami kerusakan yang
membutuhkan penggantian bahkan untuk elastomeric bearing penggantian
yang dilakukan termasukan dalam pemeliharaan berkala jembatan. Adapun
langkah-langkah penggantian cakram/pot bearing adalah sebagai berikut:
1) Memastikan bagian elemen landasan cakram/pot bearing yang
memerlukan penggantian dan membersihkan bagian
permukaan pot bearing dari semua jenis kotoran yang dapat
menghambat proses penggantian dan sistem kerja dari pot
bearing.
2) Menghitung dan menganalisa ulang beban jembatan, untuk
menentukan apakah jenis cakram/pot bearing yang sama
masih dapat digunakan atau perlu spesifikasi cakram/pot
bearing yang lebih tinggi atau lebih baik. Mempersiapkan
produksi landasan cakram/pot bearing yang sesuai.
3) Melakukan setting heavy duty shoring (jika diperlukan) yaitu
dengan menentukan jumlah titik heavy duty shoring yang akan
dipasang, memasang heavy duty shoring sesuai dengan titik
yang telah ditentukan, dan setelah pemasangan shoring selesai,
pemasangan jacking dapat dilakukan
4) Memasang atau setting alat jacking dengan ketentuan jika
lokasi/daerah tempat untuk pemasangan alat jacking tidak
memungkinkan (terlalu sempit) untuk alat jacking terpasang
dengan baik, maka perlu dilakukan pembersihan
48
(chipping)/pembobokan pada lapisan beton dan menentukan
kedalamannya tanpa mengenai tulangan baja pada beton di
pierhead.
49
3.3 Rangkuman
Kegiatan pemeliharaan jembatan merupakan tahap dimana setiap aspek
dalam struktur jembatan memiliki metode pemeliharaan dan perawatan yang
berbeda-beda dan dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Pada jembatan
gantung (suspension) yang membedakan dengan jembatan khusus lainnya
adalah elemen pada jembatan gantung (suspension) yang terdiri dari:
1. Kabel Pemikul
2. Batang Penggantung
3. Sambungan Gantung
50
BAB IV REHABILITASI JEMBATAN GANTUNG
(SUSPENSION)
4.2.1 Pilon
Pengaku pilon merupakan elemen yang memiliki umur desain sama
dengan umur rencana jembatan, artinya tidak dilakukan penggantian sampai
umur rencana jembatan tercapai. Namun demikian, kerusakan pada pengaku
51
pilon dapat saja terjadi sehingga diperlukan rehabilitasi berupa perkuatan
atau penggantian. Kerusakan yang terjadi seperti deformasi, retak atau patah
seperti ditunjukkan oleh gambar dibawah ini.
(a)
(b) (c)
Gambar 4. 1 (a) Deformasi, (b) Retak, (c) Patah
52
- Peralatan pengecatan jembatan terdiri dari: kompressor;
sprayer; kuas
- Alat bantu kerja terdiri dari: pita pengukur 5 m dan 30 m; bor
dan las; baut atau paku keling; pengukur lebar retak; sikat baja
yang dapat berputar secara mekanis; alat penembak
pneumatik runcing; tang jepit dan pemotong; obeng
(screwdriver); sapu kecil
- Tanda pengaman kerja terdiri dari: kerucut lalu lintas;
tanda/rambu peringatan; tali pengaman; masker; rompi dan
topi pengamanan; sarung tangan; rompi apung; bendera; pita
kuning; papan peringatan
- Peralatan tambahan terdiri dari: perancah (scaffolding); truck
crane; rantai dan pengikat rantai; lampu penerangan
- Peralatan monitoring terdiri dari: laptop; kamera digital;
kamera perekam video; alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: cat anti korosi
53
dapat dilakukan apabila baja mengalami retak/patah kurang
dari 200 mm panjangnya
4) Melakukan perkuatan dengan menambahkan pelat baja,
gelagar tambahan dan plat penutup untuk memikul beban
namun tetap memperhatikan kekuatan pada jembatan agar
perkuatan yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan tidak
mempengaruhi kekuatan pada elemen jembatan yang lain
5) Apabila diperlukan penggantian pada elemen baja yang
mengalami perlemahan melewati batas rencana, maka perlu
dibuat suatu ketentuan/batasan khusus untuk lalu lintas yang
akan melewati jembatan guna menunjang konstruksi yang ada
6) Jika elemen yang longgar diakibatkan karena las yang pecah,
maka ujung bahan yang ada harus dibersihkan, dipersiapkan
kembali untuk diadakan pengelasan kembali. Jika kerusakan
yang terjadi diperkirakan akan berulang kembali maka
disarankan agar dibuat rencana yang khusus untuk hal ini.
Untuk penanganan yang dilakukan pada kerusakan akibat
perubahan bentuk komponen dapat dilakukan dengan cara: 4
1) Melakukan pemeriksaan dan memastikan bagian komponen
mana yang terjadi perubahan bentuk
2) Lakukan evaluasi untuk me non-aktifkan batang tersebut
sebelum dilakukan penggantian batang dengan external
stressing atau tukar batang
3) Lepaskan komponen tersebut
4) Lakukan pelurusan kembali dan pasang kembali
4
Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Bina Marga. 2009. Petunjuk
Teknis Rehabilitasi Jembatan, hal: 43
54
Langkah perbaikan dan penggantian elemen baja juga dapat dilihat
pada bagan alir dibawah ini.
55
1) Kabel Pemikul (Utama)
Kabel pemikul (utama) adalah bagian penting dari jembatan
gantung yang berfungsi menahan beban lantai jembatan yang
nantinya diteruskan ke tumpuan yang ada di ujung jembatan. Kabel
jembatan gantung dan menara jembatan sebagai suatu sistem
bertugas menopang beban berat dari lantai jembatan. Penanganan
kerusakan kabel utama melalui rehabilitasi jembatan gantung yang
akan dibahas pada bagian ini adalah penggantian selongsong kabel
utama dan penggantian kabel utama itu sendiri.
56
- Tanda pengaman kerja terdiri dari: kerucut lalu lintas;
tanda/rambu peringatan; tali pengaman; masker; rompi dan
topi pengamanan; sarung tangan; bendera; pita kuning; papan
peringatan
- Peralatan tambahan terdiri dari: perancah; rantai dan pengikat
rantai; truck crane; lampu penerangan; kabel semu
- Peralatan monitoring terdiri dari: kamera digital; kamera
perekam video; alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: HDPE dan kabel pemikul (utama)
baru untuk penggantian
Metode rehabilitasi
Selongsong/pembungkus kabel utama pada kabel pemikul
berfungsi untuk mencegah masuknya air ke dalam kabel serta
mencegah kelembaban dalam kabel yang dapat mengakibatkan
kerusakan kabel seperti munculnya karat. Penggantian selongsong
atau pembungkus dilakukan dengan mesin pembungkus.
Penggantian lapisan selongsong dilakukan dengan melapisi lapisan
selongsong kabel baru di atas lapisan selongsong kabel pemikul
lama. Lapisan selongsong kabel pemikul yang baru harus memiliki
material dan kualitas yang sama dengan selongsong kabel yang
lama. 5
Rehabilitasi kedua terhadap kabel pemikul (utama) adalah
melakukan penggantian pada kabel utama. Adapun langkah-
langkah penggantian pada kabel pemikul utama adalah:
5
Brickerhoff, Parsons. 1993. Bridge Inspection and Rehabilitation-A Practical
Guide.Canada: John Wiley & Sons, Inc.
57
1) Pemasangan spanduk yang menginformasikan tentang akan
adanya penutupan arus lalu lintas sesuai waktu pelaksanaan
pekerjaan minimal 2 minggu sebelum pelaksanaan pekerjaan
spanduk telah terpasang.
2) Memastikan titik kabel utama yang akan diganti.
3) Membuat dan memasang pelana sehingga dudukan arah
kabel ke blok angkur dapat membentuk sudut yang tepat
sesuai dengan rencana menggunakan kabel semu mendahului
kabel utama yang nantinya untuk menarik kabel utama
melintasi sungai.
4) Memberi tanda pada kabel utama untuk penempatan pada
sumbu pelana (sumbu perletakan atas menara) dan posisi
batang penggantung dan angkur pada kondisi kabel yang
diletakkan lurus di atas tanah dan belum ditegangkan.
5) Mengurangi panjang kabel dengan perpanjangan yang
diperhitungkan sesuai dengan tegangan kabel akibat beban
mati jembatan dan ditambah dengan lengkungan kabel di
pelana.
6) Memasang klem di belakang tanda-tanda yang berfungsi
sebagai penahan selama pemasangan kabel.
7) Memasang kabel utama pada satu sisi dan selanjutnya
memasang pada sisi lainnya.
8) Melaksanakan pemasangan kabel dengan bantuan kabel
semu untuk menarik kabel perlahan-lahan ke kiri atau ke
kanan agar berada pada titik pusat menara.
58
2) Batang Penggantung (Hanger)
Batang penggantung (hanger) adalah bagian pelengkap pada
jembatan gantung (suspension) yang menahan lantai jembatan
dengan dihubungkan dengan kabel utama. Secara umum jenis
kerusakan yang terjadi pada kabel adalah korosi. Berikut adalah
gambar dari batang penggantung (hanger) dan juga gambar contoh
kerusakan yang terjadi pada batang penggantung (hanger).
59
Alat dan bahan untuk rehabilitasi
Alat dan bahan yang digunakan untuk rehabilitasi batang
penggantung (hanger) antara lain adalah sebagai berikut:
- Peralatan kelengkapan kerja terdiri dari: Helm pengaman;
Kacamata pengaman; Pakaian kerja (tahan air); Sabuk
keselamatan
- Peralatan pengecatan jembatan terdiri dari: Kompressor;
Sprayer; Kuas
- Alat bantu kerja terdiri dari: Pita pengukur 5 m dan 30 m; Bor
dan las; Baut atau paku keling; Pengukur lebar retak; Sikat baja
yang dapat berputar secara mekanis; Alat penembak pneumatik
runcing; Tang jepit dan pemotong; Obeng (screwdriver); Sapu
kecil
- Tanda pengaman kerja terdiri dari: Kerucut lalu lintas (traffic
cone); Tanda/rambu peringatan; Tali pengaman (safety
harness); Masker; Rompi dan topi pengamanan; Sarung tangan;
Bendera; Pita kuning; Papan peringatan
- Peralatan tambahan terdiri dari: Truck crane; rantai dan
pengikat rantai; Lampu penerangan
- Peralatan monitoring terdiri dari: Kamera digital; Kamera
perekam video (handycam); Alat tulis
- Bahan yang dipersiapkan: Cat anti korosi; komponen penyusun
pada batang penggantung (hanger)
Metode rehabilitasi
Metode rehabilitasi yang digunakan adalah pengecatan (coating),
penggantian, dan pembersihan. Adapun langkah-langkah
rehabilitasi pada batang penggantung (hanger) adalah:
60
1) Pemasangan pemberitahuan berupa spanduk 2 minggu
sebelum pekerjaan pelaksanaan pekerjaan yang
menginformasikan tentang penutupan arus lalu lintas pada
waktu yang ditetapkan selama waktu yang ditetapkan.
2) Memastikan bagian elemen yang mengalami rusak dan perlu
dilakukan penggantian.
3) Membongkar dan membersihkan bagian permukaan
batang/kabel hanger yang mengalami korosi.
4) Melakukan perkuatan dengan mengganti elemen-elemen
penyusun pada kabel penggantung (hanger) yang hilang dan
rusak.
5) Pemeliharan perkuatan seperti pengelasan sama dengan
pemeliharan perkuatan pada pengaku pilon.
4.3 Rangkuman
Kegiatan rehabilitasi jembatan merupakan tahap dimana setiap aspek
dalam struktur jembatan memiliki metode rehabilitasi yang berbeda-beda dan
dikelompokkan menjadi beberapa bagian. Pada Jembatan Gantung
(Suspension) yang membedakan dengan jembatan khusus lainnya adalah
elemen pada Jembatan Gantung (Suspension) yang terdiri dari:
1) Kabel Pemikul
2) Batang Penggantung
61
3. Jelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan pada rehabilitasi pada
jembatan kabel pemikul?
4. Bagaimana metode rehabilitasi batang penggantung?
5. Sebutkan peralatan rehabilitasi pada kabel pemikul!
62
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Regulasi:
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan
Sumber Internet:
https://baturisit.blogspot.com/2016/04/elemen-elemen-jembatan-rangka-
baja.html diakses 15 Oktober 2018
http://bantalanjembatan.blogspot.com/2012/12/ diakses 1 September 2018
http://billywijayainsanjamil.blogspot.com/2016/10/jembatan-suspension-
bridgei-gantung.html diakses 15 September 2018
63
LAMPIRAN
64
Lampiran 2 Bahan dan Kerusakan
65
Kode kerusakan Elemen dan Kerusakan
ALIRAN SUNGAI
501 Endapan/lumpur yang berlebihan
502 Sampah yang menumpuk dan atau hambatan aliran sungai
503 Pengikisan penggerusan
BANGUNAN PENGAMAN
511 Bagian yang hilang atau tidak ada
TIMBUNAN
521 Gerusan
522 Retak
TANAH BERTULANG
531 Penggembungan permukaan
532 Retak,rotok, atau pecahnya panel tanah bertulang
KEPALA JEMBATAN DAN PILAR
551 Kepala jembatan atau pilar bergerak
LANDASAN PENAHAN GEMPA
561 Elemen longgar atau hilang
LANDASAN/PERLETAKAN
601 Tidak cukupnya tempat untuk bergerak
602 Kedudukan landasan yang tidak sempurna
603 Mortar dasar retak atau rontok
604 Perpindahan atau perubahan bentuk yang berlebihan
605 Landasan yang cacat (pecah sobek atau retak)
PELAT DAN LANTAI
Pergerakan yang berlebihan pada sambungan lantai arah
701 memanjang
702 Lendutan yang berlebihan
PIPA DRAINASE ,PIPA CUCURAN DAN DRAINASE LANTAI
711 Pipa cucuran dan drainase lantai yang tersumbat
712 Elemen hilang atau tidak ada
66
LAPISAN PERMUKAAN
721 Permukaan yang licin
Permukaan yang kasar/berlubang dan retak pada lapisan
722 permukaan
723 Lapisan permukaan yang bergelombang
724 Lapisan permukaan yang berlebihan
TROTOAR/KERB
731 Permukaan trotoar yang licin
732 Lubang/retak/kasar pada trotoar
733 Bagian hilang
SAMBUNGAN /SIARMUAI
801 Kerusakan sambungan lantai yang tidak sama tinggi
802 Kerusakan akibat teririsnya sambungan
805 Bagian yang hilang
806 Retak pada aspal karena pergerakan pada sambungan
UKURAN
901 Kerusakan atau hilangnya batas-batas ukuran
RAMBU-RAMBU LALU-LINTAS DAN MARKA JALAN
911 Tulisan tidak jelas
912 Elemen yang hilang
LAMPU,TIANG LAMPU, DAN SALURAN LISTRIK
921 Rusaknya bahan/Penurunan mutu
922 Elemen yan hilang
UTILITAS
931 Tidak berfungsi
67
KUNCI JAWABAN
68
3) Korosi
4) Elemen penyusun hilang
5) Terdapat elemen asing (kotoran) yang disebabkan oleh faktor
lingkungan
3. Pemeliharaan berkala pada sadel pilon adalah:
1) Melakukan pembersihan pada elemen baja. Membersihkan
permukaan elemen baja yang akan dilakukan pengecatan dari
kotoran, debu, minyak dan sejenisnya untuk menghindari
perlemahan pada ikatan. Pembersihan elemen baja dapat berupa:
(a) Abrasive blast cleaning merupakan metode pembersihan
permukaan seluruh rangka baja utama jembatan dengan
menggunakan material yang telah dipersyaratkan hingga mencapai
standar tingkat kebersihan minimum Sa 2.5 (Swedish Institution
Standards) atau setara dengan SP-10 (SSPC); (b) Handtools dan
atau Powertools Cleaning merupakan pembersihan dengan
menggunakan metoda abrasive blast, maka persiapan permukaan
dengan metode Handtools/Powertools Cleaning dapat dilakukan
hingga mencapai standar tingkat kebersihan minimum St-2 untuk
Handtools atau St-3 untuk Powertools (Swedish Institution
Standards). Powertools juga digunakan untuk menumpulkan
permukaan tepi baja dan sudut-sudut yang runcing.
2) Pencampuran Bahan Lapisan Utama. Pencampuran bahan lapis
utama (primary coat) sesuai dengan standar pencampuran yang
dikeluarkan pabrik pembuat. Dapat digunakan penambahan bahan
pengencer yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat. Waktu
pencampuran lapisan utama antara 30 sampai 60 menit dengan
temperatur udara lingkungan sesuai ketentuan dari pabrik
pembuat.
69
3) Pekerjaan Pelapisan Utama. Pelapisan utama (primary coat)
dilakukan diatas lapisan dasar yang berupa bahan baja. Lapisan ini
terdiri dari dua tahap pada seluruh permukaan baja. Lapisan ini
dikerjakan menggunakan roll dan kuas. Ketebalan lapisan ini sesuai
dengan yang disyaratkan dalam spesifikasi ini atau sesuai dengan
persyaratan ketebalan yang ditentukan pabrik pembuat.
4) Curing Lapisan Utama. Curing pada pekerjaan pelapisan utama
dilakukan dengan cara mendiamkan permukaan selama ± 6-8 jam
tanpa perlu perawatan lebih lanjut. Namun jika kondisi di lapangan
tidak mendesak, sebaiknya curing dilakukan dalam waktu
maksimal 3 hari untuk mencapai mutu/kualitas pekerjaan secara
maksimal.
5) Pencampuran Bahan Lapisan Akhir. Permukaan elemen baja yang
telah dilakukan pelapisan utama, diberikan lapisan akhir yang
terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh
pabrik pembuat. Waktu pencampuran ini antara 30 sampai 60
menit dengan temperatur udara lingkungan sesuai ketentuan dari
pabrik.
6) Pekerjaan Pelapisan Akhir. Pelapisan akhir dikerjakan pada seluruh
permukaan baja dengan menggunakan roll, kuas, dan spray.
Ketebalan lapisan ini sesuai dengan yang disyaratkan dalam
spesifikasi ini atau sesuai dengan persyaratan ketebalan yang
ditentukan pabrik pembuat.
7) Curing Lapisan Akhir. Curing pada pekerjaan pelapisan akhir
dilakukan dengan cara mendiamkan permukaan selama ± 3 jam
tanpa perlu perawatan lebih lanjut. Namun, jika kondisi di
lapangan tidak mendesak, sebaiknya curing dilakukan dalam waktu
4 hari untuk mencapai mutu/kualitas pekerjaan secara maksimal.
70
4. Pemeliharaan pada sambungan siar muai karet adalah:
1) Pemasangan pemberitahuan berupa spanduk 2 minggu sebelum
pekerjaan pelaksanaan pekerjaan yang menginformasikan tentang
penutupan arus lalu lintas pada waktu yang ditetapkan selama
waktu yang ditetapkan.
2) Pastikan bahwa jumlah landasan baru telah sesuai dan siap
dipasang (telah melalui pengujian).
3) Pembersihan lokasi jembatan dan terutama pada bagian landasan.
4) Penentuan dan pengukuan lokasi pendongkrakan.
5) Penentuan ketinggian pendongkrakan.
6) Pemasangan perancah atau alat untuk perletakan dongkrak sesuai
dengan kapasitas dan lokasi yang telah ditetapkan.
7) Pastikan semua dongkrak yang akan dipasang dalam kondisi siap
pakai dan dapat berfungsi naik secara bersama-sama satu dengan
yang lain (dipasang secara seri).
8) Pasang dongkrak pada lokasi yang telah ditentukan.
9) Lakukan penaikan dongkrak dan awasi secara terus menerus
kenaikan dongkrak agar tidak terjadi perbedaan kenaikan antara
dongkrak yang satu dengan yang lainnya (pastikan perbedaan tidak
lebih dari 1 cm) sampai elevasi yang telah ditentukan.
10) Pasang pengaman atau penahan sementara pada bagian bawah
gelagar selama proses pelepasan dan pemasangan landasan.
11) Lakukan pelepasan landasan lama, setelah gelagar mencapai
ketiggian yang telah ditentukan.
12) Bersihkan lokasi landasan, pasang landasan karet yang baru.
Apabila diperlukan dilakukan penyesuaian elevasi dengan
memperbaiki dudukan landasan.
13) Pasang landasan baru, sesuai dengan lokasi dan elevasi.
71
14) Turunkan jembatan dengan penurunan dongkrak secara
bersamaan dan menerus.
15) Periksa dan pastikan landasan baru terpasang sesuai dengan
desain.
16) Periksa kondisi sambungan siar muai, apakah perlu perbaikan. Jika
diperlukan, lihat pos perbaikan sambungan siar muai.
5. Pemeliharaan berkala pada landasan cakram/pot bearing adalah:
1) Memastikan bagian elemen landasan cakram/pot bearing yang
memerlukan penggantian.
2) Membersihkan bagian permukaan pot bearing dari semua jenis
kotoran yang dapat menghambat proses penggantian dan sistem
kerja dari pot bearing.
3) Menghitung dan menganalisa beban jembatan.
4) Mempersiapkan produksi landasan cakram/pot bearing yang
sesuai.
5) Melakukan setting heavy duty shoring (jika diperlukan).
6) Menentukan jumlah titik heavy duty shoring yang akan dipasang.
7) Memasang heavy duty shoring sesuai dengan titik yang telah
ditentukan.
8) Setelah pemasangan shoring selesai, pemasangan jacking dapat
dilakukan.
9) Setting alat jack; apabila lokasi/daerah tempat untuk pemasangan
alat jack tidak memungkinkan (terlalu sempit) untuk alat jack
terpasang dengan baik, maka dapat dilakukan pembersihan
(chipping)/pembobokan pada lapisan beton dan menentukan
kedalamannya tanpa mengenai tulangan baja pada beton di
pierhead.
72
10) Memulai jacking up dan proses penggantian landasan cakram/pot
bearing, dengan ketinggian jacking up sesuai dengan yang telah
ditentukan.
73
3) Korosi
4) Elemen penyusun hilang
5) Elemen asing (kotoran) yang disebabkan oleh lingkungan
2. Elemen pada jembatan gantung (suspension) yang memerlukan
rehabilitasi adalah:
74
4. Rehabilitasi pada batang penggantung adalah:
1) Pemasangan pemberitahuan berupa spanduk 2 minggu sebelum
pekerjaan pelaksanaan pekerjaan yang menginformasikan tentang
penutupan arus lalu lintas pada waktu yang ditetapkan selama
waktu yang ditetapkan.
2) Memastikan bagian elemen yang mengalami rusak dan perlu
dilakukan penggantian.
3) Membongkar dan membersihkan bagian permukaan batang/kabel
hanger yang mengalami korosi.
4) Melakukan perkuatan dengan mengganti elemen-elemen
penyusun pada kabel penggantung (hanger) yang hilang dan rusak.
5) Pemeliharan perkuatan seperti pengelasan sama dengan
pemeliharan perkuatan pada pengaku pilon
5. Peralatan rehabilitasi pada kabel pemikul jembatan gantung adalah
sebagai berikut:
1) Peralatan kelengkapan kerja terdiri dari: Helm pengaman;
Kacamata pengaman; Pakaian kerja (tahan air); Sabuk keselamatan
2) Peralatan pengecatan jembatan terdiri dari: Kompressor; Sprayer;
Kuas
3) Alat bantu kerja terdiri dari: Pita pengukur 5 m dan 30 m; Bor dan
las; Baut atau paku keling; Pengukur lebar retak; Sikat baja yang
dapat berputar secara mekanis; Alat penembak pneumatik
runcing; Tang jepit dan pemotong; Obeng (screwdriver); Sapu kecil
4) Tanda pengaman kerja terdiri dari: Kerucut lalu lintas (traffic cone);
Tanda/rambu peringatan; Tali pengaman (safety harness); Masker;
Rompi dan topi pengamanan; Sarung tangan; Bendera; Pita kuning;
Papan peringatan
75
5) Peralatan tambahan terdiri dari: Perancah (scaffolding); Rantai dan
pengikat rantai; Truck crane; Lampu penerangan
6) Peralatan monitoring terdiri dari: Kamera digital; Kamera perekam
video (handycam); Alat tulis
7) Bahan yang dipersiapkan: Cat anti korosi; persiapan alat HDPE
76
GLOSARIUM
Bearing
Bagian sistem dari bangunan atas jembatan yang mentransfer semua reaksi
beban dari bangunan atas jembatan ke bangunan bawah jembatan
Coating
Lapisan penutup yang diterapkan pada permukaan sebuah benda dengan
tujuan dekoratif maupun untuk melindungi benda tersebut dari kontak
langsung dengan lingkungan. Pada sebuah pipa, coating merupakan
perlindungan pertama dari korosi
Curing
Perawatan/ pengerasan atau pengeringan
Deformasi
Transformasi sebuah benda dari kondisi semula ke kondisi terkini
Epoksi
Suatu bahan kimia yang merupakan salah satu jenis resin yang diperoleh dari
proses polimerisasi dari epoksida. Epoksi resin bereaksi dengan beberapa
bahan kimia lain seperti amina polifungsi, asam serta fenol dan alkohol,
umumnya dikenal sebagai bahan pengeras atau hardener
Expansion Joint
Bagian atas jembatan yang menyatukan segmen-segmen gelagar jembatan
Jembatan
Jalan yang terletak di atas permukaan air dan/atau di atas permukaan tanah
Jembatan gantung
Tipe jembatan dimana dek/lantai jembatan digantung di bawah kabel
penggantung dengan menggunakan penggantung vertikal (hanger)
77
Korosi
Proses kimia atau elektrokimia yang kompleks yang merusak logam melalui
reaksi dengan lingkungannya
Sprayer
Alat/mesin yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau
suspension menjadi butiran cairan (droplets) atau spray
Sealant
Bahan yang dapat melekat ke setidaknya dua permukaan dan mengisi ruang
di antara itu sebagai pembatas atau lapisan pelindung. Mereka digunakan
untuk mengisi celah, ketahanan atau mengakomodasi gerakan antara
substrat, dan menjaga air atau udara keluar
Sandblasting
Rangkaian kegiatan surface preparation dengan cara menembakkan partikel
padat dengan ukuran grit 18 – 40 seperti pasir silika
78